Anda di halaman 1dari 25

PPOK Eksaserbasi Akut

Oleh :
Dr. Nova Harianti
Pembimbing :
Dr. Hadhimuljono, SpPD
Dr. Akhmar Kurniadi, SpPD

Pendamping :
Dr . Evi Damayanti

Pendahuluan
Penyakit paru kronik yang ditandai dengan
adanya hambatan aliran udara di saluran nafas
Riwayat merokok menjadi penyebab utama
Progresif
Dapat terjadi eksaserbasi sehingga memperberat
derajat penyakit
Penyebab keempat kematian di dunia, dan
selanjutnya diprediksi terjadi peningkatan
prevalensi dan kematian di dekade mendatang

Laporan kasus

Nama
: Tn. R
Umur
: 59 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Batu Gajah
Status
: Menikah
Pekerjaan : Petani
Agama
: Islam
MRS
: 13 Juli 2014

Anamnesis
Keluhan Utama
Sesak yang semakin memberat sejak 5 hari
SMRS.

Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit
Sejak + 8 tahun yang lalu os mengeluh sesak terutama
setelah beraktivitas, akan sedikit berkurang bila pasien
beristirahat. Selain itu os juga mengeluh batuk dengan
dahak yang sulit dikeluarkan, dan jika keluar dahak
berwarna putih, demam kadang-kadang dirasakan os,
penurunan berat badan disangkal, nafsu makan os seperti
biasa, berkeringat pada malam hari diakui os kadangkadang, nyeri dada (-). Untuk keluhannya tersebut os
berobat ke mantri di daerahnya dan diberi obat Theosal. Os
rutin mengkonsumsi obat tersebut untuk mengurangi
sesaknya.

Anamnesis
+ 6 tahun yang lalu os masih tetap merasakan
keluhan yang sama, os sudah tidak bisa beraktivitas
sebagai petani karena keluhan sesakmya. Os
mengeluh batuk menjadi semakin sering ketika sesak.
batuk berdahak berwarna putih, tidak ada darah.
Penurunan berat badan disangkal, nafsu makan os
seperti biasa Selain itu ketika sesak kadang terdengar
suara mengik sehingga diberitahu saudaranya untuk
menggunakan
obat
Ventolin
inhaler.
Os
menggunakan obat tersebut setiap kali sesak.

Anamnesis
Sejak + 2 bulan SMRS os mengaku sesaknya
semakin sering dan mulai sering terbangun
malam hari karena sesak. Keluhan batuk
berdahak ketika sesak juga masih dirasakan.
Penurunan berat badan disangkal, nafsu makan
os seperti biasa. Sejak saat itu os hanya bisa
beraktivitas ringan di rumah.

Anamnesis
Sejak + 5 hari SMRS os mengaku batuk
berdahak berwarna putih, kadang kehijauan dan
sesaknya semakin memberat. Os tidak bisa
beraktivitas seperti biasa.

Anamnesis
Riwayat Kebiasaan dan Penyakit
Terdahulu
Riwayat darah tinggi (-)
Riwayat kencing manis (-)
Riwayat sakit jantung (-)
Riwayat merokok + 1-2 bungkus/hari sejak usia
15 tahun sampai 43 tahun.
Riwayat TB paru (+), pada tahun 1998. Konsumsi
OAT (+) dan dinyatakan selesai dan sembuh.

Anamnesis

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga (-)
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat DM (-)

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,50C
Pernafasan : 28 x/menit
Keadaan gizi : Cukup
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 62 kg

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Spesifik
Kulit
Warna kulit kecoklatan, turgor kembali cepat, ikterus pada
kulit (-), sianosis (-), sikatrik (-), pucat pada telapak tangan
dan kaki (-).
Kepala
Bentuk bulat, simetris, rambut rontok, deformitas tidak ada,,
dan nyeri tekan tidak ada.
Mata
Eksophtalmus dan endopthalmus (-), edema palpebra (-),
konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), pupil isokor,
reflek cahaya normal, pergerakan mata ke segala arah baik.

Pemeriksaan fisik
Hidung
Septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-),
epistaksis (-), polip (-).
Telinga
Pada liang telinga tidak ada kelainan, nyeri tekan pada
processus mastoideus tidak ada, sekret (-), nyeri (-).
Mulut
Sianosis (-), stomatitis (-), pembesaran tonsil (-), atrofi
papil (-), lidah kotor (-), stomatitis (-), bau
pernapasan khas (-), pursed-lips breathing (+).

Pemeriksaan fisik
KGB
Tidak ada pembesaran KGB pada regio coli, axilla,
dan inguinal serta tidak ada nyeri tekan.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP (5-2) cm
H2O.
Dada
Datar, barrel chest (+), sela iga melebar (+), nyeri
tekan (-), nyeri ketok (-), krepitasi (-), sudut angulus
costae tumpul (+), retraksi sela iga (-)

Pemeriksaan fisik

Paru paru
I : Statis, dinamis simetris kanan = kiri
P : Stem fremitus kanan = kiri
P : Hiperonor pada kedua hemitoraks
A : Vesikuler (+/+) melemah, ekspirasi
memanjang, ronkhi (+/+) di kedua lapang paru,
wheezing (+/+) di kedua lapang paru

Pemeriksaan fisik

Jantung
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P : Batas jantung atas ICS II sinistra
Batas jantung kanan linea sternalis dextra
Batas jantung kiri ICS V linea mid
klavikularis sinistra
A : HR = 88 x/menit, reguler, murmur (-),
gallop (-)

Pemeriksaan fisik
Perut
I : datar, venektasi (-), sikatrik (-), massa (-),
caput medusa (-), striae (-)
P : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
P : timpani, ascites (-)
A : bising usus (+) normal

Pemeriksaan fisik
Alat kelamin
Tidak diperiksa.
Ekstremitas
Eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan 5,
nyeri sendi (-), edema (-), jaringan parut (-),
pigmentasi normal, akral pucat (-), turgor
kembali cepat, clubbing finger (-).

Pemeriksaan penunjang

Sputum BTA ( Juli 2014)


BTA I : (-)
BTA II : (-)
BTA III : (-)

Pemeriksaan penunjang
Darah Rutin
Leukosit 18.500/mm3
Hemoglobin 11,2 g/dl
Hematokrit 40,10 %
Eritrosit 3,7x10^12/L
Trombosit 453.000/mm3
NEUT 79,7%
LYM 23,8%
MCH 27,5 pg
MCHC 34 g/dl
MCV 81,1 fl

Pemeriksaan penunjang
Foto thorax PA
Kondisi foto kurang baik
Inspirasi cukup
Trakea di tengah, mediastinum
tidak melebar
Corakan bronkovaskular meningkat
Hiperlusen
CTR < 50%, bentuk jantung
pendulum (tear drop)
Diafragma sulit dinilai

Diagnosis
Diagnosis Banding
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
eksaserbasi akut + CAP
Sindrom obstruktif pasca tuberkulosis (SOPT)
Astma bronchiale
Diagnosis kerja
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
eksaserbasi akut + CAP

Penatalaksanaan
Non Farmakologis
Istirahat
Diet tinggi protein, rendah karbohidrat
Edukasi
Farmakologis
Oksigen 3-5 liter/menit
IVFD D5% + drip Aminopilin (amp) 240 mg gtt XXV/menit
Injeksi Ceftriaxone (amp) 1 gr, 2x1 (skin test)
Injeksi Dexamethasone (amp) 4 mg, 4x2
Ambroxol syr 3xC1
Rencana pemeriksaan
Faal paru (spirometri)
Analisa gas darah
EKG

Prognosis
Quo ad vitam
: dubia at malam
Quo ad functionam : dubia at malam

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai