Kata ijtihad berasal dari kata ijtahada yajtahidu ijtihadan yang berartu mengerahkan
segala kemampuan untuk menanggung beban. Menurut bahasa, ijtihad artinya bersungguhsungguh dalam mencurahkan pikiran. Sedangkan, menurut istilah, pengertian ijtihad adalah
mencurahkan segenap tenaga dan pikiran secara bersungguh-sungguh untuk menetapkan suatu
hukum. Oleh karena itu, tidak disebut ijtihad apabila tidak ada unsur kesulitan di dalam suatu
pekerjaan. Secara terminologis, berijtihad berarti mencurahkan segenap kemampuan untuk
mencari syariat melalui metode tertentu. Ijtihad dipandang sebagai sumber hukum Islam yang
ketiga setelah Al-Quran dan hadis, serta turut memegang fungsi penting dalam penetapan hukum
Islam. Telah banyak contoh hukum yang dirumuskan dari hasil ijtihad ini. Orang yang
melakukan ijtihad disebut mujtahid.
TALFIQ
Kata Talfiq menurut etimologi (bahasa), memiliki arti menjahit atau menggabungkan .
Sedangkan menurut terminologi (istilah), Di bawah ini adalah beberapa makna Talfiq secara
istilah di sisi bidang keilmuan Ushul al-fiqh:
Pertama, Talfiq berarti mengerjakan sesuatu dengan cara seperti yg tidak dikatakan oleh
seorang mujtahid, atau dengan kata lain mengambil satu qodliyah (rangkaian) yang mempunyai
kandungan beberapa rukun atau bagian dengan dua pendapat ulama atau lebih supaya sampai
pada hakikat sesuatu yang tidak ada seorangpun mengatakannya. Atau mencampur adukkan
perbuatan dalam satu qodliyah (rangkaian) ibadah yang memiliki dua pendapat atau lebih, lalu
pada tahap pelaksanaan mempraktekkan dengan cara yang tak pernah dipilih dan diakui oleh
imam madzhab manapun .
Kedua, beramal dalam satu permasalahan dengan menggunakan dua pendapat bersamasama atau salah satunya, dengan adanya kesan pendapat yang kedua.Ketiga, mencantumkan
dalam satu permasalahan, dua pendapat atau lebih sehingga menghasilkan satu kesimpulan yang
tidak dikatakan oleh seseorang atau imam madzhab manapun. Keempat, Perbuatan
mencampurkan berbagai pendapat madzhab dalam sesuatu masalah dan tidak terikat dengan
pendapat satu madzhab
TAQLID
Taqlid artinya mengikut tanpa alasan, meniru dan menurut tanpa dalil. Menurut istilah
agama yaitu menerima suatu ucapan orang lain serta memperpegangi tentang suatu hukum
agama dengan tidak mengetahui keterangan-keterangan dan alasan-alasannya. Orang yang
menerima cara tersebut disebut muqallid
Taklid yang diharamkan adalah: