Anda di halaman 1dari 21

[CASE REPORT]

FROSTBITE

AULIA NAFI’A AZMI


2016.04.200.25
PENDAHULUAN
Frostbite adalah luka yang disebabkan oleh paparan suhu dingin yang ekstrim
Kebanyakan kasus terjadi pada musim dingin.
Biasa ditemukan pada:
 individu tunawisma
 mereka yang bekerja di luar rumah
 penggemar olahraga musim dingin
 pendaki gunung
• Pembagian Derajat Frostbite
Frostbite ringan (Tingkat I dan II), kulit akan kehilangan kepekaannya dan
berubah warna menjadi keputihan. Selanjutnya akan muncul tanda-tanda
melepuh.
Frostbite parah (Tingkat III dan IV) ditandai dengan adanya pengerasan kulit
dan menyebar ke otot serta tulang
TATALAKSANA
NON MEDIKA MENTOSA
◦ Manajemen lapangan  pertolongan pertama
◦ Re-warming  penghangatan sel dan jaringan
◦ Manajemen pasca re- warming  pencegahan berulangnya kejadian
◦ Terapi hiperbarik
MEDIKAMENTOSA
◦ Analgesik
◦ Antibiotik
TERAPI HIPERBARIK
 Merupakan terapi dengan pemberian oksigen 100% dengan
tekanan tinggi (>1ATA) didalam Ruang Udara Bertekanan Tinggi
(RUBT)
 HBO meningkatkan penyembuhan luka dengan memperkuat
gradien oksigen sepanjang pinggir luka iskemik, dan membantu
pembentukan kolagen matriks tergantung oksigen yang
dibutuhkan untuk angiogenesis
 HBO memiliki efek yang kompleks pada imunitas, trasport
oksigen dan hemodinamik.
INDIKASI, KONTRA
INDIKASI, KOMPLIKASI
INDIKASI menurut UHMS diantaranya KONTRAINDIKASI
◦ Absolut
 Emboli udara/gas
◦ Pneumothorax
 Keracunan CO ◦ Relatif
 Penyakit dekompresi ◦ ISPA, emfisema, riwayat operasi
dada/telinga, panas tinggi tidak terkontrol
 Luka bakar
 Dan lain-lain.
KOMPLIKASI
• Barotrauma telinga tengah
• Claustrophobia
• Dan lain-lain.
PERAN HBOT terhadap FROST
BITE
 Peningkatan kadar oksigen setelah terapi HBO meningkatkan kualitas
jaringan dan membuat regenerasi sel serta pembuluh darah
 Efek langsung dari terapi HBO adalah hiperoksigenasi pada jaringan yang
mengalami iskemia, sebagai akibat dari meningkatnya penyerapan oksigen
 Penderita frostbite dianjurkan untuk mendapatkan HBOT sesegera
mungkin untuk meminimalisir kerusakan jaringan
 Terapi hyperbaric oxygen harus diberikan secepat mungkin untuk manfaat
yang lebih besar utamanya dalam mencegah reperfusi-iskemia. Terapi HBO
biasanya dilakukan selama 90 menit pada tekanan 2.0-2.5 atm untuk luka
akut.
 Terapi awal biasanya dilakukan 2x sehari selama beberapa hari, kemudian
dikurangi menjadi 1 kali per hari. Pengobatan harian harus tetap diberikan
hingga tidak ada manfaat/peningkatan yang terlihat
Case Report

FROST BITE
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn Y Keluhan Utama


Usia : 27 tahun ◦ Nyeri pada kedua tangan

Jenis Kelamin : Laki- laki Keluhan Tambahan


◦ Sering kesemutan, ujung jari terasa dingin,
Alamat : Ngunjung
luka pada tangan, mati rasa pada
Pekerjaan : Swasta permukaan kulit

