Anda di halaman 1dari 73

SEJARAH DAN POLITIK

BAHASA NASIONAL
-------------------------------------------------------------------------------------------

PROF. SOEPARNO
FAKULTAS SASTRA UAD
YOGYAKARTA
DESKRIPSI MATAKULIAH

Mata kuliah ini bertujuan memberikan bekal kepada para mahasiswa


tentang pentingnya peran bahasa dalam upaya pembinaan perilaku bangsa
yang dipandang dari aspek historis, aspek politis, dan aspek linguistis. Materi
kuliah meliputi sejarah perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia, status dan fungsi bahasa Indonesia, pemertahanan bahasa
Indonesia, pembinaan bahasa Indonesia, pengembangan bahasa Indonesia,
dan perencanaan bahasa Indonesia. Perkuliahan dilakukan on-line. Evaluasi
pembelajaran dilaksanakan dengan tes dan nontes, dengan pembobotan
yang disepakati oleh dosen dan mahasiswa berdasarkan kontrak belajar yang
terdiri atas komponen tugas (25%), kehadiran (05%), sikap (05%), ujian
tengah semester (30%), dan ujian akhir semester (35%).
REFERENSI:
Soeparno. 1995. Pembinaan Bahasa Indonesia sebagai Upaya
Pembinaan Perilaku Bangsa. (Pidato Pengukuhan Guru
Besar) Yogyakarta: UNY.
_________. 2012. Akan Dibawa ke mana Baha(ng)sa Indonesia.
Yogyakarta: Presiding Seminar Nasional.
_________.2014. Kendala Menegakkan Citra Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional yang Bermartabat. Yogyakarta:
Presiding Seminar Internasional.
STRAEGI PEMBELAJARAN:

1)Perkuliahan on-line
2)Tugas mandiri
SISTEM PENILAIAN
____________________________________________________________

1. TUGAS (TERMASUK KUIS) : 25 %


2. KEHADIRAN : 5%
3. KEAKTIFAN & SIKAP : 5%
4. UJIAN TENGAH SEMESTER : 30 %
5. UJIAN AKHIR SEMESTER : 35 %

____________________________________________________________
TOTAL : 100 %
MATERI PERKULIAHAN

1. Pengertian sejarah dan politik bahasa nasional


2. Sejarah perkembangan bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia
3. Bahasa Melayu sbg dasar pembentukan bahasa Indonesia
4. Masuknya bahasa Sanskerta ke bahasa Indonesia
5. Masuknya bahasa Arab ke bahasa Indonesia
6. Masuknya bahasa Belanda ke bahasa Indonesia
7. Masuknya bahasa Inggris ke bahasa Indonesia
8. Masuknya bahasa asing yang lain ke bahasa Indonesia
9. Masuknya bahasa-bahasa daerah ke bahasa Indonesia
10. Peran Sumpah Pemuda
11. Fungsi bahasa Indonesia sbg bahasa Nasional
12. Fungsi bahasa Indonesia sbg bhs Negara
13. Pemertahanan bahasa Indonesia
14. Pembinaan bahasa Indonesia
15. Pengembangan bahasa Indonesia
16. Perencanaan bahasa Indonesia
BAHASA MELAYU VS. BAHASA INDONESIA
BAHASA MELAYU:
Nama salah satu bahasa yang secara genealogis termasuk rumpun
bahasa Austronesia dan yang secara historis telah dipakai sebagai
linguafranca sejak zaman Sriwijaya oleh suatu komunitas di wilayah
semenanjung Malaka dan kepulauan di sekitarnya.

BAHASA INDONESIA:
suatu bahasa di Asia Tenggara yang secara historis berasal dari bahasa
Melayu yang dikembangkan (direkayasa?) dan diikrarkan oleh bangsa
Indonesia sebagai bahasa Nasional tgl 28 Oktober 1928, dan disahkan
secara resmi sebagai bahasa Negara tgl 18 Agustus 1945.
SITEMATIKA KERANGKA BUKU AJAR
BAGIAN I SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A.Bahasa Melayu sebagai dasar pembentukan bahasa Indonesia
B.Masuknya bahasa Sanskerta (abad IV)
C.Masuknya bahasa Arab (abad XV)
D.Masuknya bahasa Belanda (abad XVII)
E.Masuknya bahasa Inggeris (abad XIX)
F.Masuknya bahasa-bahasa asing yang lain (China, Jepang, Korea, Portugis,
Spanyol, Italia, Persi, Tamil, Perancis)
G.Masuknya bahasa-bahasa daerah
H.Kongres Sumpah Pemuda sebagai inisiasi menjadi bhs Indonesia sbg bahasa
Nasional
I.Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dalam UUD 1945 Bab
XV pasal 36

BAGIAN II POLITIK BAHASA NASIONAL


J. Pemertahanan bahasa Indonesia
K. Pembinaan bahasa Indonesia
L. Pengembangan bahasa Indonesia
M. Perencanaan bahasa Indonesia

BAGIAN III LAMPIRAN (makalah-makalah yang relevan)


PENAMAAN BAHASA INDONESIA
Orang pertama yang menggunakan nama “Indonesia” adalah seorang
ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Adolf Bastian (1814), yang
diperuntukkan sebagai nama suatu kawasan yang berada di gugusan
kepulauan. Selanjutnya nama itu memiliki berbagai tafsiran.
1.Dalam arti linguistis sebagai nama suatu rumpun bahasa-bahasa
Austronesia Barat, yang oleh Gleason disebut rumpun bahasa
Hisperonesia.
2. Dalam arti geografis sebagai nama suatu bahasa yang berada di kawasan
bekas jajahan Hindia Belanda (Esser,1938).
3. Dalam arti politis sebagai nama suatu bahasa yang berasal dari bahasa
Melayu yang dikembangkan , dimodernisasi, dan selanjutkan diikrarkan
dan dikonstitusikan menjadi bahasa Negara bagi banga Indonesia.
(UUD RI bab VI pasal 36).
BAB I
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU
MENJADI BAHASA INDONESIA
A.BAHASA MELAYU SEBAGAI DASAR PEMBENTUKAN BAHASA
INDONESIA

1. Latar belakang sejarah:


(1) sbg lingufranca sejak zaman Sriwijaya
(2) prasasti di Kedukan Bukit, Minjhe Tujoh
2. Latar belakang linguistis:
(1) kesederhanaan struktur bahasa
(2) keterbatasan kosa kata: memberi peluang pengembangan
3. Latar belakang politis:
(1) kemudahan konsolidasi/potensi penyatuan bangsa
(2) kemudahan desiminasi/potensi penyebaran
4. Kesimpulan: Bahasa Melayu lebih dipilih sebagai dasar pembentukan
bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa jawa
SEJARARAH SINGKAT
MELAYU ISLAM
SEJARAH SINGKAT MELAYU ISLAM
FILIPINA
Manila dulu merupakan kerajaan Melayu Islam yang diperintah oleh Raja
Sulaiman. Mindanao diperintah oleh Sultan Muhammad Kabungsuwan. Kini
sudah menjadi negara yang mayoritas Kristen. Memang Islam masih ada, tetapi
sebagai minoritas.
Kamboja (Vietnam) dulu namanya kerajaan Melayu Islam Campa (Panduranga,
Kauthara, Vijaya, Indrapura, Simhapura). Sekarang menjadi negara mayoritas
Budha. Pada rezim Pol Pot banyak masjid yang dihancurkan. Sekarang masih ada
sisa menara masjid yang tinggi menjulang tetapi sekarang sudah menjadi puing-
puing sisa sebagai musium.
THAILAND
Sebagian dari Thailand dulu merupakan wilayah Kerajaan Melayu Islam Siam
yang tersohor sebagai tanah kelahiran ulama-ulama Nusantara tersohor. Kini
telah menjadi negara Thailand Buddha. Orang Melayu di sana sudah tidak paham
bahasa Melayu dan sudah tidak lenal tulisan Jawi lagi. Kedah dan Kelantan dulu
masuk wilayah Thailand, kini masuk ke wilayah Malaysia sehingga masih masih
berbahasa Melayu dan masih Islam.
SINGAPURA (Singapore)
Singapura dulu bernama Tamasat di bawah kerajaan Johor lama. Tamasat telah
lama menjadi tempat berdagang berbagai rumpun Melayu, China, dan Arab.
Sekaligus menjdi kota pelabuhan Sultan-sultan Melayu Riau Lingga. Kini telah
berubah menjadi negara sekuler liberal berkat ulah Inggris dan China.

MYANMAR
Mayanmar dulu bernama Arakan, sebuah wilayah berkembang sejak abad I
Hijriyah pada zama Shahabar Rosulullah saw pada 1400 yang lalu. Islam dibawa
oleh para pedagang Arab pimpinan Waqqoh bin Malik dan sejumlah tokoh tabiin.
Gelombang II dibawa oleh pedagang Arab Muslim pada abad II Hijriyah, tahun 172
H/788 M di masa Khalifati Sulaiman Harun al-Rasyid. Dalam misi dagangnya para
sudagar itu singgah di Akyab ibu kota Arakan.Ummat Islam terus berkembang
dibawah Sultan Sulaimn Syah. Kekuasaan Melayu Islam berlanjut hingga 3,5 abad
lamanya (1430 s.d. 1784 M). Kemudioa runtuh oleh serbuan besar-besaran para
penganut Buddha pada 1784. Sejak saat itu hingga kini orang Islam ditindas,
dihina, diperlakukan dengan kejam tak berkemanusiaan dan diperlakukan
layaknya hewan.Kini keadaannya semakin menggila dan bangsa Rohinghya
dijadikan mangsa kekejaman (dibunuh, diperkosa, bahkan dibakar hidup-hidaup)
dengan tujuan akhir agar Islam Rohinghya dapat dihapuskan dalam lipatan
sejarah.
INDONESIA, MALAYSIA, BRUNEI

Kini Melayu Islam di Asia Tenggara tinggal 3 negara, yakni Indonesia,


Malaysia, dan Brunei Darussalam. Ketiga negara tersebut masih tegar dan
bertahan dengan prinsip keislamannya.Sayang seribu sayang di Indonesia
sendiri Islam mulai tergerus seiring dengan diangkatnya para pemimpin
negara yang liberal, sekuler, bahkan belakangan banyak para golongan
kafirun yang mulai ikut mengatur pemerintahan. Serbuan secara masif
dalam sektor ekonomi, sosial, politik dari sponsor berduit (baca: China dan
Amerika).
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada umat Islam menghadapi
arus global ini.
MENGAPA BUKAN BHS JAWA YG DIPILIH SBG DASAR
PEMBENTUKAN BHS INDONESIA

