AISYAH HAYATI
AULIYAH WARDAH BILAH SIREGAR
IIN KURNIAWATI DEWI
SHAFIYAH KHAIRANI
ROBY SUWANDI
Penelitian ini mencoba untuk mengurai problematika bagi anak-
PA R T 0 1 anak yang tidak mampu untuk sekolah yang terkait dengan
pembentukan karakter khususnya pada aspek personal dan social
skill. Sehingga dibutuhkan sebuah model Pendidikan karkater yang
dipandang cocok di implementasikan pada anak-anak yang tidak
sekolah. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif
dengan metode library research.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas dan penelitian-penelitian yang dilakukan
sebelumnya oleh Ishaq (2009) dan Sugiharto (2010), di mana pendidikan karakter bagi upaya
peningkatan personal dan social skill anak-anak tidak sekolah belum diangkat dan ditemukan
modelnya. anak-anak tidak sekolah sebagai warga bangsa yang bermartabat, maka perlu dan
harus dilakukan pendidikan yang bermartabat, salah satunya melalui pendidikan karakter bagi
Untuk itu, maka penulis merumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan
01 02 03 04 05
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif (kualitatif research) dengan teknik library research di mana peneliti akan
mengumpulkan sejumlah data baik data primer maupun sekunder. Penelitian akan terfokus pada kajian model pendidikan karakter
pada masyarakat, maka penulis akan mengkaji secara mendalam hal ihwal yang terkait dengan pengembangan model.
Pendidikan karakter pada masyarakat dengan menggunakan teknik book research sampai ditemukannya satu hipotesis yang
menjadi tujuan peneliti yaitu sampai ditemukannya langkah-langkah pengembangan model pendidikan karakter sebagai upaya
peningkatan personal dan social skill bagi anak-anak tidak sekolah.
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
3. Kecakapan Personal
Kecakapan personal adalah kecakapan yang diperlukan bagi 06 04 mengenali diri sendiri (self awareness) dan kecakapan berpikir
rasional (thinking skill), kecakapan sosial (social skill), kecakapan
seseorang untuk mengenal dirinya secara utuh. Kecakapan
ini mencakup kecakapan akan kesadaran diri atau
05 akademik (academic skill), maupun kecakapan vokasional
(vocational skill).
memahami diri (self awareness) dan kecakapan berpikir
rasional (thinking skill). Aspek dari kecakapan personal
meliputi kemampuan dasar seseorang yaitu menggali 5. Fenomena Anak-anak tidak sekolah
informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan, dan
Faktor utama Anak Putus Sekolah adalah kesulitan ekonomi atau
memecahkan masalah
karena orang tua tidak mampu menyediakan biaya bagi sekolah
anak-anaknya. Sehingga anak harus berhenti sekolah karena orang
tuanya tidak mempunyai uang untuk biaya sekolah anaknya. Di
samping itu orang tua juga tidak mau kalau anaknya harus berhenti
sekolah.
KESIMPULAN
Fenomena anak tidak sekolah/ putus sekolah di Indonesia memerlukan perhatian khusus dari semua elemen masyarakat. Untuk itu diperlukan model dalam
pembentukan karakter anak jalanan sehingga mereka dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, baik nilai itu dipengaruhi oleh agama maupun budaya sesuai
dengan tujuan pendidikan karakter itu sendiri. Di antara model pendidikan karakter yang dapat diimplementasikan pada anak jalanan adalah model
pembelajaran berbasis masalah, lebih menekankan pada penerapan metode pemecahan masalah atau problem solving yang oleh John Dewey terdiri atas
enam langkah pembelajaran sebagai berikut:
1) merumuskan masalah; 4) mengumpulkan data;
2) menganalisis masalah; 5) pengujian hipotesis;
3) merumuskan hipotesis; 6) merumuskan rekomendasi pemecahan masalah;
THANKS YOU GAIS!
MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DAN
汇报人:通用名
KUKARANGAN DALAM PENYAMPAIAN
KAMI