LAPORAN KASUS
3.2 Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri pada pergelangan tangan kiri
RPS : Pasien datang dalam kondisi sadar mengeluhkan nyeri pada
pergelangan tangan kiri setelah terjatuh saat menyapu tanggal 27 Desember
2019, sekitar pukul 06.00 WITA dengan posisi tangan kiri menumpu badan,
nyeri dirasakan menetap pada pergelangan tangan kiri dan pasien sulit
menggerakannya. Nyeri dirasakan berkurang saat beristirahat dan dirasakan
bertambah nyeri saat digerakan. Pasien juga mengeluh ujung-ujung jari tangan
kirinya kesemutan.
19
20
5. NRS :4
B1(Brain) : Compos Mentis, E4 V5 M6
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, kedua
pupil isokor.
B2 (Breath)
Inspeksi : Bentuk simetris, gerak pernafasan statis dan dinamis
simetris, tetraksi sela iga (-).
Palpasi : Fremitus vocal dan taktil simetriskanan dan kiri,tidak
teraba massa, krepitasi(-)
Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler di seluruh lapang paru, tidak
terdapat ronkhi -/-, wheezing-/-.
B3 (Blood)
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba sela iga kelima
linea midklavikuka sinistra
Perkusi : Batas jantung kiri sela iga V line midklavikula sinistra,
Batas jantung kanan sela iga V linea parasternal
dextra, Batas pinggang jantung sela iga II linea
parastelnal sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I – II reguler, tidak ditemukan gallop
maupun murmur.
B4(Blader) : Urine Spontan
B5 (Bowel)
Inspeksi : Perut simetris kanan dan kiri, datar, tidak ada
ditemukan sikatrik dan massa
Auskultasi : Bising usus (+) 12x/menit normal.
Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit baik hepar tidak teraba
22
mebesar.
Perkusi : Terdengar timpani pada seluruh lapang abdomen
B6(Bone) : Akral hangat, fraktur (-).
LEMON
• Look eksternal:
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah 1 jari, pasien nyeri saat membuka
mulut
• Lidah lebar (sulit dievaluasi)
• Obesitas (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 1 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak hyoid thyroid 2 jari
• Mallampati
• Sulit dievaluasi
• Obstruksi
• Epiglositis(-)
• Peritonsilar abses(-)
• Trauma(-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Status Lokaslis Regio Antebrachii Sinistra :
Look : Deformitas (-), Bone ekspose (-)
Feel : Nyeri (+) CRT <2 detik, sensori dan motoric normal
ROM : ROM terbatas karena nyeri
23
Faal Hematologi
24
Analisa Elektrolit
Gelombang T : Normal
Pemeriksaan Foto Polos Thorax AP ( 27 Desember 2019)
Terapi cairan
Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam
= 40 x 1cc/jam
= 40 cc/jam
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (kecil)
= 40 kg x 2 cc/kg
= 80 cc
Total kebutuhan cairan durante operasi : Jam pertama
= M + 50% P + O
= 40 cc + 0+ 80 cc
= 120 cc
c. Pemantauan Selama Anestesi
Melakukan monitoring secara terus menerus tentang keadaan pasien
yaitu reaksi pasien terhadap pemberian obat anestesi khususnya terhadap
fungsi pernapasan dan jantung.
Kardiovaskular : Nadi dan tekanan darah setiap 3 menit.
Respirasi :Inspeksi pernapasan spontan pada pasien dan
28
saturasi oksigen
Cairan : Monitoring input cairan
jaw thrust
Memasang goedel (oral
airway.
Evaluasi hemodinamik,
saturasi.
09.20 Operasi dimulai 110/60 64 100
Kondisi terkendali
operasi.
Menilai skor aldrete, bila
skor 10 pasien dapat
dipindahkan ke ruangan
perawatan.