Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN

KEPERAWATAN
ANESTESIOLOGI
PASIEN SESTIO
CAESAREA
DENGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE
(DBD) DI RUANG IBS
RUMAH SAKIT Dr.
SOEDIRMAN
KEBUMEN
Kelompok 2 – Anestesi 5A
1. Ibadillah Yusmana (200106069)
2. Intania Muthmainnah Sastiyana (200106073)
3. Ita Susilowati (200106077)
4. Khofifah Trisno Putri (200106081)
5. Lestari Meilinda (200106085)
6. M. Alfarizi (200106089)
7. Melani Setiaputri Amir (200106093)
8. Misbachul Hayati (200106097)
9. Muhammad Fathul Futuh (200106101)
10. Muhammad Zidan Putra Nurhadi (200106105)
11. Naufal Hafidh Bilhaq Nurjaman (200106109)
12. Naufal Putra Harfiyanto (200106110)
a. Identitas
1) Identitas Pasien
nama : An. R
Umur : 10 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : --
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : belum menikah
Golongan darah : -
Alamat : DK. KRGAPITAN , SELILING
RT. 03/RW.07, JALAN, KAB,KEBUMEN
No. CM : 345681
Diagnosa medis : DBD
Tanggal MRS : 11 Juli 2022
Tanggal pengkajian : 11 Juli 2022
Jaminan : BPJS
b. Riwayat Kesehatan
1, Keluhan utama
a, Saat Masuk Rumah Sakit
Demam tinggi dan kondisi lemah
b, Saat Pengkajian
•pasien mengatakan demam sejak 5 hari yang lalu, sakit kepala,
demam naik turun dan sulit tidur, kulit merah dan kulit terasa hangat
2, Riwayat penyakit sekarang
Panas mendadak dan di sertai menggigil, turun panas terjadi antara hari
Pertama suhusuhu tubuh 37 C, demam naik di hari 4-5 suhu tubuh 38,8°C
dan semakin lemah di sertai nyeri atau sakit kepala otot, nyeri pada perut,
mual, muntah
b. Riwayat Kesehatan
1, riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
2, Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
3 , Riwayat kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk rumah sakit? Tidak ada
- Riwayat oprasi sebelumnya? Tidak ada
- Riwayat anestesi sebelumnya? Tidak ada
- Apakah pasien pernah mendapatkan tranfusi darah sebelumnya? Tidak ada
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular ? Ada asma
4, Riwayat
Pengobatan/kondisi obat : Tidak
a) Obat yang pernah di konsumsi : Tidak ada
b) Obat yang sedang di konsumsi : Tidak ada
5, Riwayat Alergi : --

