Anda di halaman 1dari 32

CASE REPORT

SESSION
MIOMA UTERI
MULTIPLE
Oleh
Firdaus Qarim, S.Ked

Pembimbing
dr. Ade Permana, Sp.OG.,Subsp.FER.,MARS
Kepanitraan Klinik Senior Bagian Obstetri dan Ginekologi, RSUD Raden Mattaher
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2023
PENDAHULUAN
Mioma Uteri

Neoplasma jinak yang berasal Sebagian kasus asimptomatis,


dari miometrium dan jaringan ikat namun paling sering ditemukan
sekitarnya perdarahan

>> pada wanita usia reproduktif


(35-50 tahun)

Terbentuk karena mutasi Penyebab subfertilitas, abortus


genetik ataupun prematuritas
Hormon estrogen dan
progesteron
02
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. c

Umur : 46 tahun

Suku/Bangsa :
Batak/Indonesia

Agama : Kristen

Pendidikan : SMA

Alamat : Kec. Ilir Barat 1

MRS : 25 Juni 2023


ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS

1 2 3

± 1 minggu SMRS Mengganti pembalut 5- Keluhan lain lemas,


pasien mengeluh keluar 6x, >> dari biasanya pusing, dan mual
darah dari jalan lahir dan
bergumpal

4 5 6

± 6 bulan SMRS dalam Nyeri perut bagian bawah Sudah berobat ke bidan,
sebulan pasien haid 2x. menjalar hingga ke dikatakan ada benjolan dalam
Mengganti pembalut 3-4x pinggang, hilang timbul, vagina.Pasien belum pernah
penurunan BB (-) hamil, Pasien tidak pernah
menggunakan KB
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Pekerjaan dan
Dahulu Keluarga Sosial

● Riwayat Hipertensi (-) ● Riwayat Hipertensi (-) ● merokok (-)

● Riwayat Diabetes Melltus (-) ● Riwayat Diabetes Melltus (-) ● alcohol (-)

● Riwayat Asma (-) ● Riwayat Asma (-) ● Pasien adalah seorang ibu rumah
tangga dan tinggal bersama
● Riwayat Penyakit Jantung (-) ● Riwayat Penyakit Jantung (-) suaminya.
Data Kebidanan
Haid
● Menarche usia : 12 tahun
Riwayat Perkawinan
● Haid : Tidak teratur (2x dalam
sebulan) ● Status pernikahan : Menikah
● Lama haid : Tidak teratur ● Jumlah : 1 kali
● Siklus : Tidak teratur ● Lama pernikahan : 1 bulan
● Dismenorrhea : Tidak ada ● Usia saat menikah : 46 tahun
● Warna : Merah tua
● Bentuk perdarahan : Encer, kadang bergumpal
● Bau haid : Anyir Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
● Fluor albus : Tidak ada
Belum pernah
Data Objektif
Status Generalis

● Keadaan Umum : Tampak sakit


sedang
● Kesadaran : compos mentis
● TD : 128/76 mmHg
● Nadi : 67 x/menit
● Temperatur : 36,4ºC
● Pernapasan : 20 x/menit
● BB : 50 kg
● TB : 157 cm
PEMERIKSAAN FISIK Kulit
Sawo matang, ruam (-)
Mata
Conjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-),
Refleks cahaya (+/+) Kepala
Normocephal
Hidung
Deviasi septum (-),
epistaksis (-) Telinga
Nyeri tekan tragus (-)
Leher Mulut
Pembesaran KGB Tidak diperiksa
(-)

Paru
Inspeksi: Jantung
Simetris, spider naevi (-) retraksi (-) I: Iktus kordis tak terlihat
Palpasi:nyeri tekan (-) Fremitus taktil P :Iktus kordis teraba di
ka=ki ICS V linea midclavicula
Perkusi: sonor sinistra
Auskultasi: vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) P :Batas jantung dbn
Wh (-/-) A : BJ I/II reguler
Ekstremitas sup
Abdomen Akral hangat, CRT <2 detik
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : soepel, nyeri tekan perut bawah (+),
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Tympani pada kuadran kanan dan
kiri atas dan bawah

Ekstremitas inf
Akral hangat, CRT <2 detik,

Inspekulo : Tampak massa bertangkai di portio


berukuran ± 5 cm
PEMERIKSAAN FISIK VT : Tidak dilakukan
Pemeriksaan
Laboratorium
Urinalisa (27 Juni 2023) Sedimen Urin (27 Juni 2023)
Warna : Kuning muda
Leukosit : 20-30(TN)
Kejernihan : Jernih
Eritrosit : 7-8 (TN)
Ph : 6,5
Epitel : 1-2
Leukosit : +2
Silinder : Negatif
Berat jenis : 1005
Kristal : Negatif
Protein : Negatif
Bakteri : Negatif
Glukosa : Negatif
(reduksi)

Keton : Negatif
Faal Haemostasis (01 Juli 2023)
Bilirubin : Negatif
Waktu Perdarahan (BT) : 2,5 menit
Eritrosit : +3 (TN)
Waktu Pembekuan (CT) : 3 menit
Uribilinogen : Negatif

Nitrit : Negatif
Pemeriksaan
Penunjang

Kesan: Cor Pulmo normal


Diterima 2 potong jaringan berukuran
3,5 x 2,5 x 1,3 cm dan 2 x 2 x 1,8 pada
Hasil Patologi potongan padat, sebagian dengan kistik
kecil, sebagian berkapsul, kenyal
Anatomi

Kesan:
Kista ovula nabothy
Mitotically active leiomyoma uteri
DIAGNOSIS

MIOMA UTERI MULTIPLE


LAPORAN OPERASI

Nama dokter: dr. Rudy Gunawan, Sp.OG, (K)-ONK, DMAS, FICRS


Tindakan operatif: Miomektomi multiple
Diagnosa pre operatif: Mioma Geburt
Diagnosa post operatif: Mioma uteri multiple
Tanggal: 05 Juli 2023

PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Follow Up
03
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI UTERUS
Mioma Uteri

Neoplasma jinak yang berasal Awal mulanya karena mutasi dari


dari miometrium dan jaringan ikat sel miometrium akibat perubahan
sekitarnya kromosom baik secara parsial
maupun keseluruhan
>> pada wanita usia reproduktif
(35-50 tahun)

Mioma uteri disebut juga dengan


leiomioma uteri atau fibromioma
uteri, karena jumlah kolagen Hormon estrogen dan
cukup besar -> konsistensi yang progesteron
berserat maka mereka sering
disebut sebagai fibroid
Klasifikasi

1. Berdasarkan Lokasi Berdasarkan Lapisan Uterus


a. Cervical (2,6%), umumnya tumbuh ke
a. Mioma Uteri Subserosum
arah vagina dan menyebabkan infeksi.
b. Mioma Uteri Intramura
b. Isthmica (7,2%), lebih sering
menyebabkan nyeri dan gangguan c. Mioma Uteri Submukosum
traktus urinaria.
d. Mioma servical
c. Corporal (91%), merupakan lokasi
paling lazim dan sering kali tanpa
gejala.
Faktor Risiko
● Umur : Frekuensi kejadian mioma uteri paling
tinggi terjadi antara usia 35-50 tahun\.
● Riwayat Keluarga : Wanita dengan garis
keturunan -> 2,5 kali
● Obesitas: konversi hormon androgen menjadi
estrogen oleh enzim aromatase di jaringan
lemak.
● Paritas: Wanita yang sering melahirkan lebih
sedikit kemungkinannya untuk terjadinya
perkembangan mioma
● Kehamilan : Tngginya kadar estrogen dalam
kehamilan dan bertambahnya vaskularisasi ke
uterus.
MANIFESTASI KLINIS

Perubahan struktur vena


Perdarahan Abnormal endometrium, berkurangnya
angiogenik inhibitor dan faktor
vasokonstriktor

Proses degenerasi oklusi pembuluh


Nyeri darah, penekanan pleksus
uterovaginalis

Penekanan vesica urinasi -> poliuri,


Gejala Penekanan dysuria
Penekanan uretra -> retensio urin
Penekanan rektum -> konstipasi atau
nyeri saat defekasi
Cont,..

