= Ny. W
Umur
= 26 th
Alamat
= pagelaran
Dx Medis
Data Dasar
1. Antropometri
- BB: 54 kg
-
NI.Peningkatan
Kebutuhan
Metabolisme
TB: 168 cm
IMT: 19,13
(Normal)
2. Biokimia
Hb : 15 (11,5-17,4
g/dL)
Alb : 3,23 (4-5,2
Problem
Alb: rendah
()
AL:
tinggi()
Etiologi
Intervensi
Monev
Signs &
Symtomps
FH 1.3.1 Enteral
Nutrition Intake
Pemenuhan
kebutuhan energi
yang sesuai
dipantau setiap
hari
Apabila sudah
mampu untuk
g/dL)
K: rendah()
makanan enteral
digunakan untuk
peningkatan kadar
albumin pada
tubuhnya.
RC-1 :
Kolaborasi dengan
perawat mengenai
waktu makan dan
pemeuhan cairan
infud.
TP : 4,56 (6,6-8,7
%)
GDS: (80-140
mg/dL)
Cr : - (0,7-1,5
mg/dL)
AL : 12 (5-10 rb/mL)
AT : 202 (150NI.Peningkatan
kebututuhan
vitamin A
400ribu/mL)
HMT : (40-48%)
Na :135 (135-
Disebabkan karena
meningkatnya
kebutuhan
imunitas
Ditandai dengan
post-op
pengangkatan
luka
147mmol/L)
K
: 3 (135-
NI.Peningkatan
kebutuhan
vitamin C
147mmol/L)
Cl : 104,9 (100106mmol/L)
3. Fisik/klinis
- Kesadaran : CM
- Tekanan Darah :
110/70 mmHg
- Nadi : 92x/menit
-
Ditandai dengan
kulit yang
mengelupas dan
kemerahan
RC-1
Kolaborasi dengan
dokter mengenai
pemberian
suplementasi
vitamin A dan C
Protein profile
(BD-1.11)
Pemantauan
serum albumin
untuk mengetahui
peningkatan
kadar albumin
BD-1.2 Elektrolit
dan profil ginjal
Pemantauan K
dan AL untuk
mengetahui kadar
yang sesuai
dengan
kebutuhannya
BD-1.13 Profil
Vitamin
Pengukuran
vitamin melalui
tes laboratorium
Pernafasan :
18x/menit
Disebabkan karena
kebutuhan
perbaikan kolagen
yang meningkat
RC-1 :
Kolaborasi dengan
dokter untuk tes
laboratorium (K,
AL, Albumin)
berganti makanan
yang lebih padat
maka dipindah
dengan makanan
saring
Kedalaman
Suhu : 36,50C
luka bakar
NE 1
Kedalaman luka
derajat II A
Edukasi kepada
pasien mengenai
motivasi untuk
sembuh
bakar derajat II A
4. Dietary
Riwayat gizi sekarang:
Saat MRS, mendapatkan
Asupan Enteral
Energi 1425 (kcal) =
50,08 % (kurang)
Protein 47,3 (g) =
26,60% (kurang)
Lemak 22,63 (g) =
47,72% (kurang)
KH 157,1 (g) = 36,81%
(kurang)
Infus NaCl (tidak
berenergi)
Riwayat gizi dahulu:
Nasi 3x/hari @ 2
centong
Sayur: kangkung,
bayam, wortel, buncis
3x/hari @ 1 sendok
Pengetahuan dan
motivasi pasien
meningkat
sayur
Lauk hewani: ayam,
telur 1x/minggu
Lauk nabati: tempe, tahu
2-3x/hari
Combustio
grade
II
Teh setiap pagi
45%, Post
5. Riwayat Penyakit
Debridement
dan Keluarga
Sebelumnya
Riwayat Penyakit
pasien telah
Riwayat sekarang
Combustio grade II menjalani
45%, Post Debridement operasi
Riwayat
Penyakit curettage.
Dahulu
Sebelumnya pasien telah
menjalani
operasi
curettage.
Data sosial ekonomi
Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
PRESKRIPSI DIET
TUJUAN:
1. Mempercepat Penyembuhan
NGT
SYARAT
Kebutuhan energy dihitung dengan pertimbangan dengan kedalam dan luas luka bakar:
Protein : 25% untuk meningkatkan kebutuhan albumin pasien
Lemak 15% untuk menyeimbangkan energi
Karbohidrat : 60% untuk kebutuhan energy dan glukosa tubuh
Vitamin diberikan 2 x AKG untuk membantu mempercepat penyembuhan dan menangkal radikal bebas, yaitu
vitamin A 2 x 500 = 1000 mcg
vitamin C 2 x 75 = 150 mcg
vitamin E 200 SI
Mineral diberikan tinggi terutama Zat besi 26 mg, Seng 10 mg, Fosfat 700 mg, dan Magnesium 310 mg
Kebutuhan cairan tinggi, akibat luka bakar yang luas sebesar 45% sehingga menyebabkan terjadi kehilangan cairan dan
elektrolit secara intensif. Resusitasi 48 jam pertama pemberian cairan ditujukan untuk menganti cairan yang hilang agar tidak
terjadi hipovolemik syok
Perhitungan cairan= 4 ml x 45 x 54 = 9720 ml
Pasein membutuhkan energy 2170,6 kkal
Cairan untuk pembilas bolus (30-60 ml)= 5 x 50 ml = 250 ml
Pemenuhan cairan yang lain melalui infus
Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah bahan makanan yang mengandung hiperalergik
Toronto= {(-4343)1-(10,5x%TBSA)+(0,23xKkal)+(0,84xHB)+(114xT)-(4,5xday)xFA}
{(-4343)+(10,5x45)+(0,23x1425)+(0,84x1422,7)+(114x36,5)-4,5x1,2}
2170,6 kkal
Penghitungan energy menggunakan Toronto yaitu 2170,6 kkal