6, Kebiasaan
a) Merokok : Tidak
b) Alkohol : Tidak
c) Kopi /Teh/sodara :Tidak
c. Pola Kebutuhan
Dasar
1) Udara atau oksigenasi 2) Air / Minum
Sebelum Sakit Sebelum Sakit
- Gangguan pernafasan : tidak ada - Frekuensi : 3 gelas/ hari
- Alat bantu pernafasan : tidak ada - Jenis : air putih
- Sirkulasi udara : clear - Cara : dengan gelas
- Keluhan : tidak ada - Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada - Lainnya : tidak ada
Saat Ini: Saat Ini:
- Gangguan pernafasan : tidak ada - Frekuensi : pasien dipuasakan untuk persiapan
- Alat bantu pernafasan : Nasal kanul operasi
- Sirkulasi udara : 20x/menit - Minum Terakhir : Jam 24.00 wib
- Keluhan : tidak ada - Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada - Lainnya : tidak ada
c. Pola Kebutuhan
Dasar
3) Nutrisi/ makanan Saat ini
Sebelum Sakit - Frekuensi : 3x/hr
- Frekuensi : 1-2x/hr - Jenis : nasi putih dan lauk, sayur
- Jenis : nasi putih dan lauk, sayur - Porsi : sedikit
- Porsi : sedikit - Diet khusus : tidak ada
- Diet khusus : tidak ada - Makanan yang disukai :-
- Makanan yang disukai :- - Napsu makan : sedikit
- Napsu makan : kurang - Puasa terakhir : Jam 24.00 wib
- Puasa terakhir : Jam 24.00 wib - Keluhan : tidak ada
- Keluhan : tidak ada - Lainnya : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
c. Pola Kebutuhan
4) Eliminasi
a) BAB
Dasar b) BAK
Sebelum sakit
Sebelum sakit - Frekuensi : 1-2 x/hari
- Frekuensi : 1x/hr - Konsistensi : cair
- Konsistensi : padat - Warna : kuning keruh
- Warna : kuning kecoklatan - Bau : khas urine
- Bau : khas feses - Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Cara (spontan/dg alat) : spontan - Keluhan : tidak ada
- Keluhan : tidak ada - Lainnya : tidak ada
- Lainnya : tidak ada Saat ini
Saat ini - Frekuensi : 1-2x/ hari
- Frekuensi : 1x/hr - Konsistensi : cair
- Konsistensi : padat - Warna : kuning keruh
- Warna : kuning kecoklatan - Bau : khas
- Bau : khas feses - Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Cara (spontan/dg alat) : spontan - Keluhan : tidak ada
- Keluhan : tidak ada - Lainnya : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
c. Pola Kebutuhan
Dasar
1 ) Pola aktivitas dan istirahat
a) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √ √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain danalat, 4: tergantung total
b ) Istirahat Dan Tidur
Sebelum sakit
- Apakah anda pernah mengalami insomnia? iya
- Berapa jam anda tidur: malam 4 jam, siang tidur 2 jam
Saat ini
- Apakah anda pernah mengalami insomnia? iya
- Berapa jam anda tidur : malam 3-4 jam, siang: tidak bisa tidur
c. Pola Kebutuhan
Dasar
6, interaksi sosial
Pasien tinggal dirumah orang tuanya beserta orang tua nya dan hidup dilingkungan masyarakat
desa serta aktif dalam masyarakat
7, Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : pasien merasa tidak aman dengan dirinya
- Rasa Nyaman : pasien mengatakan lemes
- Pemampatan Pelayanan kesehatan : pasien berobat menggunakan BPJS
8, Peningkatan pungsi tubuh dan pengimbang manusia dalam kelompok sosial
sesuai dengan potensinya
- konsumsi vitamin : Tidak
- Imunisasi :
- Olahraga : jarang
Upaya keharmonisan keluarga : harmonis
Stres : Baik
PEMERIKSAAN FISIK - Jarak Thyro - Mental < 6 cm : Tidak
- Cuping hidung : Tidak
a. Keadaan Umum
- Mallampati Skor : 1
Kesadaran : komposmetis
- Tonsil : T1
GCS : Verbal : 4 Motorik : 6 Mata : 4
- Kelenjar tiroid : normal
Penampilan : tampak sakit sedang
- Obstruksi Jalan Napas : Tidak ditemukan
Tanda-tanda Vital : Nadi = 97 x/menit, Suhu =
- Pasien tidak memiliki riwayat asma bronchial
39,5 0 C, TD = 152/69 mmHg,
- Bentuk Leher : Simetris
RR = 20 x/menit.
BB = 62 Kg, TB = 152 Cm,  Mobilitas Leher : maksimal
BMI = Berat badan (kilogram):Height (meter2)  Leher pendek : Tidak
= 62: (1,53 X 1,53)  Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? Ya
= 62 : 2,34  Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? Ya
= 26,49(Overweight)
 Apakah pasien menggunakan collar? Tidak
Lainnya : tidak ada
b. Pemeriksaan 6 B - Thorax:
1) B1 (BREATH) • Bentuk thorax : simetris
- Wajah : normal • Pola napas : normopnea
- Dagu : normal
- Gigi palsu : tidak ada • Retraksi otot bantu napas : tidak ada
- Gigi goyang : tidak ada • Perkusi paru : vesikuler bunyi
- Gigi maju : tidak ada • Suara napas : vesikuler
- Hilangnya gigi: tidak ada • RO Thorax : corakan vascular normal tak tampak bercak pada
- Kemampuan membuka mulut < 3 cm : Tidak
kedua lapangan paru.
PEMERIKSAAN FISIK 4) B4 ( BOWEL )
2) B2 ( BLOOD ) - Frekuensi peristaltic usus : 15 x/menit
- Konjungtiva : an anemis - Titik Mc. Burney : tidak ada nyeri tekan
- Vena jugularis : tidak ada pembesaran - Borborygmi : Tidak
- BJ I : tunggal - Pembesaran hepar : Tidak
- BJ II: tunggal - Distensi : Tidak
- Bunyi jantung tambahan : S1/S2 - Asites : Tidak
- Tanda-tanda Vital : Nadi = 115 x/menit, TD =
132/81 mmHg, 5) B4 ( BLADDER)
- DJJ 1 (+) : 150x/mnt, DJJ 2 (+) DJJ :150x/mnt - Buang air kecil : 5-8 x/hari
- Terpasang kateter: tidak
3) B3 ( BRAIN ) - Gagal ginjal : Tidak
- Kesadaran : composmentis - Infeksi saluran kemih : Tidak
- GCS : Verbal : 5, Motorik : 6, Mata : 4 - Produksi urine : -
- Reflek fisiologis - Retensi urine : Tidak
a. Reflek bisep ( + ) d. Reflek patella ( + )
b. Reflek trisep ( + ) e. Reflek achiles ( + ) 6) B6 ( BONE )
c. Reflek brachiradialis ( + ) a) Pemeriksaan Tulang Belakang :
- Reflek Pathologis - Kelainan tulang belakang: Kyposis (-), Scoliosis (-), Lordosis
a. Reflek babinski ( - ) d. Reflek oppenheim (- ) (-), Perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (leluasa), Fibrosis (-),
b. Reflek chaddok ( - ) e. Reflek gordon ( -) HNP (-)
c. Reflek schaeffer ( - ) - Lainnya : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK - Ekstremitas Bawah :
b) Pemeriksaan Ekstremitas • Inspeksi
- Ekstremitas Atas Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -)
• Inspeksi Fraktur (-) terpasang gips (-),
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), Traksi ( - ), atropi otot ( -)
deformitas (-) ROM : aktif
Fraktur (-), Traksi ( - ), atropi otot ( - ) Lainny : tidak ada
IV line : terpasang dipergelangan tangan kanan • Palpasi Perfusi :normal CRT : <2detik
Ukuran IV cath nomor 20 Edema : tidak ada
Tetesan : 20 tpm, cairan ringer laktat Kekuatan otot : ( 5 )
ROM : aktif Lainnya: tidak ada
Lainnya : tidak ada Kesimpulan palpasi ekstermitas :
• Palpasi
Perfusi : normal - Edema : - -
CRT : < 2detik
Edema : tidak ada - -
Lakukan uji kekuatan otot :(5 )
Lainnya : tidak ada 5 5
- uji kekuatan otot :
5 5
DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Penunjang
Sc PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
 

