Anda di halaman 1dari 20

KOMUNIKASI &

STRUKTUR
ORGANISASI

Komunikasi dan Presentasi Bisnis


KOMUNIKASI EFEKTIF

Pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan


sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan
dan penerima pesan.
Pengukuran efektifitas suatu proses komunikasi dapat dilihat dari
tercapainya tujuan si pengirim pesan.
Effective Business Communication

Effective business communication is how employees and management


interact with each other to reach organizational goals and be more
aligned with the core company values. Its main purpose is to improve
organizational practices, eliminate silos, keep employees informed and
reduce errors.

Effective business communication is essential for the success and


growth of every organization. Unlike everyday communications,
business communication is always goal-oriented.

Source : Wayne, 2012


The essentials of effective communication

A common Cooperation
communication between the sender
environment and the receiver

Selection of an Correct encoding


appropriate channel and decoding of the
message

Receipt of the
desired response and
feedback
Reasons Why Effective Business Communication is
so Powerful

Improves Increase Reduces Improves customer


Employee Employee employee satisfaction &
Productivity turnover retention
Enggagement

Eliminates Improves Inter- Improves


Email departmental knowledge Builds a better
Overload Communication sharing efforts company culture

Improves
Eliminates communication Increases
Communication with remote employee
Silos workers advocacy
Bentuk Komunikasi Bisnis

Formal Informal Internal Eksternal


• KOMUNIKASI FORMAL
Komunikasi yang berjalan secara formal melalui
kerangka Struktur Organisasi.
• KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi yang berjalan melalui “jalur
tersembunyi” dalam organisasi.
KOMUNIKASI FORMAL

• Komunikasi Superior-Subordinate
(Atasan-Bawahan)
• Komunikasi Subordinate- Superior
(Bawahan-Atasan)
• Komunikasi antara orang-orang yang
setingkat : Interaktif
MASALAH KOMUNIKASI
FORMAL
• Terlalu banyaknya jumlah informasi
dalam aliran informasi:
1. Overload
2. Distortion & Omission
• Lingkungan Kerja yang menimbulkan
kesulitan dalam komunikasi.
• “Mata Rantai” terlalu panjang.
KOMUNIKASI INFORMAL
Ciri : Penyebarannya cepat sekali:
 Terjadi secara berantai
 Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi
Bentuk Jaringan :
1. Single Strand
2. Gossip (semua)
3. Probability (acak)
4. Cluster (pilih-pilih)
KOMUNIKASI INTERNAL
Upaya yang dilakukan dalam  menyampaikan
pesan, ide, gagasan serta informasi lainnya
dapat terjadi dalam konteks secara vertikal,
horizontal, maupun secara diagonal di dalam
suatu organisasi. pertukaran gagasan diantara
para karyawan dalam perusahaan atau jawatan
lengkap dengan strukturnya yang khas pada
organisasi yang menyebabkan pekerjaan
berlangsung (operasional  dan manajemen)
(Lawrence D. Brennun)
KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar,
komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat. Pimpinan hanyalah
terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat penting.
1. Komunikasi  dari organisasi kepada khalayak
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informatif, yang dilakukan
sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidak-tidaknya ada hubungan
batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press release;
artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter; brosur; leaflet; poster; konferensi
pers.
2. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu
menimbulkan efek yang sifatnya kontroversial, maka ini disebut opini publik.
KHALAYAK
EKSTERNAL
• Masyarakat
• Media
• Pemasok
• Pemerintah
• Investor
• Distributor-Dealer
• Konsumen
• Pemuka Pendapat
• Komunitas
Media Komunikasi Internal

• Telephone
• Chat Platform
• Memo, Surat, E-mail
• Papan pengumuman
• House Journal/In House
Magazine(majalah bulanan)
• Printed Material lainnya (brosur,
leaflet, dll)
• Media pertemuan (rapat, coffee
morning, dll)
Hambatan Komunikasi
Noise in Communication

In some cases, the message may fail to produce the desired response because of a
semantic gap or a barrier between the sender and the receiver. This is termed as
“noise”; it refers to any unplanned interference in the communication which causes
a hindrance in the transmission of the message.

Semantic
Channel Noise
Here “noise” is gen
erated
internally resulting
e f e rs to st a ti c , m e c hanical from errors
R in the message itself
v o lu me, :
failur e s , p r o b le m s in ambiguity, grammati
cal errors,
h , le g ib il it y of te x t, etc. wrong spellings, inc
pitc orrect
punctuation, etc
Seven C’s of Written and Oral Communication

Anda mungkin juga menyukai