Judul Penelitian
Kode/ Nama Rumpun Ilmu
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional
d. Program Studi
e. Nomor HP
f. e-mail
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Perguruan Tinggi
Lama Penelitian Keseluruhan
Penelitian Tahun ke
Biaya Penelitian Keseluruhan
Biaya Tahun Berjalan
: Pengembangan
Model Pembelajaran
Berkarakter Berbasis TIK di SMP
Kota Padang
: 802/Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
:
: MUHAMMAD SAHNAN
: 0004076909
: Lektor
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UBH
: 081363207857
: Sekjur.pgsd@gmail.co.id
: ASHABUL KHAIRI
: 1006067703
: Universitas Bung Hatta
: 2 Tahun
: 1 (Pertama)
: Rp 120.000.000,00
: - Diusulkan ke DIKTI
- Dana Internal PT
- Dana Institusi Lain
- Inkind Sebutkan
Rp. 60.000.000,00
Rp. 0,00
Rp. 0,00
Rp. Enam Puluh Juta
Mengetahui
Dekan FKIP,
Padang 28 4 - 2014
Ketua Peneliti,
(MUHAMMAD SAHNAN)
NIP/NIK
Mengetahui
Ketua LPPM Universitas Bung Hatta
ABSTRAK
PRAKATA
Segala pujian hanya bagi Allah swt, yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk
melakukan
penelitian
yang
berjudul
"Pengembangan
Model
Pembelajaran
Berkarakter Berbasis TIK di SMP Kota Padang". Berbagai rintangan dan hambatan kami
lalui untuk melakukan penelitian, namun hanya Allah yang menjadi penentu bagi kami untuk
dapat melaksanakan penelitian ini.
Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang dapat mempermudah guru SMP dalam proses penanaman nilai-nilai karakter.
Selanjutnya, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan gur dalam menerapkan
pembelajaran berkarakter.
Akhir kata, berbagai kekurangan dalam penulisan penelitian kami mohonkan maaf dan
atas segala masukkan serta sumbangsih sarn sangat kami harapkan.
Padang, 20 Maret 2014
Tim Peneliti
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................
ABSTRAK........................................................................................................
ii
PRAKATA............................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
vii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................\......................................
A.
B.
Rumusan Masalah................................:.......................................
C.
Tujuan Penelitian.........................................................................
D.
Target Penelitian.........................................................................
A.
B.
C.
D.
11
14
A.
Jenis Penelitian............................................................................
14
B. . Tahap-tahap Penelitian...........................................................
15
C.
Alir Penelitian.........................................................................
18
D.
Lokasi Penelitian....................................................................
20
E.
Informan Penelitian....................................................................
20
F.
21
G.
21
22
I.
23
J.
23
A.
Anggaran Biaya.........................................................................
25
B.
Jadwal Penelitian....................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
26
28
32
33
DAFTAR TABEL
10
23
DAFTAR GAMBAR
Gambar l.
Gambar 2.
15
19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adanya perubahan sistem pembelajaran yang diberlakukan dalam kurikulum 2013,
yang mengarah pada penerapan sistem pembelajaran berorientasi pada pembentukkan
karakter peserta didik telah menjadi tumpuan harapan bagi kelangsungan pembangunan
bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya suatu harapan bahwa pembelajaran
berkarakter mampu menanggulagi masalah kemorosotan moral yang terjadi pada generasi
muda. Bahkan lebih dalam, kebijakan pembelajaran tersebut telah menjadi formula dalam
rangka menciptakan sosok generasi paripurna yang mampu mengangkat harkat dan martabat
bangsa.
Problematika kemorosotan amoral generasi muda bukanlah sesuatu yang harus
dirahasiakan lagi. Setidaknya, setiap hari dari berbagai media senantiasa dipertontonkan
berita tindakan amoral yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja, seperti; tawuran antar
sekolah, vandalisme oleh siswa, perilaku sex bebas, pencurian, perampokan dan kasus video
pomo yang ternyata 90% pelaku dan pembuatnya adalah anak-anak dan remaja. Kondisi ini
semakin nyata, ketika permasalahan penularan HIV/AIDS menjadi objek yang menakutkan
bagi masyarakat, justru faktanya berdasarkan data dari Dirien Bina Kesehatan Masarakat
bahwa sepertiga penderita AIDS adalah kaum remaja yang masa depannya masih cukup
panjang. Banyak pihak mencoba menanggapi dan berupaya memberikan solusi, namun pada
akhirnya semua jawaban tertuju pada satu aspek yaitu kritik terhadap sistem pendidikan.
Pendidikan dirasa perlu untuk lebih memperhatikan tingkat perkembangan emosi dan moral
peserta didiknya. Hal ini mengingat penerapan pendidikan selama ini lebih terkesan
menonjolkan aspek kognisi dengan mengabaikan aspek emosi dan moral peserta didik.
Pada dasarnya, pelaksanaan pendidikan di sekolah merupakan proses pembudayaan
yang formal atau proses akulturasi. Proses akulturasi bukan semata-mata transmisi budaya
dan adopsi budaya, tetapi juga perubahan budaya. Sebagaimana diketahui, pendidikan
menyebabkan terjadinya beragam perubahan dalam bidang sosial budaya, ekonomi, politik,
dan agama. Namun pada saat bersamaan, pendidikan juga merupakan alat untuk konservasi
budaya, transmisi, adopsi, dan pelestarian budaya. Untuk itu, keberhasilan pendidikan
kontekstual
(Contexta!
Teaching
and
Learning).
Namun,
dalam
reiaksanaannya tentulah memerlukan sebuah formasi strategi yang matang agar peneapian
nilai-nilai - karakter dapat tersampaikan dengan terintegrasi dalam rembelajaran berbasis
TIK. Sebagaimana Doni Koesoema (2010: 177) menjelaskan bahwa sebuah prasyarat
penting keberhasilan pendidikan karakter adalah formasi guru. Maka penanaman nilai-nilai
dalam pendidikan karakter dapat ditanamkan oleh guru SMP melalui model pembelajaran
berkarakter berbasis TIK. Dimana, kegiatan pembelajaran yang mencerminkan pendidikan
karakter hendaknya direncanakan secara matang dengan dilandasi pada pemanfaatan TIK
sebagai orientasi pembelajaran agar jangan sampai media TIK yang dimanfaatkan justru
menjadi bahan ajar yang tidak mampu mendukung penanaman nilai-nilai karakter yang
diinginkan. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya dirumuskan model pembelajaran yang
dapat mengakomodasi dua hal ebut, yaitu (a) penerapan pembelajaran berkarakter berbasis
TIK yang mencerminkan penanaman nilai-nilai karakter dan (b) pemanfaatan media TIK
berkarakter yang mampu menjadi sarana pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter.
Berangkat dar dasar pemikiran tersebut, peneliti berkeinginan untuk melakukan
upaya penelitian tentang pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP, khususnya SMP di
kota Padang, berupa "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERKARAKTER
BERBASIS TIK DI SMP KOTA PADANG".
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah
dilaksanakan di SMP kota Padang ?
2. Bagaimana desain model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang dapat
dikembangkan di SMP kota Padang ?
3. Bagaimana tanggapan guru dan peserta didik di SMP kota Padang terhadap desain model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dikembangkan ?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah
dilaksanakan di kota Padang
2. Mengidentifkasi desain model pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang dapat
dikembangkan di SMP kota Padang
3. Mengetahui tanggapan guru dan peserta didik di SMP kota Padang terhadap model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dikembangkan.
D. Target Penelitian
Adapun target yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah terbentuknya suatu
model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan media TIK yang berkarakter untuk
mendukung penanaman nilai-nilai karakter pada peserta didik yang sesuai dengan silabus,
RPP, serta evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran pada kelompok A yang
dikembangkan dalam kurikulum 2013, sehingga dapat dijadikan pedoman atau acuan di
SMP kota Padang. Selanjutnya, hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan pada jurnal
terakreditasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
disimpulkan bahwa karakter adalah kualitas pribadi seseorang yang lahir dari jiwanya dan
diwujudkan dalam bentuk sifat, prilaku dan pergaulannya yang dilakukan secara sadar untuk
dapat menjalani peran,
fungsi
dan tugasnya.
and
enthusiasm);
(7)
didik. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Warsita 12008: 85) pembelajaran adalah
suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan
peserta didik. Begitupun yang dikemukakan oleh Deni Darmawan, dkk (dalam Tim MKDP,
2011: 128) bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan peserta didik yang belajar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berkarakter :calah
kegiatan yang dilakukan gur untuk membentuk kualitas perilaku, sifat dan pribadi peserta
didik melalui usaha penanaman nilai-nilai karakter yang sesuai dengan norma-norma sosial,
agama dan negara.
B. Tinjauan tentang Pembelajaran Berbasis TIK
Secara fundamental, pembelajaran berbasis TIK yang dalam penerapannya sangat
rr.engutamakan penggunaan teknologi seperti komputer, sehingga lebih dikenal dengan ltah
pembelajaran berbasis komputer atau Computer Based instruction (CBI) erupakan sebuah
proses pembelajaran yang menggunakan komputer untuk enyajikan materi pembelajaran
dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dan
merespon aktivitas siswa (Criswell, 1989: 1). Bahkan pendapat yang lebih dalam
dikemukakan oleh Made Wane (2009: 203) menurutnya pembelajaran berbasis TIK yang
disajikan melalui komputer membuat kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik
dan menantang bagi peserta didik.
Pengintegrasian TIK ke dalam pembelajaran harus mempunyai tujuan untuk
memberikan motivasi kepada peserta didik, dengan merangsang peserta didik untuk
mengingat apa yang sudah dipelajari dan dapat memberikan rangsangan belajar baru peserta
didik dengan
sebuah inovasi
Guru yang telah memiliki pengetahuan dalam memanfaatkan TIK sebagai dasar
pembelajarannya tentu akan memberikan kemudahan dalam menyusun informasi yang akan
disampaikan sebagai materi ajar dalam pembelajaran serta dapat membantu memberikan
penjelasan terhadap materi yang telah disusun. Bahkan materi yang disusun juga dapat
dilengkapi dengan beragam komponen warna, musik dan animasi grafik sehingga
pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik.
Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran berbasis TIK merupakan
kegiatan penyajian materi pembelajaran dengan menggunakan TIK atau komputer sehingga
mampu memberikan gairah belajar pada peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Sebuah keuntungan dalam penerapan pembelajaran. berbasis TIK yang
banyak memanfaatkan media-media teknologi akan memberkan nuansa pembelajaran yang
mampu menarik minat dan menantang bagi peserta didik, akibatnya peserta didik pun
menjadi bergairah dan semangat dalam belajar. Lebih dalam, Nana Sudjana dalam Ahmad
Rivai (2002: 137 - 138) mengemukakan tentang keuntungan dalam menerapkan
pembelajaran berbasis TIK yaitu:
1) Membangkitkan motivasi peserta didik dalam belajar
2) Warna, musik dan gratis animasi dapat menambahkan kesan realisme
3) Menghasilkan penguatan yang tinggi
4) Kemampuan memori memungkin penampilan peserta didik yang lampau direkam dan
dipakai dalam merencanakan langkah-langkah perbaikan selanjutnya dikemudian hari
5) Berguna bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lamban
6) Kemampuan daya rekamnya yang memungkinkan pembelajaran individual bisa
dilaksanakan
7) Rentang pengawasan guru dperlebar sejalan dengan banyaknya informasi yang
disajikan dengan mudah yang diatur oleh gur, dan membantu pengawasan lebih dekat
kepada kontak langsung dengan peserta didik.
Selain itu, sebagai pembelajaran berbasis teknologi, prinsip penyampaian materi ajar
dalam pembelajaran dilakukan dengan pendesainan dan pengembangan perangkat bahan ajar
interaktif yang disampaikan dengan menggunakan alat bantu yang dapat memberkan aspek
komunikasi antara materi dengan peserta didik, sehingga mampu memberi kesan kemudahan
dalam belajar, terlebih lagi materi yang telah didesain dan disajikan dapat diperbanyak secara
individu oleh peserta didik. Kondisi tersebut, sangat membantu peserta didik dalam
memahami suatu materi bahkan peserta didik pun dapat mengulang kembali materi berulang
kali sampai ia menguasainya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dipahami gur
berkenaan tentang pembelajaran berbasis TIK yaitu:
1. Penggunaan TIK dalam pembelajaran hendaklah dipandang sebagai bagian yang terintegral
dalam pembelajaran, bukan hanya berfungsi sebagai alternatif tambahan untuk
mempermudah penyampaian materi dalam pembelajaran yang hanya dimanfaatkan
sewaktu-waktu bila diperlukan.
2. Keintegralan TIK dalam pembelajaran hendaklah dipandang sebagai pengetahuan yang
menguntungkan gur untuk senantiasa belajar, bukan tuntutan yang dapat menjadi beban
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Pembelajaran berbasis TIK hendaklah dipandang sebagai sarana peningkatan kompetensi
menjadi gur yang profesional, bukan pelemahan kompetensi yang dapat meresahkan gur
terhadap kemampuan pembelajarannya selama ini.
Berkenaan dengan pembelajaran berkarakter berbasis TIK, menurat Suwarsih Madya
(2011) dalam Ali Muhtadi (2014: 8), untuk menjaga agar pemanfaatan TIK tetap memberikan
kontribusi signifikan terhadap pengembangan peserta didik menjadi manusia berkarakter dan
berkecerdasan intelektual serta pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya
diterapkan prinsip-prinsip berikut:
a. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan sebaiknya mempertimbangkan karaktersitik
peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan
keputusan TIK.
b. Pemanfaatan TIK sebaiknya ?dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi
pengguna untuk menggunakannya semata-mata guna meningkatkan dirinya, baik
dari segi intelektual, spiritual (rohani), sosial, maupun ragawi.
c. Pemanfaatan
TIK
sebaiknya
menumbuhkan
kesadaran
dan
keyakinan
akan
sosial-budaya
(pertemuan,
museum,
tempat-tempat
bersejarah),
dan
lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial dan
humaniora (seni dan budaya), dan kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari
TIK
sebaiknya
teknologi
menjaga
komunikasi
bahwa
yang
kelompok
sederhana
sasaran
dan
tetap
dapat
kegiatan-kegiatan
penerapan
tersebut,
diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir, belajar, rasa ingin tahu, dan
membangunan sikap peduli serta penanaman rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial dan alam. Kondisi ini memberikan gambaran, tentang manfaat yang dihasilkan dari
pembelajaran berbasis TIK di jenjang SMP yang mampu mendukung keberhasilan
pembelajaran berkarakter. Hal ini mengingat, komposisi struktur kurikulum SMP yang
sangat memberikan tantangan bagi
pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Perhatikan struktur kurikulum SMP pada tabel 1
berikut ini:
Tabel. 1
Struktur Kurikulum 2013 untuk Jenjang SMP/MTs
Mata Pelajaran
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan
3
3
3
3
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematikan
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk muatan lokal)
9 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
6
5
5
4
4
3
3
3
3
3
3
Bahan
Dokumen
Kompetensi
Dasar
SMP/MTs
2
38
Kurikulum
2013
Kemendikbud di atas, telah digambarkan bahwa beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII,
VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Dengan Jam belajar SMP/MTs adalah 40
menit. berdasarkan kurikulum 2013, struktur kurikulum SMP terdiri dari 2 kelompok yaitu
mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B. Kelompok A adalah mata
pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif yang terdiri
dari 7 mata pelajaran, sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan
pada aspek afektif dan psikomotor yang terdiri dari 3 mata pelajaran (Sumber : Bahan
Dokumen Kompetensi Dasar SMP Kurikulum 2013 Kemendikbud, 2013: 1 - 2). Kondisi
ini akan memberikan ruang munculnya rasa jenuh dan bosan pada peserta didik. Untuk itu,
pemanfaatan menjadi solusi terbaik untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan yang
muncul dalam diri peserta didik, agar penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran
dapat mudah tersalurkan.
D. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Berkarakter Berbasis TIK
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (1990: 589) model diartikan sebagai pola dari
sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Sedangkan menurut Syaiful Sagala (2010: 175)
model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan suatu kegiatan. Sehingga dapat dipahami bahwa model merupakan suatu
pedoman yang berisikan pola kegiatan tertentu yang akan dilakukan.
Dalam konteks pembelajaran, sebagaimana diungkapkan Nana
Syaodih
Sukmadinata (2004: 209), bahwa model merupakan suatu desain yang menggambarkan suatu
proses. rincian dan penciptaan lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik
berinteraksi, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri peserta didik.
Sedangkan, menurat Joyce & Wen (1980) dalam Rusman (2013: 115) mengemukakan
terdapat lima unsur dasar model pembelajaran, yaitu:
(a) Syntax, ialah langkah-langkah operasional pembelajaran; (b) social system, adalah
suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran; (c) principies of reaction,
menggambarkan bagaimana seharusnya gura memandang, memperlakukan dan
merespon peserta didik; (d) support system, segala sarana, bahan, alat, atau
lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan; (e) instructional and
nuturant effects, yakni hasil belajar yang langsung berdasarkan tujuan dan diluar
tujuan yang akan dicapai.
Selanjutnya,
kerangka
konseptual
digunakan
sebagai
pedoman
dalam
melakukan
prosedur
yang
sistematis
dalam
sebuah
kegiatan guru dan peserta didik dalam pembelajaran serta pengkondisian segala sumber
belajar yang dapat mendukung terjadinya proses belajar pada peserta didik. Untuk itu,
sebuah model pembelajaran mengandung dua hal, yaitu tahapan-tahapan kegiatan
pernbelajaran
dari
awal
sampai
akhir
dan
penggunaan
sumber
belajar
yang
Namun sayang,
mengarah kepada perubahan sifat yang regresif (mundur), terutama dalam bidang etika dan
moral (akhlak).
Indonesia yang dulu dikenal sebagai bangsa yang santun dan taat beragama menjadi bangsa
yang beringas, korup, dan banyak melanggar norma-norma keagamaan. Bahkan berimbas
pada penurunan prestasi anak bangsa. Diperlukan sebuah formula untuk kembali
melestarikan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai yang telah terkikis melalui sebuah
upaya dengan penerapan pendidikan karakter.
Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang
berdampak pada kecepatan dan kemudahan akses hubungan antar belahan dunia dengan
dunia lainnya, telah menghilangkan sekat-sekat antar negara di dunia dan menjadikan dunia
ini
sendi-sendi kehidupan masyarakat yang ada terpengaruh baik secara positif maupun
negatif. Jika perkembangan TIK tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan
maka
akan
dapat berpengaruh
dengan
baik,
manusia (SDM) yang ada. Namun sebaliknya, jika perkembangan tersebut tidak dapat
dikelola dan dimanfaat dengan baik, justru akan iapat berpengaruh negatif terhadap
pembangunan SDM yang ada. Untuk itulah, pendidikan menjadi ujung tombak yang mampu
mengolah dan memanfaatkan TIK kearah yang positif.
Memang sebuah dilema, ketika pendidikan menjadi tumpuan untuk memperbaiki
citra bangsa melalui pembentukkan karakter peserta didiknya bersamaan itu pula pendidikan
harus berperan penting dalam pengelolaan pemanfaatan TIK secara baik. Namun sebuah
pemahaman yang harus dicermati secara seksama oleh semua pihak dalam aspek pendidikan
terutama guru bahwa pemanfaatan TIK secara baik akan mendukung peningkatan kualitas
sumber daya manusia lebih mudah diwujudkan, karena TIK akan menjadikan peserta didik
yang tidak peka terhadap kemajuan zaman. Maka, diperlukan sebuah keseimbangan antara
penanaman nilai-nilai karakter bangsa dengan pemanfaatan TIK sebagai landasannya agar
sumber daya manusia
penginovasian
yang
dalam
pembelajaran
hal
ini
akan
dimaksudkan
menjadikannya
sebagai
model
suatu
model
pembelajaran
berkarakter berbasis TIK. Berdasarkan uraian di atas, adapun yang dimaksud dengan model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK adalah suatu acuan atau pedoman yang
menggambarkan tentang tahapan kegiatan gura untuk dapat membentuk kualitas perilaku,
sifat dan pribadi peserta didik melalui penanaman nilai-nilai karakter yang dilandasi pada
pemanfaatan media TIK sebagai sumber belajar yang dapat menimbulkan gairah belajar
peserta didik dalam melaksanakan proses belajar secara optimal. Maka, konsep model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK menyoroti aspek tahapan kegiatan pembelajaran
yang mengupayakan penanaman nilai-nilai karakter yang dilandasi pada pemanfaatan media
TIK sebagai sumber belajar yang dapat mendukung penanaman nilai-nilai karakter tersebut.
Sesuai
untuk
SMP,
model
-belajaran berkarakter berbasis TIK akan memfokuskan pada mata pelajaran yang srsabung
dalam kelompok A dengan menekankan pada aspek kognitif, tetapi tetap "irapkan mampu
membentuk pribadi peserta didik yang berkarakter.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk mengkaji perlunya sebuah model pembelajaran
berkarakter berbasis TIK sebagai acuan atau pedoman dalam menanamkan nilai-nilai
karakter yang terintegrasi pada seluruh mata pelajaran untuk kelompok A dalam kurikulum
2013 di SMP. Pada penelitian ini akan dikembangkan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang sesuai dengan kondisi peserta didik di SMP Kota Padang. Untuk
membangun model tersebut diperlukan kajian yang mendalam tentang komponen yang
terlibat dalam pembelajaran antara lain silabus, RPP dan evaluasi pembelajaran. Penelitian
ini juga melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam rangka pengembangan model
pembelajaran yang dimaksud seperti tenaga ahli, gur atau pendidik dan peserta didik.
Oleh karena itu penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan peneelitian
pengembangan atau research and development (R&D). Menurut Sukmadinata (2015 : 167)
metode R&D memiliki gagasan menggabungkan tiga metode yang saling mendukung untuk
lahirnya suatu model yaitu studi pendahuluan, evaluatif pada tahap proses uji coba model
dan eksperimental pada tahap uji keampuhan model.
Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa Research and Development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
produk tersebut. Hal senada juga dikemukakan oleh Borg & Gall (2003: 772) bahwa
penelitian pengembangan adalah penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. pengembangan
pembelajaran
berkarakter
berbasis
TIK,
model
mengaitkan teori atau kebijakan yang telah ada dengan kenyataan (praktek) di lapangan
kemudian dikembangkan ke arah yang lebih baik untuk menjadi sebuah model
pembelajaran. Dimana, dalam penelitian ini peserta didik dan untuk diajak untuk
menerapkan kegiatan pembelajaran yang dilandasi pada pemanfaatan media TIK
berintegrasi dengan penanaman nilai-nilai karakter dan upaya untuk mengamalkan nilainilai tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, dengan csud
untuk menemukan secara las dan mendalam tentang penerapan model pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP kota Padang. Dengan penelitian kualitatif peneliti akan
melihat secara langsung tentang penerapan pembelajaran rerkarakter berbasis TIK di SMP
kota Padang dilaksanakan, maka peneliti akan mendapatkan data yang diperlukan guna
mengembangkan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Selain itu, penelitian
kualitatif juga menekankan aspek ieskriptif berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi yang digambarkan oIeh seluruh faktor yang diamati dan dipelajari terhadap
suatu objek yang terkait dengan irualitas model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
SMP kota Padang. Sebagaimana diungkapkan oleh Djam'an Satori dan Aan Komariah
(2009: 22) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau
hal yang :erpenting dari sifat barang/jasa.
B. Takap-tahap Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan sesuai dengan yang dikembangkan oleh Borg
&. Gall dan telah dimodifikasi oleh Sukmadinata (2005: 189) yang kemudian disesuaikan
dengan kondisi penelitian yang terdiri tiga tahapan, yaitu tahap pendahuluan, tahap
pengembangan dan tahap pelaksanaan. Ketiga tahapan tersebut kemudian dibagi kembali
menjadi 8 (delapaan) langkah, yaitu (1) studi eksploratif, (2) studi pustaka, (3) analisis dan
desain model pembelajaran, (4) verifikasi dan validasi oleh pakar dan praktisi (5) revisi
model, (6) uji coba terbatas, (7) anlisis dan revisi, serta (8) model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang direkomendasikan, untuk lebih jelasnya dapat didlihat pada gambar.
Gambar 1.
Tahap-tahap Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Berkarakter Berbasis TIK
Lebih rinci tahap-tahap penelitian diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Pendahuluan
1) Studi Eksploratif
Studi eksploratif merupakan langkah yang bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan
pembelajaran berkarakter berbasis TIK yang telah dilakukan gur. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti yaitu tentang
pengembangan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Tahapan ini
berguna untuk lebih memantapkan desain dan fokus penelitian. Studi eksploratif diarahkan
pada tiga hal, yaitu :
a) Pengumpulan informasi dan menganalisa tentang pelaksanaan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP.
b) Menganalisa perangkat pembelajaran seperti kurikulum 2013 untuk SMP beserta
sumber belajar pendukung pelaksanaan pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
SMP.
c) Melaksanakan Need Assessment pembelajaran berkarakter berbasis TIK sebagai
prioritas utama dalam proses pengembangan
d) Merumuskan permasalahan tentang pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP
kota Padang.
2) Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan kegiatan mengumpulkan data-data berupa teori pendukung
dari model yang akan dikembangkan dengan maksud untuk rr.emaparkan tentang teori
berdasarkan data filosofis, teori-teori pembentuk, dan pendukung pembelajaran
berkarakter berbasis TIK di SMP, serta bagaimana nenerapkannya dalam situasi peserta
didik SMP yang didapat dari beberapa itur, jurnal, peper, buku dan lainnya yang relevan
dengan penelitian.
b. Tahap Pengembangan
1) Analisis dan Desain
Kegiatan analisis dan desain merupakan langkah kegiatan untuk menerjemahkan
data-data dari langkah penelitian sebelumnya (studi eksploratif dan studi pustaka) ke
dalam sebuah model pembelajaran berkarakter berbasis TIK serta media yang akan
dirancang. Langkah ini difokuskan pada :
a) Merumuskan bentuk model dan media dari pembelajaran berkarakter berbasis TIK
dengan menganalisis beberapa data yang didapat dari studi eksploratif dan studi
pustaka.
b) Mempublikasikan model dan media pembelajaran berkarakter berbasis TIK kepada
yang
direkomendasikan
merupakan
perumusan
akhir
dari
model
berdasarkan studi pustaka dan need assessment dalam penelitian tahun pertama 2015,
kemudian dilanjutkan dengan bagan alir penelitian tahun kedua 2016 yang dimulai dari
pubikasi dan perumusan model pembelajaran berkarater berbasis TIK bersama-sama guru
sampai pada perekomendasian model pembelajaran yang telah dikembangkan. Adapun
bagan alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut !
Analisis kebijakan
Kurikulum 2013
Analisis sumber
belajar pendukung
Revisi
D. Lokasi Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada SMP di kota Padang baik negeri
maupun swasta yang berjumlah 82 buah SMP. Selanjutnya, pada masing-masing lokasi SMP
penelitian akan diambil satu kelas sebagai responden pada uji coba terbatas tahapan penelitian.
Kelas uji coba ditentukan dengan mengikuti tingkat keunggulan kelas tersebut rada masingmasing SMP. Adapun penentuan lokasi dilakukan proses pensamplingan secara purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2009: 85) purposive sampling adalah "Teknik penentuan
sampel
dengan
pertimbangan
tertentu".
Sementara
memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif yang terdiri dari 7 mata
pelajaran seperti Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
pengetahuan Sosial dan Bahasa Inggris yang ditentukan secara purposive dengan kriteria
untuk memenuhi kebutuhan semua mata pelajaran tersebut.
F. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka jenis data
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Data primer yang diperlukan,
yaitu:
1. Data yang berkaitan dengan pelaksanaan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di
kelas seperti: silabus, RPP, maten pembelajaran, metode yang digunakan, media TIK, dan
evaluasi pembelajaran.
2. Data yang berkaitan dengan tanggapan peserta didik dan gur mata pelajaran terkait
dengan penerapan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP.
Data sukender yang diperlukan, yaitu:
1. Data yang menyangkut tentang manajemen sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti kebijakan dan fasilitas pembelajaran berkarakter berbasis TIK.
2. Data yang berkaitan dengan komitmen sekolah menyangkut pelaksanaan pembelajaran
berkarakter berbasis TIK.
Sumber data sekunder dipergunakan sebagai bahan konfirmasi serta acuan
pemikiran sehingga tujuan penelitian ini dapat dicapai. Dalam rangka mempertajam
analisis, informan yang dijadikan sumber data sekunder adalah Kepala Madrasah danWakil
Kepala Sekolah bidang kurikulum dan sarana-prasarana. Sedangkan untuk sumber
data primer diambil dari gur mata pelajaran dan peserta didik.
'-
wawancara dilakukan dalam bentuk diskusi bersama guru mata pelajaran (Forum Group
Disscusiori) sehingga memungkinkan dapat diketahui model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK yang akan dikembangkan.di SMP serta untuk mengetahui perangkat
pembelajaran maupun sumber belajar yang dapat mendukung terlaksananya model
pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk
mengetahui tanggapan informan terhadap model pembelajaran berkarakter berbasis TIK
yang direkomendasikan.
3. Studi dokumentasi, data yang diperoleh melalui studi dokumentasi terkait dengan
berbagai fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan model pembelajaran berkarakter
berbasis TIK di SMP kota Padang, seperti catatan informan penelitin, daar fasilitas
pembelajaran, dan media TIK yang digunakan.
H. Teknik Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan dan keakuratan data pada penelitin. ini diuji dengan
menggunakan metode tnangulasi. Adapun proses tnangulasi dilakukan dengan 3 tahapan
yaitu :
1. Tahap Pengecekan Sumber Data
Pengecekan sumber data dilakukan dengan cara mengecek sumber data pada waktu yang
berbeda antara waktu sebelum pengembangan model pembelajaran berbasis TIK dengan
setelah dilakukannya pengembangan. Hal ini untuk mengecek perilaku yang sama
muncul berkali-kali secara konsisten atau tidak dan informan primer.
2. Tahap Pembandingan Data
Dengan cara membandingkan data yang diperoleh oleh pengumpul data yang datangnya
dari pihak informan atau pihak lainnya yang mempunyai tingkat kepedulian terhadap
model pembelajaran yang dihasilkan, sehingga bisa saja pihak pengumpul data datangnya
dari guru sebagai pelaksana model pembelajaran atau kepala sekolah ataupun wakil
kepala sekolah dan bahkan bisa saja pihak lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengecek
kesimpulan perilaku yang telah dilakukan peneliti dengn pihak-pihak tersebut, apakah
terdapat perbedaan kesimpulan perilaku yang muncul, khususnya dari peserta didik
sebagai objek model pembelajaran.
4.
Apakah interpretasi atau makna yang ditangkap oleh peneliti sama dengan apa yang
dimaksud dan dirasakan oleh informan yang bersangkutan tersebut.
Melalui 3 tahapan metode triangulasi ini diharapkan hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis dan moralitas.
I.
J.
di SMP dan serta pemanfaatan media TIK yang berkarakter pada semua mata pelajaran
pada kelompok A (Tahun 1)
2. Memetakan relevansi model pembelajaran berkarakter berbasis TIK. Dan media TIK
yang berkarakter, yang telah dilaksanakan dan digunakan di SMP kota Padang dengan
silabus, RPP, serta evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajarar: A yang
dikembangkan dalam kurikulum 2013 (Tahun 1)
3. Mengkonstruksikan pengembangan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
menghasilkan media TIK yang berkarakter sebagai upaya pembentukan nilai-nilai
karakter pada peserta didik yang relevan dengan silabus.
pembelajaran pada semua mata pelajaran pada kelompok A yang dikembangkan dalam
kurikulum 2013 berdasarkan studi pustaka (tahun 1)
4. Menganalisa
dan merevisi
model
media TIK yang berkarakter bersama-sama guru mata pelajaran melalui Forum Group
Discussion (Tahun 2)
5. Melakukan uji terbatas efektiftas model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
media TIK yang berkarakter melalui review pakar dan uji terbata (Tahun 2)
6. Dihasilkannya revisi pengembangan model pembelajaran berkarakter berbasis TIK dan
media TIK yang berkarakter sebagai upaya penanaman nilai-nilai peserta didik yang
layak untuk dilaksanakan di SMP (Tahun 2)
Dari uraian luaran penelitian di atas, maka dapat disimp_A_j penelitian yang akan
dicapai dalam 2 tahun penelitian dilakukan, yaitu:
a. Tahun Pertama
Pada tahun pertama luaran yang akan dihasilkan dalam penelitian
1) Terbentuknya sebuah model
berdasarkan hasil yang dilakukan pada studi eksploratif dan studi pustaka.
2) Terbentuknya rancangan media pembelajaran berkarakter berdasarkan hasil yang
dilakukan pada studi eksploratif dan studi pustaka.
b. Tahun Kedua
Sedangkan, luaraan penelitian yang akan dihasilkan dalam tahun kedua adalah :
1) Dihasilkannya sebuah model pembelajaran berkarakter berbasis TIK di SMP yang
layak untuk diterapkan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Anggaran Biaya
Penelitian ini direncanakan pelaksanaannya dalam jangka wakru dua tahun. Jumlah
daa yang dibutuhkan setiap tahun adalah, untuk tahun pertama berjumlah Rp 60.000.000,(Enam Puluh Juta Rupiah) dan tahun kedua berjumlah Rp 60.000.000,-(Enam Puluh Juta
Rupiah) dengan rincian penggunaan daa dapat dilihat pada lampiran 1.
B. JadwaI Penelitian
Berdasarkan perencanaan penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun.
Yang direncanakan sekitar bulan April 2015 dan berakhir bulan November 2016. Untuk lebih
lengkapnya jadwal penlitian ini dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Jadwal Penelitian
Tahun Pertama
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
Kegiatan
Tahun
Maret
12
Pengajuan Proposal
Persiapan Penelitian
Studi Pendahuluan
Analisis Temuan Empiris
Need Assessment Pembelajaran
Desain Model dan Media
Penulisan Laporan
Publikasi ke Jurnal Terakreditasi
Tahun Kedua
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kegiatan
12
Persiapan Penelitian
Focus Group discussion bersama guru
Revisi Model dan Media
Validasi Desain Model dan Media oleh Pakar
Revisi Model dan Media oleh Peneliti
Uji Coba Model dan Media
Analisis dan Revisi Model dan Media
Perekomendasian Model dan Media
Penulisan Laporan
Publikasi ke Jurnal Terakreditasi
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhtadi. 2013. Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Program Studi
Lebih
Baik. Jakarta:
Saliman dan Sudarsono. 1994. Kamus Pendidikan, Pengajaran dan Umum. Jakarta : Rineka
Cipta.
Salimudin. 2011. Supervisi Klinis, Alternatif Meningkatkan Kemampuan Gur Kelas 3 dalam
Pembelajaran Tematik. Jurnal Pendidikan Oktadika. No. 3. Halaman 33-42
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualititatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto. 2010. Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta
Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Cetakan VIII. Bandung: Alfabeta
Tim MKDP. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada
Tim Penyusun Kamus Besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Cetakan III. Jakarta: Balai Pustaka
Undang-Undang RINo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra
Utama
Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Lampiran 1
RINC1AN ANGGARAN BIAYA
1.
No
Jenis Pengeluaran
14.800.000,-
18.200.000,-
Perjalanan
16.000.000,-
11.000.000,-
Total Anggaran
60.000.000
Biaya penelitian yang diajukan hejumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah)
A. Gaji dan Upah
Uraian
Jumlah
*
Ketua Peneliti
l
Anggota Peneliti
1
Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah
Jumlah
Hari
80
80
Total
(Rp)
7.600.000
7.200.000
14.800.000
Tarif
Perhari
95.000.80.000.-
Jumlah
Orang
1
1
Jumlah
lOrim
4 Rim
4 bh
Haiga Satuan
50.000.50.000.300.000.-
5 bh
3 bh
10 bh
5 Kotak
6 bh
1 kotak
20 bh
300.000.100.000.150.000.20.000.50.000.500.000.100.000.-
1.5001)00.-"
300.000.1.500.000.100.000.300.000.500.000.2.000.000.-
20 bh
20 set
20 Sel
500 Ibr
100.000.200.000.200.000.500 Ibr
200.-
2.000.000,4.000.000.4.000.000.100.000.18.200.000,-
Jumlah
Bulan
10
10
Jumlah
Minggu
40
40
Jumlah
Hari
80
80
Tarif
Perhari
75.000,62.500,-
Total
(Rp)
6.000.000,10.000.000,-
Jumlah
16.000.000
Total Biaya
(Rp)
2.500.000,2.500.000,1.000.000.1.500.000,2.000.000.1.500.000,11.000.000,-
Pengolahan Data
Penulisan Iaporan
Penggandaan Iaporan
Publikasi
Menghadiri Seminar
Penulisan artikel untuk jurnal
Jumlah
2.
Jenis Pengeluaran
14.800.000,-
18.200.000,-
Perjalanan
16.000.000,-
11.000.000,-
Total Anggaran
60.000.000
Biaya penelitian yang diajukan bejumlah Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah)
E. Gaji dan Upah
Jumlah
Uraian
Orang
Ketua Peneliti
1
Anggota Peneliti
I
Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah
Jumlah
Hari
80
80
Tarif
Perhari
95.000,80.000,-
Total
(Rp)
7.600.000
7.200.000
14.800.000
G. Perjalanan
U raan
Ketua Peneliti
AnggotaPeneliti
Jumlah
Orang
1
1
4bh
5bh
3bh
10 bh
5 Kotak
6bh
1 kotak
20 bh
20 bh
20 set
20Set
500 lbr
Jumlah
Jumlah
Bulan
Minggu
10
40
10
40
Jumlah
300.000,300.000,100.000,150.000,20.000,50.000,500.000,100.000,100.000,200.000,200.000,200
Jumlah
Hari
80
80
Tarif
Perhari
75.000.62.500.-
Pengolahan Data
Penulisan laporan
Penggandaan laporan
Publikasi
Menghadiri Seminar
Penulisan artikel untukjurnal
2.500.000.2.500.000,1.000.000.1.500.000.2.000.000.1.500.000.-
Jumlah
11.000.000,-
Lampiran 2.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian
1.200.000.1.500.000.300.000.1.500.000,100.000.300.000.500.000.2.000.000.100.000.200.000,200.000,200.Jumlah Harga
Satuan
Total
(Rp)
6.000.000.10.000.000.16.000.000
Uraian
Dukungan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
B. Sarana
1) Laboratorium, penelitian ini dapat menggunakan laboratorium berupa:
a) Laboratorium Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
(PTIK) FKIP Universitas Bung Hatta
b) Laboratorium Microteaching FKIP Universitas Bung Hatta
2) Perpustakaan, yang dapat digunakan adalah:
a) Perpustakaan Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta
b) Perpustakaan FKIP Universitas Bung Hatta
c) Perpustakaan; Universitas Bung Hatta
3) Pendukung Utarria
a) Ruang Kerja 10 m2
b) Komputer/Laptop 3 Unit
c) Akses Internet Wifi milik Universitas Bung Hatta
4) Pendukung Tambahan
Lingkungan tempat kerja di kampus FKIP Universitas Bung Hatta Jalan Maransi, Aie
Pacah Padang.
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Anggota
No
NIDN
Prodi
0004076909 PGSD
Alokasi
jam/Mgg
3
1006067703 PT1K
Lampiran 4
BIODATA TIM PENELITI
1. KETUA
Uraian Tugas
Mumpulkan,
mengolah,
menganalisisis
dan menulis
laporan
Mumpulkan,
mengolah,
menganalisisis
dan menulis
laporan
A. DATA PRIBADI
Nama
NIP
NIDN
Tempat/ Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Status Ikatan Kerja Dosen
Pangkat/ Golongan/TMT
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
No. KTP
: 1301050407690004
Jenjang
Pendidikan
Bidang
Keahlian
Tahun
Masuk
Tamat
SI
Pendidikan
Agama Islam
1989
1993
S2
Administrasi
Pendidikan
1995
1998
S3
Universitas
Indonesia
Administrasi
Pendidikan
2000
2003
Pendidikan
TAHUN
JUDUL
SUMBER
DANA
JUMLAH
2013
Universitas
Bung Hatta
4. 000. 000,-
TAHUN
TINGKAT
(Lokal,NasionaI,
Internasional)
Jurnal
Cerdas
Proklamator Volume I
Nomor 1 Program Studi
PGSD
Universitas
Bung Hatta
2013
Nasional
Jurnal
Al-Murabbi
Volume 11 Nomor 2
STAI YPI Al-Ikhlas
Painan
2011
Nasional
DIPUBLIKASI
PADA
Padang, 20 Maret2014
2. ANGGOTA1
A. DATAPRIBADI
Nama
NIK
NIDN
Tempat/ Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Status Ikatan Kerja Dosen
No. KTP
Pangkat/ Golongan/TMT
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
Sl
S2
Bidang
Keahlian
Tahun
Masuk
Tamat
Teknik
Mesin
1999
2004
Teknologi
Informasi
2008
2010
TAHUN
2013
JUDUL
Kemampuan Pembelajaran Berbasis
TIK pada Gur SMP di Kota Padang
dalam Menyambut Implementasi
Kurikulum 2013
SUMBER
DANA
Universitas
Bung Hatta
JUMLAH
4. 000. 000,-
JUDUL
Sistem Pakar Pemilihan Pisau
Mesin
Frais
dengan
Menggunakan Fisual Basic
8.0
DIPUBLIKASI PADA
Bung Hatta University
Press ISBN 978-602889-79-6
TAHUN
2012
TLN'GKAT
(Lokal,Nasional,
Internasional)
Lokal