Hemoglobin L 10,4 11,7-15,5  


Leukosit 10,6 3,6-11,0  
Hematokrit L 32 35-47  
Eritrosit L 3,7 3,80-5,20  
Trombosit 200 150-440  
MCH 28 26-34  

MCHC 32 32-36

MCV 86 80-100

DIFF COUNT      
Eosinofil H 4,10 2-4  
Basofil 0,10 0-1  
Neutrofil H 76,10 50-70  
Limfosit L 13,30 22-40  
Monosit 6,40 2-8  
Absout Neutrofil Count H 8,08 1,80-8,00
 

Absout Limfosit Count 1, 41 0,9-5,2


 

NeutrofilLimfosit Rasio 5,73  


 
DATA PENUNJANG
2. Pemeriksaan Penunjang
DBD
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Trombosit 179.000 150.000 - 400.000
Hemoglobin L 13,5 L : 14,0 – 18,0
P : 12,0 – 18,0
Eritrosit 4.400.000 3.000000 – 6.000000
Hematrokit 38,2 L : 42-52
P : 37-47
MVC 86,8 80,0 – 93,0
MCH 30,7 27,0 – 31,0
MCHC 35,3 32,0 – 36,0
Leukosit 5,720 4,800 – 10,800
Laju Endap Darah H 29 0 - 20
(LED)
DATA PENUNJANG
3. Pemeriksaan Radiologi/Penunjang d) Tranexcemid : 1000 Mg, digunakan ntuk
USG dan EKG (Terlampir) mencegah perdarahn besar dari trauma besar
4. Therapi Saat ini : saat post operasi.
 Terapi Cairan e) Ondansetron : 4 Mg, digunakan untuk
a) Ringer lactat (RL) 20 tpm mencegah mual muntah golongan antiemetic.
1. Indikasi : resusitasi / balance cairan f) Fendex : 25 Mg, digunakan untuk obat
2. Kontra indikasi : Hipernatremia, kelainan nalgesik anti nyeri.
ginjal, kerusakan sel hati, asidosis
a. Terapi Obat i. Kesimpulan status fisik (ASA):
a) Bucaine : 20 Mg, digunakan untuk ASA 2 : Gangguan penyakit sistemik
menghambat konduksi implus saraf dan
menghambat ragsangan nyeri diinjeksikan ii. Pertimbangan Anestesi
dengan bius spinal. a. Faktor penyulit : -
b) Oxitocin : 10 Iu, digunakan untuk kontraksi b. Jenis Anestesi : Regional Anestesi
kuat pada dinding Rahim/uterus untuk Indikasi : Area operasi berada bagian bawah
mempermudah kelahiran janin c. Teknik Anestesi : Regional Anestesi.
c) Methylergometrine : 100 Mcg, digunakan Indikasi : Area operasi berada di bagian
untuk mencegah perdarahan pasca persalinan. abdomen dan Tindakan anestesi Regional
anestesi.
Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


PRE ANESTESI
DS: - Pasien Mengatakan sakit kepala Hipotermi Hipotermi
- Keram otot berhubungan
- Pusing dengan infeksi virus
DO : dangue
 Suhu tubuh pasien 39,0 °C
 Pasien terlihat lemah
 Kulit terlihat kemerahan
 
 
Analisa Data
INTRA ANESTESI

Symptom Etiologi Problem


 

DS : - Trauma robekan uterus. Resiko perdarahan


DO: terhadap tindakan
   insisi pada area yang
 Lokasi operasi: Perut dioperasi.
 Posisi: Supine
 TTV:
TD: 115 mmHg
N: 102 x/mnt  
 
 
Analisa Data
PASCA ANESTESI

Symptom Etiologi Problem  


Ds: Nyeri akut Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri di bagian post pembedahan berhubungan
P : Nyeri hilang timbul - hilang timbul. dengan Agen
Q : nyeri seperti tersayat cedera biologis
R : Nyeri pada perut (post SC)
S: skala nyeri 2
 
DO:
- Pasien terlihat menahan nyeri, terlihat dari raut  
muka pasien.
-  
Problem ( Masalah kepenataan anestesi )
a. Pre Anestesi
Hipotermi berhubungan dengan infeks virus dangue
b. Intra Anestesi
Resiko perdarahan terhadap tindakan insisi pada area yang
dioperasi.
c. Pasca Anetesi
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
5. Rencana
Intervensi,
Implementasi
dan Evaluasi
a. Pra Anestesi
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN

Tanggal :

Kesadaran : komposmentis Pemasangan IV line : □ 1 buah □ 2 buah □ ……


Tekanan darah:134/53..mmHg, Nadi 82x/mnt. Kesiapan mesin anestesi : □ Siap/baik □
RR :20.x/mnt Suhu : 39,00CSaturasi O2: Kesiapan Sumber gas medik : □ Siap/baik □
99% Kesiapan volatile agent : □ Siap/baik □
Gambaran EKG : ………………………………… Kesiapan obat anestesi parenteral : □ Siap/baik □
Kesiapan obat emergensi : □ Siap/baik □

