Anda di halaman 1dari 58

POLYMER

Polymer
Adalah bahan yang memiliki sifat utama berantai yang panjang (ikatan
molekulernya panjang) atau memiliki jaringan berelemen dengan berat yang
rendah

Contoh :
1. Thermo Plastik
a. Resin
b. Plastik Industri
c. Resin Silikon
2. Karet
a. Karet Alam
b. Karet Butadin
c. Karet Olefin
3. Resin Termoset
4. Bahan Polymer yang tahan terhadap panas
Resin
Plastik Industri
Resin Silikon
Karet Alam
Karet Butadiena
Karet Olefin
Resin Termoset
Berbagai Jenis Produk Polimer

10
JENIS SAMPAH LAMA HANCUR

Kertas 2-5 bulan


Kulit Jeruk 6 bulan
Doos Karton 5 bulan
Filter Rokok 10-12 tahun
Kantong Plastik 10-20 tahun
Kulit Sepatu 25-40 tahun
Pakaian/Nylon 30-40 tahun
Plastik 50-80 tahun
Alumunium 80-100 tahun
Styrofoam tidak hancur

KARAKTERISTIK POLIMER
Polimer mempunyai berat molekul yang besar dan berikatan
kovalen, ikatan ini tersusun secara berulang yang diikat
oleh gaya tarik menarik yang cukup kuat, dimana setiap
atom dari pasangan, terikat menyumbangkan satu elektron
untuk membentuk sepasang elektron, karakternya sangat
berbeda dengan bahan organik yang mempunyai berat
molekul rendah. Polimer akan mencair bila dipanaskan dan
tidak menguap.
Polimer terbagi dalam tiga jenis, yaitu :
I. termoplastik,
II. termosetting dan
III. elastomer.
I. Jenis-jenis Termoplastik
- Polietilen, ada tiga jenis polietilen yaitu : massa jenis rendah LDPE(0,92g/cm2),
massa jenis medium MDPE (0,94g/cm2) dan massa jenis tinggi HDPE (0,96g/cm2).
Tahan temperatur hingga 127*C, mempunyai kekuatan tarik antara 144 sampai
335 kgf/ cm2. Digunakan untuk peralatan dapur, botol-botol, kantong, pipa, isolator, serat
geotekstil, film dan lain-lain.

- Polipropilen, karakter polipropilen sama dengan polietilen, massa jenisnya rendah


(0,90-0,92), termasuk bahan yang ringan dari jenis polimer, dapat terbakar kalau
dinyalakan, tahan temperatur hingga 176*C. Banyak digunakan untuk komponen mobil,
peralatan listrik, serat tambang, karpet, tirai dan juga untuk botol.

- Poliestiren, merupakan resin yang transparan dan tidak berwarna, tetapi dapat di-
warnai secara bening. Massa jenisnya lebih rendah dari polietilen dan polipropilen.
Memiliki sifat listrik yang baik sekali terutama untuk frekuensi tinggi dan ketaha-
nan terhadap radiasi sangat baik sekali. Penggunaannya dipakai untuk badan radio atau
TV, badan kulkas, peralatan listrik dan lain-lain.
Polietilen
Polipropilen
Poliestiren
• Polimetil Metakrilat, mempunyai karakter tembus cahaya yang sangat baik,
terutama untuk daerah sinar tampak, mempunyai massa jenis 1/2 dari gelas dan
kekua tan impaknya 10 kali lebih kuat dari gelas dan tahan terhadap cuaca
sangat baik. Banyak digunakan untuk lensa kaca mata, tegel dinding, kaca TV,
Panel meteran listrik dan lain-lain.

• Polivinil Khlorida (PVC), menyerupai tepung putih dengan massa jenis 1,4
g/cm2 tahan terhadap air, dan alkali, tidak bersifat racun dan tidak menyala,
isolasi listrik nya baik dan tahan terhadap larutan, tahan temperatur hingga
190oC. Penggunaan PVC banyak dipakai sebagai produk pipa, sarung tangan
tahan air, boneka, mainan anak-anak dan lain-lain.

• Khlorida Poliviniliden, mempunyai titik lunak pada 185-200oC. Sangat stabil


ter- hadap bahan kimia, kurang permeabel terhadap gas dan uap, tidak dapat
menyala dan sukar larut dalam larutan-larutan. Penggunaannya dalam bentuk
serat banyak dipakai sebagai tempat duduk di mobil, jaring ikan, kain serangga,
kasa serangga dan lain-lain.
Polimetil Metakrilat
Polivinil Khlorida (PVC)
• Polivinil Asetat (PVAC) & Polivinil Alkohol (PVA), polivinil
asetat mempunyai ketahanan panas dan kimianya rendah, sehingga banyak
digunakan untuk perekat dan sebagai bahan dasar permen karet.
Sedangkan PVA banyak digunakan untuk sebagai serat tiruan untuk benang
ban mobil dan lain-lain.

• Resin Kopolimer, resin ini terbagi dalam tiga jenis, yaitu : resin EVA
(Etilen-Vinil Asetat kopolimer), Resin AS (Akrilonitril Stiren) dan resin ABS
(Akrilonitril Butadien Stiren). resin EVA kalau kadar VA kurang dari 7%
mendekati sifat Polietilen dan VA bisa mencapai 60 %, sehingga menjadi
cairan yang sangat kental. Resin AS merupakan kekuatan tarik dan
elastisitas paling baik diantara resin termoplastik tahan terhadap panas dan
bahan kimia, serta cuaca, akan tetapi sebaliknya kecairan dan mampu
cetaknya agak jelek. Sedangkan resin ABS mempunyai mampu bentuk yang
sangat baik, sehingga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga,
badan TV, radio, mesin cuci, komponen sepeda motor dan lain-lain.
Polivinil Asetat
II. Jenis-jenis Termosetting
Polimer jenis termosetting, selalu berbentuk
resin, yaitu : resin fenol, resin ureaformal-dehide,
resin melamin, resin poliester tak jenuh, resin
epoksi ( bisfenol A dan sikloa-lifatik), resin
poliuretan dan resin silikon.

Umumnya jenis termosetting berada dalam


kondisi cair, penggunaannya banyak dipakai
sebagai matriks pada material komposit atau
sebagai peralatan rumah tangga dan peralatan
listrik.
III. Jenis-jenis Elastomer
Polimer Jenis Elastomer, sering disebut sebagai karet. Adapun jenis-jenis karet
yang banyak dikenal dalam aplikasi industri adalah :

(a). Karet Alam, dibuat dari sari getah pohon. Sari ini dipanaskan sampai kering
untuk dibuat menjadi karet mentah, selanjutnya dicampur dengan karbon
hitam, zat pewarna, belerang dan lain-lain. mempunyai sifat lentur dengan
kekenyalan yang sangat tinggi dan dapat dideformasikan beberapa kali lebih
panjang dan dapat dikembalikan kebentuk semula. Banyak digunakan sebagai
ban modil, sepeda motor, sol sepatu dan lain-lain. Hasil campuran antara karet
alam dan belerang sekitar 30-40 % menghasilkan ebonit.

(b).Karet Butadien, dibuat dengan cara kopolimerisasi butadien dan stiren, bila
dicampur dengan belerang (S) dapat digunakan sebagai zat vulkanisasi untuk
membuat jaringan tiga dimensi. Mempunyai berat jenis 0,92 dapat digunakan
untuk daerah -30 oC sampai 150 oC. Ketahanan minyaknya lebih baik dari karet
alam. Jenis karet ini banyak digunakan ban sepeda motor, ban mobil, sol sepatu,
bungkus kabel frekuensi tinggi dan tahan panas.
(c). Karet Polisulfida (Tiokol), bahan ini merupakan benda kenyal seperti karet,
dengan massa jenis 1,5 - 1,6 tahan terhadap minyak dan pelarut, serta cuaca
dan ozon, akan tetapi kekuatan tarik dan kekenyalannya kurang baik.

(d). Karet Uretan, bahan ini juga kenyal seperti karet dibuat dari poliuretan
dengan struktur berbentuk jaringan. Bahannya sangat kenyal, mempunyai
ketahanan ki mia dan ozon yang baik, serta minyak. Dapat dibuat bahan jenis
termosetting atau termoplastik.

(e). Karet Olefin, Jenis karet ini ada tiga macam yaitu poliisopren (karet alam sinte
tik), karet butil dan poliisobutelin. Jenis karet ini banyak digunakan untuk
isolator listrik, karena tahan panas dan dingin.

(f). Karet Etilen Propilen, bahan ini adalah kopolimer etilen dan propilen,
yang mempunyai kadar kadar etilen 40-70% dapat digunakan sebagai karet
sintetik. Jenis karet ini mempunyai keunggulan terhadap ozon, cuaca, panas,
tegangan listrik dan uap bila dibandingkan dengan karet biasa. Akan tetapi
mempunyai kelemahan terhadap ketahanan abrasi, dan sifat sobek, serta daya
rekatnya kurang baik.
KERAMIK
Keramik
Bahan yang komposisinya terjadi atas bahan logam dan
bahan non logam.

Bahan ini biasanya bersifat keras tapi rapuh serta


memiliki suhu cair yang sangat tinggi

Contoh :
Tanah liat, Gelas, Beton Cetak dlsb
Tanah Liat
Gelas

pasir kuarsa sebagai bahan baku


pembuatan kaca dan gelas
Beton Cetak
Macam Produk Keramik
Keramik
• Senyawa logam atau bukan logam yang mempunyai
ikatan atom ionik dan kovalen
• Ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik
mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat isolator
• Keramik terdiri dari
– Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan
feldspar. Cth. bata, ubin, genteng dan porselen
– Keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni.
Struktur Kristal
• Sebagian besar keramik diikat secara ionik dan
hanya sedikit tang diikat secara kavalen
• Ikatan ionik biasanya mempunyai diameter
atom kation < atom anion, akibatnya atom
kation selalu dikelilingi atom anion.
• Jumlah atom tetangga terdekat (mengelilingi)
atom tertentu dikenal sbg bilangan koordinasi
(Coordination number).
Sifat-sifat bahan Keramik
1. Sifat Mekanik
a. Kekuatan & patahan teoritis
b. Kekuatan & struktur
c. Kekerasan
d. Kekuatan pada temperatur tinggi
2. Sifat Thermal
a. Titik cair
b. Kapasitas panas
c. Pemuaian thermal
d. Konduksi thermal
e. Tegangan thermal & Tahanan kejut thermal
3. Sifat Listrik & Magnet
a. Pita energi dan hantaran listrik
b. Konduktor ion
c. Polarisasi dan Dielektrisasi
d. Kemagnetan
4. Sifat lainnya
a. Sifat optik
b. Sifat kimia
KOMPOSIT
Komposit
Adalah bahan yang terjadi akibat percampuran
dari 2 atau 3 macam bahan dan dapat juga
terjadi dari komposisi bahan logam, keramik dan
plymer

Contoh : Fiber glass, Epoxy dlsb


fiberglass
Komposit
KARAKTERISTIK KOMPOSIT

Definisi, material komposit adalah gabungan


dua material atau lebih yang dicampur
secara makroskopis. Hal Ini berbeda dengan
paduan yang percampuran nya dilakukan
secara mikroskopis. Karena itu pada material
komposit, material pembentuknya masih
terlihat jelas.
• Komposit yang terdiri dari dua jenis material disebut dua fasa, sedangkan
yang terdiri dari tiga material disebut tiga fase dan seterusnya. Fasa yang
dominan (mayor) yang mengisi disebut sebagai penguat (reinforcement),
dapat berbentuk partikel, serpihan, serat atau filament. Sedangkan fasa yang
tidak dominan (minor) sebagai tempat serat berada disebut matriks. Jenis
matriks yang digunakan tergantung pada jenis material komposit. Untuk
material komposit serat plastik, matriks yang umum digunakan adalah resin
termosetting atau termoplastik. Resin termosetting adalah resin yang proses
pengerasannya bersifat irreversible (tidak dapat diproses ulang), seperti
epoxy, phenolic, polyester, melamine, polyimide,dsb. sedang resin
thermoplastik proses pengerasannya dapat diulang kembali (reversible),
seperti polycarbonate (PC), polyethylene (PE), serta acrylonitrile-butadine-
styrene (ABS).

• Untuk metal matriks komposit (MMC), matriks yang digunakan adalah paduan
senyawa logam, akan tetapi pada komposit logam atau hybrid komposit
(metal-metal laminate) istilah matriks tidak digunakan sebab pada proses
pembuatannya menggunakan sistem pelapisan (laminate)..
• Pada komposit serat plastik, struktur-struktur yang
membu-tuhkan kinerja (performance) yang tinggi serat
panjang lebih disukai dibanding serat pendek, karena
lebih mudah diatur dan diarahkan, sehingga sifat-sifat
mekanismenya dapat diramalkan dengan lebih tepat.
Sedangkan keuntungan penggunaan serat pendek,
disamping lebih murah juga lebih mudah dibuat dan
kemungkinannya dibuat secara massal lebih tinggi. Serat
pendek ini dipakai misalnya pada tangki-tangki
penyimpanan (storage tank) dan lambung kapal-kapal
kecil, serta bodi mobil atau asesoris sepeda motor.
• Serat komposit dapat dibuat dari berbagai macam
material, tetapi yang dipakai pada industri pesawat
terbang adalah karbon, aramid (kevlar), boron dan gelas.
• Tabel 5 menunjukkan besar modulus elastisitas material komposit
dibanding dengan material logam lainnya. Keuntungan yang
sangat menyolok pada material komposit adalah bobotnya yang
ringan.
• Karakteristik mekanis statis maupun dinamis dari material
komposit serat karbon (CFRP) sangat ditentukan oleh susunan
arah seratnya. Semakin besar sudut yang dibentuk oleh arah serat
dengan arah beban, maka kekuatan tarik dan kekakuan menurun.
• Untuk struktur-struktur yang membutuhkan kekakuan yang tinggi,
penggunaan serat gelas tidak menguntungkan, karena modulus
elastisitas serat ini lebih rendah dibanding serat karbon. Untuk
struktur tersebut, serat karbon yang dipilih, meskipun lebih
mahal. Tetapi bila kekuatan tarik yang diinginkan, serat gelas
sama atau bahkan lebih kuat dibanding serat karbon. Ditambah
harganya yang murah, membuat serat gelas ini banyak disukai di
industri otomotif.
• Bila ketahanan impak yang diinginkan, serat aramid merupakan pilihan
dibanding serat lainnya, meskipun lebih mahal dan kekakuannya lebih
rendah dibanding serat karbon. Serat aramid juga terurai bila terkena
radiasi ultra violet, karena itu penggunaannya di angkasa luar sangat
dibatasi.

• Serat boron lebih kaku dibanding serat karbon dan merupakan material
serat utama yang digunakan pada pesawat- pesawat Amerika beberapa
tahun lalu. Tetapi penggunaannya sekarang amat dibatasi, karena lebih
mahal, diameter serat lebih besar dan lebih berat dibanding serat karbon.

• Penggunaan serat logam yang saat ini dikenal adalah serat tunsten
dipakai sebagai bahan pengisi dalam matriks tembaga. Pusat penelitian
NASA LEWIS memakai serat-serat ini sebagai bahan pengisi super-alloys
agar diperoleh high temperatur strength.
• Dari semua sistem komposit matriks logam (MMC) mungkin komposit
Aluminium yang diperkuat dengan serat boron merupakan komposit
yang paling terkenal karena kesanggu-pannya untuk menyatukan sifat
kuat dan kekar (kaku). Dan penggunaan komposit ini adalah sebagai
pipa (tubes) dalam pesawat ulang-alik USA dan pada sudu-sudu
kompressor mesin turbin gas.

• Sarjana metalurgi telah dapat menciptakan bahan rekayasa baru dengan


cara melaminasi 2 macam logam agar diperoleh sifat-sifat yang unik,
seperti kekakuan tinggi, kekokohan, kekuatan tinggi, tahan terhadap
penetrasi dan korosi. Salah satu jenis metal-metal laminate atau
komposit logam yang banyak dikenal saat ini adalah ARALL (Aramid
Aluminium Laminate) yang saat ini dipakai sebagai lower wing pesawat
Fokker 100 buatan Belanda, karena tegangan yield spesifiknya lebih
besar 30 % dari tegangan yield aluminium paduan tinggi. Selain ARALL
Juga dikenal komposit logam seperti Penyatuan Al-core dengan stainless
steel, penyatuan baja dengan silver, dan penyatuan aramid dengan
karbon.
Jenis-jenis
Material Komposit

Material Komposit dapatdikelompokkamdalam 3


jenis komposit, yaitu :

1. Komposit Serat plastik (GFRP, CFRP, KFRP dan BFRP).


2. KompositSerat Logam (Fiber Reinforced Metals/ MMC)
3. Komposit Logam (Metal-metal laminates)
1. Komposit Serat Plastik
• Ditinjau dari bentuknya serat maka Komposit serat plastik terbagi
dalam tiga jenis, yaitu : serat panjang (continous fiber) , serat anyaman
(Woven roving) dan serat pendek (discontinuos fiber, atau whisker,
short fiber atau chopped strand mat), lihat gambar 12.

• Ditinjau dari material dasar yang digunakan, maka pada dasarnya serat
penguat terdiri dari dua jenis serat, yaitu : serat organik dan an-
organik.

• Serat organik dalam pengembangannya meliputi organik alamiah dan


organik sintetis, yang termasuk dalam jenis ini adalah : karbon, grafit,
kevlar 49, kevlar 29 dan UHMPE (Ultra high Modulus Poly-Ethyline),
sedangkan yang termasuk dalam serat an-organik adalah gelas, boron,
asbes, silica, keramik, logam dan lain-lain.
2. Komposit Serat Logam
Komposit serat logam terdiri dari :

a. Logam yang diperkuat dengan serat monofilamen logam.


Contohnya,Aluminium yang diperkuat oleh tunsten wire (gambar 13),
Baja yang diperkuat oleh tunsten (gambar 14), dan SiC yang
diperkuat oleh titanium.

b. Logam yang diperkuat dengan serat tali-anyaman logam. Contohnya,


titanium yang diperkuat oleh borsic (gambar 16), dan aluminium
yang diperkuat oleh serat alumina.

c. Logam yang diperkuat dengan particulate & whisker Contohnya,


Perticulate SiC yang diperkuat oleh aluminium 2014..
3. Komposit Logam (Metal-metal Laminate)

Jenis komposit logam atau hybrids


composite yang saat ini dikenal adalah
ARALL (Aramid Aluminium Laminate), Al-
core berlapis stainless steel, Baja berlapis
perak dan aramid berlapis korbon (ACA)
atau karbon berlapis aramid (CAC)
SIFAT
MEKANIK
MATERIAL
Sifat Material
Secara umum sifat material hanya terjadi atas dua macam yaitu :
1. Sifat Mekanis
2. Sifat Fisik
Sifat Mekanis
Adalah sifat yg menyatakan bagaimana bahan itu bersikap thd
gaya atau tekanan yg bekerja padanya, sifat yg paling umum
diantaranya : kekuatan, keuletan, kekerasan dlsb

Sifat Fisik
Yang termasuk dlm katagori ini adalah sifat listrik, magnet, optik,
panas dlsb
Sifat Fisik material tergantung pada dua hal yaitu :
1. Struktur bahan
2. Prosesnya
SIFAT MEKANIK MATERIAL
Gaya dari luar yang bekerja pada logam akan berpengaruh
terhadap kondisi fisik logam tersebut atau dengan kata lain Logam
akan mengalami Deformasi
Deformasi terhadap logam dibedakan sebagai berikut

1. Deformasi Elastis
Deformasi ini bekerja sementara, karena bila gaya
yang bekerja pada logam dihentikan maka kondisi
fisik logam akan kembali keadaan semula

2. Deformasi Plastis
Deformasi ini bersifat tetap, artinya walaupun
gaya yang bekerja pada benda itu dihentikan,
logam tidak akan kembali kekondisi
semula
Karakteristik Termal

Kapasitas kalor (Heat capacity). Perlu dibedakan antara


suhu dan kandu- ngan kalor suatu bahan . Suhu atau
temperatur adalah level aktivitas termal sedang
kandungan kalor adalah energi termal. Keduanya
berkaitan dengan kapasitas kalor.

Panas jenis (specific heat) suatu bahan adalah per-


bandingan antara kapasitas kalor dari bahan tersebut
dengan kapasitas kalor air. Diketahui kapsitas panas air
sama dengan 1 cal/g0C ( = 4.184 joule/g 0C) jadi kita
dapat menghitung dalam satuan yang kita pilih.
Karakteristik Listrik
Daya hantar dan tahanan listrik logam dan semikonduktor dapat
menghantarkan muatan listrik bila ditempatkan dalam medan
listrik. Daya hantar T tergantung pada jumlah pembawa muatan n,
besar muatan q, dan mobilitas n dari pembawa muatan.
Konduktivitas adalah kebalikan daripada tahanan jenis

z
Pada logam dan semikonduktor dimana elektron merupakan
pembawa muatan, muatan per pembawa adalah 0.16 x 10-18 conl,
atau 1.16 x 10-18 amp.sec. Mobilitas dapat dianggap sebagai
kecepatan rata-rata atau kecepatan gerak v pembawa, yang
ditimbulkan oleh adanya medan litrik *, masing-masing dengan
satuan (m/sec) dan (volt/m).
Karakteristik Fisik
Sistem kristal. Kristal kubik memiliki pola yang sama sepanjang ketiga
sumbu tegak lurus : a1 = a2 = a3. Kebanyakan logam dan beberapa
jenis keramik berbentuk kubik ( jarang sekali terdapat kristal
molekuler yang berbentuk kubik ).
Kristal kubik terdiri dari tiga bentuk kisi, kubik sederhana, kubik
pemusatan ruang dan kubik pemusatan sisi. Suatu kisi adalah pola
yang berulang dalam tiga dimensi yang terbentuk dalam kristal.
Sebagian besar logam memiliki kisi kubik pemusatan ruang (kpr) atau
kisi kubik pemusatan sisi (kps).
Logam kubik pemusatan ruang (bcc). Besi mempunyai struktur kubik.
Pada suhu ruang sel satuan besi mempunyai atom pada tiap titik
sudut kubus dan satu atom pada pusat kubus (gambar 35.) besi
merupakan logam yang paling umum dengan struktur kubik
pemusatan ruang, tetapi bukan satu-satunya. Krom, tungsten dan
unsur lain juga memiliki susunan kubik pemusatan ruang.
Struktur
Dalam membahas ttg material, maka ada hubungan yang saling
diperlukan dan saling berkait satu sama lainnya yaitu antara
Struktur, Sifat Mekanis dan Proses

Struktur suatu bahan pengamatannya dilakukan dari beberapa


tingkat studi yang dapat menyangkut hal-hal sbb

1. Struktur Atom
2. Susunan Atom
3. Struktur Butiran
4. Struktur Fasa
makasi

Anda mungkin juga menyukai