Anda di halaman 1dari 9

Asosiasi

Bebas
Dosen Pengampu :
Vera Nova, S.psi, M.psi., Psikolog
Anggota
MuhammadKelompok
(210901107)
Irsyad Aqil Farah Alifiya
(210901126)

Siti Nazila Humaira Salsabila


(210901145) (210901070)
Sejarah Konseling Dalam Psikoanalisa
Kata " psikoanalisis " pertama kali muncul pada tanggal 30 Maret
1896, dan didasarkan pada pernyataan Sigmund Freud yang
berupaya lebih mengembangkan proses psikologis . Sigmund Freud
berhenti menggunakan metode hipnosis dalam karya
psikoanalitiknya . Selain itu , ia mulai menggunakan pendekatan
asosiasi bebas untuk menangani kasus histeria , yang pada
akhirnya menjadi landasan psikoanalisis . Fenomena histeria
dilatarbelakangi oleh pengalaman hidup yang tidak
menyenangkan yang dimiliki seseorang . Pengalaman tersebut
terus terproses di alam bawah sadar . ( Gunarsa , 1992 )
Tujuan Konseling Dalam
Psikoanalsia
Konseling psikoanalitik bertujuan untuk mengubah struktur
kepribadian klien dengan mengembalikan aspek-aspek yang
sebelumnya tidak disadari menjadi sadar kembali . Tujuan
terapi adalah membantu klien mengapresiasi , memahami , dan
mengakui bagaimana konselor mengatur , mendiskusikan , dan
memproses pengalaman-pengalaman tersebut guna membantu
klien membangun kembali kepribadiannya . ( Willis, 2017)
Fungsi Konselor
Dalam proses konseling , konselor mengklaim anonimitas , yang
berarti bahwa konselor melakukan sedikit upaya untuk menjalin
hubungan baik dengan klien, Tugas konselor selanjutnya adalah
mendengarkan sebelum memberikan analisis terhadap pernyataan
klien . Fungsi konselor adalah mempercepat proses penyadaran hal-
hal yang tersimpan dalam ketidaaksadaran klien yang
dilindunginya dengan transferensi itu . ( Willis, 2017)
Proses Konseling
Fase-fase konseling dapat diikuti berikut ini. (Willis, 2017)

2. Tahap krisis bagi klien yaitu 3. Pengetahuan terhadap masa 4. Pengembangan resistensi
1. Membangun hubungan
kesukaran lalu klien terutama pada masa untuk pemahaman diri.
konseling yang terjadipada
dalammengemukakan kanak-kanaknya
tahap awal konseling
masalahnya, dan melakukan
transferensi.

5. Pengembangan hubungan transferensi 6. Melanjutkan lagi hal-hal 7. Menutup konseling


kliendengan konselor. yang resistensi.
Teknik Konseling Psikoanalisa
DenganPendekatan Asosiasi
Bebas
Definisi
Asosiasi bebas adalah teknik terapi psikoanalitik yang bertujuan membebaskan klien dari kejadian
dan pemikiran sehari-hari sehingga mereka lebih mudah menggambarkan pengalaman mereka
sebelumnya . Bahkan peristiwa yang tidak menyenangkan atau tampaknya tidak ada gunanya pun
harus diungkapkan oleh klien kepada analis . Klien didesak untuk mengomunikasikan pikiran ,
perasaan , ide, ingatan , dan koneksi mereka tanpa mengkritik diri sendiri semaksimal mungkin .
( Willis, 2017)

Tujuan
Tujuan dari asosiasi bebas adalah untuk menolak pemikiran konvensional yang menekan intelektualitas.
Tujuan lain dari pendekatan asosiasi bebas iniadalah katarsis, atau pelepasan emosi terpendam yang
disebabkan oleh peristiwa traumatis sebelumnya. (Willis, 2017)
Kesimpulan
Asosiasi bebas adalah salah satu teknik terapi
psikoanalitik yang bertujuan untuk
membebaskan klien dari kejadian dan
pemikiran sehari-hari sehingga mereka lebih
mudah menggambarkan pengalaman mereka
sebelumnya. Tujuan dari pendekatan asosiasi
bebas ini adalah katarsis, atau pelepasan emosi
terpendam yang disebabkan oleh peristiwa
traumatis sebelumnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai