kritis
KELOMPOK IV
Indikasi
Pasien henti nafas
Henti nafas ditandai dengan tidak adanya
gerakan dada dan aliran udara pernafasan
dari korban atau pasien.
Pasien henti jantung
Pada saat terjadi henti jantung, secara
langsung akan terjadi henti sirkulasi.
bereaksi terhadap rangsang cahaya dan
pasien tidak sadar (Suharsono, T., &
Ningsih, D. K., 2008).
Fase-fase RJP/CPR
Berbeda dengan panduan sebelumnya, pada
panduan terbaru ini AHA mengubah algoritma
CPR dari ABC menjadi CAB.
Circulation (C)
Mengkaji nadi/ tanda sirkulasiAda tidaknya
denyut jantung korban/pasien dapat
ditentukan dengan meraba arteri karotis di
daerah leher korban/ pasien, dengan dua
atau tiga jari tangan (jari telunjuk dan
tengah)
lanjutan
Airway (A)
Tindakan ini bertujuan mengetahui ada tidaknya
sumbatan jalan napas oleh benda asing.
Breathing (B)
Bantuan napas dapat dilakukkan melalui mulut
ke mulut, mulut ke hidung atau mulut ke stoma
(lubang yang dibuat pada tenggorokan) dengan
cara memberikan hembusan napas sebanyak 2
kali hembusan, waktu yang dibutuhkan untuk
tiap kali hembusan adalah 1,52 detik
lanjutan
Trauma Dada
Melakukan evaluasi korban dengan
kemungkinan trauma thorax, harus
selalu mengikuti penilaian prioritas
secara BTLS untuk menghindari
terlewatkannya kondisi yang
mengancam jiwa.
Terima kasih