BAHASA MELAYU BAHASA JAWA

JUMLAH JUMLAH PENUTURNYA TDAK TERLALU JUMLAH PENUTURNYA SANGAT


PENUTUR BANYAK (16%), TETAPI TERSEBAR BANYAK (50%), TETAPI MENGUMPUL

KEDEMOKRA TIDAK ADA TINGKAT-TINGKATAN TINGKAT-TINGKATAN PEMAKAIAN


TISAN DLM PEMAKAIAN BAHASA BAHASA SANGAT KOMPLEKS

SANGAT TERBUKA UNTUK MENERIMA TIDAK MUDAH MENERIMA PENGARUH


KETERBUKAAN PENGARUH DARI LUAR DARI LUAR

BAHASA MELAYU COCOK UNTUK BAHASA JAWA TIDAK COCOK UNTUK


KESIMPULAN DITERIMA SEBAGAI DASAR DITERIMA SEBAGAI DASAR
PEMBENTUKAN BAHASA INDONESIA PEMBENTUKAN BAHASA INDONESIA
(1) BAHASA MELAYU
SEBAGAI DASAR
PEMBENTUKAN BAHASA (1) BAHASA MELAYU
INDONESIA
SEBAGAI DASAR
(2) BAHASA SANSKRTA PEMBENTUKAN BAHASA
(3) BAHASA ARAB INDONESIA
(4) BAHASA BELANDA
(5) BAHASA INGGRIS (2) BAHASA SANSKERTA (AB IV)
MASUK KE BHS INDONESIA
SEIRING DENGAN (3) BAHASA ARAB (AB XV)
KURUN MASA (KM)
PENGUASAAN WILAYAH
OLEH BANGSA LAIN (4) BAHASA BELANDA (AB XVII)
(5) BAHASA INGGRIS (AB XIX)
(6) BHS-BHS ASING YG LAIN
(7) BHS-BHS DAERAH
MASUK KE BHS INDONESIA (6) BAHASA-BAHASA ASING YANG LAIN
TIDAK TERBATASI OLEH
KURUN MASA (TKM)
(7) BAHASA-BAHASA DAERAH

(8) 28-10-1928
IKRAR SUMPAH PEMUDA (8) BAHASA INDONESIA
STATUS POLITIS: BHS NASIONAL
SEBAGAI BAHASA NASIONAL

(9) 18-08-1945
UUD RI TH 1945 BAB XV PS 36
STATUS YURIDIS: BHS NEGARA (9) BAHASA INDONESIA
SEBAGAI BAHASA NEGARA
MNCERITAKAN PERKEMBANGAN BHS MELAYU
MENJADI BAHASA NASIONAL DAN BAHASA
NEGARA

Ceritakan secara runtut/sistematik dengan bahasa


Indonesia yang baik dan benar tentang Sejarah
Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa
Negara
CORAK BAHASA MELAYU ASLI

1. Mengenal diftong: lalai /lalay/


pantai /pantay/
pantau /pataw/
amboi /amboy/
Bahasa Jawa tidak mengenal diftong: peso (pisau), kebo (kerbau)
2. Tidak mengenal klaster: klas  kelas
negri  negeri,
Bahasa Jawa mengenal klaster: putri – puteri, plangi -- pelangi
3. Kecenderungan menaruh suara-bhakti:
ketrampilan  keterampilan,
4. Umumnya terdiri atas dua suku kata.
CONTOH KATA-KATA BAHASA MELAYU ASLI

..
abar agih
acak lepau
atak dangau
betik surau
bahang
borang tulat
imak tubin
loncos mangkus
pakar sangkil
perigi sepoy
piawai
runjung
sangkil
telus
tunak
santiran ‘bayangan di cermin”
TUGAS :
 Buatlah daftar kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan kata-
kata asli bahasa Melayu!

 Untuk mengerjakan tugas ini Anda dapat menggunakan Kamus


Besar Bahasa Indonesia dan menggunakan referensi lain,
misalnya pakar dalam bidangnya.

 Tugas dapat dikerjakan secara individual dan kelompok. Jika


dikerjakan secara kelompok harus jelas deskripsi tugasnya.

 Buatlah estimasi berapa % jumlah kosa kata bahasa Melayu asli


tersebut? (untuk sementara tidak usah dihiraukan).
MEKANISME KERJA:

 Pembagian kelompok
 Konsolidasi kelompok
 Pembagian tugas di kelompok
 Identifikasi kata oleh anggota kelompok
 Diskusi dalam kelompok
 Presentasi kelompok dalam diskusi antarkelompok
 Revisi hasil tugas kelompok
 Laporan akhir kelompok
B. MASUKNYA BAHASA SANSEKERTA KE
BAHASA INDONESIA

Kata kunci: bangsa Hindu


bahasa Sansekrta
huruf Devanagari
agama Hindu/Budha
PERTANYAAN SEKITAR BAHASA SANSKERTA

1. Kapan masuknya bhs Sanskerta ke wilayah Nusantara? (ABAD IV M)


2. Bagaimana sikap penduduk pribumi terhadap masuknya budaya luar
tersebut?
3. Apa dampak positif dan negatifnya terhadap peradaban bangsa?
4. Dalam bidang apa biasanya bhs Sanskerta dipakai?
5. Buatlah daftar kata-kata bahasa Indonesia yg berasal dari bhs Sanskerta!
6. Buatlah estimasi berapa % kira-kira jumlah kosa kata
bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta!
(untuk sementara tidak usah dihiraukan)
BIDANG PEMAKAIAN

PADA UMUMNYA BHS SANSKRTA DIPAKAI UNTUK

1) Bidang budaya
2) Bidang agama Hindu-Budha
3) Nama bangunan besar yang bernilai monumental
4) Prasasti-prasasti dan semboyan
CORAK BAHASA SANSKERTA

1) Mengenal jumlah: tunggal, dual, plural


2) Mangenal jenis: F dan M
3) Kata benda mengalami perubahan bentuk (deklinasi)
4) Kata kerja mengalami perubahan bentuk (konjugasi)
CONTOH KATA-KATA YANG BERASAL DARI BHS SANSKERTA

..
agama wisata
acara bumi
aksara pancasila
duka
angkasa dwiwarna
hamba
anugerah binagraha
istri
anumerta saptamarga
jaya
bahagia jalesveva
negara
busana jayamahe
karma
berhala pustaka
bangsa dahaga
putra
biaya keluarga
raja
budaya sengsara
sahaya
dewa upacara
sarana
dahaga mantra
tanpa
dusta karma
sarana
caraka permaisuri
sasana
cerita pujangga
sengsara
gapura pahala
siswa
istana wahana
C. MASUKNYA BAHASA ARAB KE
BAHASA INDONESIA

Kata kunci : agama Islam


bangsa Arab
bahasa Arab
huruf Arab
CORAK BAHASA ARAB

STRUKTUR GRAMATIKNYA BANYAK PERSAMAANNYA DENGAN


BAHASA SANSKERTA KARENA SAMA-SAMA BAHASA NORTRIS/
BAHASA FLEKSI

1) Mengenal jumlah: tunggal, dual, plural


2) Mangenal jenis: F dan M
3) Kata benda mengalami perubahan bentuk (deklinasi)
4) Kata kerja mengalami perubahan bentuk (konjugasi
PERAN/PENGARUH BAHASA ARAB
1. Kapan masuk ke wilayah Nusantara?
Ditandai dengan dengan jatuhnya kerajaan Majapahit ke
tangan pemerintahan Raja Demak (R. Patah)78) Ditandai
2. Bagaimana sikap penduduk pribumi terhadap masuknya
budaya luar tersebut?
3. Apa dampak positif dan negatifnya terhadap peradaban
bangsa?
4. Dalam bidang apa biasanya bhs Arab dipakai?
5. Buatlah daftar kata-kata bahasa Indonesia yg bersal dari bhs
Arab!
6. Buatlah estimasi berapa % kira-kira jumlah kosa kata bahasa
Indonesia yang berasal dari bhasa Arab!
(untuk sementara tidak usah dihiraukan)
PENGGUNAAN BHS ARAB

PADA UMUMNYA BHS ARAB DIPAKAI UNTUK


1) Bidang agama Islam: akhlak iman, imam
2) Bidang pendidikan: kuliah, mistar, kalam, kitab
3) Bidang ilmu pengetahuan: aljabar, ilmu falak
4) Kedokteran/kesehatan: tabib, habat, bekam, rukyah

PROBLEMATIKA:
1) Kata yang berasal dari bahasa Arab tertentu (yang sudah terlalu lazim
dipakai) belakangan ini ada pihak tertentu yang cenderung ingin
mengembalikan ke kata Arab yang asli, misalnya:
kata “lalim” cenderung dikembalikan lagi ke dholim
2) Kata “hadirin” yang dalam bahasa Arab bermakna jamak, tetapi di
dalam bahasa Indonesia diartikan tunggal sehingga terjadilah bentuk
redundan “Para hadirin dipersilakan duduk!”
CONTOH KATA-KATA BHS INDONESIA YNG BERASAL
DARI BHS ARAB
..
amal
ayat
alam
infak
ahad
akhirat
akhir
ilmu
akhlak
imam
ayat
iman
arwah
ilham
azab
khilaf
batal
khotbah
bakda
kuliah
laknat
khitan
izin
kabar
infak
maaf
kitab
makmur
katam
makmum
mistar
maklum
madrasah
rahmat
murid
rohani
D . MASUKNYA BAHASA BELANDA KE BAHASA

INDONESIA

Kata kunci: bangsa Belanda


agama Kristen/Katolik
bahasa Belanda
VOC (1602)
PERAN/PENGARUH BAHASA BELANDA

1. Kapan masuk ke wilayah Nusantara?


2. Bagaimana sikap penduduk pribumi terhadap masuknya
budaya luar tersebut?
3. Apa dampak positif dan negatifnya terhadap peradaban
bangsa?
4. Dalam bidang apa biasanya bhs Belanda dipakai?
5. Buatlah daftar kata-kata bahasa Indonesia yg bersal dari bhs
Belanda!
6. Buatlah estimasi berapa % kira-kira jumlah kosa kata bahasa
Indonesia yang berasal dari bhasa Belanda?
(untuk sementara tidak usah dihiraukan)
CONTOH KATA-KATA YANG BERASAL DARI BAHASA
BELANDA
atret
blangko formil
asisten eksemplar fungsionil
advokat handuk informil
arsip kondektur
materiil
abonemen masinis
personil
balkon montir
sopir konvensionil
bolam
klakson insidentil
bordir
knalpot strukturil
bom
koper konsesionil
biro
kopling aktuil
basket oplah fundamentil
bengkel potlot proseduril
bensin prangko
sintesa
dasi sekolah
tromol
hipotesa
dasbor
rel analisa
duplikat
saku draf
dosen
tas kakus
sepur
vulpen
E. MASUKNYA BAHASA INGGRIS KE BAHASA
INDONESIA

Kata kunci: bangsa Inggris


agama Krsiten/Katolik
bahasa Imggris
Bengkulu
Rafles
PERAN/PENGARUH BAHASA INGGRIS
1. Peran bahasa Inggris sebelum kemerdekaan
a. Peranannya kecil karena Inggris tdak pernah menjajah Indonesia
(Raffles hanya numpang lewat saja)
b. Belum bisa menggeser peranan bahasa Belanda
2. Peran bahasa Inggris sesudah kemerdekaan
a. Peranannya sangat menonjol lewat komunikasi global, dunia ilmu
pengetahuan, teknologi.
b. Semakin lama semakin menggeser peranan bahasa Belanda. Pemerintah
Indonesia secara resmi mengganti kata-kata yang berasal dari bahasa
Belanda ke bahasa Inggris untuk kata-kata yang paralel. Contoh:
analisa  analisis, konvensionil  konvensinal
c. Di Negeri Belanda sendiri kalangan akademisi lebih suka menerbitkan
buku/karangannya dalam bahasa Inggris.
PERAN/PENGARUH BAHASA INGGRIS

PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS UMUMNYA UNTUK

 Bidang teknologi
 Bidang ilmu pengetahuan
 Perdagangan
CONTOH KATA-KATA BHS INDONESIA
YANG BERASAL DARI
BAHASA INGGRIS

tim
fotokopi
sukses
manajemen
formal
akuntan
informal
abstrak
strktural
studi
fungsional
aksesori
fundamental
akselerasi
prinsipial
konfirmasi
konseptual
proposal
proporsional
elevator
bolpoin
eskalator
pensil
riset
paper
kontrasepsi
tesis
Informasi
hipotesis
reformasi
sintesis
analisis
E. MASUKNYA BAHASA ASING YANG LAIN
KE
BAHASA INDONESIA
Kata kunci: China, Jepang, Korea, Tamil, Persi, Spanyol, Portugis,

Italia, Latin
Tidak terikat oleh penguasaan teritori
Tidak terikat oleh kronologi/urutan waktu
KATA-KATA BHS INDON YG BERASAL
DARI BHS ASING YG LAIN
BHS PERSIA:
BHS PORTUGIS:
BHS TAMIL: BHS PERANCIS: pasar
lentera
logam salut peduli
bendera
pualam urinoar kenduri
jendela
gembala abatoar
almari
mepelam dresoar BHS CHINA:
sepatu
meterai trotoar bakmi
celana
bakso
mentega
BHS LATIN: BHS JEPANG: bakwan
data kimono capcai
BHS ITALIA:
strata samurai fuyonghai
spageti
statuta katana tahu
piza
laboratoria taiso taoco
laboratorium karate taoge
BHS KOREA:
media yudo amoi
taekwondo
medium sumo angpao
lihay
E. MASUKNYA BAHASA DAERAH KE
BAHASA INDONESIA
Kata kunci: Jawa, Sunda, Madura, Bugis, Batak, Minangkabau,
Batak, Bali,
Makassar, Ambon
Tidak terikat oleh kronologis/urutan waktu
KATA-KATA BHS INDONESIA
YANG BERASAL DARI BHS DAERAH

BAHASA JAWA:
lestari
BHS SUNDA: BHS MINANG: BHS BANJAR:
bisa
oncom rendang gambut
mepet
nyahok datuk
rampung
daria inang BHS PALMBNG:
mampet
peyem mpek-mpek
tempe
nyeri BHS PAPUA:
gudeg
koteka MADURA:
usuk
BHS BATAK: noken carok
reng
horas yosim
lugu
butet papeda BUGIS:
pusa
badik
TUGAS:
Identifikasikan (sebanyak-banyaknya) kata-kata bahasa Indonesia yang
berasal dari bahasa lain!
(Selain yang telah disebut dalam contoh di depan !)

Pakailah sumber jika mungkin!


Pakaialaah informan jika mungkin!
Jika tidak memungkinkan kedua hal tersebut, pakailah intuisi Saudara!
F. PERAN SUMPAH PEMUDA DALAM UPAYA
MEMPERSATUKAN BANGSA INDONESIA

(Kelahiran bahasa Indonesia secara poltis)


KONGRES SOEMPAH PEMOEDA I TH 1928

TEMPAT : Waltervreden (Djakarta) 27 – 28 Okt 1928


PANITIA :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil : RM Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Moh. Yamin (Jong Soematera)
Bendahara : Amir Syarifudin (Jong Soematera)
Pembantu I : Djohan Moh Tjai (Jong Islamiten Bon)
Pembantu II: R. Katja Soengkono (Pemuda Indonesia)
Pembantu III: Sendoek (Jong Celebes)
Pembantu IV: J.Leimeina (Jong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemuda Kaum Betawi)
PESERTA :
Abdl. Mutholib Sangadji, Poernomo Woelan, Abd. Rochman, R. Soeharto,
Aboe Hanifah, R. Soekamto, Adnan Kapau Ghani, Ramelan, Amir
(Dunaren van Indie),Seroen (Keng Po), Anta Permana, Sahardjo, Anwari,
Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangoensarkoro, Asaat, Sartono,
Bahder Djohan, S.M. Kartosoewirjo, Dali, Setiawan, Darso, Sigit
(Indonesische Student Club), Dien Pantouw, Siti Sundari, Djuanda,
Sjahbudin Latif, Sjahrial (Adviseur voor Inlandsch Zaken), Emena
Puradiredja, Soejono, Djoened Poesponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid,
Harmanu, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Jogoepadi, Soekawati
(Volksraad), Jos Mardani, Soemanang, Kadie, Soenarto, Karto Menggolo,
Soenario (PADI dan INPO), Kasman Singodimedjo, Soejadi, Koetjoro
Poerbopranoto, Soewardi Prawirohardjo, Marto Koesoemo, Soewirjo,
Masmoen Rasjid, Soeworo, Moh. Ali Hanifah, Soehara, Moh. Nasif, Soejono
(Volksraad), Moh. Roem, Soelaiman, Moh. Tabrani, Soewarni, Moh. Tanzil,
Tjahia, Moehidin (Pasoendan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda),
Moekarno, Wilopo, Moewardi, W.R. Soepratman, Mona Toembel.
Golongan Timur Asing yang ikut hadir 4 orang:
1. Kwee Thiam Hong
2. Oey Kay Siang
3. John Lauw Tjoan Hok
4. Tjio Dien Kwie

CATATAN:
Sebelum pemebacaan Teks Soempah Pemoeda terlbih dulu diper-
dengarkan lagu “Indonesia Raya” gubahan W.R. Soepratman dengan
gesekan biaolanya. Bertempat di Jln. Kramat Raya 106 jakarta Pusat.
Sekarang rumah tersebut menjadi Museum Sumpah Pemuda. Semula
rumah tersebut milik seorang Tionghoa bernama Sie Kong Liong.
TEKS/NASKAH SOEMPAH PEMOEDA

