Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN UMUM

SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
NAMA KELOMPOK

 Agustinus Pance (1802612010613) (01)

 I Komang Sastra Wiguna (1802612010627) (02)

 I Made Gilang (1802612010628) (03)

 I Made Mahendra Putra (1802612010629) (04)


PENGERTIAN SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN

 Menurut Suadi  (1999:8-9) Sistem pengendalian manajemen adalah: sebuah sistem yang
terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran,
akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi
orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi
tertentu secara efektif dan efisien.

 Horngren, dkk (2006) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai berikut:


“Management control system is means of gathering data to aid and coordinate the process of
making decisions throughout the organization”. Artinya : “Sistem pengendalian manajemen
adalah sarana pengumpulan data untuk membantu dan mengkoordinasikan proses
pengambilan keputusan di seluruh organisasi”.

 Menurut Anthony dan Govindarajan yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan (2005) adalah
sebagai berikut: “Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh
manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi”.
Dalam kaitannya dengan fungsi manajemen, pengendalian
manajemen merupakan penerapan semua fungsi manajemen,
Dikatakan demikian, karena dalam pelaksanaan pengendalian
manajemen meliputi kegiatan perencanaan operasional
perusahaan, pengorganisasian kegiatan, koordinasi kegiatan,
pengendalian kegiatan dan pembinaan pelaksana kegiatan,
Konsep sistem pengendalian manajemen juga diartikan sebagai
manajemen secara keseluruhan. Sistem pengendalian
manajemen adalah sistem yang menyeluruh ke semua aspek
kegiatan perusahaan. Dalam proses pengendalian manajemen
terdapat beberapa bagian kegiatan yaitu penyusunan program,
penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran kegiatan,
serta pelaporan dan analisis kegiatan. Sedangkan dalam struktur
perusahaan terdapat beberapa hal yaitu: struktur organisasi,
aliran informasi, pusat pertanggungjawaban dan pelimpahan
wewenang, serta tolak ukur prestasi dan motivasi.
STRUKTUR PENGENDALIAN
MANAJEMEN

Kegiatan pengendalian dapat diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu, pengendalian


manajemen (management control) dan pengendalian operasional (operational control).
Pengendalian manajemen mengarah pada pengendalian kegiatan secara menyeluruh
demi mendapatkan keyakinan bahwa strategi perusahaan telah dijalankan secara efektif
dan efisien. Sedangkan pengendalian operasional hanya menyangkut tugas-tugas
tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN

Proses pengendalian manajemen terdiri dari 4 tahap kegiatan berikut ini :


1) Penyusunan program : merupakan proses pengambilan keputusan mengenai program –
program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan dan taksiran jumlah sumber – sumber
yang akan dialokasikan kepada setiap program tersebut.
2) Penyusunan anggaran : Dalam penyusunan anggaran, program – program diterjemahkan
sesuai dengan tanggungjawab tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari
program tersebut.
3) Pelaksanaan dan pengukuran : Dalam tahap ini anggaran dilaksanakan oleh manajer pusat
pertanggungjawaban, dan akuntansi bertugas mencatat masukan yang sesungguhnya
dikonsumsi dan pendapatan yang sesungguhnya diperoleh oleh pusat
pertanggungjawaban.
4) Pelaporan dan analisis : Pada dasarnya laporan untuk pengendalian berisi analisis terhadap
penyimpangan pelaksanaan dari anggarannya dan penjelasan mengenai penyimpangan
tersebut.
ELEMEN-ELEMEN SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN

a. Detector / Sensor adalah alat untuk mengidentifikasi


apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses
pengendalian dalam organisasi.
b. Assessor / Penilai adalah alat untuk menilai
signifikansi apa yang sedang terjadi (peristiwa actual)
dalam proses pengendalian.
c. Effector / Pelaksana adalah alat yang mendorong
perilaku atau tindakan tertentu jika assessor
menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan
ketentuan atau standar.
d. Communication Network / Jaringan komunikasi
adalah transmisi informasi dari detector dan assessor
atau assessor dan effector.
Pengendalian yang sederhana jika dianalogikan ke proses pengendalian yang kompleks maka contoh
aplikasinya (berdasarkan urutan kompleksitasnya) sebagai berikut.

Alat Detector Assessor Effector Communication


Network

AC Termometer Termostat Sistem Pendingin Jaringan Kabel


Udara

Suhu Tubuh Simpul Syaraf Kelenjar Otot dan Organ Jaringan Syaraf
Hypothalmus Tubuh

Pengendara Mata Otak Kaki, Tangan Jaringan Syaraf


Mobil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai