Dosen Pengampu
Dr. Rino, S.Pd., M.Pd., M.M
Keputusan Struktur Gaji 11
DEFINISI
KOMPENSASI
Kompensasi merupakan pemberian balas
jasa, baik secara langsung berupa uang
(finansial) maupun tidak langsung berupa
penghargaan (non-finansial).
STRUKTUR GAJI
Struktur gaji adalah hierarki
pekerjaan dan rentang gaji yang
harus selaras dengan organisasi
dan mendukung tingkat gaji yang
kompetitif dan ekuitas internal dari
suatu organisasi.
TEORI EKUITAS DAN KEWAJARAN
Implementasi lainnya
Perusahaan harus
Teori yang Menyatakan melakukan tingkat gaji
Teori Upah Bahwa Gaji yang yang melebihi pasaran
Efisiensi Mempengaruhi untuk memastikan
Produktifitas karyawan bekerja
secara optimal
20%
Karyawan yang mana yang harus
Benchmarking 1 disertakan dalam survei?
Sebuah prosedur 10%
dimana
organisasi Pekerjaan apa yang termasuk
membandingkan
2 dalam survei?
praktik di
perusahaannya
Jika digunakan survei ganda,
dengan praktik
yang terjadi di 3 bagaimana pembobotan semua
tingkat gaji dan penggabungannya?
perusahaan
pesaing
2 JENIS PEKERJAAN UMUM DALAM SURVEI PEMBAYARAN
PARTISIPASI KOMUNIKASI
TUNJANGAN
Tunjangan karyawan adalah tunjangan yang diberikan
oleh perusahaan kepada karyawan di luar nominal gaji
pokok. Tunjangan dianggap sebagai hak karyawan sekaligus
bentuk penghargaan perusahaan atas kinerja karyawan.
ALASAN MENUMBUHKAN TUNJANGAN
membedakan diri
pemberi kerja Kontrol upah dan harga
didepan karyawan
Asuransi Sosial
Cuti Berbayar
Asuransi Kelompok Swasta
Masa Pensiun
KEMANAN SOSIAL
Meyediakan asuransi :
● Usia Tua
● Asuransi Pengangguran
● Asuransi Kesehatan
● Asuransi Ketidakmampuan
● Asuransi Rumah Sakit
● Asuransi Kesehatan Tambahan
ASURANSI PENGANGGURAN
Sebuah program tunjangan pasti jaminan (“mendefinisikan”) suatu tingkat tunjangan pensiun tertentu kepada
karyawan biasanya didasarkan pada kombinasi masa kerja dan usia serta pada tingkat pendapatan karyawan. Program
imbalan pasti melindungi karyawan dari risiko investasi, yang ditanggung oleh perusahaan. Jika terjadi kesulitan
keuangan yang parah yang memaksa perusahaan untuk menghentikan atau mengurangi imbalan pensiun karyawan, yaitu
Perusahaan Penjamin tunjangan Pensiun (PBGC)memberikan beberapa perlindungan tunjangan. Didirikan olehUndang-
Undang Keamanan Pensiun Karyawan (ERISA)tahun 1974, PBGC menjamin tunjangan dasar, tidak harus penggantian
tunjangan pensiun lengkap, bagi karyawan yang memenuhi syarat untuk pensiun pada saat pemutusan hubungan kerja.
Berbeda dengan program tunjangan pasti,program iuran pasti tidak menjanjikan tingkat tunjangan tertentu
bagi karyawan pada saat pensiun. . Keuntungan dari rencana semacam itu bagi pemberi kerja adalah bahwa
mereka mengalihkan risiko investasi kepada karyawan dan menghadirkan tantangan administrasi yang lebih
sedikit karena tidak perlu menghitung pembayaran berdasarkan usia dan layanan dan tidak perlu melakukan
pembayaran ke PBGC
CUTI BERBAYAR
Pengendalian Biaya
1. Lembur.
Karena biaya tunjangan bersifat tetap (karena biasanya tidak bertambah dengan jam kerja), biaya
tunjangan per jam dapat dikurangi dengan mempekerjakan karyawan lebih banyak jam.
2. Status Pengecualian.
Dapat mencerminkan upaya organisasi untuk membatasi biaya tunjangan per jam tanpa harus
membayar lembur
3. Pekerja Sementara
Pertumbuhan pekerjaan paruh waktu dan penggunaan pekerja temporer, yang mungkin merupakan
tanggapan terhadap kenaikan biaya tunjangan. Pekerja paruh waktu lebih kecil kemungkinannya
untuk menerima tunjangan daripada pekerja penuh waktu, meskipun kekurangan pasar tenaga kerja
dalam beberapa tahun terakhir telah mengurangi perbedaan ini.
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp156,4 triliun untuk tahun
depan dalam rangka pemberian manfaat pensiun termasuk pensiun ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) hingga pembayaran
iuran jaminan kesehatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk PNS, Polri dan TNI. “Untuk program pengelolaan transaksi
khusus kami mengusulkan untuk dialokasikan Rp156,4 triliun,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta
dalam Raker bersama Banggar DPR RI di Jakarta, Selasa.
Secara rinci, anggaran Rp156,4 triliun yang masuk dalam pos program pengelolaan transaksi khusus ini akan digunakan
untuk pemenuhan kewajiban pemerintah melalui pemberian manfaat pensiun termasuk pensiun ke-13 dan THR bagi pensiunan
PNS, TNI dan Polri. Kemudian juga digunakan untuk memenuhi kewajiban pemerintah selaku pemberi kerja melalui
pembayaran iuran jaminan kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi ASN, TNI dan Polri.
Anggaran itu turut digunakan untuk pemenuhan komitmen internasional melalui kontribusi pemerintah Indonesia kepada
organisasi atau lembaga internasional serta penggantian biaya dan margin investasi pemerintah.
Selain itu, percepatan pembangunan infrastruktur melalui penyiapan fasilitas dan dukungan kelayakan proyek skema
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) juga menggunakan anggaran ini. Anggaran ini pun sekaligus digunakan
untuk pembayaran biaya operasional penyelenggaraan manfaat pensiun dan pembayaran selisih harga beras Bulog.
Thank You