Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH

Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua


Making Higher Education Open to All

Hakikat, Martabat , & Tanggung Jawab Manusia


TUJUAN

Pada akhir kegiatan ini, peserta dapat:


1. Menjelaskan hakikat manusia
menurut ajaran Islam

2. Bagaimana martabat manusia


menurut ajaran Islam

3. Bagaimana tanggung jawab manusia


menurut ajaran Islam
Hakikat Manusia

• manusia memiliki kedudukan yang paling mulia, di bandingkan dengan makhluk


lainnya
• manusia adalah makhluk Allah SWT yang bersifat lahir (syahadah) dan ghaib (non
fisik).

Artinya:
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani
itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.
Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. al-Mukminun [23]: 12–14)
artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imran (3) :190-191)
• Bersifat lahir (susunan anggota badan) (Fisik) : badan manusia sangat
kompleks,tidak hanya terdiri otak & jantung saja, masing-masing anggota badan
satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang sangat kompleks.

• Bersifat ghoib (non fisik) : Ruh & Jiwa, yang memerankan adanya proses berfikir,
merasa, bersikap dan berserah diri serta mengabdi yang merupakan mekanisme,
kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.

• Mekanisme biologis ; berpusat pada jantung (sebagai pusat hidup), mekanisme


kejiwaan ; berpusat pada otak (otak sebagai lembaga pikir, rasa dan sikap sebagai
pusat kehidupan)
Gambaran bahwa manusia adalah makhluk
yang sempurna

Kemampuan untuk menentukan tujuan hidup


• tujuan hidup, berdasarkan satu tata nilai yang terdiri dari proses mengetahui,
mengalami, memikirkan, merasakan & membentuk sikap tertentu yang akhirnya
tersusun pada pasa suatu pola perilaku.

• tinggi rendahnya derajat kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung pada


kapasitas otak. (Q.S. Al-Mu'min (40) : 35), melalui susunan syaraf (terletak pada
sumsum tulang belakang) sehingga memungkinkan seluruh anggota badan
berfungsi dalam rangka pencapaian cita-cita. cita-cita tersebut sering di istilahkan
dengan akhlakul karimah atau perilaku yang baik.

• perkembangan wawasan kognitif adalah kempuan untuk mengnal, mengetahui,


menganalisis, menyusun, menyimpulkan, dan merumuskan.

• wawasan afektif atau kemampuan untuk mempertajam kepekaan rasa keindahan,


kekaguman, keterharuan, penghalusan budi, kecenderungan pada yang yang
baik, keengganan pada yang negatif tergantung pada masukan informasi sebagai
perbendaharaan yang dapat di olah didalam kedua wawasan tersebut.
Lanjutan
• proses penyampaian informasi merupakan proses pendidikan dari tingkat rendah
samapi ke tingkat yang paling tinggi, yg pada hakikatnya merupakan esensi dari
risalah yg membuahkan hidayah kepada seseorang.

• pembentukan kondisi seseorang yang dimulai dengan peningkatan kekuatan daya


otak sebagai sarana untuk peningkatan 'amal' (kemampuan dan peningkatan mutu
berpikir, merasa, bersikap dan bebuat) atau dengan istilah yang lebih luas
kemampuan berakhlak baik.

• alam semesta betul-betul merupakan sumber dan alat bantu demi


berlangsungannya hdup dan kehidupan manusia yang tidak menyesatkan.

• ilmu merupakan pedoman untuk meningkatkan kualitas hidup atau secara umum
untuk meningkatkan kualitas budaya manusia.

• agama adalah seperangkat itikad, keyakinan, undang-undang, peraturan,


bimbingan, dan pelayanan yang digunakan untuk keselamatan dan kebahagiaan
manusia di dunia dan di akhirat, yang diwahyukan Allah melalui para rasul-Nya.
Lanjutan
• pola perilaku yang mencerminkan sistem nilai dan norma agama Islam :
1. sebagi kaum muslim meyakini sepenuhnya, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang
Maha Esa yang tidak beranak & tidak diperanakan, dan tidak pula ada sekutu bagi-Nya.
2. masusia sebagai hamba Allah untuk menjadi “Khalifah fil-Ard” diberi kemampuan untuk
membedakan yang baik dan yang buruk dengan merujuk kepada ajaran agamanya
sehingga dapat melakukan penyerahan diri sepenuhya mencapai keridlaan Allah.
3. untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah (Khalifah), Allah memberi
manusia suatu pedoman hidup yang terdiri dari sistem nilai & norma, baik yg tertulis
maupun yg tdk tertulis, yg disebut Syari'ah
4. manusia memiliki keterbatasan-keterbatasan yang disebabkan tidak adanya
keseimbangan antara wawasan. dalam proses membedakan yang baik dan yang buruk
manusia dibimbing oleh petunjuk Allah melalui para Rasul dg menjelaskan pedoman
tersebut & mengajarkan umatnya untuk melaksanakannya.
5. misi ajaran yang dibawa para Rasul merupakan pedoman hidup, disebut Diinul Islam.
6. akhirnya dutus Nabi Muhammad SAW. untuk membimbing, memberi contoh, dan
melaksanakan Islam bagi umatnya dlm satu masyarakat yg terorganisasikan di bawah
satu imamah yg berpusat pada diri Nabi Muhammad SAW.
Otak dengan susunan syaraf yang memproses rangsangan dari luar menjadi satu
konsep ide dan pikiran dan memiliki rasa (sedi, gembira, dll), kemudian dituangkan
dalam bentuk perkataan maupun perbuatan apabila seseorang menghadapi suatu
peristiwa tertentu:

1. Ungkapan sederhana, misalnya mengucapkan “Astagfirullah” sebagai ungkapan


rasa menyesal

2. Bacaan singkat yang bersifat predikat atau atributif, misalnya membaca


“basmalah” ketika memulai suatu pekerjaan.

3. Analisis dan perbuatan mengabdi kepada Zat Yang Maha Kuasa, misalnya “sujud
syukur” apabila kita memperoleh nikmat dari Allah. Oleh karena itu, orang yang
beragama atau oarang yang beriman, patut mensyukuri ats kelebihan yang
diberikan Tuhan kepadanya.
PTJJ VS TATAP MUKA

Artinya :
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani). Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan
Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur. (As-Sajdah (32): 7-9)
• aspek kognitif dan afektif yang terdapat pada manusia, baik melalui
pendengaran atau (informasi), pengajaran atau (pensidikan), penglihatan
(pengenalan akan fakta, proses asosiasi atau berfikir dan penyusunan
konsepsi) serta rasa dapat sampai pada terbentuk nya suatu tanggung Jawab
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• tiga wawasan yang dimiliki manusia (kognitif, afektif, psikomotor), manusia


mengabdi kepada Tuhan. artinya, mengembangkan kemampuannya untuk
mengetahui dan menghayati ayat-ayat Allah yang bersifat nash, melaksanakan
atau mengembangkan suatu ketrampilan maupun mempertajam kpekaan rasa.
Martabat Manusia

• Manusia dalam pandangan paham materialisme :

Manusia adalah kumpulan daging, urat, tulang, urat-urat darah & pencernaan. Akal &
pikiran dianggap benda,yang dihasilkan otak. Mereka hanya mempercayai adanya
benda-benda yang dapat diraba. Tidak ada keistimewaan manusia dibanding makhluk
hidup lainnya. Bahkan paham ini memasukan manusia sebagai bangsa kera, yang
setelah melalui masa panjang berevolusi menjadi manusia. Pandangan i menimbulkan
anggapan, bahwa manusia adalah makhluk yang rendah & hina, sama dengan hewan,
yg hidupnya hanya untuk memenuhi keperluan & kepuasaan kebendaan semata.

• Manusia dalam pandangan Islam

Manusia makhluk yang mulia dan terhormat disisi Tuhan yg diciptakan dalam bentuk yg
amat baik. sesudah ditiupkan ruh, para malaikat memberi hormat kepada manusia.
Allah memberi manusia ilmu pengetahuan dan kemauan, dijadikan khalifah (penguasa)
di bumi, serta menjadi pusat pelaku kegiatan di alam ini.
 apa yang ada di alam ini adalah berhitmat kepada manusia dan diciptakan manusia
untuk berhitmat kepada Tuhan.
Martabat manusia dalam Islam

• Manusia makhluk berakal


• Anugerah yang tdk ternilai harganya dari Allah untuk manusia adalah akal
• Akal dapat digunakan untuk berfikir dan memperhatikan segala benda dan
barang yang ada dialam ini,sehingga benda-benda dan barang-barang yang ada
di alam dapat dipikirkan manfaatnya.
• Tidak ada benda / barang di dunia ini yang sia-sia bagi manusia.
• Allah menyuruh manusia untuk menggunakan akal untuk berfikir. jika manusia
tidak menggunakan akal untuk berfikir, maka tidak akan ada manfaat nya bagi
manusia

• Timbulnya Ilmu Pengetahuan


• Lahirnya ilmu pengetahuan disebabkan kebutuhan-kebutuhan manusia yang
berkemauan hidup berbahagia
• Dari hasil pemikiran manusia, maka lahirlah beberpa ilmu pengetahuan: ilmu pertanian,
perikanan, kesehatan,hukum, sosial, bahasa, matematika, alam,teknologi
• Ilmu pengetahuan bukan musuh / lawan dari iman, melainkan jalan yang membimbing k
arah ke imanan. manusia akan berfikir di balik alam yang nyata ini ada kekuatan yang
lebih tinggi, yang mengatur dan menyusunnya, serta memelihara segala sesuatu dg
ukuran & perhitungan.
Lanjutan

• Hak dan kewajiban manusia

• Hak adalah imbalan dari kewajiban-kewajiban yang telah ditunaikan.


1. Hak Tuhan : mengimani & tidak menyekutukan-Nya; menerima petunjuk-Nya; menaati-Nya yg
dinyatakan dg ketundukan pada hukum-Nya; menyembah-Nya.
2. Hak terhadap diri sendiri : hak jasmani = makan & minum yang halal. Hak rohani= perasaan aman &
ketenangan hati dg cara beriman & berserah diri kepada Allah .
3. hak orang lain : hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu hak orang lain. contoh :
mencuri, merampas, menyogok, menipu, khianat, dll. 9karena akan merugikan orang lain).
4. hak atas harta : hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang di berikan Allah sesuai dengan
ketentuan-Nya

• Manusia sebagai Khalifah di Dunia


• Manusia sebagai penguasa di bumi = Mengatur dan mengendalikan bumi beserta
segala isinya dengan mengindahkan semua ketentuan yang sudah ditetapkanNya.
• Kemakmuran & ketentraman bumi berada di tangan manusia.
• Untuk melaksanakan tugasnya, manusia diberikan pedoman hidup yaitu agama.
• Ada dua jalan yaitu jalan membahagiakan & membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai