Studi Kasus
Lokasi studi:
Simalungun
Danau Toba merupakan Danau yang sangat luas dan mencakup beberapa
Kabupaten. Salah satunya adalah Kabupaten Simalungun.
Wawancara dilakukan terhadap pimpinan dan staf Bapedalda,
Staf Dinas
Pariwisata,
Kabupaten
dan
Dinas
Perhubungan
Sungai
dan
Danau
Angka
yang
diterbitkan
oleh
BAPPEDA
dan
BPS
Kabupaten
Simalungun.
4.1.1 Pendekatan
Dalam melakukan valuasi ekonomi khususnya untuk Kabupaten Simalungun,
maka valuasi ekonomi hanya dibatasi pada penggunaan atau pemanfaatan
Page 1
danau di Kabupaten Simalungun, dan bukan oleh siapa atau dari mana orang
yang memanfaatkannya.1
Demikian pula seperti telah diuraikan di bab-bab sebelumnya nilai ekonomi
total (NET) Danau Toba akan dibedakan menjadi nilai guna langsung yang
diperoleh dari perhitungan nilaiekonomi produk-produk yang diekstraksi atau
diambil dari danau dan nilai guna tidak langsung
yang diberikan oleh Danau Toba dan bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan.
Namun dalam melakukan valuasi ekonomi dapat saja dikaitkan dengan
pemanfaatan danau oleh suatu daerah atau kabupaten tertentu, misalnya
untuk Kabupaten Simalungun, ataupun secara menyeluruh yaitu nilai danau
seluruhnya yang mencakup lebih dari satu kabupaten. Ini tergantung pada
kebutuhan.
Sesungguhnya nilai ekonomi total sebuah danau dapat dihitung dengan
menjumlahkan nilai ekonominya untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) yang
memanfaatkan dan menerima manfaat dari danau tersebut, tetapi harus
dihindari adanya penghitungan ganda (double counting). Contohnya, jangan
sampai nilai ekonomi danau sebagai sumber air untuk pembangkit listrik
dihitung di kabupaten Simalungun, karena PLTA di air terjun Si Gura-gura
adanya di Kabupaten Asahan dan air sungai Asahan yang mengalirkan air
terjun Si Gura-gura yang menjadi penggerak turbin PLTA Asahan.
4.1.2 Fungsi atau manfaat Danau Toba
Dari data sekunder dan pengamatan langsung di lapangan serta berbagai
diskusi dengan para berbagai pihak di lokasi studi, Danau Toba telah
1
Hal sejalan dengan konsep Proeduk Donestik l Bruto (PDB). Yang dimaksud dengan domestik adalah penggunaan
atau hasil yang diperoleh di lokasi studi. Misalnya PDB Indonesia adalah produksi yang dihasilkan di Indonesia,
tidak memperhatikan siapa atau kebangsaan apa yang menghasilkannya. Misalnya untuk produksi ikan adalah ikan
yang dihasilkan di Kabupaten Simalungun, tidak memperhatikan yang memiliki orang Jakarta, atau orang Medan.
Page 2
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Dari hasil survei-cepat di lapangan tidak semua fungsi atau manfaat danau
berlaku di Kabupaten Simalungun.
4.1.2 . a. Air Danau Toba sebagai sumber air irigasi pertanian
Daerah Simalungun sebagaian besar telateak di bagian atas Danau Toba,
sehingga persawahan di Kabupaten tersebut tidak memanfaatkan Danau
Toba sebagai sumber pengairan sawah-sawah di Kabupaten Simalungun.
Banyak sungai-sungai kecil yang justru mengalirkan air hujan ke Danau Toba
dan sungai kecil itulah yang menjadi pemasok air untuk pengairan sawahsawah dan kegiatan pertanian lainnya. Oleh karena itu manfaat Danau Toba
sebagai sumber air irigasi di Kabupaten Simalungun tidak dihitung nilai
ekonominya, karena memang tidak ada.
4.1.2 . b. Air Danau Toba sebagai sumber air baku (air minum, air
pendingin industri)
Page 3
Air minum di Kabupaten Simalungun dikelola oleh 3 PDAM, yaitu PDAM Tirta
Lihou, PDAM Tirta Uli, dan PDAM Tirta Nadi. Air baku yang dikelola dan
disalurkan kepada para pemakai air minum tidak berasal dari dana Toba
tetapi dari air sungai dan air tanah. Oleh karena itu, nilai ekonomi untuk air
danau Toba sebagai air baku air minum di kabupaten Simalungun adalah
sebesar (0) nol..
manfaatnya untuk kehidupan ikan. Ingat dalam valuasi ekonomi Danau Toba
dalam kaitannya dengan perikanan, sebenarnya yang dinilai bukan ikan yang
dihasilkannya, tetapi jasa danau Toba sebagai tempat pemijahan ikan dan
pengasuhan ikan sehingga ikan dapat tumbuh dan berikembang sampai
dapat ditangkap dan dikonsumsi oleh masyarakat. Karena belum tergambar
berapa nilai jasa Danau Toba sebagai habitat ikan dan memberikan
kehidupan bagi ikan, maka metode valuasi yang digunakan adalah metode
atau pendekatan produksi.
Kerangka umum valuasinya adalah sebagai mana tampak pada Tabel
4.1.2.c.
Page 4
Keterangan
Unit
Nilai Total
(Rp/ton)
(Rp/Ton)
1
2
3
4
Harga jual
Biaya total perikanan tangkap
Biaya langsung perikanan tangkap
Biaya penangkapan:
Bahan bakar
5
6
7
8
9
7.000.000
7.000.000
2.990.000
2.600.000
100.000
1.000.000
1.500.000
Upah tenaga
Keuntungan usaha (15% * biaya tangkap)
390.000
Biaya tak langsung (jasa danau yang harus diperhitungkan):
100.000
Nilai benih ikan (nener)
2.000.000
Nilai pakan
1.910.000
Nilai air & nutrisi lainnya
LABA NORMAL
4.010.000
0 (Nihil)
ikan
tangkap
yang
tercatat
di
dinas
Perikanan
Kabupaten
Simalungun sebanyak 154,60 ton pada tahun 2007, nilai ekonomi total
Danau Toba sebagai penghasil produk ekstraktif ikan tangkap sebesar 154,6
x Rp 4.010.000 = Rp 619.946.000 atau hampir mencapai Rp 0,7
milyar/tahun.
4.1.2 . d. Air Danau Toba sebagai wadah budidaya ikan
(jaring apung)
Seperti telah disebutkan di atas bahwa di Danau Toba masyarakat banyak
yang melakukan kegiatan budidaya ikan dengan cara mengembangkan
sistem jaring apung. Perhitungan nilai ekonomi jasa lingkungan yang
Draft 26 Agustus 2010
Page 5
disumbangkan oleh Danau Toba kepada usaha jaring apung dapat dilihat
pada perhitungan nilai ekonomi seperti tampak di Tabel 4.1.2.d.
Tabel 4.1.2.d. Perhitungan Nilai Ekonomi Produk Ikan Jaring apung
di Danau Toba
Harga per Unit
No.
1
2
3
4
Keterangan
(Rp/Ton)
Harga jual
Biaya total perikanan jaring apung
Biaya langsung jaring apung
Biaya pemeliharaan ikan di jaring apung (karamba)
4.050.000
500.000
50.000
Pakan
2.000.000
5
6
Upah tenaga
1.500.000
Keuntungan usaha (15% * biaya langsung)
607.500
Biaya tak langsung (jasa danau yang harus diperhitungkan):
Nilai
air
&
nilai
jasa
lingkungan
2.342.500
2.342.500
lainnya
Catatan: Produksi 20 ton per tahun, karena panen 3 tahun
Biaya investasi jaring apung Rp 25.000.000 untuk 10 ton ikan/tahun, umur
pakai selama 5 tahun
Volume air yang diperlukan untuk menghidupi ikan dari nener sampai dipanen
1000 m3 @
Rp 400 = Rp 400.000
Jadi nilai ekonomi Danau Toba sebagai wadah budidaya perikanan jaring
apung adalah Rp 2.342.500 per ton ikan. Kalau pada tahun 2007 ditahui
jumlah produksi ikan jaring apung sebanyak 1.636 ton, maka nilai ekonomi
total danau toba sebagai wadah budidaya jaring apung mencapai 1.636 x Rp
2.342.500 = Rp 3.832.330.000 atau lebih dari Rp 3,83 milyar/tahun.
4.1.2 . e. Danau Toba sebagai tempat rekreasi langsung
Disamping penggunaan danau Toba sebagaimana dimanfaatkan pada
kegiatan di atas, danau Toba juga digunakan sebagai tempat rekreasi,
khususnya untuk lomba dayung dan berbagai atraksi pada saat perayaan
nasional setiap tanggal 17 Agustus. Pemerintah Daerah
Dinas Pariwisata
Page 6
dapat dianggap sebagai nilai sewa terhadap jasa lingkungan danau beserta
air dan pemandangan alam serta iklimnya. Nilai anggaran tersebut sekitar
Rp ................/tahun.
4.1.2. f. Danau Toba sebagai obyek pariwisata alam
Banyak wisatawan yang datang ke Danau Toba untuk menyaksikan
keindahanan pemandangan danau dan sekitarnya. Banyak orang yang
belum pernah ke Danau Toba
Ingin datang untuk menyaksikan secara langsung seperti apa sesungguhnya
danau Toba itu. Dalam hal ini poendekatan yang dapat dipakai adalah
pendekatan yang sudah umum dipakai untuk menilai tempat wisata atau
taman nasional, yaitu dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost
method). Hal yang penting dalam pendekatan biaya perjalanan ini adalah:
Biaya perjalanan dari kota asal sampai di kota tujuan (Danau Toba)
Tanpa melalui wawancara sebagai data perjalanan dari Medan ke Danau Toba
dapat diperoleh oleh peneliti, yaitu memakan waktu 5 jam, karena lalu lintas
sudah semakin padat dibanding dengan 10 tahun yang lalu. Biaya sewa taksi
Rp 700.000 per hari dan ditumpangi oleh 4 orang dan 1 orang sopir.
Pengeluaran untuk bahan bakar Rp 300.000,- per hari. Keperluan makan di
perjalanan Rp 500.000,-.Kemudian tinggal di Hotel selama 2 hari dengan
biaya sewa hotel Rp 320.000 per malam untuk 2 orang per kamar. Selama di
Danau Toba tidak dilakukan kegiatan rekreasi, tetapi hanya menikmati
pemandangan alam, sehingga pengeluaran yang terjadi hanya pengeluaran
untuk makan siang dan makan malam, karena makan pagi sudah disediakan
oleh hotel.
Page 7
Keterangan
No.
1
14.760.000
orang)
Biaya perjalanan dari Medan ke Danau Toba (4 orang/pp) Rp
1.000.000
Biaya transport (pp)
12.000.000
1.000.000
Time
3
cost
(Rp 10.000.000
200.000/jam 5 orang/5
jam) (pp)
Pengeluaran selama di Danau Toba
Tranport lokal
2.760.000
1.000.000
960.000
800.000
diperkirakan hanya
setinggi 30% biaya perjalanan dari Medan. Atas dasar data dan informasi
Page 8
tersebut dapat dihitung nilai ekonomi Danau Toba sebagai obyek wisata alam
untuk Kabupaten Simalungun sebesar:
ke kota/desa
bepergian dari
angkutan kapal
melalui perairan danau Toba. Untuk menghitung nilai ekonomi total Danau
Toba sebagai prasarana transportasi, digunakan pendekatan berapa kapal
dan berapa kali setiap kapal yang melintasi Danau Toba dalam satu tahun;
dan untuk kapal angkutan penumpang diperlukan data jumlah penumpang
dan tarif angkutan per penumpang. Demikian pula untuk barang-barang
yang diangkut oleh kapal-kapal tersebut.
Kapal penumpang ada yang menggunakan tarif angkutan per perjalanan
atau trayek perjalanan, tetapi ada pula yang menggunakan sistem charter,
khususnya untuk penumpang /pengunjung wisatawan.
a) Kapal penumpang umum
Page 9
Tomok memakan waktu sekitar 1 jam dengan biaya atau tarif Rp 25.000 per
penumpang dan kalau ada barang seperti sepeda motor yang diangkut
dihitung seperti satu orang penumpang.
Data volume angkutan penumpang dan angkutan barang tersaji dari
Simalungun Dalam Angka
menunjukkan jumlah
Nama Dermaga
Parapat
2
3
4
5
Tigaraja
Haranggaol
Tigaras
Total
Jumlah
kunjungan
kapal
7.961
Jumlah
penumpa
ng
(orang)
214.218
Jumlah
barang
(ton)
127.775,0
1.610
2.776
544
12.911
174.239
98.289
8.271
495.017
0
266,85
35.20
128.077,0
5
Page 10
milyar/tahun.
Untuk sampai pada perhitungan nilai ekonomi jasa lingkungan yang
diberikan oleh Danau Toba dalam usaha transportasi kapal di Danau Toba,
maka harus diperhitungkan semua jenis biaya yang dikeluarkan dan laba
usaha yang harus diterimakan kepada pengusaha angkutan kapal di danau
tersebut. Perhatikan Tabel
Tabel 4.2.1.g.2: Perhitungan Nilai Ekonomi Jasa Danau Toba
dalam
Usaha Angkutan Kapal di Kabupaten Simalungun
No.
1
Nilai Total
Keterangan
Penerimaan total
Penerimaan parkir
Penerimaan biaya transpor penumpang
Penerimaan biaya angkut barang
140,491,208,000
38.733.000
12.375.425.000
128.077.050.00
0
24.580.675.000
Biaya explisit
21,374,500,000
9.037.700.000
2.000.000.000
10.328.800.000
200.000
Biaya pemeliharaan (cat + turun mesin)
Keuntungan usaha (15% * biaya
tangkap)
Biaya tak langsung (jasa danau yang harus
8.000.000
3.206.175.000
115,910,533,000
diperhitungkan):
7
8
9
LABA NORMAL
0 (Nihil)
Page 11
b)
i)
2.
Page 12