Anda di halaman 1dari 17

IV (intravena)

Cholangiografi
TRO 16 A
kelompok 3
Anggota Kelompok
Cynthia Nur’aini Shabila TRO/16/01114
Hafidz Guntur Nurhikmah
Muhammad Haikal Alfarizi
Moch Ripan Maulana TRO/16/01130
Putri Luftina Apriani
Syiar Gema Ramadhan
Rifqi Hamzah Ikhwani TRO/16/01140
Penjelasan
Kandung kemih (Gallbladder) merupakan organ yang berfungsi sebagai tempat persedian getah

empedu dan membuat getah empedu menjadi kental. Kandung empedu dan saluran empedu dapat

berfungsi dengan baik jika tidak mengalami gangguan atau kelainan. Pemeriksaan radiologis yang

dilakukan untuk menegtahui ada atau tidak suatu gangguan/kelaianan, salah satunya adalah pemeriksaan

cholegrafi.

Cholegrafi adalah istilah umum yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi, khususnya pada

sistim biliary dengan menggunaan kontras media positif. Pemeriksaan ini dapat dibedakan menjadi

beberapa pemeriksaan yang lebih spesifik sesuai dengan bagian yang diperiksa, diantaranya :

Cholangiografi yaitu pemeriksaan radiologi pada duktus-duktus, Cholesistografi yaitu pemeriksaan

radiologi pada kantung empedu, Cholesistografi atau cholesistocholangiografi yaitu pemeriksaan

radiologis pada kantung empedu dan duktus-duktusnya.


Penjelasan
Dilihat dari cara pemasukkan kontrasnya dibedakan menjadi tiga yaitu
melalui oral (mulut) intravena atau dengan injeksi langsung yang dalam hal
ini adalah perkutaneus transhepatic puncture, operative/immiediate,
posptoperative/ T-Tube

Intravena Cholecystography (IVC) adalah pemeriksaaan radiografi pada


traktus biliaris dengan memasukkan media kontras positif secara intravena
dengan bantuan sinar-x untuk menegakkan diagnosa. IVC jarang dilakukan
karena angka kejadian reaksi media kontras cukup tinggi dan adanya
prosedur/modalitas lainnya.
Peralatan
✔ Mesin sinar-x dengan unit fluoroskofi
✔ Perangkat Film Spot
✔ Kaset
✔ Media Kontras larut air
✔ jarum suntik
ANATOMI
Persiapan Pasien
⮚ Menjelaskan Pemeriksaan seluruh prosedur kepada pasien (Inform Consent)

⮚ 24 jam sebelum pemerksaan pasien tidak memakan makanan berlemak.

⮚ 8 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar (dulcolax), selanjutnya puasa.

⮚ Jika diperlukan 2 jam sebelum pemeriksaan diberikan pencahar (dulcolax) supositoria.


INDIKASI
✔ Untuk evaluasi duktus biliaris pd pasien dengan cholecystectomi.
✔ Untuk evaluasi duktus biliaris pd non-cholecystectomi pasien.
✔ Pada kasus dimana biliary tract tidak nampak pd pemeriksaan OCG.
✔ Pada kasus dimana karena vomiting dan diarrhea, pasien tidak mampu
menerima pemasukan media kontras secara oral.
✔ Colelitiasis (batu empedu).
✔ Colecystitis (radang empedu).
✔ Penyumbatan pd ductus-ductus.
✔ Kelainan fungsi kandung empedu.
KONTRA INDIKASI
✔ Pasien dengan liver desease.
✔ Non-intact duktus biliaris.
✔ Pasien dengan peningkatan bilirubin ( lebih dari 2 mg/dl).
✔ Untuk pasien dengan obstructive jaundice dan post
cholecystectomy, maka USG dapat digunakan.
TEKNIK PEMASUKAN MEDIA
Media kontras diinjeksi melalui vena cubiti yang selanjutknya melalui jantung dan
KONTRAS
diedarkan melalui arterial circulation. Media kontras tiba di liver melalui arteri hepatika
dan vena porta, media kontras akan mengalami perubahan biokimia dan disekresikan oleh
bile dan ditampung di gall bladder.

PROSEDUR
✔ Radiograf dibuat dengan interval 10 menit sampai didapat gambaran
PEMERIKSAAN
yang optimal.
✔ Opacity maximal biasanya pada 30-40 menit post injeksi.
✔ Pada kasus-kasus tertentu, pemeriksaan bisa dilakukan hingga 2 jam
post injeksi (gall bladder terisi penuh).
✔ Radiograf kembali diambil 10-20 menit setelah fatty meal dilakukan.
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. FOTO POLOS

• Posisi Pasien : Prone atau erect.


• Posisi Objek : Setengah tubuh bagian kanan dipertengahan meja. Tangan kiri di samping
dan tangan kanan ditekuk di kepala. Batas bawah kaset pada SIASS dan
batas atas kaset pada diafraghma.
• Central Ray : Tegak lurus pada bidang kaset.
• Central Point : Setinggi L2, sekitar margin terendah costae dan 5cm ke kanan.
• FFD : 100 cm.
• Kaset : 18x24 cm.
TEKNIK PEMERIKSAAN
Proyeksi LAO (Left Anterior Oblique)

2. FOTO SETELAH DIBERIKAN KONTRAS


• Posisi Pasien : Prone.
• Posisi Objek : Setengah tubuh bagian kanan dipertengahan meja. Tangan kiri di samping
tubuh dan tangan kanan ditekuk di kepala. Batas bawah kaset pada SIAS dan batas
atas kaset pada diafraghma.
• Central Ray : Vertikal tegak lurus.
• Central Poin : Setinggi L2 sekitar margin terendah costae dan 5cm ke kanan.
• FFD : 100 cm.
• Ekspose : pasien tahan nafas saat ekspirasi.
GAMBAR POSISI PASIEN DAN HASIL RADIOGRAF

Jika gambaran kandung empedu terlihat (terisi kontras) pasien


diberikan makanan berlemak (roti,susu,mentega dan telur).
FOTO KE 30 MENIT SETELAH DIBERIKAN MAKANAN BERLEMAK

Foto ini dibuat setelah 30 menit pasien makanan yang


berlemak tinggi. Gambaran yang terlihat batas atas vertebrae
thoracal 12, batas bawah SIAS ( Spina Iliaca Anterior
Superior), batas kiri pertengahan tubuh dan batas kanan
dinding abdomen.
Kontras media mengisi kandung empedu. Tampak
kontur kandung empedu sedikit mengecil dibanding foto
sebelumnya.
FOTO KE 60 MENIT SETELAH DIBERIKAN MAKANAN BERLEMAK

Gambaran yang terlihat batas atas vertebrae


thoracal 12, batas bawah SIAS ( Spina Iliaca
Anterior Superior), batas kiri pertengahan tubuh dan
batas kanan dinding abdomen.
kontras media mengisi kandung empedu.
Tempat kandung empedu sedikit mengecil
dibanding foto sebelumnya.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai