Stroke Non Hemoragik: Laporan Kasus
Stroke Non Hemoragik: Laporan Kasus
STROKE NON
HEMORAGIK
PENDAHULUAN
Stroke menduduki urutan ketiga sebagai penyebab utama
kematian setelah penyakit jantung koroner dan kanker di
negara-negara berkembang.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 01 Maret 2018
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Suka Maju
ANAMNESA PENYAKIT
KELUHAN UTAMA : Kelemahan anggota gerak sebelah kanan
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, massa (-), pulsasi abnormal (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Tidak terdapat jejas, bekas trauma, massa, dan sianosis (-/-)
Akral hangat (+/+), odem (-/-) ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dextra
STATUS
NEUROLOGIS
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E V M
4 5 6
KEKUATAN OTOT
4444 5555
Ekstremitas Superior Dextra Ekstremitas Superior Sinistra
4444 5555
Ekstremitas Inferior Dextra Ekstremitas Inferior Sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah tanggal 01 Maret 2018
Sedimen
Epithel : 2-4 / lp
Leukosit : 8-10 / lp
Eritrosit : 2-4 / lp
DIAGNOSIS & DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis klinis : Hemiplegi dekstra
Diagnosis topik : Suspek lesi pada hemisferium cerebri sinistra
Diagnosis etiologi : Stroke non hemoragik
TERAPI
Bed rest
Posisi semifowler 30 0
O2 2 L/i
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Citicholin 250 mg / 12 jam
Inj. Mecobalamin / 12 jam
Amlodipine 1 x 10 mg tab
Diet NB R6
SIRIRAJ STROKE SCORE (S.S.S.)
SSS = (2.5 x derajat kesadaran) + (2 x vomitus) + (2 x nyeri kepala) + (0.1 x
tekanan diastolik) - (3 x atheroma) - 12
DEFINISI
Menurut WHO (World Health Organization), stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang
terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung
lebih dari 24 jam, atau dapat langsung menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan gangguan
peredaran darah otak non traumatik.
Stroke non hemoragik sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh sebab vaskular. Gejala ini
berlangsung 24 jam atau lebih pada umumnya terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak, yang
menyebabkan cacat atau kematian.
ETIOLOGI TROMBOSIS
EMBOLISASI
EMBOLISASI
EMBOLISASI AKIBAT
KARDIOGENIK GANGGUAN
SISTEMIK
FAKTOR RESIKO
Oklusi
Iskemia
Hipoksia
Na & K influk
Retensi cairan
Oedem serebral
1. Darah rutin
2. Kimia darah (gula darah, faal ginjal, faal
PEMERIKSAAN
Laboratorium hepar, dan profil lipid)
PENUNJANG
3. Angiografi
Stroke hemoragik Stroke non
hemoragik
MRI
PENATALAKSANAAN
Sasaran pengobatan :
•Menyelamatkan neuron agar tidak nekrotik
Fase Akut (hari ke 0 – 14
•Menjamin reperfusi ke otak agar tidak
sesudah onset penyakit)
berkurang
Prinsip 5B :
MEDIKAMENTOSA
Breathing
Brain
Blood 1. Mengembalikan reperfusi otak
2. Anti Edema-Otak
Ex :
Bowel •Terapi Trombolitik Tissue plaminogen activator Ex : Manitol 10%
Gliserol 10% 1 gr/kgBB/h
Bladder (recombinant t-PA) dosis 0,9 mg/kg
•Antikoagulan warfarin, heparin
•Antiplatelet Aspirin dosis 50 - 80 mg/hari 3. Neuroprotektor
Clopidogrel
Rehabilitasi :
1. Fisioterapi
2. Terapi wicara
3. psikoterapi
Terapi Preventif :
1.Pengobatan penyakit
penyerta
2.Olahraga ringan
3.Perbaiki gaya hidup
TERIMA KASIH