Anda di halaman 1dari 24

Upaya Pengelolaan PPOK

dengan Pendekatan Pelayanan


Kedokteran Keluarga

Jihan Zata Lini Nurhadi


2106111036

Pembimbing: dr. Noviana Zara, MKM, Sp.KKLP


Identitas Pasien

Nama : Tn. S
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Chot ru
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Pemotong rumput
Tanggal periksa : 15 Agustus 2023
Tanggal homevisit : 16 Agustus 2023
About the Disease

Keluhan
Keluhan utama
Tambahan Riwayat penyakit sekarang

Batuk berdahak
sesak nafas

Pasien Tn. H dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Kuta Makmur dengan keluhan sesak
nafas. Keluhan tersebut dirasakan 2 hari sebelum masuk puskesmas dan memberat 2 jam sebelum
masuk puskesmas. Pasien mengaku keluhan sesak nafas tersebut memberat saat aktivitas dan
berkurang ketika istirahat. Pasien mengatakan bahwa keluhan sesak tersebut mengganggu tidur dan
aktivitas sehari-hari. Keluhan sesak nafas tidak dipengaruhi oleh debu dan cuaca.
Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu adanya batuk yang dirasakan seminggu sebelum
masuk puskesmas. Keluhan batuk disetai dengan dahak encer namun tidak berdarah. Keluhan
demam, berat badan menurun dan berkeringat saat malam hari disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penggunaan Obat
Pasien pernah mengalami Pasen menggunakan obat bronkodilator berupa fenoterol
hal yang sama sejak 1
tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang
mengeluhkan hal yang sama
Review Sistem
Sistem Respirologi : sesak dan batuk
Riwayat Personal Sosial Sistem Kardiovaskular : Tidak ada kelainan
Pasien merupakan seorang pemotong rumput dan Sistem Genitourinary : Tidak ada Kelainan
setiap hari pergi bekerja untuk memotong rumput. Sistem Gastrointestinal : Tidak ada Kelainan
Pasien cukup bersosialisasi dengan lingkungan Sistem Reproduksi : Tidak Ada Kelainan
disekitarnya. Pasien tinggal di rumah bersama istri Sistem Neurologi : Tidak ada Kelainan
dan kedua anaknya. Pasien mengaku mandi 2 kali Sistem Endokrin : Tidak ada kelainan
dalam sehari menggunakan sabun dengan air Sistem Metabolik : Tidak ada Kelainan
yang mengalir. Pasien mengaku memiliki Sistem Dermatomuskular: Tidak ada Kelainan
kebiasaan merokok sejak usia 16 tahun hingga
sekarang dan dalam sehari dapat menghabiskan 1
bungkus rokok.
Perjalanan penyakit
Pasien sudah pernah mengalami
keluhan yang sama sebelumnya.
Keluhan sesak pertama kali timbul
sejak 1 tahun yang lalu. Pasien
sudah pernah dirawat di RSU Cut
Meutia dan sudah didiagnosis PPOK
oleh dokter.
INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)
Bentuk Keluarga (Family Structure)
Nuclear family (keluarga inti)

Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family


Life Cycle)
Keluarga dengan masa dewasa muda dan tinggal
bersama istri dan anak

Peta Keluarga (Family Map)


Hubungan antara pasien dengan anak dan istri baik
Hubungan sesama anak cukup harmonis
Tidak ada konflik, perceraian dan koalisi dalam rumah
tangga
APGAR
Aspek SCREEM Keluarga Kekuatan Kelemahan

Social Pasien dapat bersosialisasi dan berhubungan -


baik dengan keluarga dan tetangga. Keluhan
yang dirasakan oleh pasien tidak mengganggu
hubungan sosial nya
Cultural Pasien dan keluarga bersuku aceh, tidak ada -
konflik dalam berbudaya dan tatanan hidup
sehari-hari
Religious Pasien dan keluarga beragama islam dan -
sebagai keluarga yang taat beribadah. Saat ini
tidak ada keluhan pada saat pasien melakukan
ibadah sehubungan dengan penyakitnya
Educational - Pendidikan terakhir pasien SLTA, sehingga
pasien tidak terlalu memahami kondisi penyakit
yang diderita

Economic Pasien merasa dapat memenuhi kebutuhan -


hidupnya dan keluarganya

Medical Pasien memiliki BPJS dan akses ke Puskesmas -


serta Rumah sakit dekat sehingga pasien dapat
rutin berobat
Tahu Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness
n (Tahun
)
2022 34 Mulai mengalami sesak Stres berat
tahun
2022 34 Mengalami serangan sesak Stres berat
tahun berulang
2023 35 Mengalami kekambuhan Stres berat
tahun serangan sesak
KU Kesadaran Tanda vital
Sakit ringan Compos mentis RR : 27Xi
HR : 88X/i

