GOLONGAN
MINYAK ATSIRI
SEPTIANI MARTHA, S.Farm.,Apt.
2014
PENILAIAN
1. PRETEST
10%
2. TUGAS
10%
3. LAPORAN
10%
4. ABSENSI
5. UTS
10%
60%
Monografi Terpentin
Fisik
: Cairan tidak berwarna dgn bau yg
khas dan rasa menggigit.
Kelarutan : Alkohol, eter, kloroform dan asam
asetat glasial
Kstabilan : Cenderung teroksidasi menjadi
resin berwarna gelap
Cara Pengambilan
Pada umumnya disadap dari batang
pohonnya, setiap sayatan pada lokasi di
batang pohon mampu menghasilkan
terpentin selama kurang lebih 4 tahun
sebelum kemudian pindah ke sayatan di
tempat lain pada batang yg sama
Aliaran sadapan dipercepat dgn
Asam Sulfat 50% (stimulansia
pada luka sadapan dilakukan setiap
2x sehari)
Komponen
Terpentin
Sebagian besar asam-asam resin (90%), ester dari
asam-asam lemak, dan senyawa inert yg netral
(resena)
Berbau
khas
Kegunaan Terpentin
Sebagai obat luar, melebarkan pembuluh
darah kapiler, dan merasang keluarnya
keringat. (jarang digunakan sbg obat
dalam) dan mensintesa kampora
PERSYARATAN TUMBUH
Indikasi Kandungan
Mentol
Cara Pemanenan
Pengambilan
daun kayu putih sebaiknya
dilakukan pada pagi hari. Alasannya, pada
waktu pagi hari daun mampu menghasilkan
rendemen minyak atsiri lebih tinggi dengan
kualitas baik. Setelah pemanenan pertama,
pohon kayu putih dipangkas agar bisa tumbuh
tunas baru dan akan menghasilkan daun yang
lebih banyak. Selanjutnya setiap kali
pemanenan daun, selalu diikuti dengan
pemangkasan.
Isolasi
Metode Penyulingan uap air menggunakan dandang
Pendingin berupa pipa-pipa tembaga maka minyak
cenderung terkena cemaran logam Cu yg
berwarna biru kehijauan.
Lama penyulingan 6-9 jam
Komponen
Sineol (85%)
Eukaliptol
Indikasi Kandungan
Koringen Odoris, Karminativum, obat gosok,
melebarkan pembuluh darah perifer, penyakit
kulit ringan (gatal, digigit serangga), bau nya
menetralkan rasa mual, pusing dan mabuk
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Pengolahan lahan dimulai dari pembersihan lahan dari
gulma dll
Pembuatan lubang tanam dgn jarak tanam 40 x 60cm,
setelah siap di masukkan pupuk kandang 100g/lubang
Penanaman dilakukan pada musim hujan, dimana
setiap lubang di tanam 1 bibit
Selain dgn monokultural, jg bisa di tanam pada lahan
terbuka, dipematang kebun atau dipinggir jalan
(tumpang sari), pemeliharanan (penyiangan gulma,
pemupukan, penyiraman, pemberantasan hama)
Penanaman sebaiknya tidak berdekatan dgn kacang,
jintan, ketumbar tomat (allelopaty)
TEKNOLOGI BUDIDAYA
Tanaman adas sangat respon terhadap pemupukan N, K
dan P (jumlah hara makro). Pemupukan N memberikan
hasil yg lebih tinggi dlm produksi bunga dan
meningkatkan % minyak, hasil panen biji.
Tanaman ada memberikan respon terhadap irigasi,
irigasi yg teratur akan meningkatkan hasil dan mutu
buah
PEMANENAN
Biji dapat dipanen sepanjang tahun, sejak tanaman
berumur 5bln, semakin meningkat potensinya setelah
umur 10thn
Ciri-ciri biji Adas yg siap dipanen yakni berwarna hijau
keabu-abuan dan tekstrurnya keras jika ditekan
Pengolahan
Setelah panen, keringkan biji adas dibawah sinar
matahari (ditutupi dengan kain hitam).
Pengeringan bertujuan menurunkan kadar air biji
adas hingga 10-15%, Selama 24 jam. Kemudian
di suling.
Komponen
Setiap Kg Adas akan menghasilkan sekitar 1-3%
minyak.
Komponen Terpenoid
Oleum Foeniculi 1-6%,
50-60% Anetol, sineol,
pinena, dan falandrena
Pelengkap sediaan obat batuk, koringen odoris,
saporis, parfum
Manfaat Secara
Empiris
Buah (bau aromatik)
Hasil Penelitian
Ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare) mempunyai
kemampuan menghambat bakteri Micrococcus luteus
secara in vitro pada konsentrasi minimum 1,56% atau
0,018 g/mL. (Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga)
Di bidang industri, adas banyak dimanfaatkan sebagai
bahan baku farmasi, kosmetik, jamu, dan bumbu masak
serta untuk menanggulangi masalah susah tidur, bahan
baku industri minyak telon
(Katzer, 1998).
Manfaat
Di bidang pangan daun adas banyak dimanfaatkan
sebagai sayuran, sedangkan bijinya banyak dimanfaatkan
sebagai bahan baku bumbu dapur (Syukur, 2002).
Minyak atsiri adas (Foeniculum vulgare) bersifat sebagai
penolak (repellent) terhadap nyamuk demam berdarah
Aedes aegypti. Balai Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik
Komponen aktifnya, anisaldehida dapat meningkatkan
khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pd tikus
percobaan dan meningkatkan peristaltik sal cerna dan
flatus.
Bagian yg digunakan
Daun
Bunga
Tumbuh pd pucuk-pucuk
ranting, bertangkai pendek
dan bertandan
Berbunga 2 kali dlm setahun
(periode 1 bln juli-okt,
periode 2 bln nov-jan)
Muda berwarna kelabu
keungu-unguan,
lalu
menjadi kuning kehijauan,
akhirnya berwarna merah
muda
SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh optimal pada 300-600 dpl
(dataran rendah produktif)
Suhu 22-30C
Curah hujan 1500-2500mm/tahun, bulan kering
kurang dr 2 bulan
Intensitas penyinaran
Tanah gembur jenis latosol, andosol dan podsolik
merah, berdrainase baik
pH optimal 5,5-6,5
PERSYARATAN BENIH
Benih diambil dari buah yg telah masak fisiologis
(warna coklat kehitaman), bebas hama penyakit,
tidak cacat, dan benjol-benjol, berat min 1g,
panjang 2,5cm, diameter 1-2cm, kadar air minimal
80%, panjang akar kecambah <2cm, lurus tidak
rusak, benih harus tumbuh dlm waktu 3 minggu
setelah semai.
1. Secara Penyulingan
2. Secara Enfleurage
Komponen
Bunga menggandung minyak atsiri sampai 20%, disebut
sbg oleum caryophyllum. Minyak cengkih, terutama
tesusun oleh eugenol, yaitu sampai 95% dari jumlah
minyak atsiri keseluruhan.
Juga mengandung aseto-eugenol, senyawa seskuiterpena
serta bahan yg tidak mudah menguap (tanin, lilin, lemak,
dan bahan berupa damar.
Jumlahnya bervariasi tergantung dari banyak faktor : jenis
tanaman, tempat tumbuh, dan cara pengolahan
Indikasi Kandungan
Minyak Cengkeh digunakan sebagai analgetik,
antiseptik, stimulansia, korigen odoris, obat
mulas, serta menghilangkan rasa mual dan
muntah. Dosis penggunaan 10-15%
Minyak cengkeh sebagai pembius ikan pengganti
sianida
Syarat Tumbuh
Tumbuhan perdu, semak, berumur pendek, tumbuh
tegak, tinggi 0,5-2,5 meter.
Gandapura ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat
terbuka pada tanah terlantar maupun semak-semak
atau ditanam di kebun-kebun.
Tumbuhan ini biasanya hidup di dataran tinggi
antara 1500 meter hingga 2700 meter di atas
permukaan laut.
Komponen
Metil Salisilat (bentuk ester)
TUGAS
1. TUGAS PER INDIVIDU
Buat di daubel polio
Cari Jurnal Ilmiah mengenai proses isolasi minyak
atsiri
. Destilasi
. Penyarian/maserasi dgn pelarut
. Pengepresan atau pemerasan
. Enfleurage
. Maserasi dengan Lemak Panas
(Simplisia, komponen alat yg digunakan beserta
fungsinya, teknik, keuntungan dan kelebihan, hasil
senyawanya, foto alat yg digunakan)
TUGAS
1. TUGAS PER KELOMPOK
1)
Minyak terpentin
2) Minyak Atsiri Alkohol
3) Minyak Atsiri Fenol
4) Minyak Atsiri Eter Fenol
5) Minyak Atsiri Oksida
6) Minyak Atsiri Ester
(Simplisia, bentuk fisis dan kimia, komponen
penyusun,
kuantitas dan cara mengisolasi,
indikasi)