SEKSUAL
PASCA NIFAS
Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
ANGGOTA
KELOMPOK
- Andiny Rose Wulandari (P17321201011)
- Wisma Dwi Asmarani (P17321203018)
- Safa Auladana Ilma Nafi’a (P17321203019)
SUB BAHASAN SEKSUAL PASCA NIFAS
01 PENGERTIAN
02 FAKTOR
PENGARUH
03 KECEMASAN
04 APATIS
SEKSUAL
05 BAHAYA SEKSUAL
06 CARA
MENGATASI
07 TIPS SEKSUAL
01
PENGERT
IAN
“Seksualitas adalah suatu keinginan untuk
menjalin hubungan, kehangatan, atau cinta dan
perasaan diri secara menyeluruh pada individu,
meliputi memandang dan berbicara,
berpegangan tangan, berciuman atau
memuaskan diri sendiri, dan sama-sama
menimbulkan orgasme”
— STUART, 2006
Ibu yang baru melahirkan boleh
melakukan hubungan seksual
kembali setelah 6 minggu persalinan.
Bila tidak ada luka atau perobekan
jaringan, hubungan seks boleh
dilakukan 3 - 4 minggu setelah
proses melahirkan itu.
02
FAKTOR
PENGARUH
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Hubungan Seksual Pasca Persalinan
• Intensitas berkurang (perubahan faal tubuh)
• Rasa lelah (mengurus bayi)
• Bounding dengan bayi
• Minggu pertama setelah persalinan, hormon
estrogen menurun
• Ibu mengalami let down ASI
03
KECEMAS
AN
Kecemasan Ibu Postpartum Dalam
Melakukan Hubungan Seksual
• Usia Ibu
• Waktu Dalam Melakukan Kegiatan.
• Obstetric Perineal Trauma (OPT)
04
APATIS
SEKSUAL
Penyebab Apatis Terhadap Aktivitas
Seksual Pasca melahirkan
Menurut Llewellyn (2005) penyebab apatis terhadap
aktivitas seksual pasca melahirkan antara lain :
• Waktu pemulihan
• Rasa takut untuk berhubungan seks
• Terlalu lelah
• Proses penyesuaian
• Memasang kontrasepsi
07
TIPS
SEKSUAL
Cara Mempermudah Hubungan
Seksual Pasca melahirkan
Menurut Murkoff (2006), beberapa cara untuk
mempermudah hubungan seksual pasca melahirkan
antara lain :
• Pelumasan
• Pemanasan
• Menciptakan suasana
• Berganti posisi
• Rileks
• Mencari pilihan kepuasan lain.
Daftar Pustaka
• Heri, Anda. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Berhubungan Seksual Pasca
Melahirkan di Klinik Marelan Indri Tahun 2013. KTI. Program DIV Pendidik Fakultas Keperawatan.
USU.Medan
• Immatuzahro., Diyan Indriyani., Cipto Susilo. (2014). Pengalaman Seksualitas Pada Ibu Nifas Primipara
Post Episiotomidi Wilayah Kerja Puskesmas Wuluhan Kabupaten Jember. Jurnal Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Jember. Diperoleh melalui http://digilib.unmuhjember.ac.id/download.php?id=3391
diakses pada tanggal 12 Agustus 2022.
• Irwanto, Yahya., Edy Mustofa. (2019). Perbedaan Disfungsi Sexual Wanita Yang Melahirkan Secara
Pervaginam Dengan Episiotomy Mediolateral Dan Seksio Sesarea. Journal of Issues in Midwifery. Vol.
2 No. 3. Hal 48-59. 2549-658.
• Karyati, Sri. (2016). Jahitan Perineum, Dukungan Suami, Dan Ansietas Seksual Ibu Post Partum. The
3rd Universty Research Colloquium. 2407-9189.
• Liewellyn, D., Jones. 2005. Setiap Wanita. Jakarta : Delapratasa Publishing.
• Murkoff, H., Eisenberg, A., Hathaway, S. 2006. Kehamilan: Apa Yang Anda Hadapi Bulan Perbulan.
Jakarta: Arcan.
• Ratnaningsih, Ester. (2019). Kualitas Fungsi Seksual Ibu Postpartum Dengan Jahitan Perineum Diukur
Menggunakan Female Sexual Function Index. Jurnal SMART Kebidanan. Vol.6 No.(2). Hal 93-100. DOI:
http://dx.doi.org/10.34310/sjkb.v6i2.277
• Wigati, Atun., Ana Zumrotun Nisak., Ika Tristanti.(2021). Rentang Waktu Melakukan Coitus Dengan
Kejadian Dispareunia. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1. Hal 97-103.
TERIMAKA
SIH