Anda di halaman 1dari 17

CABANG - CABANG

FILSAFAT DAN
ESENSI TEORI
KEBENARAN
BETI DIANITA

FILSAFAT
ROSELLA
NIM: 21112251064

ARANDA A.W NIM: 21112251067

INDRIA NIM: 21112251126


KUSUMAWATI
Cabang-Cabang Filsafat
Metafisika Aksiologi

Epistemologi Logika
Metafisika
Cabang filsafat sistematis yang membahas
keberadaan

Metafisika dibagi menjadi 2 sub cabang:


Metafisika Umum (Ontologi)
Metafisika Khusus (Kosmologi)
epistemologi
Teori pengetahuan yang secara umum membicarakan

mengenai sumber-sumber, karakter, dan kebenaran

pengetahuan.
logika
Logika membicarakan teknik-teknik untuk memperoleh
kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu.
Ia adalah cabang filsafat yang menyelidiki kesehatan
cara berpikir, aturan-aturan mana yang harus
dihormati supaya pernyataan-pernyataan yang kita
lontarkan sah.
aksiologi
Aksiologi adalah filsafat tentang nilai
Aspek nilai ini ada kaitannya dengan kategori:
(1) baik dan buruk;
(2) indah dan jelek.

Menyelesaikan masalah secara mendalam dan universal.

Dalam aksiologi ada dua komponen mendasar, yaitu etika


dan estetika.
etika
Berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani ethos dan
ethikos. Ethos berarti sifat, watak, kebiasaan, tempat
yang biasa. Sementara ethikos berarti susila, keadaan
atau kelakuan dan perbuatan yang baik.
Etika adalah cabang filsafat yang membahas mengenai
baik-buruk atau benar-tidaknya tingkah laku dan
tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban-
kewajiban manusia.
lanjutan....
Objek material etika adalah tingkah laku
Objek formal etika adalah kebaikan atau
keburukan, bermoral atau tidak bermoral.

Teori yang menjelaskan bagaimana suatu perilaku


dapat diukur secara etis adalah Deontologis dan
Teologis.
estetika
Estetika disebut juga dengan keindahan, yang berasal

dari kata aisthetis (Yunani) yang artinya hal-hal yang

dapat diserap dengan indera.

Estetika membahas hal yang berkaitan dengan refleksi

kritis terhadap nilai-nilai atas sesuatu yang disebut

indah atau tidak indah.


Kebenaran adalah satu nilai utama di
dalam kehidupan manusia. Sebagai
nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani
manusia. Artinya sifat manusiawi atau
martabat kemanusiaan (human dignity)
selalu berusaha “memeluk” suatu
kebenaran
teori kebenaran filsafat
Corespondence Pragmatisme

Consistency Religius
teori corespondence
Kebenaran adalah kesesuaian pernyataan dengan fakta, yang
berselaras dengan realitas yang serasi dengan situasi aktual.
5 unsur yang perlu:Pernyataan (Statement),Persesuaian
(Agreemant),Situasi (situation),Kenyataan (reality), dan Putusan
(judgements).
Kebenaran adalah fidelity to objektive reality (kesesuaian pikiran
dengan kenyataan).
teori Consistency
Teori ini merupakan suatu usaha pengujian (test) atas arti

kebenaran.

untuk menetapkan suatu kebenaran bukanlah didasarkan atas

hubungan subyek dengan realitas obyek.

Sebab apabila didasarkan atas hubungan subyek dengan obyek,

pastilah ada subyektivitasnya


teori PRAGMATISME
Menguji kebenaran dalam praktek.

Metode project atau metode problem solving

Tidak ada kebenaran yang mutlak/ tetap, kebenarannya tergantung

pada manfaat dan akibatnya.


teori Religius
Kebenaran bersifat objective, universal, berlaku bagi seluruh umat

manusia, karena kebenaran ini bersumber dari Tuhan yang

disampaikan melalui wahyu.

Sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan ajaran

agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak.


KESIMPULAN
Cabang-cabang filsafat terdiri dari Metafisika,
Epistemologi, Logika, Aksiologi yang bertanya
tentang seluruh kenyataan yang benar dan
memberi petunjuk pedoman bagi tingkah laku
manusia yang baik dan sebagaimana mestinya.
Proses pencarian kebenaran adalah suatu kegiatan
yang sangat mulia. Melalui sifat kebenaran yang
fleksibilitas, menjadikan seseorang akan terus
haus ilmu pengetahuan sehinggan paradigma
keilmuan akan semakin berkembang.
Thanks
!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai