Anda di halaman 1dari 12

Hipoglikemia pada Neonatus

Disusun Oleh :
Sephia Chrisilla Jangkup
2265050112

Pembimbing :
dr. Mas Wishnuwardhana Widjanarko, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD DR. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI

PERIODE 17 OKTOBER – 31 DESEMBER 2022

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

2022
Definisi
- Hipoglikemia didefinisikan dengan kadar serum glukosa < 40-45 mg/dL pada
bayi prematur dan cukup bulan.
- Ambang operasional untuk hypoglikemia didefinisikan sebagai penurunan
konsentrasi glukosa plasma atau darah.
- Dimana ambang untuk glukosa darah yang dipercaya adalah kurang dari 40
mg / dl (plasma glukosa kurang dari 45 mg / dl).
Patofisiologi

• Metabolisme glukosa pada janin


• Sistem endokrin
• Kompensasi terhadap keadaan hipoglikemia
Metabolisme glukosa pada janin

glukosa plasma
Cadangan lemak Cadangan glikogen
dan glikogen terbatas
asam lemak bebas

Dependent
glukoneogenesis
Sistem endokrin
merangsang sistem
Hipotalamus pelepasan glukosa
saraf simpatis dan
oleh hepar
epinefrin

Bila terjadi hipoglikemia yang berkelanjutan untuk beberapa


hari, maka hormon pertumbuhan dan kortisol disekresi dan
akan terjadi penurunan penggunaan glukosa oleh sebagian
besar sel dalam tubuh. Glukagon merupakan hormon yang
pertama kali dalam mengatasi terjadinya hipoglikemia,
apabila gagal maka epinefrin yang memegang peranan
penting
Kompensasi terhadap keadaan hipoglikemia

● Dalam keadaan normal tubuh akan mempertahankan hipoglikemia dengan


cara menurunkan sekresi insulin dan meningkatkan sekresi glukagon,
epinefrin, hormon pertumbuhan dan kortisol.
Diagnosis
berkeringat,
Sistem saraf gemetar,
otonom gelisah, dan
nausea.

Gejala Hipoglikemia pusing, bingung, rasa lelah,


Neuroglikopenia sulit bicara, sakit kepala, dan
tidak dapat berkonsentrasi.
Diagnosis
glukosa oksidase
(strip reagen)

Metode pengukuran
glukosa laboratorium
Pengelolaan
• Inisiasi menyusui dini sangat penting untuk semua bayi
• Melakukan skrining glukosa => Target glukosa darah >45 mg/dL
• AAP merekomendasi rawat NICU dan intervensi dengan dekstrosa intravena
• Glukosa intervena diberikan sebagai bolus 200 mg/kg , diikutin dengan infus
kontinu dekstrosa 10% dengan GIR 5-8 mg/kg per menit dan pertahankan kadar
glukosa darah 40-50 mg/dL
• Pada bayi dari ibu diabetes, infus glukosa dengan GIR 3-5 mg/kg/menit
Pengelolaan

● Kortikosteroid yang diberikan sebagai hidrokortison 5-15 mg/kg/hari atau


prednison 2 mg/kg/hari
● Glukagon yang diberikan sebagai bolus 30 mcg/kg atau infus kontinu 300
mcg/kg/menit
● Infus diazoksida 10-15 mg/kg/hari digunakan pada bayi dengan
hiperinsulinisme kongenital
Daftar Pustaka
1. Thompson-Branch A, Havranek T. Neonatal hypoglycemia. Pediatr Rev. 2017;38(4):147–57.
2. Pane MDC. Hipoglikemia pada Neonatus. Kesehat RI. 2019;521–33.
3. http://pedsinreview.aappublications.org/ by guest on March 31, 2017
4. Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Profil kesehatan Jawa Tengah. Semarang. 2012.
5. Sperling MA. Hipoglikemia. Dalam : Nelson WE, Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM, Wahab AS,
editor. Ilmu kesehatan anak nelson. Edisi 15. Volume 1. Jakarta : EGC. 2000 ; 518-29.
6. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/menyusui-bayi-dengan-risiko- hipoglikemia diakses pada 10 Mei
2016.
7. Pudjaji AH, Hegar B, Handryastuti S, Idris NS, Gandaputra EP, Harmoniati ED, et al. Pedoman pelayanan
medis ikatan dokter anak Indonesia. Edisi II. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011 ;
132.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai