Anda di halaman 1dari 12

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA

MUHAMMAD RIDHO SINAGA S.H M.H


TIGA PILAR HUKUM PIDANA

1. TINDAK PIDANA
2. PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA (KESALAHAN)
3. PIDANA
PERTANGGUNGJAWABAN

1. KESALAHAN
2. KEMAMPUAN BERTANGGUNGJAWAB
3. KESENGAJAAN ATAU KESALAHAN
“Mampu untuk dapat mengerti makna serta akibat
sungguh-sungguh dari perbuatanya sendiri”
“Mampu untuk menginsyafi bahwa perbuatanya
itu bertentangan dengan ketertiban masyarakat
ANTON GERALD VAN HAMEL
Keadaan psikis orang yang melakukan tindak pidana –simons-
Apa yang dimaksud dengan “MENS REA”?
 Sikap batin dari si pelaku tindak pidana
 Sikap kalbu (state of mind) pelaku tindak pidana yang identic dengan
unsur kesalahan (kesengajaan dan Kelalaian)
“Hubungan antara keadaan psikis dengan perbuatannya” –simons-
PERTANGGUNGJAWABAN & KESALAHAN
• Kesalahan dalam pengertian hukum adalah
pertanggungjawaban.

Kesalahan tidak hanya dilihat dari pengertian


psikologis namun juga dari pengertian normatif

Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum

1. Van Hammel
2. Van Bemmelen
3. Van Hattum“
UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANA

a. Objektif
b. Subjektif
Subjektif- Kemampuan Bertanggungjawab-Dapat
bertanggungjawab terhadap hukum pidana
Kelalaiaan (culpa)
“orang tersebut dalam mewujudkan tindak
pidana, tidak mampu atau kurang melihat
ke depan dan kurang berhati-hati
DEGRADASI UNSUR KESALAHAN (SCHULD)

1. Kesengajaan sebagai maksud


2. Kesengajaan dengan kesadaran kepastian
3. Kesengajaan dengan kemungkinan sekali terjadi/ dengan
syarat Dolus Evantualis/ Kesengajaan berwarna
KESENGAJAAN KESENGAJAAN
SEBAGAI MAKSUD SEBAGAI MAKSUD

Pelaku yakin akibat yang


Pelaku mengetahui &
diamksud tidak akan
menghendaki akibat
tercapai tanpa terjadinya
perbuatannya
akibat yang dimaksud
Kealpaan yang Berat (Culpa Lata)
Kealpaan yang Disadari

Kekurang waspadaan jika pelaku dapat


memperkirakan akan timbulnya suatu akibat &
berusaha untuk mencegah supaya tidak terjadi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai