Anda di halaman 1dari 14

Penatalaksanaan fisioterapi pada

fraktur colum femoris dextra post op


bipolar hemiarthroplasty di RS
Siaga Raya
Neng Tia Rosmawati (20210607026)
Definisi: Epidemiologi:

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas Angka mortalitas awal fraktur ini adalah
tulang dan atau tulang rawan yang sekitar 10%. Fraktur collum femur sering
umumnya disebabkan oleh trauma, baik terjadi pada usia di atas 60 tahun dan lebih
langsung maupun tidak langsung. sering pada wanita sekitar 75% atau 4 kali
Fraktur collum femur merupakan fraktur lebih banyak daripada pria biasanya
intrakapsular yang terjadi pada bagian disebabkan oleh kerapuhan tulang akibat
proksimal femur. Yang termasuk collum kombinasi proses penuaan dan
femur adalah mulai dari bagian distal osteoporosis pasca menopause.
permukaan kaput femoris sampai dengan
bagian proksimal dari intertrokanter.
Mekanisme fraktur
Fraktur intrakapsuler (fraktur collum femoris) dapat disebabkan oleh trauma
langsung (direct) atau trauma tidak langsung (indirect).
• Trauma langsung (direct): Biasanya penderita jatuh dengan posisi miring dimana
daerah trochanter mayor langsung terbentur dengan benda keras (misalnya jalanan).
• Trauma tidak langsung (indirect): Disebabkan gerakan exorotasi yang mendadak dari
tungkai bawah (misalnya jatuh terpeleset di kamar mandi).

Faktor resiko
Berat badan yang rendah (IMT), rhematoid arthritis yang berat, riwayat fraktur
panggull sebelumnya, gangguan neurologis, osteoporosis, menaoupouse, penggunaan
obat-obatan yang menurunkan masa tulang seperti furosemid,hormon tiroid dll
Klasifikasi fraktur collum femoris
Berdasarkan lokasi anatomis dibagi menjadi 3
• Fraktur subcapital
• Fraktur transcervical
• Fraktur basis collum femoris
(intertrochanteric)
Bedasarkan arah garis sudut patah menurut
pauwel:
• Tipe I: sudut 30 derajat
• Tipe II: sudut 50 derajat
• Tipe III: sudut 70 derajat
Berdasarkan dislokasi menurut garden:
• Garden I: incomplete (impacted)
• Garden II: fraktur collum femoris tanpa
dislokasi
• Garden III: fraktur collum dengan dislokasi
sebagian
• Garden IV: fraktur femoris dan dislokasi total
Laporan kasus
Assessment
• No. RM : 00-19-55-13
• Nama : NY. M
• Usia : 71 tahun
• Alamat : mampang
• Pekerjaan : IRT Vital sign:
• Diagnosa : fraktur colum femoris dextra
post bipolar hemiarthroplasty • TD : 130/60 mmhg
• Tgl pemeriksaan: 15 juni 2022 • RR : 19x/menit
• HR : 83x/menit
• TB : 153 cm
• BB : 60 kg
Pemeriksaan Fisioterapi
History taking Riwayat penyakit sekarang:
Setelah operasi pada tanggal 14 juni 2022 pasien
Riwayat penyakit dahulu: datang ke poli fisioterapi rs siaga raya pda tanggal
• Pada tanggal 10 juni 2022 siang hari sehabis 15 juni 2022 ditemukan masih ada luka bekas
pasien pulang dari luar dan ketika masuk ke operasi, bengkak, keterbatasan lingkup gerak sendi
dalam rumah pasien merasa pusing lalu
terjatuh lalu
• pada tanggal 11 juni 2022 pasien merasakan Keluhan utama
nyeri dan juga bengkak pada pantat kanan Pasien mengeluh nyeri pada area post op colum
tetapi masih dapat beraktivitas dengan femur dextra dan keterbatasan gerak sendi
menahan nyerinya.
• pada tanggal 12 juni 2022 malam harinya
pasien merasakan nyeri semakin bertambah
• pada tanggal 13 juni 2022 pasien dan Inspeksi
keluarganya pergi ke RS siaga raya untuk pasien dalam keadaan tidur di bed dengan posisi
konsultasi lalu ditentukan oleh dokter operasi head 30 derajat dengan adanya penggunaan traksi
pada tanggal 14 juni 2022 sehingga posisi hip abduksi lalu adanya balutan
bandage pada area post op dan juga terapasang
drainage, sesekali pasien tampak menahan nyeri
Pemeriksaan berbasis bukti klinis (EBP)
Panjang Tungkai Dx Sn Selisih
TL (True length) 85 cm 86 cm 1 cm

BL (Bone length) 52 cm 52 cm -

AL (Apparent length) 95 cm 94 cm 1 cm

 NRS:
• Nyeri diam: 6/10
• Nyeri gerak: -
• Nyeri tekan: -
Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan penunjang:
X-ray
• Kesan: terpasang bipolar
hemiarthoplasty disisi
dextra
Prognosis functional:
2 -4 minggu berdasarkan jurnal shah
Diagnosa fisioterapi berdasarkan ICF:
fahad et. al 2019 terkait “Comparison of
“Gangguan gerak dan fungsi akibat
bipolar hemiarthroplasty and total hip
adanya nyeri, keterbatasan lingkup gerak
arthroplasty with dual mobility cup in the
sendi, kelemahan otot dan disabilitas et
treatment of old active patients with
causa fraktur colum femur post op bipolar
displaced neck of femur fracture: A
hemiarthroplasty”
retrospective cohort study”
Rencana fisioterapi berdasarkan ICF
Body function and structure Activity limitation & Contextual factor target
impairment target participation
• Mengurangi nyeri restriction targer
• Meningkatkan ROM • Menghindari aktivitas
• Meningkatkan kekuatan otot yang berlebihan
• Duduk ke berdiri (edukasi)
• Toileting
• Walking
• Activity daily living

Intervensi fisioterapi: Hari 2 :


Hari 1: • Ice compress (15 menit)
• Ice compress (15 menit) • Active ankle exersice (10 repetisi 3 set)
• Active ankle exersice (10 repetisi 3 set) • Active quadriceps (10 repetisi 3 set)
• Active quadriceps (10 repetisi 3 set) • Breathing exercise
• Breathing exercise • Latihan duduk ke berdiri di tepi bed
• Latihan duduk statis dibed • Latihan berjalan partial weight-bearing
menggunakan walker
Edukasi kesehatan dan fisioterapi:
Menerapkan kembali latihan yang telah di lakukan saat kembali ke ranap seperti
latihan menggerakan ankle secara aktif dan latihan duduk di tepi bed dengan
bantuan keluarga

Reevalusi:
Pengukuran 15 juni 2022 16 juni 2022
Pengukuran nyeri (NRS) Nyeri diam: 6 Nyeri diam: 5
Nyeri gerak: - Nyeri gerak: -
Nyeri tekan: - Nyeri tekan: -
Pengukuran kekuatan otot (MMT)
- 3
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai