0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum menurut para ahli, azas-azas pengembangan kurikulum seperti aspek filosofis, psikologis, sosial budaya, dan organisatoris, komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, materi, metode pembelajaran dan evaluasi, serta prinsip-prinsip organisasi dan pengembangan kurikulum pendidikan seperti berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum menurut para ahli, azas-azas pengembangan kurikulum seperti aspek filosofis, psikologis, sosial budaya, dan organisatoris, komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, materi, metode pembelajaran dan evaluasi, serta prinsip-prinsip organisasi dan pengembangan kurikulum pendidikan seperti berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum menurut para ahli, azas-azas pengembangan kurikulum seperti aspek filosofis, psikologis, sosial budaya, dan organisatoris, komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, materi, metode pembelajaran dan evaluasi, serta prinsip-prinsip organisasi dan pengembangan kurikulum pendidikan seperti berorientasi pada tujuan, relevansi, efisiensi, dan
Kelompok 3 : Fani Oktaviani Meri Gusmayanti Zeki Marzuki Pengertian Kurikulum Menurut Para ahli : 1. Edward A. Krug dalam The Secondary School Curriulum (1960) mengatakan bahwa kurikulum dilihatnya sebagai cara-cara dan usaha untuk mencapai tujuan persekolahan 2. Alice Miel dalam bukunya Changing the Curriculum: Social Process (1946), segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak di sekolah Berbagai tafsiran tentang kurikulum dapat kita tinjau dari segi lain, sehingga kita peroleh penggolongan sbb:
• Kurikulum dapat dilihat sebagai produk, yakni
sebagai hasil karya para pengembang kurikulum, biasanya dalam suatu panitia.hasilnya dituangkan dlam bentuk buku atau pedoman kurikulum • Kurikulum dapat dipandang juga sebagai program, yakni alat yang digunakan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya. Azas – Azas Kurikulum 1. Asas Filosofis yaitu Seseorang pengembang kurikulum dalam mengambil keputusan mengenai kurikulum harus memperhatikan falsafah, baik falsafah bangsa, falsafah lembaga pendidikan, dan falsafah pendidik 2. Asas Psikologis Kurikulum Dan Psikologis Belajar yaitu Dalam proses perkembangan kurikulum, seorang pengembang harus memperhatikan psiklogis anak, kebutuhan dan minat mereka, serta teori-teori dan psikologi belajar 3. Asas Psikologis Anak yaitu Perkembangan anak, fisik, emosional, sosial, dan mental intelektual, faktor yang sangat penting untuk memperhitungkan dalam perkembangan kurikulum. 4. Asas Sosial Budaya Serta Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi yaitu Dengan mengambil keputusan tentang kurikulum para guru harus mempertimbangkan kondisi rill dan keragaman budaya (multikulturalisme) dalam masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 5. Asas Organisatoris yaitu Suatu aktifitas dalam mencapai tujuan pendidikan formal perlu suatu bentuk pola yang jelas tentang bahan yang akan disajikan atau di proseskan kepada peserta didik Komponen - Komponen Pengembangan Kurikulum a) Tujuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. b) Materi Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan. c) Metode / Pembelajaran Guru merupakan tokoh sentral di dalam proses pembelajaran dan dipandang sebagai pusat informasi dan pengetahuan. d) Evaluasi memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan
Organisasi Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Prinsip Berorientasi Pada Tujuan Pengembangan kurikulum diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolok dari tujuan pendidikan nasional Prinsip Relevansi (Kesesuaian) Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaiannya harus relevan (sesuai) dengan kebetuhan dan keadaan Prinsip Efisiensi Dan Efektivitas Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber – sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal Prinsip Fleksibilitas (Keluwesan)Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan Prinsip Berkesinambungan (Kontinuitas) Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagaian – bagian, aspek – aspek, materi, dan bahan kajian disusun secara berurutan Prinsip Keseimbangan Penyusun kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan secara proporsional dan fungsional Prinsip Keterpaduan Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan Prinsip Mutu Pengembang kurikulum berorientasi pada mutu pendidikan.