Anda di halaman 1dari 9

PERKEMBANGAN DAN

KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN

Dipresentasikan Oleh:
Kelompok 1
DIRA NUFRIDA PUTRI
RINI APRILIA AGUSTIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


BAHASA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN
SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PERKEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu
mengajar guru (teaching aids).
2. Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai
mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual,
sehingga selain sebagai alat bantu media juga berfungsi
sebagai penyalur pesan atau atau informasi belajar.
3. Pada tahun 1960-1965 orang mulai memperhatikan siswa
sebagai kompunen yang penting dalam proses belajar
mengajar. Pada saat itu teori tingkah laku (behaviorism
theory) ajaran B. F. Skinner mulai mempengaruhi
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran.
4. Pada tahun 1965-1970, pendekatan sistem (system
approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam
kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran.
PERAN GURU DAN PERKEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN
1. Peran Guru harus
a. Guru
Terhadap Perkembangan
berusaha dapat
Media
memperagakan atau
Pembelajaran
merupakan  model dari suatu pesan (isi pelajaran) disampaikan.
b. Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa ke dalam
kelas, maka kelaslah yang di ajak ke lokasi objek tersebut.
c. Jika kelas tidak memungkinkan dibawa ke lokasi objek tersebut,
usahakan model atau tiruannya.
d. Bila mana model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan
gambar atau foto-foto dari objek yang berkenaan dengan materi
(pesan) pelajaran tersebut.
e. Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan, maka guru berusaha
membuat sendiri media sederhana yang dapat menarik perhatian
belajar siswa.
f. Bila mana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunakan
papan tulis untuk mengilustrasikan objek atau pesan tersebut
melalui gambar sederhana dengan garis lingkaran.
PERAN GURU DAN PERKEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN

2. Peran Perkembangan Media Pembelajaran


a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.
b. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak.
c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang, dan waktu.
IMPLIKASI TEORI
BELAJAR HUMANISTIK

1. Guru sebagai fasilitator


2. Guru mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa
untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya
sebagai kekuatan pendorong yang tersembunyi di dalam belajar
yang bermakna tadi.
3. Guru mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber
untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para
siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
4. Guru menempatkan dirinya sebgai suatu sumber yang fleksibel
untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok
5. Guru mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok,
perasannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan
juga tidak memaksanakan tetapi sebagi andil secara pribadi
yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa.
KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
1. Media Berbasis
Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan
untuk mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar
melalui eksploitasi terbimbing dengan menganalisis diri dari waktu
kewaktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar.

2. Media Berbasis Cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umun dikenal


adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja/latihan, jurnal, majalah,
dan lembar lepas.
KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
3. Media Berbasis Visual

Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin di sampaikan


kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti
foto, gambar/illustrasi, sketsa/gambar garis. Grafik, bagan, chart, dan
gabungan dari dua bentuk atau lebih.

4. Media Berbasis Audio-


Visual
Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang
murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tafe dan peralatan yang
murah dan terjangkau mak hampir tidak perlu lagi biaya tambahan,
karena tife dapat dihapus setelah digunakan  dan pesan baru dapat
diterima kembali.
KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
5. Media Berbasis
Komputer
Media berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana
dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi
tertentu. Misalnya, penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang
memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat
berlatih tanpa menghadapi risiko jatuh.

6. Media Berbasis
Edutainment
Media berbasis edutaintment yang dibuat diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan siswa belajar mandiri dan memecahkan
masalah. Di dalam penggunaan media ini, siswa dapat menentukan
sendiri apa yang hendak dilakukan. Dengan demikian siswa akan
belajar menganalisis, melihat permasalahan dan menemukan alternatif
yang merupakan langkah pemecahan masalah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai