Anda di halaman 1dari 12

Studi

MORFOLOGI tentang
bentuk kata
MORFOLOGI

Morfologi adalah studi tentang struktur dan bentuk kata serta cara
keterkaitan kata dengan kata lain dalam bahasa yang sama.
Morfologi meliputi cara menggambarkan struktur kata dan fungsi
bagian-bagian kata, morfem, satuan makna terkecil dalam kata.
Beberapa morfem digunakan untuk membangun kata-kata dan
beberapa digunakan untuk menunjukkan kontras tata bahasa. Ahli
bahasa mempelajari dua bidang morfologi:
Morfologi leksikal atau derivasi mempelajari bagaimana kata-kata
dibangun dari unsur-unsur baru;
infleksional mempelajari cara kata-kata bervariasi melalui bentuk untuk
mengekspresikan fungsi tata bahasa
MORFEME

• Morfem adalah satuan makna minimal, tanda linguistik


minimal;
• Dalam bahasa Inggris ada dua jenis morfem utama: bebas
dan terikat;
• Morfem bebas dapat berdiri sendiri, berupa kata atau
batang: hukum, batang, samudra, itu, dari.
• Morfem terikat melekat pada morfem bebas:
• -s, - ly , - ed : bebas+ly , tanda+s
MORFEM BEBAS

• Morfem bebas dibagi menjadi leksikal dan fungsional:


• Morfem leksikal adalah isi kata yang mempunyai arti
tertentu: teks, segel, jaminan
• Morfem fungsional memiliki makna yang sangat abstrak
dan paling baik dicirikan memiliki peran
struktural/gramatikal: the, dan, she.
• Mereka merupakan kelas tertutup, yaitu tidak mudah
menerima anggota baru.
MORFEME TERIKAT

• Morfem terikat dibagi menjadi derivasional dan


infleksional;
• Derivasi – menciptakan kata-kata baru.
• Morfem turunan ditambahkan ke batang dan menghasilkan
kata yang berbeda: pelan-pelan –pelan-pelan;
MORFEME TERIKAT

• Morfem infleksional
• Infleksi – menciptakan berbagai bentuk kata yang sama.
• Morfem infleksional menciptakan bentuk (tata bahasa) yang
berbeda dari kata yang sama: kerumunan -ramai, bentuk -bentuk,
jelas -kliring;
• Leksem – satuan leksikal dasar suatu bahasa , terdiri dari satu atau
beberapa kata, dianggap sebagai satuan abstrak dan diterapkan
pada sekumpulan kata yang dihubungkan berdasarkan bentuk atau
makna: temukan, temukan, temukan, temukan
MORPHS DAN ALLOMORPH

Morf – bentuk aktual yang digunakan untuk mewujudkan


morfem
Alomorf – sekelompok morf yang berbeda
• Morfem diwujudkan dalam konteks yang berbeda melalui
alomorf, yaitu versi morfem tertentu.
• Allopmorphs dapat bervariasi dalam bentuk tergantung
pada konteksnya:
Pengadilan, tuntutan, saksi - /s/, /z/, / iz /- alomorf dari
morfem jamak;
STRUKTUR KATA

• Struktur kata bersifat hierarkis. Untuk memvisualisasikannya kita dapat menggunakan


'pohon', misalnya galangan kapal:
N

NN _
halaman kapal

• Tidak semua kata sejelas ini.


• Saat menggambar pohon untuk kata-kata – Anda harus mempertimbangkan apakah morfem
tertentu dapat digabungkan dengan kata tertentu (kesopanan, tapi ? Hukum ?)
PROSES MORFOLOGI

• Penggabungan – menambahkan imbuhan yang berkesinambungan


• Reduplikasi – sebagian kata atau keseluruhan kata digandakan:

Orang Afrika: amper “hampir” - amper - amper 'sangat awal'


• Templat – akar dan imbuhan keduanya terputus-putus
• Perubahan morfem internal (ablaut) – perubahan kata internal: sing-
sang,
• Pengurangan (penghapusan) – Perancis, kata sifat feminin. : agung -
agung
• Suplesi – hubungan tidak beraturan antar kata: be-am, is. adalah
JENIS BAHASA MORFOLOGI

• Bahasa analitik (isolasi) – hanya memiliki morfem bebas,


kalimat merupakan rangkaian kata morfem tunggal
(Vietnam);
• Bahasa sintetik – baik morfem bebas maupun morfem
terikat. Afiks ditambahkan ke akar;
BAHASA SINTETIS

• Bahasa sintetis dibagi menjadi:


• Aglutinasi – setiap morfem memiliki fungsi tunggal, mudah untuk
dipisahkan. Bahasa Uralik (Estonia, Finlandia, Hongaria) Turki, Basque,
bahasa Dravida, Esperanto. Turki: ev ( sg .)– evler (jamak)- rumah
• Fusional – seperti mengaglutinasi, namun afiks cenderung 'menyatu' –
satu afiks mempunyai lebih dari satu fungsi.
• Slavia, bahasa Roman, Yunani
• Polisintetik – sangat kompleks. Banyak akar kata dan imbuhan yang
digabungkan, seringkali satu kata berhubungan dengan keseluruhan
kalimat dalam bahasa lain. (Eskimo, Australiaa bahasa )
MEMBACA DAFTAR:

• Bauer L. Glosarium morfologi, Edinburg 2004.


• Bauer L. Pengantar morfologi linguistik, Edinburg 2003.

Anda mungkin juga menyukai