27-40% pasien yang mengalami mioma


Disfungsi Reproduksi mengalami infertilitas akibat obstruksi
mekanis tuba falopi, abortus spontan,
kontraksi uterus abnormal
1. Laboratorium
Anemia sering ditemukan pada mioma.

2. USG
Pemeriksaan Gambaran USG mendemonstrasikan irregularitas
Penunjang kontur maupun pembesaran uterus

3. Histerekopi
Melihat mioma submukosa, bertangkai

4. MRI
Tatalaksana

KONSERVATIF MEDIKAMENTOS OPERATIF


Penderita dengan mioma A ● MIOMEKTOMI
GnRH agonis diberikan 3-6
kecil dan tanpa gejala
kali setiap bulan sekali yang
tidak memerlukan ● HISTEREKTOMI
pengobatan, tetapi harus dimulai pada hari ke-3 sampai
diawasi perkembangan 5 mentruasi dengan dosis 375
tumornya.
mg intramuskuler gluteal.
Analisis Kasus
ANALISIS MASALAH

Keluar darah dari jalan lahir sejak ± 1 Normalnya ketika periode menstruasi,
minggu SMRS darah yang keluar otot uterus mengalami kontraksi
banyak, berwarna merah dan sehingga mengurangi perdarahan
bergumpal sehingga pasien harus akibat menstruasi. Adanya mioma
mengganti pembalut 5-6x dalam dapat menganggu kontraksi uterus
sehari sehingga memicu perdarahan

Nyeri terkait dengan proses


Sejak ± 6 bulan SMRS, pasien
degenerasi akibat oklusi pembuluh
mengeluhkan keluhan serupa dan
darah, infeksi, torsi tangkai mioma
juga mengeluhkan nyeri perut bagian
atau kontraksi uterus sebagai upaya
bawah yang dirasakan hingga ke
untuk mengeluarkan mioma
pinggang serta hilang timbul.
subserosa dari kavum uteri, dan
penekanan pleksus uterovaginalis.
ANALISIS MASALAH

Ketidakseimbangan hormon estrogen


dimana kadar estrogen yang tinggi
dalam sirkulasi dan kadar
Pasien belum pernah hamil, siklus
progesteron yang rendah
menstruasi tidak teratur
menyebabkan efek mitogenik dari
estrogen tidak diimbangi dengan efek
inhibisi progesteron.

Pada pemeriksaan fisik Gejala Klinis


Pada pemeriksaan inspekulo Teraba massa
didapatkan tampak massa bertangkai Perdarahan Abnormal
pada portio berukuran ± 5 cm. Nyeri Perut (Pelvic Discomfort)
Pressure Effects (Efek Tekanan)
Penurunan Kesuburan dan Abortus
ANALISIS MASALAH

Umumnya disebabkan defisiensi besi.


Berdasarkan onset anemia yang
Pemeriksaan penunjang
dialami pasien adalah kronik.
Anemia mikrositik hipokromik
Kadar leukosit meningkat diatas
Leukositosis
normal menandakan adanya infeksi.

Miomektomi sering di lakukan pada


wanita yang ingin mempertahankan
Tatalaksana yang dilakukan adalah fungsi reproduksinya dan tidak ingin
miomektomi multiple dilakukan histrektomi. Maka ada
beberapa pilihan tindakan untuk
melakukan miomektomi, berdasarkan
ukuran dan lokasi dari mioma.
KESIMPULAN

Telah dilaporkan kasus mioma uteri multiple pada seorang wanita, berumur 46
tahun ke IGD RSUD Raden Mattaher Jambi dengan keluhan utama keluar darah
dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS, nyeri perut bagian bawah yang menjalar
ke pinggang, dan nullipara.

Pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan pada pemeriksaan dalam


ditemukan adanya massa bertangkai di depan portio sebesar ± 5 cm. Hasil
laboratorium darah rutin menunjukkan kadar hemoglobin rendah yang
menandakan anemia. Pasien telah menjalani operasi histerektomi namun
diagnosis pasti belum dapat ditegakkan sehingga membutuhkan pemeriksaan
lebih lanjut, yaitu biopsi yang merupakan baku emas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai