Anda di halaman 1dari 45

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian
Kode/ Nama Rumpun Ilmu
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional
d. Program Studi
e. Nomor HP
f. e-mail
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Perguruan Tinggi
Lama Penelitian Keseluruhan
Penelitian Tahun ke
Biaya Penelitian Keseluruhan
Biaya Tahun Berjalan

: Pengembangan
Model Pembelajaran
Berkarakter Berbasis TIK di SMP
Kota Padang
: 802/Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
:
: MUHAMMAD SAHNAN
: 0004076909
: Lektor
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UBH
: 081363207857
: Sekjur.pgsd@gmail.co.id
: ASHABUL KHAIRI
: 1006067703
: Universitas Bung Hatta
: 2 Tahun
: 1 (Pertama)
: Rp 120.000.000,00
: - Diusulkan ke DIKTI
- Dana Internal PT
- Dana Institusi Lain
- Inkind Sebutkan

Rp. 60.000.000,00
Rp. 0,00
Rp. 0,00
Rp. Enam Puluh Juta

Mengetahui
Dekan FKIP,

Padang 28 4 - 2014
Ketua Peneliti,

(Drs. Khairul, M.Sc)


NIP/NIK 196208061987031001
196907041995121002

(MUHAMMAD SAHNAN)
NIP/NIK
Mengetahui
Ketua LPPM Universitas Bung Hatta

(Dr. Elfiondri, M.Hum.)


NIP/NIK. 960 800 401

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan terhadap pembelajaran berkarakter dalam


pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan adanya ketentuan pemberlakuan kurikulum 2013
yang memberikan tekanan terhadap pembelajaran di SMP yang berorientasi TIK untuk seluruh
mata pelajarannya. Diharapkan dari penelitian ini dapat membantu gur untuk mengintegrasikan
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran berbasis TIK, sehingga melalui penelitian ini akan lahir
sebuah model pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Research and Development (R&D) dengan metode penelitian kualitatif. Sampel penelitian yang
digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel yaitu gur yang mengajar di kelas VIII
dari SMP Negeri 1 Padang, SMP Negeri 2 Padang, dan SMP Negeri 7 Padang. yang khusus
mengajar untuk mata pelajaran di kelompok A dalam struktur kurikulum 2013 untuk SMP/MTs
yang berjumlah 7 mata pelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis yang dikembangkan oleh Miles and Hubermas.
Key Words: Pengembangan Model, Pembelajaran Berkarakter, Berbasis TIK

PRAKATA
Segala pujian hanya bagi Allah swt, yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk

melakukan

penelitian

yang

berjudul

"Pengembangan

Model

Pembelajaran

Berkarakter Berbasis TIK di SMP Kota Padang". Berbagai rintangan dan hambatan kami
lalui untuk melakukan penelitian, namun hanya Allah yang menjadi penentu bagi kami untuk
dapat melaksanakan penelitian ini.
Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang dapat mempermudah guru SMP dalam proses penanaman nilai-nilai karakter.
Selanjutnya, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan gur dalam menerapkan
pembelajaran berkarakter.
Akhir kata, berbagai kekurangan dalam penulisan penelitian kami mohonkan maaf dan
atas segala masukkan serta sumbangsih sarn sangat kami harapkan.
Padang, 20 Maret 2014
Tim Peneliti

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................

ABSTRAK........................................................................................................

ii

PRAKATA............................................................................................................

iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL..................................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

vii

BAB I. PENDAHULUAN...........................................\......................................

A.

Latar Belakang Masalah..............................................................

B.

Rumusan Masalah................................:.......................................

C.

Tujuan Penelitian.........................................................................

D.

Target Penelitian.........................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................

A.

Tinjauan tentang Pembelajaran Berkarakter............................

B.

Tinjauan tentang Pembelajaran Berbasis TIK..........................

C.

Tinjauan tentang Kurikulum 2013 untk SMP.............................. 10

D.

Tinjauan tentang Model Pembelajaran Berkarakter erbasis TIK..

11

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..........................................................

14

A.

Jenis Penelitian............................................................................

14

B. . Tahap-tahap Penelitian...........................................................

15

C.

Alir Penelitian.........................................................................

18

D.

Lokasi Penelitian....................................................................

20

E.

Informan Penelitian....................................................................

20

F.

Jenis dan Sumber Data...............................................................

21

G.

Teknik Pengumpulan Data.....................................................

21

H. Teknik Keabsahan Data.........................................................

22

I.

Teknik Analisa Data...............................................................

23

J.

Luaran Pertahun Penelitian........................................................

23

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN................................................ 25

A.

Anggaran Biaya.........................................................................

25

B.

Jadwal Penelitian....................................................................

25

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

26

LAMPIRAN 1. REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA..................................

28

LAMPIRAN 2. KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA


PENELITIAN....................................................................
LAMPIRAN 2. STRUKTUR ORGANISASI PENILITI DAN
PEMBAGIAN TUGAS ANGGOTA....................................

32

LAMPIRAN 3. BIODATA TIM PENELITI.....................................................

33

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Kurikulum 2013 untuk Jenjang SMP/MTs...............................

10

Tabel 2. Jadwal penelitian...................................................................................

23

DAFTAR GAMBAR

Gambar l.
Gambar 2.

Tahap-tahap Penelitian . Pengembangan Model Pembelajaran


Berkarakter Berbasis TIK di SMP...................................................

15

Bagan Alir Penelitian..................................................................

19

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya perubahan sistem pembelajaran yang diberlakukan dalam kurikulum 2013,
yang mengarah pada penerapan sistem pembelajaran berorientasi pada pembentukkan
karakter peserta didik telah menjadi tumpuan harapan bagi kelangsungan pembangunan
bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya suatu harapan bahwa pembelajaran
berkarakter mampu menanggulagi masalah kemorosotan moral yang terjadi pada generasi
muda. Bahkan lebih dalam, kebijakan pembelajaran tersebut telah menjadi formula dalam
rangka menciptakan sosok generasi paripurna yang mampu mengangkat harkat dan martabat
bangsa.
Problematika kemorosotan amoral generasi muda bukanlah sesuatu yang harus
dirahasiakan lagi. Setidaknya, setiap hari dari berbagai media senantiasa dipertontonkan
berita tindakan amoral yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja, seperti; tawuran antar
sekolah, vandalisme oleh siswa, perilaku sex bebas, pencurian, perampokan dan kasus video
pomo yang ternyata 90% pelaku dan pembuatnya adalah anak-anak dan remaja. Kondisi ini
semakin nyata, ketika permasalahan penularan HIV/AIDS menjadi objek yang menakutkan
bagi masyarakat, justru faktanya berdasarkan data dari Dirien Bina Kesehatan Masarakat
bahwa sepertiga penderita AIDS adalah kaum remaja yang masa depannya masih cukup
panjang. Banyak pihak mencoba menanggapi dan berupaya memberikan solusi, namun pada
akhirnya semua jawaban tertuju pada satu aspek yaitu kritik terhadap sistem pendidikan.
Pendidikan dirasa perlu untuk lebih memperhatikan tingkat perkembangan emosi dan moral
peserta didiknya. Hal ini mengingat penerapan pendidikan selama ini lebih terkesan
menonjolkan aspek kognisi dengan mengabaikan aspek emosi dan moral peserta didik.
Pada dasarnya, pelaksanaan pendidikan di sekolah merupakan proses pembudayaan
yang formal atau proses akulturasi. Proses akulturasi bukan semata-mata transmisi budaya
dan adopsi budaya, tetapi juga perubahan budaya. Sebagaimana diketahui, pendidikan
menyebabkan terjadinya beragam perubahan dalam bidang sosial budaya, ekonomi, politik,
dan agama. Namun pada saat bersamaan, pendidikan juga merupakan alat untuk konservasi
budaya, transmisi, adopsi, dan pelestarian budaya. Untuk itu, keberhasilan pendidikan

berkarakter terletak sepenuhnya pada pelaksanaan di sekolah melalui penerapan


pembelajaran yang menjunjung tinggi harapan untuk mewujudkan generasi yang
berkarakter.
Pendidikan karakter harus diberikan pada peserta didik dengan baik. Dalam hal ini
gur sebagai pelaksana pendidikan di sekolah diharapkan dapat mengadakan kegiatan
pembelajaran yang lebih menarik perhatian dan mudah dipahami peserta didik serta
mengadakan evaluasi secara berkala dari semua komponen yang meliputi nilai-nilai dalam
pendidikan karakter. Sebagaimana pendapat Doni Koesoema (2010: 205) yang menjabarkan
tentang nilai-nilai pendidikan karakter meliputi nilai agama, nilai moral, nilai-nilai umum,
dan nilai-nilai kewarganegaraan. Untuk itu, pengembangan nilai-nilai karakter dalam
pembelajaran, dikembangkan dalam suasana pembelajaran sebagaimana biasanya, melalui
proses pengintegrasian dengan materi pembelajaran yang mengandung unsur nilai-nilai
karakter tersebut seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan t PPKn) dan
Pendidikan Agama.
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter di kelas pada masing-masing lembaga
pendidikan sudah pasti akan menemui hambatan dan tantangan. Berbagai hambatan itu akan
diatasi masing-masing lembaga pendidikan dengan cara yang tidak sama. Bahkan antara
kelas yang satu dengan kelas lainnya dalam satu sekolah pun belum :entu sama dalam
melaksanakan kurikulum karakter yang sifatnya masih baru ini. Khususnya pada jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP), salah satu hambatan yang nantinya dialami gur adalah
menentukan model pembelajaran berkarakter berbasis teknologi informasi dan komunikasi
(selanjutnya TIK). Mengingat, kebijakan kurikulum 2013 telah menetapkan penerapan
pembelajaran berkarakter berbasis TIK untuk jenjang pendidikan SMP (Bahan Uji Publik
Kurikulum 2013 Kemendikbud, Slide ke-24).
Diperlukan suatu upaya untuk menghadapi hambatan yang akan muncul dalam
penerapan pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP bagi gur. Terlebih lagi, jika
meninjau dari aspek kemampuan pembelajaran gur selama ini yang memiliki
kecenderungan tidak berani mencoba menginovasi penerapan model pembelajarannya, maka
tentu akan menjadi problematika awal bagi gur dalam menerapkan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK tersebut. Kondisi ini juga semakin dipersulit dengan belum
tersedianya pedoman khusus pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK tersebut

bagi guru-guru SMP.


Belum tersedianya pedoman khusus pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis
TIK bagi guru-guru SMP merupakan indikasi belum terkorelasi secara efektifnya
implemementasi kurikulum 2013 di jenjang SMP. Sejauh ini, pedoman yang ediakan adalah
Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP Tahun 2010 yang baru menguraikan
tentang pentingnya pelaksanaan pendidikan karakter di SMP dan belum menyentuh tentang
spesifkasi pembelajaran berkarakter berbasis TIK sesuai dengan kebijakan kurikulum 2013.
Dalam dokumen Panduan Pendidikan Karakter di SMP Kemdiknas (2011: 43)
dijelaskan bahwa penerapan pembelajaran karakter di SMP mengacu pada prinsip-prinsip
pembelajaran

kontekstual

(Contexta!

Teaching

and

Learning).

Namun,

dalam

reiaksanaannya tentulah memerlukan sebuah formasi strategi yang matang agar peneapian
nilai-nilai - karakter dapat tersampaikan dengan terintegrasi dalam rembelajaran berbasis
TIK. Sebagaimana Doni Koesoema (2010: 177) menjelaskan bahwa sebuah prasyarat
penting keberhasilan pendidikan karakter adalah formasi guru. Maka penanaman nilai-nilai
dalam pendidikan karakter dapat ditanamkan oleh guru SMP melalui model pembelajaran
berkarakter berbasis TIK. Dimana, kegiatan pembelajaran yang mencerminkan pendidikan
karakter hendaknya direncanakan secara matang dengan dilandasi pada pemanfaatan TIK
sebagai orientasi pembelajaran agar jangan sampai media TIK yang dimanfaatkan justru
menjadi bahan ajar yang tidak mampu mendukung penanaman nilai-nilai karakter yang
diinginkan. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya dirumuskan model pembelajaran yang
dapat mengakomodasi dua hal ebut, yaitu (a) penerapan pembelajaran berkarakter berbasis
TIK yang mencerminkan penanaman nilai-nilai karakter dan (b) pemanfaatan media TIK
berkarakter yang mampu menjadi sarana pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter.
Berangkat dar dasar pemikiran tersebut, peneliti berkeinginan untuk melakukan
upaya penelitian tentang pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP, khususnya SMP di
kota Padang, berupa "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERKARAKTER
BERBASIS TIK DI SMP KOTA PADANG".

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah
dilaksanakan di SMP kota Padang ?
2. Bagaimana desain model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang dapat
dikembangkan di SMP kota Padang ?
3. Bagaimana tanggapan guru dan peserta didik di SMP kota Padang terhadap desain model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dikembangkan ?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah
dilaksanakan di kota Padang
2. Mengidentifkasi desain model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang dapat
dikembangkan di SMP kota Padang
3. Mengetahui tanggapan guru dan peserta didik di SMP kota Padang terhadap model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dikembangkan.
D. Target Penelitian
Adapun target yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah terbentuknya suatu
model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan media TIK yang berkarakter untuk
mendukung penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik yang sesuai dengan silabus,
RPP, serta evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran pada kelompok A yang
dikembangkan dalam kurikulum 2013, sehingga dapat dijadikan pedoman atau acuan di
SMP kota Padang. Selanjutnya, hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan pada jurnal
terakreditasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan tentang Pembelajaran Berkarakter


Pada dasarnya, pendidikan berkarakter dilandasi oleh defenisi pendidikan nasional
yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No. 20
Tahun 2003, yaitu Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pemblajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Hal ini mengingat, dalam uraian undang-undang tersebut dikemukakan tentang arah
tujuan pendidikan nasional yang dapat mengembangkan potensi manusia, yang terwujud
dalam bentuk akhlak mulia sesuai dengan tujuan daripada penerapan pendidikan berkarakter.
Di dalam kamus lengkap bahasa Indonesia istilah karakter merupakan sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, watak dan
tabiat (Kamisa, 1997:281). Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau
dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan
sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Guio, 1982: 29). Adapun karakter dalam kamus pendidikan
berarti watak, sifat-sifat kejiwaan. (Saliman, 1994: 116).
Menurut Erie Sudewo (2011:11) mengatakan bahwa karakter merupakan kumpulan
dari tingkah laku baik dari seorang anak manusia dan tingkah laku ini merupakan
perwujudan dari kesadaran menjalankan peran, fungsi, dan tugasnya mengemban amanah
dan tanggung jawab. Sedangkan, Hornby dan Parnwell (1972: 49) mengemukakan bahwa
secara harfah karakter bermakna kualitas mental atau moral, kekuatan moral, ama dan
reputasi.
Potensi karakter memberikan peluang kepada individu untuk tumbuh secara
berkesinambungan, karena individu yang memiliki karakter yang kuat akan memiliki daya
untuk meraih tujuannya. Individu berkarakter mampu menarik orang lain untuk bisa bekerja
sama dengan dirinya. Hal ini didukung oleh terbentuknya jiwa pejuang yang tak kenal putus
asa dan memiliki pendirian yang kuat terhadap norma-norma sosial. Maka dapat

disimpulkan bahwa karakter adalah kualitas pribadi seseorang yang lahir dari jiwanya dan
diwujudkan dalam bentuk sifat, prilaku dan pergaulannya yang dilakukan secara sadar untuk
dapat menjalani peran,

fungsi

dan tugasnya.

Sedangkan dalam dokumen Panduan

Pelaksanaan Pendidikan Berkarakter di SMP Kemdiknas (2011: 14) dikemukakan bahwa


karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma- norma agama, hukum, tata krama,
budaya, dan adat istiadat.
Berdasarkan Indonesia Heritage Foundation (IHF) terdapat 9 nilai-nilai karakter .
dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia (dalam Ratna Megawangi, 2004: 95) adalah:
(1) Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (love Allah, trust, rever ence.loyalty);
(2) Kemandirian dan tanggungjawab (responsibility, excellence, self reliance, discipline,
orderliness); (3) Kejujuran/amanah, bijaksana (truthworthiness, reliability, honesty); (4)
Hormat dan santun (respec, courtesy, obedience); (5) Dermawan, suka menolong dan
gotong royong {love, compassion, caring, emphathy, generousity, moderation,
cooperation); (6) Percaya diri, kreatif dan pekerja keras {confidence, assertiveness,
creativity, resourcarefulness, courage, determination

and

enthusiasm);

(7)

Kepemimpinan dan keadilan (Justice,


fairness, mercy, leadership); (8) Baik dan rendah hati (kindness, friendliness, humility,
modesty) dan; (9) Toleransi dan kedamaian dan kesatuan (tolerance, flexibility,
peacefulness, unity).
Adanya 9 nilai-nilai karakter dalam pendidikan akan menjadi modal utama untuk
-embangun suatu bangsa yang memiliki peradaban tingkat tinggi. Sebuah masyarakat >
jujur, mandiri, bekerjasama, patuh, terpercaya, tangguh dan gigih dalam bekerja engan
tatanan kehidupan sosial yang teratur dan baik akan mudah terwujud. Namun, untuk
mewujudkan itu semua sangat tergantung pada penerapan pendidikan karakter di sekolah
melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh gur dan peserta didiknya.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang ditampilkan guru untuk memfasilitasi reserta
didiknya untuk bersedia secara sadar melakukan proses belajar, sebagaimana mudin
(2011:35) mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru
untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan intensitas serta kualitas belajar peserta

didik. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Warsita 12008: 85) pembelajaran adalah
suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik. Begitupun yang dikemukakan oleh Deni Darmawan, dkk (dalam Tim MKDP,
2011: 128) bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan peserta didik yang belajar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berkarakter :calah
kegiatan yang dilakukan gur untuk membentuk kualitas perilaku, sifat dan pribadi peserta
didik melalui usaha penanaman nilai-nilai karakter yang sesuai dengan norma-norma sosial,
agama dan negara.
B. Tinjauan tentang Pembelajaran Berbasis TIK
Secara fundamental, pembelajaran berbasis TIK yang dalam penerapannya sangat
rr.engutamakan penggunaan teknologi seperti komputer, sehingga lebih dikenal dengan ltah
pembelajaran berbasis komputer atau Computer Based instruction (CBI) erupakan sebuah
proses pembelajaran yang menggunakan komputer untuk enyajikan materi pembelajaran
dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan
merespon aktivitas siswa (Criswell, 1989: 1). Bahkan pendapat yang lebih dalam
dikemukakan oleh Made Wane (2009: 203) menurutnya pembelajaran berbasis TIK yang
disajikan melalui komputer membuat kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik
dan menantang bagi peserta didik.
Pengintegrasian TIK ke dalam pembelajaran harus mempunyai tujuan untuk
memberikan motivasi kepada peserta didik, dengan merangsang peserta didik untuk
mengingat apa yang sudah dipelajari dan dapat memberikan rangsangan belajar baru peserta
didik dengan

sebuah inovasi

pembelajaran yang menyenangkan, memudahkan dan

menantang. Hal tersebut dimaksudkan adanya perencanaan yang sisematis dalam


merencanakan pembelajaran yang akan dijalankan, penyusunan materi yang menarik pada
saat materi disampaikan sehingga peserta didik tidak merasa bosan. Guru perlu menentukan
metode pembelajaran yang cocok dan penilaian hasil belajar yang tepat agar hasil belajar
dapat ditindaklanjuti.

Guru yang telah memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan TIK sebagai dasar
pembelajarannya tentu akan memberikan kemudahan dalam menyusun informasi yang akan
disampaikan sebagai materi ajar dalam pembelajaran serta dapat membantu memberikan
penjelasan terhadap materi yang telah disusun. Bahkan materi yang disusun juga dapat
dilengkapi dengan beragam komponen warna, musik dan animasi grafik sehingga
pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik.
Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis TIK merupakan
kegiatan penyajian materi pembelajaran dengan menggunakan TIK atau komputer sehingga
mampu memberikan gairah belajar pada peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Sebuah keuntungan dalam penerapan pembelajaran. berbasis TIK yang
banyak memanfaatkan media-media teknologi akan memberkan nuansa pembelajaran yang
mampu menarik minat dan menantang bagi peserta didik, akibatnya peserta didik pun
menjadi bergairah dan semangat dalam belajar. Lebih dalam, Nana Sudjana dalam Ahmad
Rivai (2002: 137 - 138) mengemukakan tentang keuntungan dalam menerapkan
pembelajaran berbasis TIK yaitu:
1) Membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar
2) Warna, musik dan gratis animasi dapat menambahkan kesan realisme
3) Menghasilkan penguatan yang tinggi
4) Kemampuan memori memungkin penampilan peserta didik yang lampau direkam dan
dipakai dalam merencanakan langkah-langkah perbaikan selanjutnya dikemudian hari
5) Berguna bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lamban
6) Kemampuan daya rekamnya yang memungkinkan pembelajaran individual bisa
dilaksanakan
7) Rentang pengawasan guru dperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang
disajikan dengan mudah yang diatur oleh gur, dan membantu pengawasan lebih dekat
kepada kontak langsung dengan peserta didik.
Selain itu, sebagai pembelajaran berbasis teknologi, prinsip penyampaian materi ajar
dalam pembelajaran dilakukan dengan pendesainan dan pengembangan perangkat bahan ajar
interaktif yang disampaikan dengan menggunakan alat bantu yang dapat memberkan aspek
komunikasi antara materi dengan peserta didik, sehingga mampu memberi kesan kemudahan

dalam belajar, terlebih lagi materi yang telah didesain dan disajikan dapat diperbanyak secara
individu oleh peserta didik. Kondisi tersebut, sangat membantu peserta didik dalam
memahami suatu materi bahkan peserta didik pun dapat mengulang kembali materi berulang
kali sampai ia menguasainya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dipahami gur
berkenaan tentang pembelajaran berbasis TIK yaitu:
1. Penggunaan TIK dalam pembelajaran hendaklah dipandang sebagai bagian yang terintegral
dalam pembelajaran, bukan hanya berfungsi sebagai alternatif tambahan untuk
mempermudah penyampaian materi dalam pembelajaran yang hanya dimanfaatkan
sewaktu-waktu bila diperlukan.
2. Keintegralan TIK dalam pembelajaran hendaklah dipandang sebagai pengetahuan yang
menguntungkan gur untuk senantiasa belajar, bukan tuntutan yang dapat menjadi beban
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Pembelajaran berbasis TIK hendaklah dipandang sebagai sarana peningkatan kompetensi
menjadi gur yang profesional, bukan pelemahan kompetensi yang dapat meresahkan gur
terhadap kemampuan pembelajarannya selama ini.
Berkenaan dengan pembelajaran berkarakter berbasis TIK, menurat Suwarsih Madya
(2011) dalam Ali Muhtadi (2014: 8), untuk menjaga agar pemanfaatan TIK tetap memberikan
kontribusi signifikan terhadap pengembangan peserta didik menjadi manusia berkarakter dan
berkecerdasan intelektual serta pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya
diterapkan prinsip-prinsip berikut:
a. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan sebaiknya mempertimbangkan karaktersitik
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan
keputusan TIK.
b. Pemanfaatan TIK sebaiknya ?dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi
pengguna untuk menggunakannya semata-mata guna meningkatkan dirinya, baik
dari segi intelektual, spiritual (rohani), sosial, maupun ragawi.
c. Pemanfaatan

TIK

sebaiknya

menumbuhkan

kesadaran

dan

keyakinan

akan

pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia (tatap muka), dengan


lingkungan

sosial-budaya

(pertemuan,

museum,

tempat-tempat

bersejarah),

dan

lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial dan
humaniora (seni dan budaya), dan kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari

Tuhan Yang Maha Esa.


d. Pemanfaatan
mengapresiasi

TIK

sebaiknya

teknologi

menjaga

komunikasi

bahwa
yang

kelompok
sederhana

sasaran
dan

tetap

dapat

kegiatan-kegiatan

pembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi terkait dalam


rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang.
e. Pemanfaatan TIK sebaiknya mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan
inovatif sehingga tidak hanya pas menjadi konsumen informasi berbasis TIK.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berkarakter berbasis TIK adalah kegiatan yang
dilakukan guru untuk membentuk kualitas perilaku, sifat dan pribadi peserta didik melalui
usaha penanaman nilai-nilai karakter yang sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan
negara serta didukung oleh pemanfaatan TIK sebagai landasan dalam memberikan gairah
belajar pada peserta didik.
C. Tinjauan tentang Kurikulum 2013 untuk SMP
Ketetapan pembelajaran berorientasi TIK dalam penerapan Kurikulum 2013 telah
memberikan penekanan tentang pembelajaran yang terintegrasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Namun, proses pengintegrasian tersebut haruslah tetap
mengutamakan penanaman

nilai-nilai karakter. Bahkan dari

penerapan

tersebut,

diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir, belajar, rasa ingin tahu, dan
membangunan sikap peduli serta penanaman rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial dan alam. Kondisi ini memberikan gambaran, tentang manfaat yang dihasilkan dari
pembelajaran berbasis TIK di jenjang SMP yang mampu mendukung keberhasilan
pembelajaran berkarakter. Hal ini mengingat, komposisi struktur kurikulum SMP yang
sangat memberikan tantangan bagi

gur, jika gur tidak mampu mengembangkan

pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Perhatikan struktur kurikulum SMP pada tabel 1
berikut ini:
Tabel. 1
Struktur Kurikulum 2013 untuk Jenjang SMP/MTs
Mata Pelajaran
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan

Alokasi Waktu Belajar Per Minggu


Kelas VII Kelas VIII
Kelas IX
3
3

3
3

3
3

Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematikan
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
9 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan

6
5
5
4
4

6
5
5
4
4

6
5
5
4
4

3
3

3
3

3
3

Olahraga (termasuk muatan lokal)


10 Prakarya (termasuk muatan lokal)
2
2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
38
38
(Sumber : Bahan Dokumen Kompetensi Dasar SMP Kurikulum 2013)
Dalam

Bahan

Dokumen

Kompetensi

Dasar

SMP/MTs

2
38

Kurikulum

2013

Kemendikbud di atas, telah digambarkan bahwa beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII,
VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Dengan Jam belajar SMP/MTs adalah 40
menit. berdasarkan kurikulum 2013, struktur kurikulum SMP terdiri dari 2 kelompok yaitu
mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B. Kelompok A adalah mata
pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif yang terdiri
dari 7 mata pelajaran, sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan
pada aspek afektif dan psikomotor yang terdiri dari 3 mata pelajaran (Sumber : Bahan
Dokumen Kompetensi Dasar SMP Kurikulum 2013 Kemendikbud, 2013: 1 - 2). Kondisi
ini akan memberikan ruang munculnya rasa jenuh dan bosan pada peserta didik. Untuk itu,
pemanfaatan menjadi solusi terbaik untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan yang
muncul dalam diri peserta didik, agar penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
dapat mudah tersalurkan.
D. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Berkarakter Berbasis TIK
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (1990: 589) model diartikan sebagai pola dari
sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2010: 175)
model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan suatu kegiatan. Sehingga dapat dipahami bahwa model merupakan suatu
pedoman yang berisikan pola kegiatan tertentu yang akan dilakukan.
Dalam konteks pembelajaran, sebagaimana diungkapkan Nana

Syaodih

Sukmadinata (2004: 209), bahwa model merupakan suatu desain yang menggambarkan suatu
proses. rincian dan penciptaan lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik
berinteraksi, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri peserta didik.
Sedangkan, menurat Joyce & Wen (1980) dalam Rusman (2013: 115) mengemukakan
terdapat lima unsur dasar model pembelajaran, yaitu:
(a) Syntax, ialah langkah-langkah operasional pembelajaran; (b) social system, adalah
suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran; (c) principies of reaction,
menggambarkan bagaimana seharusnya gura memandang, memperlakukan dan
merespon peserta didik; (d) support system, segala sarana, bahan, alat, atau
lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan; (e) instructional and
nuturant effects, yakni hasil belajar yang langsung berdasarkan tujuan dan diluar
tujuan yang akan dicapai.
Selanjutnya,
kerangka

konseptual

Joyce & Weil mendefenisikan model pembelajaran sebagai


yang

digunakan

sebagai

pedoman

dalam

melakukan

pembelajaran.Untuk itu, Rusman mengemukakan bahwa model pembelajaran merupakan


kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur

yang

sistematis

dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dalam suatu


pengertian yang lainnya, dikemukakan bahwa model pembelajaran adalah bentuk
pembelajaran yang menggambarkan kegiatan dari awal sampai akhir yang disajikan secara
khas oleh gur, (http://www.psb-psma.org ). Sedangkan di dalam dokumen Petunjuk Teknis
Pengembangan Model Pembelajaran di SMA Kemdiknas (2010 : 45) dikemukakan bahwa
yang dimaksud dengan model pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang
memperlihatkan pola pembelajaran tertentu (terlihat kegiatan guru-siswa) dan sumber
belajar yang digunakan untuk mengkondisikan belajar atau sistem lingkungan yang
menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
merupakan

sebuah

acuan atau pedoman yang menggambarkan tentang prosedur

kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran serta pengkondisian segala sumber
belajar yang dapat mendukung terjadinya proses belajar pada peserta didik. Untuk itu,
sebuah model pembelajaran mengandung dua hal, yaitu tahapan-tahapan kegiatan

pernbelajaran

dari

awal

sampai

akhir

dan

penggunaan

sumber

belajar

yang

dikondisikan untuk mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran.


Dalam sejarah kebangsaan, masyarakat Indonesia merupakan salah satu bangsa yang
dikenal kuat terhadap adat-istiadat ketimurannya dengan penerapan nilai-nilai sopan
santun, keramah-tamahan, kejujuran, dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan
atau "kegotong-royongan" serta sikap saling harga menghargai harkat dan martabat orang
lain.

Namun sayang,

pada kenyataannya perkembangan bangsa Indonesia justru

mengarah kepada perubahan sifat yang regresif (mundur), terutama dalam bidang etika dan
moral (akhlak).

Dekadensi moral yang luar biasa telah menyebabkan keterpurukan bangsa

Indonesia yang dulu dikenal sebagai bangsa yang santun dan taat beragama menjadi bangsa
yang beringas, korup, dan banyak melanggar norma-norma keagamaan. Bahkan berimbas
pada penurunan prestasi anak bangsa. Diperlukan sebuah formula untuk kembali
melestarikan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai yang telah terkikis melalui sebuah
upaya dengan penerapan pendidikan karakter.
Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
berdampak pada kecepatan dan kemudahan akses hubungan antar belahan dunia dengan
dunia lainnya, telah menghilangkan sekat-sekat antar negara di dunia dan menjadikan dunia
ini

seolah bagaikan perkampungan kecil.

Perkembangan TIK tersebut telah membuat

sendi-sendi kehidupan masyarakat yang ada terpengaruh baik secara positif maupun
negatif. Jika perkembangan TIK tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan
maka

akan

dapat berpengaruh

dengan

baik,

positif terhadap pembangunan kualitas sumber daya

manusia (SDM) yang ada. Namun sebaliknya, jika perkembangan tersebut tidak dapat
dikelola dan dimanfaat dengan baik, justru akan iapat berpengaruh negatif terhadap
pembangunan SDM yang ada. Untuk itulah, pendidikan menjadi ujung tombak yang mampu
mengolah dan memanfaatkan TIK kearah yang positif.
Memang sebuah dilema, ketika pendidikan menjadi tumpuan untuk memperbaiki
citra bangsa melalui pembentukkan karakter peserta didiknya bersamaan itu pula pendidikan
harus berperan penting dalam pengelolaan pemanfaatan TIK secara baik. Namun sebuah
pemahaman yang harus dicermati secara seksama oleh semua pihak dalam aspek pendidikan
terutama guru bahwa pemanfaatan TIK secara baik akan mendukung peningkatan kualitas
sumber daya manusia lebih mudah diwujudkan, karena TIK akan menjadikan peserta didik

yang tidak peka terhadap kemajuan zaman. Maka, diperlukan sebuah keseimbangan antara
penanaman nilai-nilai karakter bangsa dengan pemanfaatan TIK sebagai landasannya agar
sumber daya manusia

yang dilahirkan benar-benar berkualitas secara pengetahuan,

teknologi dan kebudayaan. Keseimbangan tersebut, dapat dilakukan dengan menginovasi


pembelajaran gura untuk bisa merangkul keduanya.
Proses
pembelajaran,

penginovasian
yang

dalam

pembelajaran
hal

ini

akan

dimaksudkan

menjadikannya
sebagai

model

suatu

model

pembelajaran

berkarakter berbasis TIK. Berdasarkan uraian di atas, adapun yang dimaksud dengan model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK adalah suatu acuan atau pedoman yang
menggambarkan tentang tahapan kegiatan gura untuk dapat membentuk kualitas perilaku,
sifat dan pribadi peserta didik melalui penanaman nilai-nilai karakter yang dilandasi pada
pemanfaatan media TIK sebagai sumber belajar yang dapat menimbulkan gairah belajar
peserta didik dalam melaksanakan proses belajar secara optimal. Maka, konsep model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK menyoroti aspek tahapan kegiatan pembelajaran
yang mengupayakan penanaman nilai-nilai karakter yang dilandasi pada pemanfaatan media
TIK sebagai sumber belajar yang dapat mendukung penanaman nilai-nilai karakter tersebut.
Sesuai

dengan tinjauan terhadap kurikulum 2013

untuk

SMP,

model

-belajaran berkarakter berbasis TIK akan memfokuskan pada mata pelajaran yang srsabung
dalam kelompok A dengan menekankan pada aspek kognitif, tetapi tetap "irapkan mampu
membentuk pribadi peserta didik yang berkarakter.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk mengkaji perlunya sebuah model pembelajaran

berkarakter berbasis TIK sebagai acuan atau pedoman dalam menanamkan nilai-nilai
karakter yang terintegrasi pada seluruh mata pelajaran untuk kelompok A dalam kurikulum
2013 di SMP. Pada penelitian ini akan dikembangkan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang sesuai dengan kondisi peserta didik di SMP Kota Padang. Untuk
membangun model tersebut diperlukan kajian yang mendalam tentang komponen yang
terlibat dalam pembelajaran antara lain silabus, RPP dan evaluasi pembelajaran. Penelitian
ini juga melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam rangka pengembangan model
pembelajaran yang dimaksud seperti tenaga ahli, gur atau pendidik dan peserta didik.
Oleh karena itu penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan peneelitian
pengembangan atau research and development (R&D). Menurut Sukmadinata (2015 : 167)
metode R&D memiliki gagasan menggabungkan tiga metode yang saling mendukung untuk
lahirnya suatu model yaitu studi pendahuluan, evaluatif pada tahap proses uji coba model
dan eksperimental pada tahap uji keampuhan model.
Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa Research and Development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut. Hal senada juga dikemukakan oleh Borg & Gall (2003: 772) bahwa
penelitian pengembangan adalah penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. pengembangan
pembelajaran

berkarakter

berbasis

TIK,

model

penelitian dilakukan dengan maksud

mengaitkan teori atau kebijakan yang telah ada dengan kenyataan (praktek) di lapangan
kemudian dikembangkan ke arah yang lebih baik untuk menjadi sebuah model
pembelajaran. Dimana, dalam penelitian ini peserta didik dan untuk diajak untuk
menerapkan kegiatan pembelajaran yang dilandasi pada pemanfaatan media TIK
berintegrasi dengan penanaman nilai-nilai karakter dan upaya untuk mengamalkan nilainilai tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, dengan csud
untuk menemukan secara las dan mendalam tentang penerapan model pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP kota Padang. Dengan penelitian kualitatif peneliti akan
melihat secara langsung tentang penerapan pembelajaran rerkarakter berbasis TIK di SMP
kota Padang dilaksanakan, maka peneliti akan mendapatkan data yang diperlukan guna
mengembangkan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Selain itu, penelitian
kualitatif juga menekankan aspek ieskriptif berdasarkan hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi yang digambarkan oIeh seluruh faktor yang diamati dan dipelajari terhadap
suatu objek yang terkait dengan irualitas model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
SMP kota Padang. Sebagaimana diungkapkan oleh Djam'an Satori dan Aan Komariah
(2009: 22) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau
hal yang :erpenting dari sifat barang/jasa.

B. Takap-tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan sesuai dengan yang dikembangkan oleh Borg
&. Gall dan telah dimodifikasi oleh Sukmadinata (2005: 189) yang kemudian disesuaikan
dengan kondisi penelitian yang terdiri tiga tahapan, yaitu tahap pendahuluan, tahap
pengembangan dan tahap pelaksanaan. Ketiga tahapan tersebut kemudian dibagi kembali
menjadi 8 (delapaan) langkah, yaitu (1) studi eksploratif, (2) studi pustaka, (3) analisis dan
desain model pembelajaran, (4) verifikasi dan validasi oleh pakar dan praktisi (5) revisi
model, (6) uji coba terbatas, (7) anlisis dan revisi, serta (8) model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang direkomendasikan, untuk lebih jelasnya dapat didlihat pada gambar.

Gambar 1.
Tahap-tahap Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Berkarakter Berbasis TIK
Lebih rinci tahap-tahap penelitian diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Pendahuluan
1) Studi Eksploratif
Studi eksploratif merupakan langkah yang bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dilakukan gur. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang

pengembangan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Tahapan ini
berguna untuk lebih memantapkan desain dan fokus penelitian. Studi eksploratif diarahkan
pada tiga hal, yaitu :
a) Pengumpulan informasi dan menganalisa tentang pelaksanaan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP.
b) Menganalisa perangkat pembelajaran seperti kurikulum 2013 untuk SMP beserta
sumber belajar pendukung pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
SMP.
c) Melaksanakan Need Assessment pembelajaran berkarakter berbasis TIK sebagai
prioritas utama dalam proses pengembangan
d) Merumuskan permasalahan tentang pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP
kota Padang.
2) Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan kegiatan mengumpulkan data-data berupa teori pendukung
dari model yang akan dikembangkan dengan maksud untuk rr.emaparkan tentang teori
berdasarkan data filosofis, teori-teori pembentuk, dan pendukung pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP, serta bagaimana nenerapkannya dalam situasi peserta
didik SMP yang didapat dari beberapa itur, jurnal, peper, buku dan lainnya yang relevan
dengan penelitian.
b. Tahap Pengembangan
1) Analisis dan Desain
Kegiatan analisis dan desain merupakan langkah kegiatan untuk menerjemahkan
data-data dari langkah penelitian sebelumnya (studi eksploratif dan studi pustaka) ke
dalam sebuah model pembelajaran berkarakter berbasis TIK serta media yang akan
dirancang. Langkah ini difokuskan pada :
a) Merumuskan bentuk model dan media dari pembelajaran berkarakter berbasis TIK
dengan menganalisis beberapa data yang didapat dari studi eksploratif dan studi
pustaka.
b) Mempublikasikan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK kepada

gur mata pelajaran di SMP.


c) Menganalisis model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK bersama gur
mata pelajaran dalam Forum Group Disscusion.
2) Verifkasi dan Validasi Pakar
Verifkasi dan validasi pakar merupakan kegiatan dan langkah untuk melihat
kelayakan desain model dan media pembelajaran secara rasional oleh pakar dan praktisi
yang berhubungan dengan penelitian, sehingga diperoleh saran-saran dan rekomendasi
untuk pengembangan model dan media pembelajaran selanjutnya. Langkah ini dilakukan
dengan meminta tanggapan dan masukkan melalui -.vawancara dan dokumen catatan
tanggapan oleh pakar inovasi pembelajaran dan pakar pengembangan media TIK yang
berkarakter. Adapun pakar-pakar yang akan dimintai tanggapan dan sarannya adalah Dr.
Marsis, M.Pd dan Dr. Darmansyah, S.T.,M.Pd.
3) Revisi Model Pembelajaran
Tahapan ini merupakan tahapan dimana dirumuskannya kembali model dan media
yang telah dibuat, yang telah diverifkasi dan divalidasi oleh beberapa pakar engan
mengakomodasi saran-saran dan rekomendasi dari mereka, serta -.eiakukan revisi model
pembelajaran. Tujuan dari langkah ini adalah agar model in media pembelajaran
berkarakter berbasis TIK yang telah dibuat memiliki ekuatan untuk kelayakan pada saat
penelitian.
c. Tahap Pelaksanaan
1) Uji Coba Terbatas
Dalam tahap uji coba terbatas, dilakukan uji coba lapangan terhadap responden
penelitian. selain untuk uji coba model yang dikembangkan, uji coba terbatas juga
lakukan untuk mengetahui karakteristik maten ajar yang sesuai dengan model dan media
pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai
berikut :
a) Pengenalan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP.
b) Pelaksanaan simulasi penerapan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis
TIK.

c) Responden memberikan tanggapan terhadap penerapan model dan media


pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang diujicobakan.
2) Analisis dan Revisi
Analisis dan revisi dilaksanakan untuk mengevaluasi data hasil tanggapan responden
dari pelaksanaan uji coba terbatas untuk model dan media pembelajaran berkarakter
berbasis TIK di SMP.
3) Model yang Direkomendasikan
Model

yang

direkomendasikan

merupakan

perumusan

akhir

dari

model

pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP bersama dengan media pembelajarannya


berdasarkan hasil uji coba. Tujuan dari kegiatan ini adalah terumuskannya model dan
media pembelajaran berkarakter berbasis TIKdi SMP di kota Padang yang
direkomendasikan sebagai hasil dari penelitian.
C. Alir Penelitian
Berdasarkan tahap-tahap penelitian, alir penelitian yang ditempuh dimulai dengan studi
eksploratif

sampai pada pendesainan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK

berdasarkan studi pustaka dan need assessment dalam penelitian tahun pertama 2015,
kemudian dilanjutkan dengan bagan alir penelitian tahun kedua 2016 yang dimulai dari
pubikasi dan perumusan model pembelajaran berkarater berbasis TIK bersama-sama guru
sampai pada perekomendasian model pembelajaran yang telah dikembangkan. Adapun
bagan alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut !

Bagan Alir Penelitian


Analisis pelaksanaan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP

Analisis kebijakan
Kurikulum 2013

Analisis sumber
belajar pendukung

Analisis Need Assessment


Pembelajaran

Studi pustaka tentang konsep


pembelajaran berkarakter berbasis TIK

Desain Model dan Media Pembelajaran berkarakter


Berbasis TIK

Publikasikan Model dan Media kepada Guru MP

Analisis Model dan media dalam Forum Group


Disscusion oleh Guru MP

Verifikasi dan Validasi Pakar

Revisi

Uji coba terbatas

Analisis dan Revisi Model dan Medias

Model dan Media yang direkomendasikan

D. Lokasi Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada SMP di kota Padang baik negeri
maupun swasta yang berjumlah 82 buah SMP. Selanjutnya, pada masing-masing lokasi SMP
penelitian akan diambil satu kelas sebagai responden pada uji coba terbatas tahapan penelitian.

Kelas uji coba ditentukan dengan mengikuti tingkat keunggulan kelas tersebut rada masingmasing SMP. Adapun penentuan lokasi dilakukan proses pensamplingan secara purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2009: 85) purposive sampling adalah "Teknik penentuan
sampel

dengan

pertimbangan

tertentu".

Sementara

Suharsimi Arikunto (2010: 183)

menjelaskan bahwa "Teknik purposive sampling biasanya iilakukan karena beberapa


pertimbangan, misalnya keterbatasan waktu, tenaga dana, Peneliti menetapkan sampel
lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Padang, SMP Negeri 2 Padang, dan SMP Negeri 7
Padang.
Pertimbangan peneliti menetapkan 3 SMP tersebut sebagai sampel penelitian sdalah
melihat dari tingkat kualitas masing-masing sekolah yang berbeda-beda sehingga nampu
mewakili masing-masing kondisi SMP yang ada di kota Padang. Menurut Saharsimi
Arikunto (2010: 183) bahwa "Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling cukup
baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi".
E. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah orang-orang yang dianggap dapat memberikan data
tentang pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP kota Padang. Pada
penelitian ini yang menjadi informan adalah pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah bidang kurikulum dan sarana-prasarana, gur mata pelajaran dan peserta didik pada
masing-masing SMP yang dijadikan lokasi penelitian.
Adapun untuk gur mata pelajaran yang dijadikan infoman penelitian adalah guruguru yang mengajar di kelas VIII pada Tahun Ajaran 2015/2016 untuk mata pelajaran yang
termasuk dalam kelompok A Struktur Kurikulum 2013

yaitu mata pelajaran yang

memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif yang terdiri dari 7 mata
pelajaran seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
pengetahuan Sosial dan Bahasa Inggris yang ditentukan secara purposive dengan kriteria
untuk memenuhi kebutuhan semua mata pelajaran tersebut.
F. Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka jenis data
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Data primer yang diperlukan,
yaitu:
1. Data yang berkaitan dengan pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
kelas seperti: silabus, RPP, maten pembelajaran, metode yang digunakan, media TIK, dan
evaluasi pembelajaran.
2. Data yang berkaitan dengan tanggapan peserta didik dan gur mata pelajaran terkait
dengan penerapan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP.
Data sukender yang diperlukan, yaitu:
1. Data yang menyangkut tentang manajemen sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti kebijakan dan fasilitas pembelajaran berkarakter berbasis TIK.
2. Data yang berkaitan dengan komitmen sekolah menyangkut pelaksanaan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK.
Sumber data sekunder dipergunakan sebagai bahan konfirmasi serta acuan
pemikiran sehingga tujuan penelitian ini dapat dicapai. Dalam rangka mempertajam
analisis, informan yang dijadikan sumber data sekunder adalah Kepala Madrasah danWakil
Kepala Sekolah bidang kurikulum dan sarana-prasarana. Sedangkan untuk sumber
data primer diambil dari gur mata pelajaran dan peserta didik.

'-

G. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data yang peneliti butuhkan, maka pengumpulan data
dilakukukan dengan tiga cara, yaitu: 1) observasi; 2) wawancara; dan 3) studi dokumentasi.
Berikut rindan tiga cara pengumpulan data penelitian yaitu:
1. Observasi adalah cara yang dipakai untuk mendapatkan data tentang kehidupan sekolah
yang memungkinkan peneliti dapat memperoleh berbagai data yang terkait dengan
upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Diantaranya
adalah data tentang kurikulum yang digunakan di sekolah (Kurikulum 2013), disain
program pembelajaran oleh gur, pelaksanaan pembelajaran didalam kelas, aktiftas
peserta didik dan gur mata pelajaran dalam kehidupan sekolah seperti interaksi yang
terjadi dan kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran.
2. wawancara, cara ini dilakukan untuk memperoleh dan menggali secara lebih mendalam
tentang pendapat informan tentang pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Dalam hal ini

wawancara dilakukan dalam bentuk diskusi bersama guru mata pelajaran (Forum Group
Disscusiori) sehingga memungkinkan dapat diketahui model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang akan dikembangkan.di SMP serta untuk mengetahui perangkat
pembelajaran maupun sumber belajar yang dapat mendukung terlaksananya model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk
mengetahui tanggapan informan terhadap model pembelajaran berkarakter berbasis TIK
yang direkomendasikan.
3. Studi dokumentasi, data yang diperoleh melalui studi dokumentasi terkait dengan
berbagai fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK di SMP kota Padang, seperti catatan informan penelitin, daar fasilitas
pembelajaran, dan media TIK yang digunakan.
H. Teknik Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan dan keakuratan data pada penelitin. ini diuji dengan
menggunakan metode tnangulasi. Adapun proses tnangulasi dilakukan dengan 3 tahapan
yaitu :
1. Tahap Pengecekan Sumber Data
Pengecekan sumber data dilakukan dengan cara mengecek sumber data pada waktu yang
berbeda antara waktu sebelum pengembangan model pembelajaran berbasis TIK dengan
setelah dilakukannya pengembangan. Hal ini untuk mengecek perilaku yang sama
muncul berkali-kali secara konsisten atau tidak dan informan primer.
2. Tahap Pembandingan Data
Dengan cara membandingkan data yang diperoleh oleh pengumpul data yang datangnya
dari pihak informan atau pihak lainnya yang mempunyai tingkat kepedulian terhadap
model pembelajaran yang dihasilkan, sehingga bisa saja pihak pengumpul data datangnya
dari guru sebagai pelaksana model pembelajaran atau kepala sekolah ataupun wakil
kepala sekolah dan bahkan bisa saja pihak lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengecek
kesimpulan perilaku yang telah dilakukan peneliti dengn pihak-pihak tersebut, apakah
terdapat perbedaan kesimpulan perilaku yang muncul, khususnya dari peserta didik
sebagai objek model pembelajaran.
4.

Tahap Interpretasi Data


Dengan cara mengkonfrmasi data yang diperoleh kepada informan yang bersangkutan.

Apakah interpretasi atau makna yang ditangkap oleh peneliti sama dengan apa yang
dimaksud dan dirasakan oleh informan yang bersangkutan tersebut.
Melalui 3 tahapan metode triangulasi ini diharapkan hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis dan moralitas.
I.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah anlisis data kualitatif yang
mengikuti konsep Miles and Hubermas (1992: 17-18) . Aktivitas dalam anlisis data yaitu
reduksi data, penyajian data dan penankan kesimpulan atau verifikasi. Reduksi data adalah
merangkum atau melihat hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk
ditentukan tema dan polanya. Dengan demikan data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang jelas dan memberikan kemudahan kepada peneliti untuk mengumpulkan data
selanjutnya yang dibutuhkan.
Setelah direduksi, langkah selanjutnya yaitu penyajian data (Data Display) Dalam
hal ini, Miles and Hubermas mengungkapkan bahwa "Yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Maka
penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalarr. yang bersifat naratif.
Tahapan terakhir dalam analisis kualitatif menurut Miles dan Hubermas adalah
penarikan kesimpulan atau verifikasi. Kesimpulan awal yang ditemukan dalam reduksi data
masih bersifat sementara dan dapat diverifikasi dengan bukti-bukti Tetapi apabila
kesimpulan awal di dukung oleh bukti-bukti kuat maka tidak perlu dilakukan verifikasi.
Kondisi ini dikarenakan karakter penilitian kualitatif kontinue atau terus menerus.
Sebagaimana diungkapkan oleh Miles and Hubermas bahwa "Aktivitas adalam analisis data
penelitian kualitatif dilakukan secar dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sampai
data sudah jenuh".

J.

Luaran Pertahun Penelitian


Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan di atas, penelitian yang
akan dicapai dalam pertahun penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK

di SMP dan serta pemanfaatan media TIK yang berkarakter pada semua mata pelajaran
pada kelompok A (Tahun 1)
2. Memetakan relevansi model pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Dan media TIK
yang berkarakter, yang telah dilaksanakan dan digunakan di SMP kota Padang dengan
silabus, RPP, serta evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajarar: A yang
dikembangkan dalam kurikulum 2013 (Tahun 1)
3. Mengkonstruksikan pengembangan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
menghasilkan media TIK yang berkarakter sebagai upaya pembentukan nilai-nilai
karakter pada peserta didik yang relevan dengan silabus.

RPP, serta evaluasi

pembelajaran pada semua mata pelajaran pada kelompok A yang dikembangkan dalam
kurikulum 2013 berdasarkan studi pustaka (tahun 1)
4. Menganalisa

dan merevisi

model

pembelajaran berkarakter berras menghasilkan

media TIK yang berkarakter bersama-sama guru mata pelajaran melalui Forum Group
Discussion (Tahun 2)
5. Melakukan uji terbatas efektiftas model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
media TIK yang berkarakter melalui review pakar dan uji terbata (Tahun 2)
6. Dihasilkannya revisi pengembangan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
media TIK yang berkarakter sebagai upaya penanaman nilai-nilai peserta didik yang
layak untuk dilaksanakan di SMP (Tahun 2)
Dari uraian luaran penelitian di atas, maka dapat disimp_A_j penelitian yang akan
dicapai dalam 2 tahun penelitian dilakukan, yaitu:
a. Tahun Pertama
Pada tahun pertama luaran yang akan dihasilkan dalam penelitian
1) Terbentuknya sebuah model

pembelajaran berkarakter berras dikembangkan

berdasarkan hasil yang dilakukan pada studi eksploratif dan studi pustaka.
2) Terbentuknya rancangan media pembelajaran berkarakter berdasarkan hasil yang
dilakukan pada studi eksploratif dan studi pustaka.
b. Tahun Kedua
Sedangkan, luaraan penelitian yang akan dihasilkan dalam tahun kedua adalah :
1) Dihasilkannya sebuah model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP yang
layak untuk diterapkan.

2) Dihasilkannya sebuah media pembelajaran berkarakter berbasis TIK dimanfaatkan


untuk seluruh mata pelajaran di SMP.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

A. Anggaran Biaya
Penelitian ini direncanakan pelaksanaannya dalam jangka wakru dua tahun. Jumlah
daa yang dibutuhkan setiap tahun adalah, untuk tahun pertama berjumlah Rp 60.000.000,(Enam Puluh Juta Rupiah) dan tahun kedua berjumlah Rp 60.000.000,-(Enam Puluh Juta
Rupiah) dengan rincian penggunaan daa dapat dilihat pada lampiran 1.
B. JadwaI Penelitian
Berdasarkan perencanaan penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun.
Yang direncanakan sekitar bulan April 2015 dan berakhir bulan November 2016. Untuk lebih
lengkapnya jadwal penlitian ini dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Jadwal Penelitian
Tahun Pertama
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Kegiatan

Tahun
Maret

Tahun 1 (2015) bulan ke


6
7
8
9
10
11

12

Pengajuan Proposal
Persiapan Penelitian
Studi Pendahuluan
Analisis Temuan Empiris
Need Assessment Pembelajaran
Desain Model dan Media
Penulisan Laporan
Publikasi ke Jurnal Terakreditasi

Tahun Kedua
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tahun 1 (2015) bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11

Kegiatan

12

Persiapan Penelitian
Focus Group discussion bersama guru
Revisi Model dan Media
Validasi Desain Model dan Media oleh Pakar
Revisi Model dan Media oleh Peneliti
Uji Coba Model dan Media
Analisis dan Revisi Model dan Media
Perekomendasian Model dan Media
Penulisan Laporan
Publikasi ke Jurnal Terakreditasi

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhtadi. 2013. Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Program Studi

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UNY


Borg, W.R & Gall, M.D. 2003. Educational Research: An Introduction (Fourth Edition). New York and
London: Longman Inc.
Crisweil, E.L. 1989. The Design of Computer Based Instruction. New York: Macmillan Publishing
Company.
Dali Guio, (1982). Kamus Psikologi. Bandung: Tonis.
Djam'an Satori dan Aan Komariah. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Doni Koesoema A. 2010. Pendidik Karakter. Jakarta: Rompas Gramedia
Erie Sudewo. 2011. Best Practice Character Building Menuju Indonesia
Republika

Lebih

Baik. Jakarta:

Hornby dan Parnwell. 1972. Learner's Dictionary. Oxford University Press.


http://www.psb-psma.org/content/blog/pengertian-pendekatan-strateRi-medote-teknik-taktik- dan-modelpembelajaran
Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika
Kemdiknas. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di SMA. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah - Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
Kemdiknas. 2010. Petunjuk Teknis Pengembangan Model Pembelajaran di SMP. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Pertama
Made Wane. 2009, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara.
Nana Sudjana dan Ahmad Rifa'i. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Nana Syaodih Sukmadinata. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT.
;
Remaja Rosdakarya
Ratna Megawangi. 2004. Pendidikan Karakter : Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta :
Indonesia Heritage Foundation
Miles and A. M. Hubermas. 1987. Qualitative Data Analysis. Terjemahan oleh Rohidi, T.R, Mulyanto.
1992. Jakarta: Universitas Indonesia.
Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta

Saliman dan Sudarsono. 1994. Kamus Pendidikan, Pengajaran dan Umum. Jakarta : Rineka
Cipta.

Salimudin. 2011. Supervisi Klinis, Alternatif Meningkatkan Kemampuan Gur Kelas 3 dalam
Pembelajaran Tematik. Jurnal Pendidikan Oktadika. No. 3. Halaman 33-42
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualititatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto. 2010. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Cetakan VIII. Bandung: Alfabeta
Tim MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada
Tim Penyusun Kamus Besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Cetakan III. Jakarta: Balai Pustaka
Undang-Undang RINo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra
Utama
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Lampiran 1
RINC1AN ANGGARAN BIAYA

1.

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN TAHUN I

No

Jenis Pengeluaran

Biaya yang Diusulkan

Gaji dan Upah

14.800.000,-

Bahan Habis Pakai dan Peralatan

18.200.000,-

Perjalanan

16.000.000,-

Lain-lain: publikasi, pcngolahan data dan laporan

11.000.000,-

Total Anggaran

60.000.000

Biaya penelitian yang diajukan hejumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah)
A. Gaji dan Upah
Uraian
Jumlah
*
Ketua Peneliti
l
Anggota Peneliti
1

Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah

Jumlah
Hari
80
80

Total
(Rp)
7.600.000
7.200.000
14.800.000

Tarif
Perhari
95.000.80.000.-

B. Bahan Habis Pakai dan Peralatan


Jenis Bahan
Kertas HVS kwarto 80 gr
Kertas Buram
Catrig primer (warna)
Catrige printer (hitam)
Kaset handvcam
Transfer dan pengeditan kasel
Ballpoint Standar
Buku catatan agenda
CDRW
Buku Rancangan Media
Buku Rumusan Model
Inslrumen Uji Coba
Rancangan Media Pembelajaran
Foto copy
Jumlah
C. Perjalanan
Uraian
Ketua Peneliti
AnggotaPeneliti

Jumlah
Orang
1
1

Jumlah
lOrim
4 Rim
4 bh

Haiga Satuan
50.000.50.000.300.000.-

Total Biaya (Rp)


500.000.200.000.1.200.000.-

5 bh
3 bh
10 bh
5 Kotak
6 bh
1 kotak
20 bh

300.000.100.000.150.000.20.000.50.000.500.000.100.000.-

1.5001)00.-"
300.000.1.500.000.100.000.300.000.500.000.2.000.000.-

20 bh
20 set
20 Sel
500 Ibr

100.000.200.000.200.000.500 Ibr
200.-

2.000.000,4.000.000.4.000.000.100.000.18.200.000,-

Jumlah
Bulan
10
10

Jumlah
Minggu
40
40

Jumlah

Hari
80
80

Tarif
Perhari
75.000,62.500,-

Total
(Rp)
6.000.000,10.000.000,-

Jumlah

16.000.000

D. Lain-Iain: publikasi, seminar, pengolahan data dan Iaporan


Uraian

Total Biaya
(Rp)
2.500.000,2.500.000,1.000.000.1.500.000,2.000.000.1.500.000,11.000.000,-

Pengolahan Data
Penulisan Iaporan
Penggandaan Iaporan
Publikasi
Menghadiri Seminar
Penulisan artikel untuk jurnal
Jumlah

2.

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN TAHUN II


No

Jenis Pengeluaran

Biaya yang Diusulkan

Gaji dan Upah

14.800.000,-

Bahan Habis Pakai dan Peralatan

18.200.000,-

Perjalanan

16.000.000,-

Lain-lain: publikasi, pengolahan data dan Iaporan

11.000.000,-

Total Anggaran

60.000.000

Biaya penelitian yang diajukan bejumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah)
E. Gaji dan Upah
Jumlah
Uraian
Orang
Ketua Peneliti
1
Anggota Peneliti
I

Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah

Jumlah
Hari
80
80

Tarif
Perhari
95.000,80.000,-

Total
(Rp)
7.600.000
7.200.000
14.800.000

F. Bahan Habis Pakai dan Peralatan


Jenis Bahan
Kertas HVS kwarto 80 gr
Kertas Buram

Jumlah Jumlah Harga


10 rim Satuan
50.000,4 Rim
50.000,-

Total Biaya (Rp)


500.000,200.000.-

Catng pnnter (warna)


Catrige printer (hitam)
Kaset handycam
Transfer dan pengeditau kaset
Ballpoint Standar
Buku catatan agenda
CDRW
Buku Rancangan Media
Buku Rumusan Model
Instrumen Uji Coba
Rancangan Media Pembelaj aran
Foto copy
Jumlah

G. Perjalanan
U raan
Ketua Peneliti
AnggotaPeneliti

Jumlah
Orang
1
1

4bh
5bh
3bh
10 bh
5 Kotak
6bh
1 kotak
20 bh
20 bh
20 set
20Set
500 lbr

Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah

300.000,300.000,100.000,150.000,20.000,50.000,500.000,100.000,100.000,200.000,200.000,200

Jumlah
Hari
80
80

Tarif
Perhari
75.000.62.500.-

H. Lain-lain: publikasi, seminar, pengolahan data dan laporan


Uraian

Total Biaya (Rp)

Pengolahan Data
Penulisan laporan
Penggandaan laporan
Publikasi
Menghadiri Seminar
Penulisan artikel untukjurnal

2.500.000.2.500.000,1.000.000.1.500.000.2.000.000.1.500.000.-

Jumlah

11.000.000,-

Lampiran 2.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

1.200.000.1.500.000.300.000.1.500.000,100.000.300.000.500.000.2.000.000.100.000.200.000,200.000,200.Jumlah Harga
Satuan

Total
(Rp)
6.000.000.10.000.000.16.000.000

A. Dukungan Pada Pelaksanaan Penelitian


No

Uraian

Dukungan

Dukungan aktif yang sedang berjalan

Tidak Ada

Dukungan yang sedang dalam tahap pertimbangan

Tidak Ada

Proposal yang dalam perencanaan atau persiapan

Tidak Ada

B. Sarana
1) Laboratorium, penelitian ini dapat menggunakan laboratorium berupa:
a) Laboratorium Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
(PTIK) FKIP Universitas Bung Hatta
b) Laboratorium Microteaching FKIP Universitas Bung Hatta
2) Perpustakaan, yang dapat digunakan adalah:
a) Perpustakaan Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta
b) Perpustakaan FKIP Universitas Bung Hatta
c) Perpustakaan; Universitas Bung Hatta
3) Pendukung Utarria
a) Ruang Kerja 10 m2
b) Komputer/Laptop 3 Unit
c) Akses Internet Wifi milik Universitas Bung Hatta
4) Pendukung Tambahan
Lingkungan tempat kerja di kampus FKIP Universitas Bung Hatta Jalan Maransi, Aie
Pacah Padang.

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Anggota

No

NIDN

Prodi

Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd

0004076909 PGSD

Alokasi
jam/Mgg
3

Ashabul Khairi, M.Kom

1006067703 PT1K

Nama dan Gelar


Akademis

Lampiran 4
BIODATA TIM PENELITI
1. KETUA

Uraian Tugas
Mumpulkan,
mengolah,
menganalisisis
dan menulis
laporan
Mumpulkan,
mengolah,
menganalisisis
dan menulis
laporan

A. DATA PRIBADI
Nama
NIP
NIDN
Tempat/ Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Status Ikatan Kerja Dosen

: Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd


: 196907041995121002
: 0004076909
: Pasamn / 4 Juli 1969
: Laki-laki
: Dosen Kopertis Wilayah X

Pangkat/ Golongan/TMT
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural

: Pembina Tingkat IV.b


: Lektor
: Sekretaris Program Stud PGSD FKIP UBH

No. KTP

: 1301050407690004

B. MATA KULIAH YANG DIAMPU


1. Manajemen Berbasis Sekolah
2. Metodologi Penelitian Pendidikan
3. Evaluasi Pendidikan
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
Asal Perguruan Tinggi

Jenjang
Pendidikan

Bidang
Keahlian

Tahun
Masuk

Tamat

SI

IAIN Imam Bonjol Padang

Pendidikan
Agama Islam

1989

1993

S2

Universitas Negeri Padang

Administrasi
Pendidikan

1995

1998

S3

Universitas
Indonesia

Administrasi
Pendidikan

2000

2003

Pendidikan

D. KEGIATAN PENELITIAN 5 TAHUN TERAKHR


NO

TAHUN

JUDUL

SUMBER
DANA

JUMLAH

2013

Manajemen Sistem Pengembangan


Pendidikan
Menengah
Universal
Menuju Wajib Belajar 12 Tahun di
Pesisir Selatan

Universitas
Bung Hatta

4. 000. 000,-

E. PENGALAMAN PUBLIKASl ILMIAH


JUDUL
Implementasi
Manajemen
Berbasis Sekolah Suatu
Alterhatif Peningkatan Mutu
dan
Pencitraan
Publik
Pendidikan Sekolah Dasar di
Indonesia
Manajemen
Sistem
Pengembangan
Tenaga
Kependidikan

TAHUN

TINGKAT
(Lokal,NasionaI,
Internasional)

Jurnal
Cerdas
Proklamator Volume I
Nomor 1 Program Studi
PGSD
Universitas
Bung Hatta

2013

Nasional

Jurnal
Al-Murabbi
Volume 11 Nomor 2
STAI YPI Al-Ikhlas
Painan

2011

Nasional

DIPUBLIKASI
PADA

Padang, 20 Maret2014

Dr. Muhammad Sahnan, M.Pd

2. ANGGOTA1
A. DATAPRIBADI

Nama
NIK
NIDN
Tempat/ Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Status Ikatan Kerja Dosen
No. KTP
Pangkat/ Golongan/TMT
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural

: Ashabul Khairi, M.Kom


: 197706062010081
: 1006067703
: Padang/6Juni 1977
: Laki-laki
: Dosen Yayasan
: 1371070606770002
: IILb
: Asisten Ahli
: Sekretaris Program SKGJ-PPKHB FKIP UBH

B. MATA KULIAH YANG DIAMPU


1. Organisasi dan Arsitektur Komputer
2. - Media Berbasis IT
3. Aplikasi Komputer
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
Jenjang
Pendidikan

Asal Perguruan Tinggi

Sl

Institut Teknologi Padang

S2

Universitas Putera Indonesia

Bidang
Keahlian

Tahun
Masuk

Tamat

Teknik
Mesin

1999

2004

Teknologi
Informasi

2008

2010

D. KEGIATAN PENELITIAN 5 TAHUN TERAKHIR


NO
1

TAHUN
2013

JUDUL
Kemampuan Pembelajaran Berbasis
TIK pada Gur SMP di Kota Padang
dalam Menyambut Implementasi
Kurikulum 2013

E. PENGALAMAN PUBLIKASI ILMIAH

SUMBER
DANA
Universitas
Bung Hatta

JUMLAH
4. 000. 000,-

JUDUL
Sistem Pakar Pemilihan Pisau
Mesin
Frais
dengan
Menggunakan Fisual Basic
8.0

DIPUBLIKASI PADA
Bung Hatta University
Press ISBN 978-602889-79-6

TAHUN
2012

TLN'GKAT
(Lokal,Nasional,
Internasional)
Lokal

Padang, 20 Maret 2014

Ashabul Khaidir, M.Kom

Anda mungkin juga menyukai