Anda di halaman 1dari 1

23 Juni 2013. Supermoon.

Ini gawat.
Kau tahu, sudah berapa lama waktu yang kujalani untuk menawarkan rasa sakit sekaligus gejolak
yang dulu kita pertengkarkan. Semusim berlalu, akhirnya langkahku kembali ringan. Tapi delusi itu
datang lagi. Aku menangis lagi.
Tidak. Jangan dengarkan. Ini salahku. Ini masalahku. Tidak ada hubungannya denganmu, selain
perasaan yang kurasakan padamu. Bayangan yang kmuncul diotakku mulai merusak kesadaranku.
Menyita waktuku.
Bulan. Lunarku. Kau kembali bercahaya di tengah supermoon yang putih jernih. Dan aku kesulitan
untuk bernafas.
Salahmu? Bukan. Salahku? Aku tidak pernah ingin merasa sakit seperti ini.
Semua terjadi begitu saja.
Bersiaplah. Mungkin secara tidak sadar, aku akan mulai mengejarmu lagi. Mempermalukan diriku
lagi.

Anda mungkin juga menyukai