Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN

PERENCANAAN
DAN
PENGELOLAAN
ANAK PRA
SEKOLAH
KELOMPOK 5
A. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan
Anak Prasekolah
Perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan. Selain itu, rencana memungkinkan:
a. Sekolah dapat memperoleh serta mengikat sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya
b. Anggota organisasi dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan secara konsisten dengan tujuan dan prosedur yang telah dipilih;
c. Kemajuan ke arah tujuan dapat dipantau dan diukur, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil apabila kemajuan itu
tidak memuaskan (Danim dan Suparno, 2009: 9).

Secara umum perencanaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini terdiri dari penyusunan program semester,
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan, dan yang terakhir adalah rencana pelaksanaan pembelajaran
harian. Perencanaan pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini lebih menekankan pada proses pengembangan aspek
perkembangan, perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan yang mencakup beberapa aspek perkembangan.
Capaian dan kualitas pengembangan serta tindakan yang akan dilakukan apabila anak usia dini belum mencapai target
perkembangan akan disesuaikan dengan permasalahan perkembangan yang dihadapi oleh anak usia dini dan guru dapat
menentukan bagaimana solusi yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Pedoman perkembangan anak usia dini
sesuai dengan Permenikbud No. 137 Tahun 201 tentang Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini
(STPPA) (Melanie, 2019).
B. Pengelolaan Pendidikan Anak Prasekolah
Anak usia dini sering disebut sebagai golden age. Hal ini karena pada masa ini
pondasi otak manusia sedang dibangun, pondasi yang kuat akan menghasilkan
bangunan yang kuat dan tahan lama. Tahapan perkembangan anak selaku
berkembang dari waktu kewaktu, perkembangan tersebut yaitu:
A. Perkembangan Fisik
B. Perkembangan Intelektual
C. Perkembangan Emosional
D. Perkembangan Bahasa
E. Perkembangan Sosial
F. Perkembangan Bermain DLL

Metode Pembelajaran yang dapat digunakan untuk anak pra sekolah dapat berupa
metode ceramah metode bercerita, metode bernyanyi, metode dialog, metode karya
wisata, metode praktek langsung, metode bermain peran, metode penugasan, metode
demonstrasi, metode eksperimen, metode diskusi, metode pemecahan masalah,
metode latihan.
C. Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan Fisik
Taman Kanak-kanak

Pengelolaan lingkungan belajar pada level TK atau prasekolah diantara pembagian paling
populer adalah membagi lingkungan belajar kedalam dua bagian besar dalam (Rita, Ali &
Yeni, 2010: 34) yaitu :
A. Pengelolaan lingkungan dalam kelas (Indoor)
Kelas yang baik merupakan lingkungan belajar yang bersifat menantang dan merangsang anak
untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan kepada anak dalam mencapai tujuan belajarnya. Ruang kelas
anak prasekolah biasanya merupakan kelas yang diorganisasikan sesuai dengan pusat-pusat kegiatan. Masing-
masing pusat kegiatan memiliki program tertentu. Pusat kegiatan tersebut selalu berorientasi pada anak sebagai
pusat bukan orang dewasa. Setiap kali di harapkan agar anak selalu aktif dalam mengikuti kegiatan baik yag bersifat
kelompok- kelompok besar, kecil ataupun dalam kegiatan individualnya.
B. Kondisi Fisik Kelas
Lingkungan fisik akan sangat berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas.
Lingkungan fisik yang baik dan efektif akan mampu meningkatkan intensitas dalam proses pembelajaran dan
memberikan pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
D.Tata Ruang Kelas

Pengertian Penataan Ruang Kelas Prinsip Prinsip Penataan Ruang Kelas

1 Menurut Jeanne Ellis Ormrod tata ruang


kelas berarti membangun dan memelihara
2 Menurut Loisell ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan oleh guru maupun pihak
lingkungan kelas yang kondusif bagi sekolah dalam menata ruang kelas antara lain:
a. Visibilitas (keleluasaan pandangan)
pembelajaran dan prestasi siswa.
b. Aksesibilitas (mudah dicapai)
c. Fleksibilitas (keluwesan)

Tujuan Penataan Ruang Belajar Faktor Faktor yang Mempengaruhi


Tujuan pokok ruang kelas adalah untuk menciptakan dan
Penataan Ruang Belajar
3 mengarahkan kegiatan siswa dan mencegah munculnya
tingkah laku siswa yang tidak diharapkan melalui
penataan tempat duduk, perabot, pajangan dan barang-
4 Secara umum, terdapat dua faktor yang
barang lainnya di dalam kelas. Sebagaimana yang sudah
mempengaruhi penataan ruang belajar adalah
dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penataan ruang sebagai berikut:
belajar adalah untuk mempermudah peserta didik dalam a. Faktor Internal
berkembang dan memudahkan guru untuk b. Faktor Eksternal
menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar.
E. Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan
Sosial Taman Kanak-kanak

Anak usia dini ialah individu yang unik dan mempunyai karakteristik
yang sejalan dengan tahapan usianya. Pada masa ini, anak dengan pesatnya mengalami
perkembangan dan pertumbuhan. Salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang
dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah Taman Kanak-kanak.
Taman Kanak-kanak adalah sebuah jenjang pendidikan anak usia dini dimulai dari usia
4-6 tahun yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal dimana memiliki peran
penting dalam mengembangakan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta aspek
perkembangan seperti nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik
motorik, dan seni.
Teori psikososial menyatakan bahwa berhubungan dengan
perkembangan tahaptahap kehidupan seseorang dari awal dilahirkan hingga mati
dipengaruhi oleh sebuah interaksi sosial yang dilakukan dalam sebuah kelompok
(Azizah et al., 2021). Interaksi yang dilakukan sebagai pondasi awal bagi anak untuk
menjalankan proses sosialisasi dengan dunia sekitarnya, Jika interaksi yang didapatkan
baik maka tercapinya interaksi sosial yang diinginkan dan dapat mencapai sikap sosial
yang diinginkan.
Kesimpulan
Manajemen perencanaan dan pengelolaan anak pra-sekolah adalah
proses penting dalam memastikan bahwa anak-anak usia dini
mendapatkan pengalaman pendidikan yang optimal sebelum
memasuki pendidikan formal. Pendidikan prasekolah merupakan
dasar bagi perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, daya
cipta dan penyesuaiannya dengan lingkungan sosialnya.
Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di
luar dilingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar,
yang diselenggarakan di jalur pendidikan sekolah atau di jalur
pendidikan luar sekolah.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai