KELOMPOK 11:
IKA FEBRIZA
RISALDI
MUH. KHAERUL AMRI
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan bagian inhern dalam
kehidupan manusia. Manusia hanya dapat
dimanusiakan melaui proses pendidikan. Karena
hal itulah, maka pendidikan merupakan sebuah
proses yang sangat vital dalam kelangsungan
hidup manusia. Pendidikan agama yang diberikan
secara formal di sekolah khususnya yang
diselenggarakan oleh lembaga keagamaan seperti
pesantren, yayasan Islam, dan lain sebagainya, oleh
masyarakat dinilai gagal, karena menurut penilaian
masyarakat tujuannya tidak tercapai.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana posisi pendidikan agama Islam dalam
Sistem Pendidikan Nasional?
Bagaimana penerapan sistem pendidikan nilai dan
moral agama dalam proses pendidikan?
Apa nilai relatif kebudayaan, nilai absolut agama,
nilai sekuler dan nilai-nilai humanisme dalam
pendidikan?
Bagaimana cara-cara mentransformasikan dan
menginternalisasikan nilai-nilai agama ke dalam
pribadi peserta didik?
POSISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Para ahli didik telah sepakat, bahwa salah satu tugas yang
diembang oleh pendidikan adalah mewariskan nilai-nilai
luhur budaya kepada peserta didik dalam upaya
membentuk kepribadian yang intelek bertanggung jawab
melalui jalur pendidikan. Melalui pendidikan yang diproses
secara formal, nilai-nilai luhur tersebut termasuk nilai-nilai
luhur agama akan menjadi bagia dari kepribadiannya.
Upaya mewariskan nilai-nilai ini sehingga menjadi miliknya
disebut mentransformasikan nilai, sedangkan upaya yang
dilakukan untuk memasukkan nilai-nilai itu ke dalam
jiwanya sehingga menjadi miliknya disebut
menginternalisasikan nilai. Kedua upaya ini dalam
pendidikan dilakukan secara bersama-sama dan serempak.
Untuk melaksanakan kedua kegiatan pendidikan
ini, banyak cara yang dilakukan oleh setiap
pendidik. Antara lain dengan jalan:
Pergaulan