SOEMPAH PEMOEDA
(1) KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE
BERTUMPAH DARAH YANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
(2) KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE
BERBANGSA YANG SATOE BANGSA INDONESIA
(3) KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG
BAHASA PERSATOEAN BAHASA INDONESIA
F. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
BAB XV PASAL 36

(Kelahiran bahasa Indonesia secara yuridis)


PENYEBAB KEMERDEKAAN

1. Berkat rahmat Allah YME. Tanpa rahmat Tuhan YME dan tanpa campur
tangan Allah, tak mungkin kemerdekaan kita raih.
2. Bersatunya para pemuda sebagai buah ikrar Sumpah Pemuda, setelah
sebelumnya bangsa Indonesia tidak dapat dipersatukan dengan
agama, organisasi politik, dan otoritas penguasa.
3. Jatuhnya pemerintah Jepang ke tangan tentara Sekutu dengan
dijatuhkannya bom atom di Hirosima dan Nagasaki.
Kevakuman pemerintahan ini merupakan emas bagi bangsa
Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan yang sudah jauh-
jauh hari dirancang oleh Bung Karno dan teman-teman
seperjuangannya.
G. PEMERTAHANAN BAHASA INDONESIA
DEFINISI: upaya untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tidak punah, tidak
tergeser, dan tergusur olef fungsi dan peran bhs. lain.
DASAR: Fungsi bhs Ind sebg bhs nasional dan bahasa negara
TUJUAN: agar bahasa Indonesia tidak punah atau tidak mudah terkikis/tergerus oleh
pengaruh bahasa lain.
LANGKAH YANG DITEMPUH:
1) penerjemahan buku untuk semua bidang ilmu
penerjemahan semua istilah asing ke bahasa Indonesia
pengadaan kamus istilah untuk semua bidang ilmu
2) larangan/pembatasan iklan dalam bahasa Inggris/asing
pemberian sanksi berat bagi pelanggar ketentuan tersebut
3) membatasi pemakaian kata serapan
4) imbauan agar para pejabat tidak pamer bahasa asing dlm pidato
5) berbagai lomba yg mengarah ke penggunaan BI tnpa istilah asing
(gerakan bahasa Indonesia bersih)
KENDALA: para pemakai lebih senang brbhs daerah/dialek/gaul dan asing
tdk ada polisi bahasa, tdak ada sanksi
UPAYA MENGATASI
PROSEDUR PEMBENTUKAN ISTILAH

PI
LIH

YG

TER
BA
IK
PILIH
YANG
TER-
BAIK

DARI

1,2,3,4,5,6
A,B,C,D
A,B,C
ISTILAH ASING YANG BIASA DIPAKAI
DALAM BAHASA INDONESIA

bed cover meeting


delay team
delete office boy
coffee break snack
check in waiter
HAMPIR BISA DIPASTIKAN SEMUA
check out order YANG HADIR DI SINI MENGERTI &
department store manager MENGGUNAKAN
follow up charger ISTILAH-ISTILAH ASING INI

take off charter


landing team work
Tulisan tetap , ucapan berubah: volume
Tulisan berubah, ucapan tetap: team-tim, tape-tip
tubeless - cubles
Tulisan tetap, ucpan tetap: tophit,
Tulisan berubah, ucapan berubah: study-studi, backhoe – bego

Kapan huruf c : i, e  s : civitas - sivitas


a,u,o 
k: cable –kabel, culture, facult, carbon, cobra
BERITA DARI SEMINAR PEMERTAHANAN BAHASA
KR 13 OKTOBER 2012 (Dr. Sugiyona, Kepala Badan Bahasa )
----------------------------------------------------------------------------------------------------
RATUSAN BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH
Bahasa daerah sudah terlanjur punah: 15;
Bahasa daerah yang terancam punah: 139 yakni
Di Sumatra : 2
Di Kalimantan :1
Di Sulawesi : 36
Di Halmahera : 67
Di Maluku : 22
Di Sumbawa : 11
Dasar pembinaan, pengembangan, dan perlindungan bahasa daerah
adalah UU 1945 dan UU 24 tahun 2009
Untuk mengoptimalkan perlu adanya perda tentang hal tersebut di
setiap provinsi
DATA BAHASA DAERAHTAHUN 1980
1. Bahasa Jawa : 60 juta
2. Bahasa Sunda : 24 juta
3. Bahasa Madura : 06 juta
4. Bahasa Minang : 05 juta
5. Bahasa Bali : 2,6 juta
6. Bahasa Batak : 2,545 juta
7. Bahasa Bugis : 2,313 juta
8. Bahasa Aceh : 1,8 juta
9. Bahasa Banjar : 1,8 juta
10. Bahasa Sasak : 1,5 juta
11. Bahasa Lampung : 1,5 juta
12. Bahasa Makasar : 1,4 juta
13. Bahasa Rejang : 01 juta
14. Bahasa Biak : 40.000 (0,04 juta) bhs terbesar di Papua
H. PEMBINAAN BAHASA INDONESIA

 PEMBINAAN: upaya agar bahasa Indonesia dipakai secara baik dan


benar, sesuai dengan situasi dan fungsinya.
 LANGKAH YANG DITEMPUH OLEH PEMERINTAH
1. Penyuluhan bahasa langsung kepada pemakai,
2. Penyuluhan bahasa lewat media cetak dan elektronik
3. Pelatihan tehadap pengguna aktif
4. Pengadaan lomba bahasa di berbagai strata sosial
5. Pemberian contoh/teladan atasan
6. Peneltian terhadap bahasa-bahasa daerah yang nyaris punah
 PARTISIPASI MASYARAKAT: …..
 KENDALA: ………….
 UPAYA MENGATASI……….
BHS INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
BAIK: BHS SESUAI DNG SITUASI
BENAR : SESUAI DENGAN KAIDAH TATA BAHASA
BHS INDONESIA BHS INDONESIA
YANG BAIK YANG TIDAK BAIK
(sesuai dg situasi) (tidak sesuai dg situasi

B
A
BENAR
BHS. INDONESIA BAIK DAN BENAR
TETAPI TIDAK BAIK:
Bhs. Indonesia yang
YANG BENAR sesuai dengan kaidah
Bhs. Indonesia yang
(sesuai dg kaidah) sesuai dengan kaidah
tata bahasa yang dipakai
tata bahasa yang dipakai
dalam situasi resmi
dalam situasi tidak resmi.

C D
BHS. INDONESIA TIDAK BENAR TIDAK BAIK
TETAPI BAIK DAN TIDAK BENAR
YNG TIDAK BENAR
Bhs. Indonesia yang tidak Bhs. Indonesia yang
(tidak sesuai sesuai dengan kaidah, tidak sesuai dng kaidah
dg kaidah) yang dipakai dalam situasi tata bahasa yang
tidak resmi dipakai dalam situai resmi
CONTOH RAGAM BAHASA RESMI
BAHASA INDONESIA RAGAM BAKU
CIRI-CIRINYA ADALAH SBB.:

1. Penggunaan awalan ber- dan me- secara eksplisit & konsisten


Agus ajak saya jalan-jalan di Malioboro. (TB)
Agus mengajak saya berjalan-jalan di Malioboro. (B)

2. Penggunaan kata tugas secara eksplisit dan konsisten


Ia tidak meneruskan kuliah, ayahnya tidak dapat membiayai. (TB)
Ia tidak meneruskan kuliah karena ayahnya tidak dapat membiayai. (B)

3. Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan


konsisten
Setiap diundang tidak pernah hadir. (TB)
Setiap diundang rapat ia tidak pernah hadir. (B)
4. Penggunaan kata tugas sesuai dengan fungsinya.
Para pakar membicarakan tentang tambang emas di Papua. (TB)
Para pakar berbicara tentang tambang emas di Papua. (B)
Para pakar membicarakan tambang emas di Papua. (B)

5. Penggunaan struktur logika yang tidak rancu


Bapak kami persilakan. (B)
Waktu dan tempat kami sediakan. (B)
Waktu dan tempat kami persilakan. (TB)

6. Penggunaan bentuk-bentuk gramatikal yang redundan


Para hadirin sekalian dipersilakan duduk. (TB)
Hadirin dipersilakan duduk. (B)
7. Menghindari pemendekan kata dan kalimat.
a. Pemendekan kata:
tetapi - tapi
bagaimana - gimana
begitu - gitu
begini - gini
saja - aja
sudah - udah
b. Pemendekan kalimat:
Engkau akan pergi ke mana? (B)
Kemana? (TB)
Saya akan pergi ke Wonosari. (B)
Wonosari. (TB)
8. Menghindari pemakaian unsur bahasa
daerah/dialek

a. Unsur gramatikal bahasa daerah/dialek:


menyangkul (TB) - mencangkul (B)
menyuci (TB) - mencuci (B)
menyolok (TB) - mencolok (B)
b. Unsur leksikon bahasa daerah/dialek:
Dialek Jakarta: dong, deh, kek, lu, gue
Bahasa Jawa: lo, kok, lawong, lakok, je
Bahasa Sunda: mah, teh, atuh
c. Unsur lafal bahasa daerah/dialek:
Dialek Jakarta: ape, kemane, aje, berape, siape
Bahasa Jawa: mBandung, mBogor, mBali, nDemak,
ngGombong, ngGodean
Bahasa Bali: Setiap Sabtu tentu berseragam putih-putih
Bahasa Bugis: ikang, anging, pelabuang, hutang
9. Penggunaan kata sapaan formal “Bapak, Ibu,
Saudara, Anda”.
Gua setuju aja, gimana lu? (TB)
Saya setuju saja, bagaimana Saudara? (B)

10. Penggunaan pola urutan “aspek+pelaku+kata


kerja” pada kata kerja pasif berpelaku.
Buku itu saya akan ambil. (TB)
Buku itu akan saya ambil. (B)

11. Penggunaan bentuk sintetik, bukan analitik.


menyusahkan (B) - membikin susah (TB)
dinaikkan (B) - dikasih naik (TB)
12. Penggunaan lafal baku untuk bahasa lisan dan
penggunaan ejaan resmi untuk bahasa tulis.

Lafal baku adalah: lafal yang tidak dikenali ciri kedaerahan.


Ejaan baku adalah ejaan yang saat ini resmi dipakai, yakni
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), yang
sekarang bernama EBI (Ejaan Bahasa Indonesia).
I. PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA
PENGEMBANGAN: upaya agar bahasa indonesia dapat lebih berdaya dan
berfungsi di berbagai bidang
LANGKAH YANG DITEMPUH PEMERINTAAH
Pemutakhiran kurikulum bahasa Indonesia di sekolah secara periodik
Optimalisasi fungsi bahasa Indonesia di segala bidang
Optimalisasi fungsi bahasa Indonesia di segala lapisan
Penerjemahan semua buku pelajaran di perguruan tinggi
(Bandingkan dengan Jepang dan Malaysia)
Lomba penulisan karya ilmiah
Lomba menulis karya satra
Pemberian penghargaan kepada orang yang berjasa
Penelitian dalam rangka pengembangan
PARTISIPASI MASYARAKAT:…
KENDALA:…
UPAYA MENGATASI:……
KENDALA PENGEMBANGAN BAHASA
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ILMU PENGETAHUAN
a) Bandingkan dengan bahasa Jepang sebagai bahasa illmu pengetahuan:
di Jepang semua buku ilmu pengetahuan berbahasa asing diterjemahkan ke
dalam bahasa Jepang.
b) Bandingan dengan bahasa Melayu di Malaysia sebagai bahasa Ilmu
pengetahuan: di Malaysia tidak diperlukan penerjemahan semua buku
berbahasa Inggris karena pada umumnya mahsiswa Malaysia menguasai
dengan baik bahasa Inggris (bekas jajahan Inggris, negara persemakmuran)
c) Bahasa Indonesia bernasib berbeda dengan bahasa Jepang dan
Malaysia: di Indonesia buku-buku berbahasa asing sangat sedikit yang
diterjemahkan ke bahasa Indonesia, sementara ini kebanyakan mahasiswa

