BAB I
Pendahuluan
BAB II
SEJARAH CANDI BOROBUDUR
Nama Borobudur
Borobudur adalah
nama
sebuah
candi
Buddha
yang
terletak
di
Borobudur,Magelang,Jawa Tengah. Lokasi
candi adalah kurang lebih 100 km di
sebelah barat daya Semarang dan 40 km
di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi
ini didirikan oleh para penganut agama
Budha Mahayana sekitar tahun 800-an
Masehi pada
masa
pemerintahan wangsa Syailendra.Banyak t
eori yang berusaha menjelaskan nama
candi ini. Salah satunya menyatakan
bahwa nama ini kemungkinan berasal dari
kata Sambharabhudhara, yaitu artinya
"gunung" (bhudara) di mana di lerenglerengnya terletak teras-teras. Selain
Struktur Borobudur
Candi
Borobudur
berbentuk
punden
berundak,
yang
tingkat
berbentuk
di
semua
sebagai
bundar
melingkar
puncaknya.
Selain
tingkat-tingkatannya
dan
itu
beberapa
jelas
filsafat
mazhab Mahayana.
bagaikan
kitab, Borobudurmenggambarkan
harus
sepuluh
dilalui
untuk
berelief.
Tingkatan
tidak
berarti
berwujud).
Denah
ini
tidak
lantai
berupa
berbentuk
bentuk
dan
rupa,
namun
belum
dalam
stupa
yang
ditutup
berlubang-lubang
tertinggi
wujud
dan
yang
dilambangkan
tertinggi.
Stupa
menggambarkan
berupa
stupa
digambarkan
yang
polos
disebut
juga
unfinished
Buddha,
yang
merupakan
kesalahan
pemahatnya
pada
zaman
pembuatannya
Penggalian
memang
arkeologi
yang
tidak
boleh
dilakukan
dirusak.
di
halaman
30
batu
dengan
relief,
dua
patung
singa,
kepada Raja
Thailand,Chulalongkorn yang
mengunjungi Hindia
Belanda (kini
hadiah
dari
Indonesia)
pemerintah
pada
Hindia
memiliki
ruang-ruang
pemujaan
seperti candi-candi lain. Yang ada ialah loronglorong panjang yang merupakan jalan sempit. Loronglorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat
demi tingkat. Di lorong-lorong inilah umat Buddha
diperkirakan
melakukan
upacara
berjalan
kaki
diduga
merupakan
berundak,
yang
perkembangan
merupakan
dari
bentuk
bentukpunden
arsitektur
asli
Relief
Di setiap tingkatan dipahat reliefrelief pada dinding candi. Reliefrelief ini dibaca sesuai arah jarum jam
atau
disebut mapradaksina dalam
bahasa Jawa
Kuna yang
berasal
daribahasa
Sansekerta daksina yang
artinya ialah timur. Relief-relief ini
bermacam-macam isi ceritanya, antara
lain relief-relief cerita jtaka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini
senantiasa dimulai, dan berakhir pada
pintu gerbang sisi timur di setiap
tingkatnya, mulainya di sebelah kiri
dan berakhir di sebelah kanan pintu
. Tahap pertama
Masa
pembangunan Borobudur tidak
diketahui
pasti
(diperkirakan
antara 750 dan 850 M). Pada awalnya
dibangun
tata
susun
bertingkat.
Sepertinya dirancang sebagai piramida
berundak. tetapi
Sebagai bukti ada
dibongkar.
kemudian diubah.
tata susun yang
Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar,
ditambah dengan dua undak persegi dan
satu undak lingkaran yang langsung
diberikan stupa induk besar.
Tahap ketiga
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
1991
. Kimia