Anda di halaman 1dari 22

DR. dr. Dwi Prasetyo, SpA(K), M.

Kes
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNPAD/ RS Hasan Sadikin
Bandung
PENDAHULUAN
 MUNTAH
Pengeluaran isi lambung secara paksa dengan
kekuatan, atau pengeluaran isi lambung secara
ekspulsif dengan bantuan kontraksi otot-otot
perut
PENDAHULUAN
Memer
lukan
Penilai
an dan
pemeri Dapat
M
ksaan menyebab
e
seksam kan
n
a untuk berbagai
i komplikasi
mencar
m
i
b
etiologi
u
l
Muntah
k
a
n
PATOFISIOLOGI
Proses muntah mempunyai 3 tahap:
1. Nausea

2. Retching

3. Ekspulsif
Fase Nausea
Rangsang viseral, labirin, emosi

Keinginan muntah, hipersalivasi, pucat,


berkeringat, takikardi dan anoreksia

↓ tonus kurvatura mayor,korpus dan fundus

Kontraksi antrum dan duodenum berulang

Kontraksi bulbus duodeni


Fase Retching
Persiapan muntah
• Kontraksi spamodik otot diafragma dan dinding
perut
• Relaksasi LES, LES tertarik oleh kontraksi
esofagus
• Isi lambung didorong masuk esofagus
Fase Ekspulsif
M. Interkostalis eksterna + hiatus
esofagus relaksasi

Otot abdomen dan diafragma


kontraksi

P eningkatan tekanan intratorakal &


intraabdomen  propulsi oral isi
lambung
PUSAT KONTROL MUNTAH

Chemoreseptor
triger Zone Central Vomiting
(CTZ) Centre
(CVC )
PUSAT MUNTAH
STIMULASI REFLEKS MUNTAH

Sumber: www.nauseaandvomiting.co.uk/RESO001-3PONV.htm
PUSAT MUNTAH
Stimulasi reseptor supra
CTZ Perifer
medular
• Muntah psikogenik • Obat-obatan • Esofageal : fungsional,
• Tekanan Intra Kranial • Toksin struktural
meningkat • Produk metabolisme • Gastrik : ulkus peptikum,
• Vaskuler : migrain infeksi, obstruksi
hipertensi • Usus : infeksi, dismotilitas,
• Kejang, dan penyakit intoleransi makanan,
vestibuler obstruksi
• Hepatobilier & pankreas
• Renal : hidronefrosis, GNA
• Respiratori : Pneumonia,
sinusitis,
• Cara makan minum yang
salah
ETIOLOGI (tersering ditemukan)
Neonatus •

Kelainan kongenital
Necrotizing
• enterokolitis Gangguan
(<2 • metabolik Kelainan

minggu) neurologi

• Stenosis pilorus
• GER
Bayi
(2 mg- 12 bl) • Alergi

Anak • Ulkus peptikum


• Pankeatitis
• Kelainanan susunan saraf pusat

(>12 bulan) • Cyclic vomiting, abdominal epilepsi


• Psikologis
DIAGNOSIS
Anamnesis
 Usia, jenis kelamin
 Kapan mulai
 Sifat muntahan:bentuk, bau dan warna
 Frekuensi
 Kekuatan
 Ada/tidaknya gejala lain
 Gejala akut abdomen
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum
Status gizi
Tanda-tanda vital
Tanda dehidrasi
Peristaltik usus, massa/distensi
abdomen
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
 Radiologis
Foto polos abdomen
USG
CT-Scan
 Endoskopi
Muntah

ALGORITME MUNTAH Manifestasi Klinis


(Stevens & Henretig, 2000)

Usia

Neonatus Bayi Anak


0-2 minggu 2 minggu-12 > 12 bulan
bulan

Obstruksi Obstruksi Obstruksi

Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya

Penemuan Intestinal Penem an Stenosis pilorus Penem Intususepsi


ekstra GI stenosis u
ekstra GI Malrotasi u Malrotasi
Atresia Intususepsi an ekstra Divertikulum
Malrotasi Hernia GI Meckel
Plak inkarserata Hernia
Tidak Ya mekoniu Tidak Ya Hirschprung Tidak Ya inkarserata
m Hirschprung
Hirschpr Adesi
ung
Enterokolitis Kelainan CNS Gastroenteritis Kelainan CNS Gastroenteritis Kelainan CNS
nekrotikans Kelainan GERD Refluks Kelainan Apendisitis Kelainan
GERD ginjal fisiologis ginjal Ulkus peptikum ginjal
Refluks Infeksi non Penyakit seliak Infeksi non Pankreatitis Infeksi non
fisiologis enteral Ileus paralitik enteral Peritonitis enteral
Alergi susu Gangguan Gangguan Ileus paralitik Toksin
sapi metabolisme metabolisme Sindrom Reye
Keracunan Kehamilan
obat Psikologis
KOMPLIKASI
Dehidrasi/gangguan elektrolit dan
asam basa
Aspirasi isi lambung
Gagal tumbuh-kembang
TATALAKSANA
 Ditujukan pada penyebab spesifik muntah

 Anti muntah tidak rutin digunakan, kecuali:


- Pasca operasi
- Motion sicknes
- Kemoterapi
- Gangguan Motilitas Lambung

 Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


Obat-obatan
Antihistamin
Difenhidramin
Antihistamin generasi pertama
Menghambat reseptor H1 pada reseptor
perifer, dan menekan stimulasi vestibular
yang dipengaruhi oleh gerakan
Pilihan untuk motion sickness
Dosis 25-50 mg PO/ IM / IV tiap 4-6 jam
kalau
diperlukan
Domperidone
Antagonis Dopamin
Dosis : 1 mg/kgBB /hari/ dibagi 3 dosis
Efek samping :
Minimal, dianjurkan karena tidak dapat melewati
blood brain barrier
Tidak Menyebabkan gejala SSP/ekstra piramidal
Ondansetron
 Antagonis reseptor 5-HT3 yang bersifat selektif
 Cara kerja: memblok aferen n. vagus yang
mengaktifkan pusat muntah di Med. Oblongata dan
memblok reseptor serotonin (Inisiasi refleks muntah)
 Dosis:
0,1-0,2 mg/kgBB per kali secara i.v. 2-3 x/hari
0,1-0,2 mg/kgBB per kali p.o. 2-3 x/hari

Anda mungkin juga menyukai