Indonesia kurang bagus bahasa Inggrisnya. Ini sebuah tantangan untuk kita
BAGIAN KEDUA
POLITIK BAHASA NASIONAL
-----------------------------------------------------------------------------------
TEPATKAH SLOGAN DI BAWAH INI:

PAKAILAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN


BENAR DALAM SITUASI RESMI (1)
PAKAILAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN
BENAR (2)
PAKAILAH BAHASA INDONESIA YANG BAIK (3)
JANGAN PAKAI BAHASA INDONESIA YANG BAIK
DAN BENAR DALAM SITUASI SANTAI (4)
J. PERENCANAAN BAHASA INDONESIA
PERENCANAAN: upaya sistematik penanganan masalah-masalah
kebahasaan yang paling berdampak terhadap perilaku dan moral
bangsa.
LANGKAH YANG DITEMPUH:
1) mengidentifikasi permasalahan bahasa yang paling berdampak
terhadap
perilaku dan moral bangsa.
2) membuat urutan prioritas penanganan
3) Pembuatan pedoman pengindonesiiaan istilah asing, dan upaya
pencegahan lepas kontrolnya penggunaan istilah asing
4) Pembuatan pedoman penerjemahan istilah khusus
5) Penyusunan peta jalan (road map) penelitian bahasa dalam rangka
pengembangan bahasa Indonesia ke depan.
PARTISIPASI MASYARAKAT:
UPAYA MENGATASI:
KISAH PERJALANAN KONGGRES BAHASA INDONESIA
27-28 Okt 1928 : Soempah Pemoeda di Woltervreden
I. 25-28 Okt 1938 di Solo : Kongres Bahasa Indonesia I
Peringatan 10 th Sumpah Pemuda.
mengganti ejaan van Ophuysen.
mendirikan Institut Bahasa Indonesia.
menjadikan bhs Indon sbg bhs pngntar dlm Bdn Prwakilan.
II. 28 Okt -1 Nov 1954 Medan : Menyempurnakn bhs Ind sbg bhs nas & bhs negara.
bhs Indonesia dinyatakan berasal dari bhs Melayu.
III . 28 Okt - 2 Nov 1978 di Jkt : Peringatan 50 th Sumpah Pemuda.
memantapkan kedudukan & fungsi bhs Indon.
IV. 21-26 Nov 1983 di Jakarta : Pembinaan & pengemb bhs. Indon terus ditingkatkan.

V. 28 Okt - 3 N0v 1988 di Jkt : Dihadiri 700 peserta dari berbagai negara.
menghasilkan Kamus Besar BI & Tata Bhs Baku Bhs Indon.
VI. 28 Okt - 2 Nov 1993 di Jkt : Dihadiri 770 peserta dari berbagai negara; mngsulkan Pusat
Pembinaan Bhs ditingkatkan menjadi Lembaga Bahasa
VII. 26-30 Okt 1998 di Jakarta : Mengusulkan dibentuk Badan Pertimbangan Bahasa.
VIII. 14-17 Okt 2003 di Jakarta : Mengagendakan bahan ajar bhs Indon untuk penutur asing.
akan dikembangkan Uji Kemahiran Berbhs Indon (UKBI).
IX. 28-31 Okt 2008 di Jakarta : Variasi bhs Indonesia baku diajarkan di sekolah.
X. 28-31 Okt 2013 di Jakarta : Dihadiri 1.450 peserta; 33 butir rekomendasi a.l.
menginternasionalkan bhs.Indon; pemberlakuanUKBI bagi
tenaga asing yg bekerja di Indon; pengembang BIPA;
pemantapan fungsi/peran BI; penggalian karya sastra; peran
media dlm pemartabatan BI.
 28-31 Okt 2018 di Jakarta : Menjayakan bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia menjadi bahasa intenasional 2045
Alternatif Judul
1. Pembinaan bahasa Indonesia sebagai pembinaan prilaku bangsa
2. Mengapa para pejabat kurang menghargai bahasa Indonesia?
3. Mungkinkah bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional?
4. Bagaimana meningkatkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia
5. Bagaimana mencegah agar bahasa Indonesia tidak menjadi bahasa prokem dan
bahasa gaul?
6. Dapatkah bahasa Indonesia dikembangkan dengan memperhatikan kearifan lokal?
7. Dapatkah bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa ilmu pengetahuan?
8. Meminimalisasi penggunaan bahasa Inggris dalam bahasa Indonesia
9. Hambatan dalam mengindonesiakan istilah asing.
10. Kontroversi mengindonesiakan istilah asing dan mengasingkan istilah Indonesia.
11. Mencegah penggunaan kreolisasi dalam bahasa Indonesia.
12. Bagaimana menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia?
13. Dampak diinstruksikannya penggunaan bahasa Jawa di lingkungan perkantoran
Pemkot Yogyakarta.
14. Adakah sanksi terhadap pelanggaran/keslahan penggunaan bahasa Indonesia?
15. Masalah memasyarakatkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai