Anda di halaman 1dari 62

FARMAKOGNOSI II

GOLONGAN
MINYAK ATSIRI
SEPTIANI MARTHA, S.Farm.,Apt.
2014

PENILAIAN
1. PRETEST

10%

2. TUGAS

10%

3. LAPORAN

10%

4. ABSENSI
5. UTS

10%
60%

Komponen Minyak Atsiri


Senyawa yg bertanggung jawab atas bau dan
aroma yang khas

Berpotensi sebagai obat


Faktor yg mempengaruhi mutu minyak atsiri
1. Pengadaan bahan baku (Lokasi, faktor pengelolaan
lahan, pemberian pupuk, pemilihan varietas, teknik
budidaya , teknik pemanenan
2. Penanganan pasca panen
3. Proses produksi

Komponen Minyak Atsiri


Penggolangan
1.Minyak Atsiri Hidrokarbon
2.Minyak Atsiri Alkohol
3.Minyak Atsiri Oksida
4.Minyak Atsiri Fenol
5.Minyak Atsiri Eter Fenol
6.Minyak Atsiri Ester

Minyak Atsiri Hidrokarbon


Minyak Terpentin
SIMPLISIA : Pinus (Pinus Merkusii L.)
Daerah penyebaran dan tempat tumbuh
Pinus
Indonesia terdapat di aceh, tapanuli dan
terdapat di vietnam, kamboja, thailand, india,
philipina.

Monografi Terpentin
Fisik
: Cairan tidak berwarna dgn bau yg
khas dan rasa menggigit.
Kelarutan : Alkohol, eter, kloroform dan asam
asetat glasial
Kstabilan : Cenderung teroksidasi menjadi
resin berwarna gelap

Faktor yg mempengaruhi produksi getah


Faktor Intern (Genetik)
Umur pohon (Min 10 tahun), diameter pohon (Min
30 cm), jenis pohon, kesehatan pohon.
Faktor Ekstern (lingkungan)
Kualitas tempat tumbuh (bonita), kerapatan pohon
(200-499 pohon per Ha), dan iklim serta intensitas
matahari (curah hujan rata-rata <2000mm/thn,
Ketinggian tempat tumbuh 200 2000m dpl,
Temperatur Udara berkisar 18- 30C, Reaksi tanah
(pH) berkisar 4,5 5,5)

Mekanisme Pembentukan Getah pada Pohon


Pinus
Saluran getah pada semua sisi dikelilingi oleh
jaringan parenkim diantara saluran getah dan selsel parenkim terdapat keseimbangan osmotik.
Jika dibuat luka pada batang pinus sehingga
saluran getahnya terbuka, maka tekanan dinding
berkurang akibatnya getah keluar.

Cara Pengambilan
Pada umumnya disadap dari batang
pohonnya, setiap sayatan pada lokasi di
batang pohon mampu menghasilkan
terpentin selama kurang lebih 4 tahun
sebelum kemudian pindah ke sayatan di
tempat lain pada batang yg sama
Aliaran sadapan dipercepat dgn
Asam Sulfat 50% (stimulansia
pada luka sadapan dilakukan setiap
2x sehari)

KUALITAS GETAH PINUS


MUTU A

Komponen
Terpentin
Sebagian besar asam-asam resin (90%), ester dari
asam-asam lemak, dan senyawa inert yg netral
(resena)

Asam (+)-pimarat dan (-)-pimarat


Asam Abietat
Asam neo-Abietat

Berbau
khas

Kegunaan Terpentin
Sebagai obat luar, melebarkan pembuluh
darah kapiler, dan merasang keluarnya
keringat. (jarang digunakan sbg obat
dalam) dan mensintesa kampora

Minyak Atsiri Alkohol


SIMPLISIA : Poko (Mentha arvensis Linn. Var.)
Sumber
Kadar

: Ditemui di daerah dataran tinggi


penggunungan Lawu Tawangmangu
dibawa dari Jepang
: Daun Segar (Minyak Atsiri sekitar
1%, resin, tanin).
Daun Kering (2% minyak piperrmen)
Penyusun utama Mentol

Minyak cornmint mempunyai sifat mudah


menguap, tidak berwarna, berbau tajam, dan
menimbulkan rasa hangat diikuti rasa dingin
menyegarkan. Minyak ini diperoleh dengan cara
menyuling ternanya (batang dan daun).

PERSYARATAN TUMBUH

PANEN DAN PASCA PANEN

Indikasi Kandungan
Mentol

Minyak Atsiri Oksida


SIMPLISIA : Kayu Putih (Melaleuca leucadendron L.)
FAMILI : Myrtaceae
Jenis tumbuhan yang memiliki rasa tawar, netral, dan
bersifat penenang. Daun kayu putih memiliki rasa
pedas dan hangat

DAERAH TUMBUH TANAMAN KAYU PUTIH


Tanaman kayu putih dapat tumbuh di daerah yang
mengandung air garam, angin bertiup kencang, kering dan
berhawa sejuk, maka tanaman ini dapat ditanam di daerah
pantai dan pengunungan. Karena dapat tumbuh didaerah
yang tandus, maka penanaman kayu putih selain untuk
mendapakan minyaknya, dapat juga digunakan untuk
mencegah erosi pada tanah yang gundul.
Tumbuhan ini tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan
Australia bagian utara.
DiIndonesia, tanaman ini ditemukan di Jawa, Madura,
Sumatera, Sulawesi dan Papua

UMUR PANEN DAN CARA PEMANENAN


Umur Panen
Daun kayu putih yang akan disuling minyaknya
mulai bisa dipanen setelah umur 5 tahun.
Seterusnya dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali
sampai tanaman berusia 30 tahun. Di beberapa
daerah yang subur, tanaman kayu putih telah
bisa diambil daunnya pada usia 2 tahun. Pada
umur 20 tahun ke atas tanaman kayu putih akan
menghasilkan rendemen yang kurang bagus, jadi
sebaiknya dipanen sebelum umur 20 tahun.

Cara Pemanenan
Pengambilan
daun kayu putih sebaiknya
dilakukan pada pagi hari. Alasannya, pada
waktu pagi hari daun mampu menghasilkan
rendemen minyak atsiri lebih tinggi dengan
kualitas baik. Setelah pemanenan pertama,
pohon kayu putih dipangkas agar bisa tumbuh
tunas baru dan akan menghasilkan daun yang
lebih banyak. Selanjutnya setiap kali
pemanenan daun, selalu diikuti dengan
pemangkasan.

Faktor yang mempengaruhi minyak atsiri


1. Iklim dan Tempat Tumbuh
Tumbuhan minyak kayu putih pada iklim basah
menghasilkan rendemen yang lebih rendah
2. Musim
Pemanenan daun minyak kayu putih sebaiknya dilakukan
pada musim kemarau, agar memperoleh rendemen yang
tinggi
3. Umur
Pada umur 20 tahun ke atas tanaman kayu putih akan
menghasilkan rendemen yg kurang bagus, jadi sebaiknya
dipanen sebelum umur 20 tahun.
4. Keadaan daun
Dimana keadaan daun segar dan bersih akan
menghasilkan rendemen yg optimal dan sebaiknya
menunggu waktu proses tidak lebih dari 48jam

Bagian Tanaman Yang Diambil Untuk Minyak


Kayu Putih
Daun Kayu Putih
Daun merupakan bagian tanaman yang terpenting,
karena dari daun inilah akan dihasilkan minyak kayu
putih. daun kayu putih terdiri atas dua bagian, yaitu
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun
kayu putih mengandung cairan yang disebut cineol
dimana apabila daun diremas, cairan ini akan keluar dan
mengeluarkan aroma khas.
Tangkai Daun
Tangkai daun merupakan bagian daun yang mendukung
helaian daun, yg berfungsi untuk menempatkan helaian
daun pada posisi yg tepat, sehingga dpt memperoleh
cahaya matahari sebanyak-banyaknya.

Isolasi
Metode Penyulingan uap air menggunakan dandang
Pendingin berupa pipa-pipa tembaga maka minyak
cenderung terkena cemaran logam Cu yg
berwarna biru kehijauan.
Lama penyulingan 6-9 jam

DESTILASI UAP = RENDEMEN 1,5%

Komponen
Sineol (85%)

Eukaliptol

Indikasi Kandungan
Koringen Odoris, Karminativum, obat gosok,
melebarkan pembuluh darah perifer, penyakit
kulit ringan (gatal, digigit serangga), bau nya
menetralkan rasa mual, pusing dan mabuk

Minyak Atsiri Eter Fenol


SIMPLISIA : Adas (Foeniculum
vulgareMiller)
FAMILI : Apiaceae / Umbelliferae
Bagian : Buah (Minyak Atsiri 1-6%)
Famili : Apiaceae

Adas merupakan herba tahunan yang


dapat mencapai ketinggian berkisar
antara 1-2 meter dengan percabangan
yang banyak serta batang beralur.

KARAKTERISTIK BUAH ADAS

TANAMAN ADAS MEMILIKI SYARAT LOKASI


UNTUK PERTUMBUHAN
Dapat tumbuh didataran rendah sampai dataran tinggi
(10-1800m dpl)
Membutuhkan cuaca sejuk dan cerah (15-20C)
Curah hujan 2.500mm/tahun
Membutuhkan sinar matahari penuh
Banyak ditemukan di tepi sungai, danau, tanggul
daerah pembuangan
Akan tumbuh baik pada tanah berlempung, tanah yg
cukup subur, berdrainase baik, berpasir, atau liat
berpasir, pH 6,5-8,0

BUDIDAYA TANAMAN ADAS


Tanaman adas dapat diperbanyak secara generatif
dengan benih atau secara vegetatif dengan
memisahkan anakan. Benih adas mempunyai daya
kecambah yg rendah (dibwh 70%) untuk
meningkatnya dengan cara benih sebelum ditanam
direndam dalam air 24 jam + larutan KNO3.
Kebutuhan bibit/ha sebnyak 0,5-1kg

TEKNOLOGI BUDIDAYA
Pengolahan lahan dimulai dari pembersihan lahan dari
gulma dll
Pembuatan lubang tanam dgn jarak tanam 40 x 60cm,
setelah siap di masukkan pupuk kandang 100g/lubang
Penanaman dilakukan pada musim hujan, dimana
setiap lubang di tanam 1 bibit
Selain dgn monokultural, jg bisa di tanam pada lahan
terbuka, dipematang kebun atau dipinggir jalan
(tumpang sari), pemeliharanan (penyiangan gulma,
pemupukan, penyiraman, pemberantasan hama)
Penanaman sebaiknya tidak berdekatan dgn kacang,
jintan, ketumbar tomat (allelopaty)

TEKNOLOGI BUDIDAYA
Tanaman adas sangat respon terhadap pemupukan N, K
dan P (jumlah hara makro). Pemupukan N memberikan
hasil yg lebih tinggi dlm produksi bunga dan
meningkatkan % minyak, hasil panen biji.
Tanaman ada memberikan respon terhadap irigasi,
irigasi yg teratur akan meningkatkan hasil dan mutu
buah

PEMANENAN
Biji dapat dipanen sepanjang tahun, sejak tanaman
berumur 5bln, semakin meningkat potensinya setelah
umur 10thn
Ciri-ciri biji Adas yg siap dipanen yakni berwarna hijau
keabu-abuan dan tekstrurnya keras jika ditekan

Pengolahan
Setelah panen, keringkan biji adas dibawah sinar
matahari (ditutupi dengan kain hitam).
Pengeringan bertujuan menurunkan kadar air biji
adas hingga 10-15%, Selama 24 jam. Kemudian
di suling.

Teknik Isolasi Minyak Atsiri


Dgn metode penyulingan uap air.

Komponen
Setiap Kg Adas akan menghasilkan sekitar 1-3%
minyak.

Komponen Terpenoid
Oleum Foeniculi 1-6%,
50-60% Anetol, sineol,
pinena, dan falandrena
Pelengkap sediaan obat batuk, koringen odoris,
saporis, parfum

Manfaat Secara
Empiris
Buah (bau aromatik)

Hasil Penelitian
Ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare) mempunyai
kemampuan menghambat bakteri Micrococcus luteus
secara in vitro pada konsentrasi minimum 1,56% atau
0,018 g/mL. (Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga)
Di bidang industri, adas banyak dimanfaatkan sebagai
bahan baku farmasi, kosmetik, jamu, dan bumbu masak
serta untuk menanggulangi masalah susah tidur, bahan
baku industri minyak telon
(Katzer, 1998).

Manfaat
Di bidang pangan daun adas banyak dimanfaatkan
sebagai sayuran, sedangkan bijinya banyak dimanfaatkan
sebagai bahan baku bumbu dapur (Syukur, 2002).
Minyak atsiri adas (Foeniculum vulgare) bersifat sebagai
penolak (repellent) terhadap nyamuk demam berdarah
Aedes aegypti. Balai Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik
Komponen aktifnya, anisaldehida dapat meningkatkan
khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pd tikus
percobaan dan meningkatkan peristaltik sal cerna dan
flatus.

Minyak Atsiri Fenol


SIMPLISIA : Cengkeh (Eugenia caryophyllata)
FAMILI : Myrtacea
Tanaman ini berasal dari Maluku
Bagian tanaman yg dimanfaatkan : bunga dan daun
Tinggi pohon bisa mencapai 15-20m dan bisa
hidup lebih dari 100 tahun.

Bagian yg digunakan
Daun

Bunga

Bulat pnjang, ujungnya runcing


Daun muda berwarna kuning
kehijauan bercampur warna
kemerahan, daun tua sebelah
atas hijau kemerahan dan
mengkilat, bgn bawah hijau
suram
Tebal, kuat, licin
Ukuran lebar 2,5-3cm, pnjang
7,5-12,5cm (tnpa tangkai)
Terdapat
kelenjar
minyak
berbau khas

Tumbuh pd pucuk-pucuk
ranting, bertangkai pendek
dan bertandan
Berbunga 2 kali dlm setahun
(periode 1 bln juli-okt,
periode 2 bln nov-jan)
Muda berwarna kelabu
keungu-unguan,
lalu
menjadi kuning kehijauan,
akhirnya berwarna merah
muda

Salah satu komoditas pertanian yg tinggi nilai


ekonominya. Baik sebagai rempah-rempah, bahan
campuran rokok kretek atau bahan dalam
pembuatan minyak atsiri, namun bila faktor
penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak
diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan
menjadi rendah

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh optimal pada 300-600 dpl
(dataran rendah produktif)
Suhu 22-30C
Curah hujan 1500-2500mm/tahun, bulan kering
kurang dr 2 bulan
Intensitas penyinaran
Tanah gembur jenis latosol, andosol dan podsolik
merah, berdrainase baik
pH optimal 5,5-6,5

PERSYARATAN BENIH
Benih diambil dari buah yg telah masak fisiologis
(warna coklat kehitaman), bebas hama penyakit,
tidak cacat, dan benjol-benjol, berat min 1g,
panjang 2,5cm, diameter 1-2cm, kadar air minimal
80%, panjang akar kecambah <2cm, lurus tidak
rusak, benih harus tumbuh dlm waktu 3 minggu
setelah semai.

CIRI DAN UMUR PANEN


Produk utama tanaman cengkeh adalah bunga,
yang pada waktu dipanen kadar airnya berkisar
antara 60 70 %. Waktu yang paling baik untuk
memetik cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah
bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua
bunga pada tandanya mekar dan warna bunga
menjadi kuning kemerah-merahan dengan
kepala bunga masih tertutup, berisi dan
mengkilat.
Umur panen 4,5-8,5 tahun sejak disemaikan,
tergantung pd jenis lingkungan
Setelah dipetik dan dikeringkan, bunga akan berwarna
coklat kemerahan lama waktu pengeringan selama 3-4
hari.

Saat pemetikan bunga cengkeh yang tepat yaitu


apabila bunga sudah penuh benar tetapi belum
mekar, pemetikan yang dilakukan saat bunga
cengkeh masih muda (sebelum bunga masak)
akan menghasilkan bunga cengkeh kering yang
keriput, kandungan minyak atsirinya rendah dan
berbau langu (tidak enak). Sedangkan apabila
pemetikan terlambat (bunga sudah mekar) setelah
dikeringkan akan diperoleh mutu yang rendah,
tanpa kepala serta rendeman rendah.

PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI

1. Secara Penyulingan
2. Secara Enfleurage

Komponen
Bunga menggandung minyak atsiri sampai 20%, disebut
sbg oleum caryophyllum. Minyak cengkih, terutama
tesusun oleh eugenol, yaitu sampai 95% dari jumlah
minyak atsiri keseluruhan.
Juga mengandung aseto-eugenol, senyawa seskuiterpena
serta bahan yg tidak mudah menguap (tanin, lilin, lemak,
dan bahan berupa damar.
Jumlahnya bervariasi tergantung dari banyak faktor : jenis
tanaman, tempat tumbuh, dan cara pengolahan

Indikasi Kandungan
Minyak Cengkeh digunakan sebagai analgetik,
antiseptik, stimulansia, korigen odoris, obat
mulas, serta menghilangkan rasa mual dan
muntah. Dosis penggunaan 10-15%
Minyak cengkeh sebagai pembius ikan pengganti
sianida

Minyak Atsiri Ester


SIMPLISIA : Gaultheria
fragrantissima(Gandapura)
FAMILI : Ericaceae
Bagian : Daun dan Batang
Tumbuh di daerah pegunungan yang ada di
Jawa Tengah, terutama dari gunung Lawu,
Tawangmangu

Syarat Tumbuh
Tumbuhan perdu, semak, berumur pendek, tumbuh
tegak, tinggi 0,5-2,5 meter.
Gandapura ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat
terbuka pada tanah terlantar maupun semak-semak
atau ditanam di kebun-kebun.
Tumbuhan ini biasanya hidup di dataran tinggi
antara 1500 meter hingga 2700 meter di atas
permukaan laut.

Pemanenan dan Pasca


Panen
Memetik daun dan ranting yg sudah tua (hijau
kecoklatan) dengan meninggalkan bagian tanaman yg
masih muda (merah kehijauan). Pada satu tanaman
diambil 2/3 bgn tanaman dan sisanya dibiarkan untuk
tumbuh berkembang lebih lanjut.
Musim panen 8 bulan dalam setahun pd akhir musim
hujan sampai awal musim hujan (feb-sep), dan
berkembang biak dan bertunas kembali selama musim
hujan (4 bulan)

Pengeringan gandapura dilakukan


selama 2-3 hari, kemudian di rajang
dan disuling pada hari ke-4.

Komponen
Metil Salisilat (bentuk ester)

Korigen odoris, bahan pewangi, bahan parfum, dlm


sediaan farmasi, permen. untuk menghilangkan nyeri
sendi, kejang otot, terkilir, rematik, peradangan

TUGAS
1. TUGAS PER INDIVIDU
Buat di daubel polio
Cari Jurnal Ilmiah mengenai proses isolasi minyak
atsiri
. Destilasi
. Penyarian/maserasi dgn pelarut
. Pengepresan atau pemerasan
. Enfleurage
. Maserasi dengan Lemak Panas
(Simplisia, komponen alat yg digunakan beserta
fungsinya, teknik, keuntungan dan kelebihan, hasil
senyawanya, foto alat yg digunakan)

TUGAS
1. TUGAS PER KELOMPOK
1)
Minyak terpentin
2) Minyak Atsiri Alkohol
3) Minyak Atsiri Fenol
4) Minyak Atsiri Eter Fenol
5) Minyak Atsiri Oksida
6) Minyak Atsiri Ester
(Simplisia, bentuk fisis dan kimia, komponen
penyusun,
kuantitas dan cara mengisolasi,
indikasi)

Anda mungkin juga menyukai