Antropometri

• Tinggi Badan (TB): 162 Cm


• Berat Badan (BB): 57 Kg
• IMT: 21,2 kg/m2  
• Lingkar perut : 86 cm
• Status gizi : baik
PemeriksaanUmum
Kepala :
 Mata : Kongjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
 Hidung : Tidak ada kelainan
 Telinga : Tidak ada kelainan
 Mulut : Tidak ada kelainan
 
Leher :
 Tidak teraba pembesaran KGB
 JVP Normal
 Tidak teraba pembesaran Thyroid
 
Thoraks:
 Pulmo : Bentuk dan gerak Simetris, nyeri tekan (-), Massa (-), Sonor, BPH (batas Paru Hepar) di ICS V,
VBS (vesiculer breath sounds) Kanan = Kiri, Ronchi +/+, Wheezing -/-
 Cor : Pulsasi Ictuscordis teraba di ICS V garis midclaviculasinistra, Bunyi jantung reguler
 

Abdomen:
 Bentuk simetris, pergerakan dinding abdomen simetris dan normal, kelainan kulit (-), nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba, Tympani (+)
 
Anogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan
 
Ekstremitas :
 Sianosis (-), kekuatan Tonus (5/5), Akral hangat, Reflek Bisep dan trisep normal, reflek patella dan
Archilles (+)
Pemeriksaan Radiologi

Interpretasi :
● Terdapat penebalan pleura
● Ditemukan gambaran jantung
pendulum (tear drop appeareance)
● Sudut costae frenikus kanan dan
kiri tajam, diafragma dijumpai
sedikit mendatar
● Terdapat pelebaran sela iga

Kesan : PPOK
DIAGNOSIS BANDING

1. PPOK  Aspek Risiko Eksternal :


2. Asma bronkial
- Lingkungan tempat tinggal: keadaan rumah

DIAGNOSIS HOLISTIK dengan ventilasi dan sirkulasi udara kurang


baik pada beberapa ruangan dan pasien
• Aspek Klinis : Penyakit Paru Obstruktif Kronik
sering merokok di lingkungan rumah
• Aspek Personal : - Lingkungan pekerjaan: pasien sering
Alasan kedatangan : sesak nafas disertai batuk berdahak
terpapar asap dari alat pemotong rumput
Kekhawatiran : tidak bisa tidur dan menggangu aktivitas sehari-
dan selama bekerja pasien tidak
hari
menggunakan masker
Harapan: Pasien ingin penyakit yang diderita bisa terkontrol
dengan baik
 Aspek Derajat Fungsional:
Derajat 1 ( Mampu mengerjakan pekerjaan
• Aspek Risiko Internal :
- Riwayat merokok selama 21 tahun seperti sebelum sakit )

- Kurangnya pengetahuan pasien terhadap penyakit yang diderita


Tatalaksana

Promotif dan Preventif


• Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita pasien serta faktor resikonya
• Edukasi kepada pasien tujuan pengobatan dan untuk melakukan kontrol rutin jika ada keluhan ke fasilitas
pelayanan kesehatan
• Edukasi kepada pasien untuk mengurangi konsumsi rokok dan tidak merokok di lingkungan rumah
• Edukasi kepada pasien untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker ketika ingin bekerja
• Edukasi kepada pasien mengenai aktivitas fisik untuk mempertahankan fungsi paru seperti berolahraga
jalan, jogging atau bersepeda

KURATIF
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ranitidin 1A/12 jam
Inj. Dexametason 1A/12 jam
Paracetamol 3x1
Antasida 3x1
Salbutamol 3x1
Perhitungan koreksi kebutuhan gizi pasien Tn.
M
BMR laki-laki : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x
umur)
Pasien: 66 + (13,7 x 57) + (5 x 162) – (6,8 x 35)
= 66 + 780,9 + 810 - 238
= 1.418,9

Lalu ditambahkan aktivitas fisik sedang (30% dari


BMR) = 30% x 1.418 = 425,4

Maka kebutuhan kalori total


BMR x aktivitas fisik
= 1.418,9 + 425, 4
= 1.844,3
Aktivitas Fisik
Frekuensi: 3 kali seminggu
(jalan santai), 1 kali seminggu Makanan yang dianjurkan:
untuk senam • Sumber karbohidrat komplek  beras, beras merah,
Intensitas: ringan beras hitam, jagung, gandum, oat, kentang, ubi,
Waktu: 5-30 menit
singkong.
Jenis olahraga: Jalan santai dan • Sumber protein ikan, ayam tanpa kulit, daging tak
senam. berlemak, susu tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-
kacangan, polong-polongan
• Sumber lemak, mengutamakan sumber lemak tidak
jenuh seperti minyak zaitun, minyak jagung, minyak
biji bunga matahari
• Sayuran, semua sayuran segar, yang berwarna hijau
Makanan yang tidak dianjurkan: dan kuning seperti bayam, sawi hijau, brokoli, wortel,
Makanan yang merangsang naiknya labu kuning, pare, kembang kol
asam lambung seperti soda, the, • Buah-buahan segar: pepaya, jambu, buah naga,
kopi, makanan pedas sehingga akan melon, semangka, mangga, apel, anggur, stroberi
memperparah keluhan sesak Minuman air putih
Family-Focused (Family Wellness Plan)

Nama Status Skrining Konseling Kemoprofilaksis


Kesehatan
Tn. S, PPOK Kontrol ulang Menghindari Terapi untuk
35 thn ke pelayanan faktor pencetus PPOK
kesehatan,
melakukan
auskultasi
paru

Family-Focused (Family Wellness Plan)

Mengikuti kegiatan senam bersama warga sekitar.


Data Keluarga Inti

No Nama Jenis Tgl Pekerjaan Status Kesehatan


. Kelamin Lahir/
Umur
1. Tn. S Laki-laki 35 tahun Pemotong PPOK
rumput
2. Ny. K perempua 34 tahun IRT Sehat
n
3. An. D Laki-laki 8 tahun Pelajar Sehat
4. An.N Perempua 3 tahun - Sehat
n
Kondisi Rumah
 Kepemilikan rumah : Rumah sendiri
 Daerah Perumahan : Padat penduduk Lingkungan Sekitar Rumah
 Ukuran Rumah : 5 x 5 m2 ( 1 lantai ) • Sumber Air Bersih : Sumur
 Lantai Rumah : Semen
 Atap Rumah : Seng • Sumber Pencemaran dekat ( < 10 m ) dari
 Dinding rumah : Papan kayu sumber Air : tidak ada
 Cat Dinding rumah : dicat • Kemudahan mendapatkan air bersih : Mudah
 Jumlah Kamar : 2 kamar , 1 kamar mandi • Kualitis fisik air minum : Baik
 Dapur : ada
 Jendela terbuka : ada • Pengolahan air minum sebelum diminum : Air Isi
 Jendela sebagai Ventilasi : ada, namun tidak di Ulang
semua ruangan • Tempat Penampungan air : tidak ada, akses
 Jendela sebagai Pencahayaan : 2 jendela air hanya dari sumur
 
• SPAL dan JAMBAN : ada
• Tempat Pembuangan sampah : Sampah di
Interpretasi hasil Kunjungan rumah : bakar di samping rumah
Ukuran rumah sesuai dengan jumlah anggota keluarga • Bahan Bakar sehari-hari : Gas/LPG
Lantai rumah terbuat dari semen • Jarak rumah dengan rumah lainnya berjarak 1
Rumah dalam keadaan kurang bersih dan lingkungan yang meter dengan tetangga lainnya
padat
No. Indikator PHBS Jawaban
Ya Tidak
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan √  
2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0 - 6   √
bulan
3. Menimbang berat badan balita setiap bulan   √
4. Menggunakan air bersih yang memenuhi syarat √  
kesehatan
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun   √
6. Menggunakan jamban sehat √  
7. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk di   √
rumah dan
lingkungannya sekali seminggu
8. Mengkonsumsi sayuran dan atau buah setiap   √
hari
9. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga   √
10 Tidak merokok di dalam rumah   √
Kesimpulan : Rumah tangga tidak ber PHBS karena ada indikator yang tidak
ber PHBS adalah tidak memberika ASI ekslusif, tidak menimbang setiap bulan,
tidak selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, tidak melakukan
pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungannya sekali seminggu,
tidak melakukan aktivitas fisik atau olahraga, tidak mengkonsumsi buah dan
sayur setiap hari dan merokok di dalam rumah
Catatan Kunjungan Rumah

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjunga
n
1 16  Wawancara dengan pasien mengenaik penyakit
Agustus (PPOK)
2023  Melakukan pemeriksaan fisik
 Penjelasan mengenai kondisi pasien saat ini dan
komplikasi yag mungkin terjadi
 Anjuran untuk hidup sehat
 Anjuran untuk menghindari faktor pemberat

Anda mungkin juga menyukai