Tanggal Periksa : 12 Juli 2017


RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang ke LAKESLA RSAL dengan keluhan nyeri pada jari ke 1, 3, dan
4 pada tangan kanan dan jari ke 3 – 5 pada tangan kiri. Keluhan di rasa sejak
satu bulan sebelum datang ke LAKESLA RSAL. Nyeri di rasa setelah pasien
mendaki gunung Denali (McKinley), Alaska pada bulan Juni 2017. Px
mengatakan mulai pendakian pada pertengahan Juni pada pukul 11.00 Am
dengan ketinggian 6194m. Px mengaku menempuh perjalanan selama 16-17
jam mulai dari camp sampai puncak hingga kembali ke camp lagi.
Px mengatakan bahwa keluhan baru disadari ketika sudah berada di camp
setelah turun dari puncak gunung pada pukul 4 pagi. Keluhan diawali
dengan jari tangan tidak bisa di gerakan. Kemudian px merendam
tangannya di air panas untuk meredakan keluhannya.
RIWAYAT PENYAKIT (2)
Keluhan disertai dengan munculnya blister Riwayat Penyakit Dahulu
pada jari manis px dan rasa kesemutan ◦ disangkal
Px mengaku bahwa blister makin lama Riwayat Penyakit Keluarga
makin membesar kemudian px di evakuasi ◦ disangkal
ke rumah sakit terdekat.
Riwayat Penggunaan Obat
Sepulangnya ke surabaya Px mengaku ◦ ibuproven
sempat dirawat luka dan diambil cairan dari
blisternya di RSUA. Namun semakin lama Riwayat Alergi
luka semakin menghitam, ◦ disangkal
Keluhan juga disertai dengan rasa dingin
pada jari yang luka, dan mati rasa pada jari
yang luka.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
◦ Tampak sakit sedang
◦ Kesadaran : Compos Mentis
◦ GCS : 456

TANDA- TANDA VITAL


◦ Tekanan darah: 120/80
◦ Nadi : 80x/menit
◦ RR : 18X/menit
◦ Suhu axiler : 36,7 C
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Lengkap ( tanggal 26-06-2017)

WBC : 22.6 10^3/uL

Eritrosit : 5,49 10^6/uL

Trombosit : 260 10^3/uL

HGB : 16,0 g/dL

HCT : 48,9 %

MCV : 85,4 fL

MCHC: 34,1 g/dL

GDA :

BUN : 17,3 mg/dL

CREAT: 1,10 mg/dL

Na :138 mmol/L

K : 4,3 mmol/L

Cl : 101 mmol/L
ASSESSMENT
Resume
Laki- laki 27 tahun, datangdengan keluhan nyeri dan luka jari 1, 3, dan 4
pada tangan kanan dan jari ke 3 – 5 pada tangan kiri
Keluhan disertai dengan munculnya blister pada jari px dan rasa kesemutan
Px mengaku bahwa blister makin lama makin membesar kemudian px di
evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Px sempat di rawat luka di RSUA
Luka pada jari px makin lama makin menghitam
Keluhan juga disertai dengan rasa dingin pada jari yang luka, dan mati rasa
pada jari yang luka
PEMERIKSAAN FISIK
◦ Status Lokalis
◦ Terdapat luka pada jari 1, 3, dan 4 pada tangan kanan dan jari ke 3 – 5 pada tangan kiri

Diagnosa Kerja
◦ Radang Dingin(frostbite) 

Planning terapi
◦ Hindari paparan suhu dingin ulangan
◦ Jaga agar luka tetap kering
◦ HBOT teratur sampai keluhan dan kondisi tangan pulih

Medikamentosa:
◦ Analgesik bila perlu

Planning monitor
◦ Keadaan klinis
◦ Keluhan pasien
◦ Perkembangan kesembuhan luka

Planning edukasi
◦ Memberi edukasi kepada keluarga dan pasien tentang penyakit yang dialami dan
bagaimana terapi serta pencegahannya.
FOLLOW UP
FROSTBITE DAY 1
FROSTBITE 1 WEEK
FROST BITE 2 WEEKs
FROST BITE 3 WEEKS (sebelum luka di bersihkan dan sebelum dilakukan HBOT)
Kondisi setelah Pemberian HBOT Pertama
Kondisi Setelah Pemberian HBOT Ketiga, luka bersih dan mulai terasa hangat

Anda mungkin juga menyukai