Penyakit yang diderita : □Tidak ada □ Ada, sebutkan……………


Penggunaan obat sebelumnya: □ Tidak ada □ Ada, sebutkan…………
Gigi palsu : □ Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas Alergi : □ Tidak
ada □ Ada, sebutkan…………
Kontak lensa : □ Tidak ada □ Ada , sudah dilepas. Asesoris : □ Tidak
ada □ Ada, sebutkan…………

CATATAN LAINNYA:
b. Intra Anestesi

No Problem Tujuan intervensi Implementasi Evaluasi


(masalah)
1. Resiko Setelah  Observasi nilai  Memonitor TTV. S: -
perdarahan dilakukan Ttv. TD: 115/60 O: Pendarahn pada
mmHg pasien sudah
terhadap tindakan  Mengatasi
N: 102x/mnt berkurang.
tindakan insisi kepenataan perdarahan. RR: 20x/mnt
pada area yang anestesi  Perhatikan A: Masalah teratasi
Spo2: 100%
dioperasi. diharapkan kebutuhan P: lanjutkan
S: 37,5 °C
perdarahan cairan pasien.  Mengurangi intervensi fase
pasien dapat  Mengkolaboras perdarahan yang selanjutnya.
teratasi. i obat untuk terjadi.
 Mengganti cairan
  menghentikan
pengganti yang
perdarahan dibutuhkan.
dengan dokter.  Pemberian obat
  untuk
menghentikan
perdarahan yang
sudah diresepkan
 
c. Pasca Anestesi

No Problem Tujuan Rencana intervensi Implementasi Evaluasi


(masalah)
1. Nyeri akut Setelah  Observasi TTV  Pantau TTV S: setelah di
berhubunga dilakukan pasien  Memposisikan lakukan terapi
 pasien farmakologi pasien
n dengan Tindakan Anjurkan
 Monitor nyeri menyatakan nyeri
agen keperawatan pasien untuk pasien .
cedera diharapakan posisi semi berkurang
 Kolaborasi O:
biologis nyeri turun fowler dengan Dokter - raut wajah pasien
dengan kriteria  Monitor nyeri Sp.An untuk tidak tampak
hasil :  Kolaborasi pemberian obat menahan nyeri
 Skala nyeri dengan dokters farmakologi - TTV normal
turun dari Sp.An untuk A:masalah teratasi
skala 2 pemberian obat P: intervensi di
menjadi farmakologi berhentikan
skala 1.  
 TTV
normal
Pasca Anestesi
6. Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap
Nama : Ny. N No. CM : 345681
Umur : 43 tahun Dx : G5P4A0 (Partus tak maju)
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

S - Pasien Ny. N umur 43 tahun post G5P4A0 (Partus tak maju)


(Situation)
- Bromage score : 1 (Tidak dapat menekuk lutut tapi bisa mengangkat tungkai).
- Tanda-tanda vital Tanda-tanda vital N: 82X/mnt, RR : 20x/mnt,
SpO2 : 97%, S: 37,5 C, TD: 120/60 mmHg
 
B - Pasien Ny. N umur 43 tahun post Sectio caesarea
(Background) - Tekanan darah awal 137/72 mmHg.
- Selama intra anestesi pasien mengalami Perdarahan diatasi dengan pemberian injeksi
Methylergometrine: 100 Mcg dan Tranexcemid : 1000 Mg, digunakan ntuk mencegah
perdarahn besar dari trauma post operasi.
- Di ruang pemulihan tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak mual muntah, tidak pusing.
 
A Menuru saya, masalah tersebut sudah diatasi dengan baik sehingga perdarahan pasien pasca
(Assestment/ anestesi sudah stabil. Akan tetapi masih ada potensial terjadinya nyeri pada area bekas opersi.
Analisa)
6. Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap
Nama : Ny. N No. CM : 345681
Umur : 43 tahun Dx : G5P4A0 (Partus tak maju)
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

R
(Recommendation) a. Awasi tanda-tanda vital klien setiap 15 menit selama 24 jam
b. Boleh minum setelah sadar penuh, tidak mual/muntah dan pusing

Nama dan Paraf yang menyerahkan pasien Paraf


Nama :
Sekian,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai