Anda di halaman 1dari 73

ANATOMI

SISTEM PENCERNAAN
(The digestive system)

Ida Sugiarti*
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
(The digestive system)

Sistem pencernaan manusia terdiri atas :


⚫ Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan saluran
yang dilalui bahan makanan
⚫ Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan adalah bagian yang
mengeluarkan enzim untuk membantu
mencerna makanan.
SALURAN PENCERNAAN

⚫ Mulut
⚫ Faring
⚫ Esofagus
⚫ Lambung
⚫ Usus halus
⚫ Usus besar
⚫ Anus
⚫ Organ Pencernaan tambahan🡺 Gigi, lidah,
kel. saliva, kandung empedu, hati dan
pankreas
RONGGA MULUT
Figure 12.11 The inferior surface of the tongue.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.12 Locations of the papillae of the tongue and related structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
⚫ Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah,
dan kelenjar air liur (saliva).
⚫ Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut
dentin. Struktur gigi terdiri atas
◦ Mahkota gigi yang terletak diatas gusi
Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna
putih. Kalsium, fluoride, dan fosfat merupakan
bagian penyusun email
◦ Leher yang dikelilingi oleh gusi
◦ Akar gigi yang tertanam dalam kekuatan-
kekuatan rahang.. Akar dilapisi semen yang
melekatkan akar pada gusi.
Figure 12.17 A section of a tooth.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
JENIS GIGI

⚫ Gigi seri (insisor) yang berguna untuk


memotong makanan
⚫ Gigi taring (caninus) untuk mengoyak
makanan
⚫ Gigi geraham (molar) untuk mengunyah
makanan.
Figure 12.14 The roof of the mouth and the deciduous teeth – viewed from below.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.15 The roof of the mouth and the permanent teeth – viewed from below.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.16 The shapes of the permanent teeth.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
KELENJAR SALIVA
⚫ Kelenjar Parotis
⚫ Kelenjar Sublingualis
⚫ Kelenjar Submandibularis.

Kelenjar saliva mengeluarkan air liur


yang mengandung enzim ptialin atau
amilase, berguna untuk mengubah amilum
menjadi maltosa
AIR LIUR

⚫ Air liur, air ludah, atau saliva adalah


cairan bening yang dihasilkan dalam
mulut manusia dan beberapa jenis hewan

⚫ Air liur dihasilkan dan disekresikan dari


kelenjar ludah. Manusia mengeluarkan
sekitar 700 ml air liur setiap harinya.
⚫ Komposisi saliva
Cairan kental tdk berwarna=>air 99.42%,
Sisanya bahan organik (ptialin, musin) dan
anorganik (ion Ca, Mg, Na, K, P, Cl, S)
Fungsi Saliva
1. Mempertahankan mulut selalu basah
2. Sebagai pelumas bahan makanan
3. Sebagai pelarut bahan makanan 🡺
memudahkan kontak makanan dengan
tunas perasa di mulut
4.Mensuplai enzim pencernaan terutama
amilase (ptialin)
5. Sebagai alat ekskresi bahan tertentu 🡺 ion
anorganik K+, Ca2+, HCO3
Figure 12.18 A. The position of the salivary glands. B. Enlargement of part of a gland.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
LIDAH
Di dalam rongga mulut, lidah menempatkan
makanan di antara gigi sehingga mudah
dikunyah dan bercampur dengan air liur.
Makanan ini kemudian dibentuk menjadi
lembek dan bulat yang disebut bolus.
Kemudian bolus dengan bantuan lidah,
didorong menuju faring.
LIDAH

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian


lantai mulut yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Enzim
di lidah juga berperan membantu proses
pencernaan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap
yang banyak memiliki struktur tunas pengecap.
Lidah juga turut membantu dalam membentuk
huruf pada saat bicara.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya
tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila
yaitu:
⚫ papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti
benang halus, menutupi bagian dorsum lidah
⚫ papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat,
tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
⚫ papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti
jamur, banyak ditemukan pada ujung lidah
Pada manusia, papil pengecap terletak di mukosa
epiglotis, palatum, faring, & di dinding papila
⚫ Tunas pengecap bisa membedakan empat rasa :
◦ Manis, lebih banyak terdapat di ujung lidah
◦ Asam, lebih banyak terdapat di tepi depan kanan
kiri lidah
◦ Asin, lebih banyak terdapat di tepi belakang kanan
kiri lidah
◦ Pahit, lebih banyak terdapat di pangkal lidah
Figure 12.13 The permanent teeth and the jaw bones.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.20 The muscles used in chewing.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.21 Section of the face and neck showing the positions of structures during swallowing.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
FARING
Faring adalah saluran yang memanjang
dari bagian belakang rongga mulut sampai
ke permukaan kerongkongan (esophagus).
Pada pangkal faring terdapat katup
pernapasan yang disebut epiglottis.
Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung
saluran pernapasan (laring) agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan.
ESOPHAGUS

Esophagus adalah suatu organ berbentuk


tabung lurus, berotot lurik, dan berdinding
tebal. Otot kerongkongan berkontraksi
sehingga menimbulkan gerakan meremas
yang mendorong bolus ke dalam lambung.
Gerakan otot kerongkongan ini disebut
gerakan peristaltik.
Figure 12.19 The oesophagus and some related structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
LAMBUNG
⚫ Terletak di rongga perut agak ke kiri di
bawah diafragma
⚫ Bentuk, ukuran, posisinya sangat
tergantung bentuk tubuh, sikap dan
derajat perengangan lambung. Kosong
bentuknya tabung seperti J, berisi seperti
buah pir raksasa
⚫ Kapasitas sekitar 1-2 liter
Figure 12.22 The stomach and its associated structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.23 Longitudinal section of the stomach.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Bagian Lambung
1. Fundus 🡺 bagian yang membesar ke kiri di atas
pintu masuk esophagus ke dalam lambung

2. Corpus 🡺 bagian tengah

3. Pilorus 🡺 bagian paling rendah yang berakhir


dengan sfingter pilorus
Kedua ujung lambung dilindungi sfingter dan
pengatur pemasukan dan pengeluaran
makanan.

⚫ Sfingter kardia/ esophagus bawah


mencegah aliran balik makanan ke
esophagus

⚫ Sfingter pilorus 🡺 melindungi lambung


dari baliknya isi duodenum
Figure 12.24 The muscle fibres of the stomach wall. Sections have been removed to show the three layers.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.25 Structure of gastric glands.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Kel. Fundus lambung tdp 3 sel
1. Sel zimogenik/chief cells 🡺 sekresi
pepsinogen 🡺 pepsin dalam lingkungan
asam
2. Sel parietal 🡺 Sekresi HCL dan air,
sekresi faktor intrinsik 🡺 memungkinkan
B12 diabsorbsi di usus halus🡺 def.
anemia pernisiosa
3. Neck cells 🡺 sekresi mucus
Sekresi Getah Lambung dipengaruhi :
1. Fasa Sefal 🡺 distimulasi oleh rasa, bau
dan pandangan terhadap suatu jenis
makanan
2.Fasa Gaster🡺rangsangan oleh makanan
tiba di lambung, menimbulkan efek
mekanis dan kimia

Komposisi Getah Lambung


99.4% air, sisanya senyawa organik
(musin, enzim proteolitik, pepsin, renin,
lipase) dan anoganik (H, Na, K, Cl, P)
USUS HALUS (Small Intestin)
⚫ Berupa tabung panjang 2,5 m, jika meninggal
bisa 6 m karena otot telah kehilangan tonusnya
⚫ Usus halus memiliki tiga bagian yaitu, usus dua
belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum). Suatu lubang pada
dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari
dengan saluran getah pancreas dan saluran
empedu.
Figure 12.27 The duodenum and its associated structures.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.42 Direction of the flow of bile from the liver to the duodenum.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Duodenum
Berbentuk sepatu kuda panjang ± 25 cm.
Bermuaran 2 saluran :

a. Sal. getah pankreas


b. Sal. empedu
JEJUNUM
Sebelah atas usus halus🡺 proses pencernaan
diselesaikan🡺 terjadi juga pencernaan secara
kimia, kel usus menghasilkan enzim pencernaan
Illium (usus penyerapan)
⚫ Sari makanan diserap
⚫ Asam Amino, glukosa, vitamin dan garam
mineral diangkut oleh kapiler darah
⚫ Asam Lemak dan gliserol 🡺 diangkut
pembuluh getah bening usus menuju ke
pembuluh balik besar bawah selangka
COLON (USUS BESAR)

⚫ Usus besar terdiri atas usus buntu


(appendiks), bagian yang menaik
(ascending colon), bagian yang mendatar
(transverse colon), bagian yang menurun
(descending colon), dan berakhir pada
anus.
Figure 12.33 The parts of the large intestine (colon) and their positions.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.34 Interior of the caecum.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.35 Arrangement of muscle fibres in the colon, rectum and anus. Sections have been removed to show the layers.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
HEPAR/LIVER
⚫ Dihati terdapat sinusoid yang pada
dindingnya terdapat makrofag disebut sel
kupffer 🡺 dpt mengfagositosis sel darah
yang rusak dan bakteri

⚫ Hati disuplai 2 pembuluh darah:


◦ Vena porta hepatika🡺 berasal dari lambung dan
usus🡺 darah miskin O2, banyak nutrien (AA,
monosakarida, vit larut dlm air dan mineral)
◦ Arteri hepatika🡺 kaya O2, sedikit nutrien
⚫ Keduanya mangalirkan darah ke dlm sinusoid,
hematosis meyerap nutrien, O2 dan zat racun
dari darah🡺 zat racun dinetralkan
(detoksikasi), sedang nutrien ditimbun jadi zat
baru yg berguna bagi hematosis

⚫ Hati memengang peranan penting pd


metabolisme yg dikirimkan vena porta setelah
diabsorbsi di usus (KH, Prot, Lemak)
Figure 12.37 The liver: anterior view.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.38 The liver, turned up to show the posterior surface.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.39 A. A magnified transverse section of a liver lobule. B. Direction of the flow of blood and bile in a liver lobule.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.40 Scheme of blood flow through the liver.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
PANKREAS
Ada 2 fungsi
1. sebagai kel. Endokrin
2. sebagai kel. Esksokrin🡺 peran penting
pd pencernaan

Getah pankreas (pH 7-8) 🡺 berupa cairan


bening dan ada zat padat (2/3 anorganik
N, K, Ca dan 1/3 organik 🡺 prot, enzim
pencernaan
Enzim getah pankreas 🡺 tripsin,
kimotripsin
Sal. Getah pankreas🡺 tdp di bawah
lambung menghasilkan getah pankreas 🡺
sekresi enzim
◦ Amilase🡺 pati jadi glukosa
◦ Tripsin 🡺 prot, pepton jadi AA
◦ Lipase 🡺 lemak jadi gliserol dan as. Lemak
KELENJAR EMPEDU (GALL BLADDER)

⚫ Sal Empedu🡺 menghasilkan getah


empedu 🡺fungsi mengemulsi lemak
Fungsi Empedu
1.Menetralkan chyme /kimus yg datang dari
lambung
2. Jalur utama eksresi kolesterol
3. Jalur ekresi pigmen empedu yg
merupakan produk pemecahan heme
4. Mengelmulsi lemak dgn garam empedu
shg menurunkan tegangan permukaan
butir2 lemak shg lebih sempurna
Figure 12.5 Columnar epithelium with goblet cells.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.6 Autonomic nerve supply to the digestive system. Parasympathetic – blue; sympathetic – red.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Pengaturan mekanik saluran cerna dilakukan oleh :
Sistem Saraf

Sist Saraf terdiri atas:


⮚ Sist Saraf Pusat:
●Volunter : gerakan saluran cerna dapat
diperintah dalam alam sadar, seperti
mengunyah, menelan, buang air besar.
●Involunter : Diluar kendali kesadaran,
seperti peristaltik saluran cerna

⮚ Sist Saraf otonom :


●Simpatis
●Parasimpatis
PENGATURAN OTONOM SALURAN
PENCERNAAN
⚫ Persarafan Parasimpatis
◦ Kranial Nervus vagus : esofagus, lambung,
usus halus, kandung empedu, sebagian usus besar
◦ Sakral nervi erigentes : sebagian usus besar,
reflek defekasi
◦ Lebih banyak mempersarafi bagian oral dan anal
◦ Fungsi : merangsang dinding usus &
mempermudah kebanyakan refleks saraf
perangsangan intrinsik saluran pencernaan.
⚫ Persarafan Simpatis
◦ Mempersarafi seluruh bagian saluran
pencernaan
● Fungsi : menghambat aktivitas saluran cerna,
menghambat pergerakan total makanan melalui
saluran cerna.
Figure 12.7 Branches of the coeliac artery and the organs they supply. The pancreas is shown behind the stomach.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.8 Blood supply to the small and large intestines.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
Figure 12.9 Venous drainage from the abdominal organs of the digestive system.
Copyright © Elsevier Ltd 2005. All rights reserved.
⚫ To Be Continue………………………

Next week
PHYSIOLOGY OF DIGESTIVE SYSTEM
Mengetahui Dibuat Oleh :
Ketua Jurusan Pengajar

Dedi Setiadi, SKM.,M.Kes Ida Sugiarti,S.Kep.,Ners.,MH.Kes


196311191986031003 NIP. 197812232008012003

Anda mungkin juga menyukai