Anda di halaman 1dari 9

Grover Wood Elementary School

TRAIT-ORIENTED THEORIES:
PARSON’S TALENT MATCH
THEORIES & TRAIT & FACTOR
THEORIES
KELOMPOK 6

1.Sephia
2. Irna Julyarti
3. Salwa Berlianti
4. Tantri Dwi Oktavi
5. Muhammad Rizki Arifiandi
6. Mochamad Ilham Ramadhan
Pengertian Thrait and Factor-Theory
Kata trait and factor berasal dari bahasa inggris yang bermakna ciri atau sifat untuk kata “trait” dan factor atau unsur untuk kata “factor”.

trait -> merujuk pada karakteristik atau sifat yang dapat diukur seperti bakat, skill, watak, kecerdasan, kepribadian atau perilaku yang secara
singkat diperlihatkan oleh seseorang.
factor -> perihal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu yang merujuk pada karakteristik individu dan pekerjaan (Baruddin et al., 2021).

Teori trait and factor ini pertama kali diperkenalkan oleh Frank Parson yang kemudian mendapat julukan sebagai bapak gerakan bimbingan
dan konseling dunia. Parsons menemukan banyak remaja yang mengalami kesulitan dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan minat
dan bakatnya.

Parsons mengembangkan organisasi dalam bentuk organisasi kecil independen yang disebut Boston Occupational Authority (Lavrijsen et al.,
2021). Tujuan dari organisasi ini ialah sebagai berikut:

• Memberikan konseling, informasi, serta pelatihan kepada kaum muda yang sedang mencari pekerjaan di bidang tertentu.
• Melatih guru di sekolah untuk berkonsultasi tentang program studi dan menjadi penasihat karir bagi siswa yang mencari peluang kerja
tertentu.
• Melatih guru untuk memilih siswa kejuruan dalam memilih karir yang sesuai, membantu siswa dalam memilih pekerjaan atau bidang
karir yang sesuai dengan minat, bakat, serta kemampuannya atau jika mereka membutuhkan sekolah yang lebih cocok untuk
pengembangan karir mereka.
Patton & McMahon (2021) mengemukakan mengenai langkah penting Patton dan McMahon (2021) juga mengemukakan mengenai
untuk Mengembangkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Karir asumsi dasar yang digunakan dalam bimbingan karir melalui
Pribadi, yaitu: pendekatan trait and factor, yaitu:
1) Memahami dan menggali potensi diri termasuk minat, bakat, serta • Setiap individu memiliki kepribadian yang unik dan
sikap. terukur.
• Terdapat pola khas kepribadian yang berguna dalam
2) Mengetahui mengenai persyaratan dan karakteristik pekerjaan
bidang pekerjaan tertentu.
tertentu.
• Kepribadian seseorang sangat mungkin cocok dengan
3) Menerapkan kedua poin tersebut dalam merencanakan karir.
sifat-sifat yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu
• Semakin kepribadian individu cocok dengan sifat atau
persyaratan pekerjaan yang diinginkan, semakin besar
Williams menyarankan beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam bimbingan kemungkinan individu tersebut akan sukses dan memiliki
karir menggunakan pendekatan trait and factor ini yaitu sebagai berikut: karir yang gemilang.
• Setiap individu memiliki keunikan, kemampuan dan potensi, kecerdasan, • Kepribadian individu atau siswa dapat dilihat dari
minat, bakat, dan keterampilan. Keterampilan dan potensi ini disebut sebagai berbagai lingkungan, seperti latar belakang keluarga,
ciri kepribadian trait. kualitas sekolah, lokasi geografis, budaya, dampak sosial
• Kemampuan dan potensi siswa berbeda dengan keterampilan dan
ekonomi, dan status ekonomi.
kemampuan yang dibutuhkan pekerja di bidang tertentu.
• Suatu program studi dalam suatu institusi memerlukan kurikulum dengan
kualifikasi tertentu. Bimbingan karir lebih mudah diberikan ketika kurikulum
yang digunakan sesuai dengan keterampilan dan minat siswa.
Person-Environment-Correspondence (PEC)
Counseling
Teori PEC menekankan bahwa pekerjaan itu lebih dari hanya sekedar prosedur yang berorientasi step-by-
step. Dari teori Dawis dan Lofquist terdapat empat poin yang diringkas, yaitu:

Kebutuhan individu adalah hal penting dalam


1. Kepribadian kerja dan
lingkungan kerja harus 2. menentukan kecocokan individu dengan
dapat diterima. lingkungan kerja.

Aspek penting dari stabilitas dan masa kerja


3. merupakan kebutuhan individu dan sistem 4. Kecocokan sifat pekerja dengan persyaratan
lingkungan kerja harus dicapai guna
penguat yang mencirikan pengaturan kerja.
penempatan kerja yang paling baik.
Teori ini mengasumsikan bahwa kepuasan kerja merupakan indikator signifikan dari penyesuaian kerja.
Misalnya, kepuasan kerja merupakan indikator persepsi individu mengenai pekerjaan dan lingkungan kerja
serta sangat terkait dengan masa kerja dalam situasi kerja. Oleh karena itu, teori penyesuaian kerja memiliki
implikasi sebagai berikut bagi konselor karir:

• Kepuasan kerja harus dievaluasi menurut beberapa faktor, termasuk kepuasan dengan rekan kerja dan
supervisor, jenis pekerjaan, otonomi, tanggung jawab, dan kesempatan untuk mengekspresikan kemampuan diri
dan orang lain.
• Kepuasan kerja merupakan perhatian konseling karir yang penting tetapi tidak mengukur penyesuaian kerja
saja.
• Kepuasan kerja merupakan indikator penting dari masa kerja dan faktor-faktor yang terkait dengan kepuasan
English for Young Kids English 1 Flash Cards
kerja harusby
dikenali dalam konseling karir.
E.L. Barker by E.L Barker
• Kebutuhan dan nilai individu merupakan komponen penting dari kepuasan kerja.
Wow any audience with your Wow any audience with your Wow any audience with your
• Individu berbeda secara
Canva presentation. signifikan
Design, plan, dalam penguatan
Canva spesifik
presentation. kepuasan
Design, plan, karir.Canva presentation. Design, plan,
• Konselor karir harus
and present all inmempertimbangkan
one place. penguatan
and presentyang
all intersedia di lingkungan
one place. andkerja danallmembandingkannya
present in one place.

dengan kebutuhan individu atau klien.


Karir merupakan suatu pekerjaan atau jabatan yang dimiliki oleh individu.

Untuk mencapai karir yang gemilang, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah
kematangan karir seseorang. Seseorang dapat dinilai memiliki kematangan karir jika

Trait and Factor telah memenuhi empat dimensi berikut, yaitu Perencanaan Karir (Career Planning),
Eksplorasi Karir (Career Exploration), Pengambilan Keputusan (Decision Making), dan
Theory dalam Informasi Dunia Kerja (World of Work Information) (Armitage & Amar, 2021).
Bimbingan dan
Konseling Karir Perencanaan karir adalah proses yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum pemilihan karir,
sehingga tahapan perencanaan karir ini merupakan tahapan yang sangat krusial dan penting untuk
dapat melangkah ke tahapan selanjutnya.

Mahera, Husen, dan Bustamam, (2021) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa salah satu
tugas remaja adalah mempersiapkan masa depannya melalui persiapan melanjutkan
pendidikan atau mendapatkan pekerjaan impian.
Mayoritas siswa menengah atas terutama yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi biasanya mengalami kebingungan pada tahap persiapan dan eksplorasi, sehingga
untuk masuk ketahap selanjutnya yaitu pengambilan keputusan siswa mengalami kendala
dan kesulitan.

Bimbingan karir dapat dilakukan dengan menggunakan


metode pendekatan teori trait and factor, yaitu metode • Penelitian Mahera, Husen, dan (Bustamam, 2021)
konseling yang menitikberatkan pada pengenalan sifat menyebutkan bahwa pelaksanaan teori trait and factor
atau karakter dalam bimbingan karir memberikan hasil positif dalam
membantu siswa memilih program studi.
• Penelitian Bahridah, Yusuf, dan Afdal (Bahridah et al.,
2021), menyebutkan bahwa trait and factor efektif
Berdasarkan hasil penelitian (Muhajirin, 2017) tentang dalam meningkatkan kemampuan karir individu.
pelaksanaan bimbingan karir dengan pendekatan teori • Penelitian (Saputra, Dantes, dan Lestari, 2015)
menyebutkan bahwa penerapan trait and factor
trait-factor terbukti dapat membantu menurunkan
meningkat pemahaman karir siswa
keraguan siswa dalam menentukan pilihan kari,
beberapa diantaranya adalah:
Thank You
Do you have any questions for us before we go?

Anda mungkin juga menyukai