Anda di halaman 1dari 18

Saat Terutang PPN

SAAT PEMBUATAN FAKTUR – TANGGAL FAKTUR


Faktur Pajak Harus Dibuat pada:
Saat penyerahan BKP dan/atau JKP

Saat penerimaan pembayaran

• dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau JKP

Saat penerimaan pembayaran termin

• dalam hal penyerahan sebagaian tahap pekerjaan

Saat PKP rekanan menyampaikan tagihan

• kepada Bendahara Pemerintah sebagai Pemungut PPN

Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan


Menteri Keuangan

Pasal 13 ayat (1a) UU PPN


Pasal 2 ayat (1) PER-24/PJ/2012
Latihan
1) Pada tanggal 1 Februari 2019, PT Amanah menyerahkan / menjual
/mengirimkan barang dagangan (BKP) kepada Pak Iwan pada tanggal dan Pak
Iwan membayar kiriman barang tersebut pada tanggal 2 Februari 2019
2) PT. Sentosa Jaya menyerahkan/menjual/mengirimkan barang dagangan (BKP)
kepada CV. Andalas pada tanggal 25 Januari 2019. Pembayaran atas transaksi
tersebut telah dilakukan pada tanggal 20 Januari 2019.
3) Pada tanggal 5 Januari 2019, CV. Gema menerima pembayaran tunai atas
penjualan sebuah Mesin Cuci dari Tn. Agus. Mesin Cuci tersebut dikirimkan
pada 10 Januari 2019
4) Pada tanggal 2 Januari 2019, Toko Agung Sejahtera menerima uang muka
penjualan TV LED 58” sebesar 20 % dari harga jual dari seorang pembeli.
Harga jual TV Led tersebut sebesar Rp 20.000.000. Pada tanggal 3 Januari
2019
Contoh
5) Pada tanggal 16 Januari 2019, CV. Gagah Perkasa
menyerahkan/mengirimkan alat-alat kesehatan dengan harga jual
Rp 30.000.000 kepada Bendahara Kementerian Kesehatan. CV.
Gagah Perkasa menerbitkan dan menyampaikan tagihan tanggal
20 Februari 2019.
6) Pada tanggal 13 Februari 2019 PT. Jaya Selalu menyerahkan secara
langsung sejumlah barang cetakan dengan harga jual Rp 800.000
kepada Bendahara Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya. Pada
tanggal 23 Maret 2019 PT. Jaya Selalu menyampaikan tagihan.
PENYERAHAN BKP:
1. penyerahan BKP berwujud - barang bergerak:
a. BKP berwujud tersebut diserahkan secara langsung kepada pembeli atau pihak
ketiga untuk dan atas nama pembeli;
b. BKP tersebut diserahkan secara langsung kepada penerima barang untuk
pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan dari pusat ke cabang
atau sebaliknya dan/atau penyerahan antar cabang;
c. BKP berwujud tersebut diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa
angkutan; atau
d. harga atas penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat
diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan diterapkan secara konsisten.
Syarat Pengiriman Barang
 FOB Shipping Point
Penjualan dianggap telah terjadi saat barang dikeluarkan
dari Gudang Penjual
 FOB Destination
Penjualan dianggap terjadi saat barang diterima di
Gudang Pembeli
Latihan
7. PT Bahagia yang berkedudukan di Jakarta menjual Barang Kena Pajak kepada PT Jaya
Sentosa di Surabaya dengan syarat pengiriman (term of delivery) loco gudang penjual
(FOB shipping point). Barang Kena Pajak dikeluarkan dari gudang PT Bahagia dan
dikirim ke gudang PT Jaya Sentosa pada tanggal 10 Februari 2019 dengan
menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (delivery order) 10 Februari
2019. Barang diterima oleh PT Jaya pada tanggal 12 Februari 2019. Kapan
penyerahan BKP tersebut terutang PPN?
8. PT Cantik di Bandung menjual Barang Kena Pajak kepada PT Rupawan di Malang
dengan syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang pembeli (FOB
destination). Barang dikeluarkan dari gudang PT Cantik dan dikirim ke gudang PT
Rupawan pada tanggal 10 Februari 2019 dengan menggunakan perusahaan
ekspedisi. Barang diterima oleh PT Sentosa pada tanggal 11 Februari 2019. Kapan
penyerahan BKP tersebut terutang PPN?
PENYERAHAN BKP:
2. penyerahan BKP Berwujud - tidak bergerak
terjadi pada saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai BKP
berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli.
3. penyerahan BKP tidak berwujud, terjadi pada saat:
a. harga atas penyerahan BKP tidak berwujud diakui sebagai piutang atau
penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten;
atau
b. kontrak atau perjanjian ditandatangani, atau saat mulai tersedianya fasilitas
atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya, dalam
hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak diketahui.
PENYERAHAN BKP:
4. BKP berupa persediaan dan/atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak
untuk diperjualbelikan, yang masih tersisa pada saat pembubaran
perusahaan terjadi, adalah pada saat yang terjadi lebih dahulu di antara saat:
a. ditandatanganinya akta pembubaran oleh Notaris;
b. berakhirnya jangka waktu berdirinya perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar;
c. tanggal penetapan Pengadilan yang menyatakan perusahaan dibubarkan; atau
d. diketahuinya bahwa perusahaan tersebut nyata­-nyata sudah tidak melakukan
kegiatan usaha atau sudah dibubarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan atau
berdasarkan data atau dokumen yang ada.
PENYERAHAN BKP:
5. pengalihan BKP dalam rangka penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, dan pengambilalihan usaha, terjadi pada saat:
a. disepakati atau ditetapkannya penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
pengambilalihan usaha, atau perubahan bentuk usaha sesuai hasil Rapat Umum
Pemegang Saham yang tertuang dalam perjanjian penggabungan, peleburan,
pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau perubahan bentuk usaha;
atau
b. ditandatanganinya akta mengenai penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan atau pengambilalihan usaha, atau perubahan bentuk usaha oleh Notaris.
PENYERAHAN JKP:
Penyerahan JKP terjadi pada saat :
1. harga atas penyerahan JKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau
pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten;
2. kontrak atau perjanjian ditandatangani, dalam hal saat sebagaimana
dimaksud pada angka 1 tidak diketahui; atau
3. mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, baik
sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma­cuma atau pemakaian
sendiri Jasa Kena Pajak.
Latihan
9. PT Semangat menyewakan satu unit ruko kepada PT Tambang Mulia dengan
masa kontrak selama 1 tahun. Dalam kontrak disepakati antara lain:
Nilai kontrak sewa selama 1 tahun sebesar Rp 120.000.000,00 dan disepakati
akan dibayar pada 1 Februari 2019
Pada tanggal 1 Februari 2019PT Tambang Mulia membayar lunas sewa ruko
selama 1 tahun
Kapan saat terutangnya PPN atas sewa ruko tersebut? Dan berapa PPN
Terutang nya?
Latihan – Pembayaran Termin
a. Tanggal 1 April 2011, perjanjian pemborongan ditandatangani dengan Nilai pekerjaan Rp.
200 juta dan diterima uang muka sebesar Rp 100.000.000
b. Tanggal 1 Mei 2011, pekerjaan selesai 20%, diterima pembayaran tahap ke-1.
c. Tanggal 1 Juni 2011, pekerjaan selesai 50%, diterima pembayaran tahap ke-2.
d. Tanggal 20 Juni 2011, pekerjaan selesai 80%, diterima pembayaran tahap ke-3.
e. Tanggal 25 Agustus 2011, pekerjaan selesai 100%, bangunan atau barang tidak bergerak
diserahkan.
f. Tanggal 1 September 2011, diterima pembayaran tahap akhir (ke-4) sebesar 95% dari harga
borongan.
g. Tanggal 1 Maret 2012, diterima pembayaran pelunasan seluruh jasa pemborongan. (

Anda mungkin juga menyukai