Anda di halaman 1dari 32

STROKE

dr.Paramita K , SpN
Pendahuluan
◦ Pertahun : 795.000 penduduk mengalami stroke baru(serangan pertama sekitar 610.000 dan
185.000 sebagai serangan berulang)
◦ Prevalensi :
• 87 % stroke iskemik
• 10 % stroke perdarahan intraserebral
• 3 % pendarahan SAH
◦ Angka kematian stroke di Asia lebih tinggi dibanding Amerika
◦ Asia tenggara , Indonesia memiliki angka mortalitas stroke tertinggi sekitar 193,3/100.000
penduduk pertahun.
◦ Berdasarkan RISKESDAS ( Riset Kesehatan Dasar ) Kementrian Kesehatan 2018 : 10,9 orang
per mil per tahun mengalami stroke
Insiden ( Konsensus Nasional
Neurointervensi 2020 )
◦ Kematian no 2 di dunia, setelah penyakit jantung koroner
◦ Insiden stroke tiap tahun 17 juta per tahun
◦ Penyebab ketiga disabilitas dan penurunan mobilitas
diatas usia 65 thn
◦ Beban ekonomi meningkat (menurunnya produktivitas)
Definisi ( AHA /ASA 2019 )dan
Konsensus Nasional Neurointervensi
◦ Sindrom deficit neurologis baik fokal maupun global yang
bersifat akut akibat jejas pada otak , retina , dan medulla
spinalis yang dapat dijlelaskan karena etiologi vascular
yang dapat dibuktikan dengan pencitraan otak dan atau
patologi
Anatomi Pembuluh Darah Otak
Skoring Stroke
Faktor Risiko

• Hipertensi , DM , Penyakit Jantung ,


Dapat Obesitas ,
dimodifikasi Hiperkolesterolemia ,Merokok ,Alkohol ,
Stres ,Penyalahgunaan Obat

Tidak Dapat • Umur • Jenis Kelamin • Ras/Bangsa •


dimodifikasi Genetik
Transient Iskemik Attack
◦ Defisit neurologis akut yang disebabkan oleh kelainan vascular serta pulih dalam waktu kurang dari 24
jam , yang dapat disebabkan oleh iskemia otak fokal , medulla spinalis atau retina tanpa adanya infark
akut
◦ Kejadian stroke pada penderita TIA dapat diprediksi berdasarkan skore ABCD , dengan peningkatan
kejadian stroke seiring bertambah tingginya skore tersebut
Stroke
Trombotik
• Serangan saat istirahat ,
• Gejala Fokal berat
• HT , Ateroskelrosis jantung dan Pemb darah
• Ct scan : area Hipodens

Emboli
• Serangan saat aktifitas
• Fokal  memberat
• Normotensi , AF
• Ct Scan : Hipodens --> wedge Shape

ICH
• Serangan saat aktifitas
• Fokal , Tanda TIK ( Nyeri kepala , muntah , bradikardi , hipertensi , bradypnea, papil edema
• Retinopati hipertensi
• Ct scan : area Hiperdense
SAH
• Serangan saat aktifitas
• Nyeri kepala ( Thunderclap Headache )
• HT + , Perdarahan subhyaloid
• Ct scan : hiperdens pada basal ganglia
Modalitas Diagnostik : Pemeriksaan
Neuroimaging Stroke Iskemik
• Ct Scan kepala (Class 1 , LOE A)
• MRI kepala (Class 1, LOE B)
• CT angiografi (CTA) intra & ekstrakranial (Class 1 , LOE A)
• MR Angiografi (MRA) intra & ekstrakranial (Class 1 , LOE A)
• CT Perfusion (CTP)
• MR Perfusi – MR DWI (Class 1 , LOE A)
• Digital Substraction Angiografi (Class 1, LOE A)
Stroke Hemoragik
Klinis :
◦ Nyeri kepala akut (ICH, IVH )
● Nyeri kepala Thunderclap headache (SAH)
● Muntah
● Kejang
● Kesadaran menurun
● GG bahasa (bicara, pengertian )
Penyebab Stroke Hemoragik
Anatomi Hemodinamik Hemostatik
• AVM (Arteri Venous • Hipertensi Kronis • Idiopatik Trombositopenia
Malformation ) Purpura
• Pemakaian Obat
antikoagulan
Terapi Umum-Khusus
Breath Blood Brain

• Amankan jalan nafas, • Hipertensi • TIK meningkat (T.D


oksigenasi • darah normal naik,bradikardi,bradipnea)
didefinisikan<120/80 mmHg • Head Up 30
• Sumbatan jalan nafas,
• Tensi > 220/11O : pada stroke • Terapi hiperosmolar :manitol
cegah aspirasi iskemik • Operasi dekompresi trepanasi
→dimiringkan • Tensi >140/100 : Pada ICH (ICH)
• Gula darah • Extraventricular drainage (IVH)
• Cegah hiperglikermia, • Aneurisma : clipping,coiling
• hipoglikemia (SAH)
Blood Bowel Blader
• Indikasi operasi ICH • Infus cairan NS sesuai • Fx saluran kemih :
• Pendarahan ICH + kelainan kebutuhan tubuh 25-30cc/kg • inkontinensia urin → hindari
struktural • Kebutuhan kalori : 25-30 dekubitus
• Pendarahan vol 60 cc kkal/kgbb • Retensi urin →TIK
• GCS > 6 • Puasa 24 jam pertama ↑(kateter jika px tak bak > 6
• GCS < 4 pendarahan • Disfagia : Nasogastric tube jam)
cerebellum ǿ 3 cm, • Konstipasi : enema (bab
kompresi B.O belum 4 hari )
• Area terjangkau • Atasi pendarahan GI

• Non operasi
• Vol 10 cc
• GCS<4(kecuali ich
cerebelum)
• Ich deep area
Terapi Tambahan -Simtomatis
◦ Neuroprotektan (pirasetam, citicolin) (Rekomendasi II,
LOE: A)
• Anti mual
• Anti kejang
• Anti nyeri
• Vitamin
Penanganan Stroke Prahospital
Unit Gawat Darurat – Pada fasilitas Prahospital

Stroke atau TIA


Deteksi
Keluhan :hemiparesis,gangguan sensorik satu sisi tubuh, hemianopia atau buta mendadak,diplopia, vertigo, afasia,disfagia, disatria, ataksia,kejang atau penurunan kesadaran

secara mendadak  catat onset kejadian

Pengiriman Ambulans gawat darurat fasilitas yang tepat untuk penanganan stroke

Personil yang terlatih


Transportasi/ Mesin EKG
Ambulans Peralatan, obat resusitasi
Obat neuroprotektan
Telemedicine
Peralatan gawat darurat : pemeriksaan glukosa ,
kadar saturasi 02 (pulseoximeter)
Personil pada Ambulans Tanda tanda vital , Tindakan stabilisasi dan resusitasi ( ABC )
Gawat darurat Intubasi ( koma yang dalam, hipoventilasi dan aspirasi )
Kardiopulmoner stabil dan pasien diposisikan setengah duduk

Memeriksan dan menilai gejala dan tanda stroke


Pemasangan intravena
Evaluasi saturasi oksigen : > 95%
Evaluasi GDS

Hubungi Gawat Darurat , transportasi secepatnya


Pencegahan Primer Stroke
( Pemeriksaan Kesehatan )
◦ Hipertensi : target tekanan darah : 140/90 mmHg
◦ Diabetes mellitus / penyakit ginjal kronis : 130/80 mmHg (Class 1, LOE : A), DM : HbA1C <7%.
◦ Kolesterol : LDL <100 mg/Dl , resiko tinggi stroke : target kolesterol LDL sebaiknya <70 mg/
◦ Infeksi/inflamasi :hsCRP atau Lp-PLA2 (kronik : Rheumatoid Arthritis (RA), Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
◦ Vascular aterosklerotik ( jantung koroner, gagal jantung, atau klaudikasio intermiten)→ antiagregasi platelet
◦ Hentikan merokok (AHA/ASA, Class 1, Level of evidence B) , Alkohol :<2gelas/hari
◦ Atrial fibrilation : non-valvular atrial fibrillation
• AF risiko rendah - risikosedang, risiko kemungkinan terjadinya perdarahan : aspirin
• AF - katup jantung prostetik perlu : antikoagulan (ESO, Class II, LOE B)
◦ Pascainfark miokard - elevasi segmen ST (ST elevation Miocardial Infarct, STEMI) - trombus mural ventrikel kiri untuk
mencegah terjadinya stroke : warfarin
◦ Ax genetik
◦ Asymptomatic Carotid Stenosis : ≥60% angiografi, ≥70% USG doppler, >80% CTA / MRA → CEA /Stenting (II, A)
Pencegahan Primer Stroke

• Kolesterol diturunkan • vitamin C,E, betakaroten (sayur hijau , • Istirahat 6-8 jam sehari
• Serat larut biji (beras merah, jagung, buah jeruk - apel, biji) • Hindari Sleep disorder disease,migren,
gandum) • Teh hitam dan teh hijau (antioksidan) merokok
• Oat (beta glucan) menekan nafsu • Hipertensi : natrium ≤2,3, kalium • BMI) <25 kg/m2, garis lingkar pinggang
makan ,dimakan dipagi hari ≥4,7gram/hari <80 cm u/ wanita dan <90 cm u/ laki-laki
(memperlambat pengosongan usus) • Hindari tinggi lemak jenuh, trans fatty • Aktiv fisik : aerobik (sedang) 150menit /
• Kacang kedelai, biji kenari, kacang mede acid ( kue, crackers, telur, makanan minggu, berat 75 menit /minggu
• Mencegah homosistein : asam digoreng, mentega • Pikiran positif
folat,vitamin B6, B12,riboflavin • Hindari kalori tinggi, nutrisi rendah
• Susu - protein, kalsium, seng(Zn), B12 • Makanan polisakarida (roti, nasi, pasta,
• omega-3, eicosapperitenoic acid (EPA) sereal,kentang. Hindari makanan + gula
docosahexonoic acid (DHA) : ikan tuna,
salmon

Anda mungkin juga menyukai