DISUSUN OLEH :
WAHYU PERMANA
C1A.09.0023
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUBANG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah pencipta alam semesta, puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat ilahi rabbi Allah subhana wataala, karena berkat rahmat dan ridhanya
kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Makalah ini
digunakan untuk memenuhi salah satu penilaian mata pelajaran Pengantar Ilmu
Hukum.
Kami menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini
di karenakan masih banyak kekurangan serta kemampuan kami terbatas, tetapi
berkat allah subhana wataala dan beberapa pihak serta pengetahuan yang
kami miliki dari sekolah, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari pula bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
kami sangat berterimakasih apabila ada kritik dan saran untuk kami, supaya
kelak kami dapat lebih baik dalam menyusun makalah selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
BAB II Pembahasan........................................................................................3
BAB II Penutup................................................................................................22
Daftar Fustaka..................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT melalui
wahyu yang kini terdapat dalam Al Quran dan dijelaskan oleh Nabi
Muhammad SAW sebagai Rosul-Nya melalui sunnah beliau yang kini
tersimpan baik dalam kitab-kitab hadist.
Hukum Islam juga memiliki beberapa tujuan, antara lain :
Untuk ditaati dan dijalankan oleh umat Islam
Sebagai pedoman hidup
Sumber Hukum Umat Islam menurut Mahmud Syaltuth dibagi menjadi 3
macam yaitu :
1. Al Quran ( Sumber Hukum Pertama dan Utama )
2. Al Hadits ( Sumber Hukum ke Dua setelah Al Quran )
3. Ijtihad / Rayu / Akal
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang Pengertian Sumber
Hukum Islam, Fungsi Hukum Islam dalam kehidupan masyarakat dan
Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Sistem hukum Nasional.
B. Tujuan
1. Untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah pendidikan agama
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT melalui
wahyu yang kini terdapat dalam Al Quran dan dijelaskan oleh Nabi
Muhammad SAWsebagai Rosul-Nya melalui sunnah beliau yang kini
tersimpan baik dalam kitab-kitab hadist.
Hukum Islam juga memiliki beberapa tujuan, antara lain :
Untuk ditaati dan dijalankan oleh umat Islam
Sebagai pedoman hidup
B. MACAM-MACAM SUMBER HUKUM ISLAM
Sumber hukum Islam menurut Mahmud Syaltuth di bagi menjadi tiga
macam, antara lain :
1. Al Quran ( Sumber hukum Pertama )
a. Pengertian Al Quran
Al Quran merupakan sumber hukum utama dan menempati
kedudukan pertama dari sumber sumber hukum yang lain dan
merupakan aturan dasar yang paling tinggi. Al Quran juga dapat
dikatakan sebagai Kitab mujizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang datang kepada kita
dengan jalan mutawattir dan dipandang ibadah bagi yang membaca.
Sumber hukum maupun ketentuan norma yang ada tidak boleh
menyimpang dan bertentangan dengan isi Al Quran.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Al Quran diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada manusia dan
manusia wajib mengamalkan semua perintahnya dan menjauhi
semua larangannya. Firman Allah SWT dalam surat Al maidah ayat
49 :
Manusia
selalu
berawal
dari
kelemahan
dan
turun.
As-Syifau Linnas yaitu obat bagi jiwa manusia.
Mauidhoh yaitu sebagai suri tauladan bagi manusia.
Bahan renungan atau pemikiran bagi orang orang yang mau
mempelajari
baik
secara
formal
maupun
informal.
Kami-lah
yang
menurunkan
Al
Quran,
dan
Quran
Takhsis, yaitu menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh
Al-Quran
c. Macam macam As Sunnah / Hadits :
1. Ditinjau dari kualitas :
Hadits Shahih adalah hadits yang sanadnya sambung,
tidak bertentangan riwayat orang banyak, tidak cacat, rawi
adil dan dapat dipercaya.
Hadits Hasan adalah hadits yang memenuhi persyaratan
hadits shahih tetapi ada salah satu perowinya tidak kuat
hafalannya
hadits
yang
sejak
awal
e. Macam-macam Ijtihad
1) Ijma
Ijma adalah berkumpul / kesepakatan para mustahid
umat Nabi Muhammad setelah beliau wafat pada satu masa
tertentu tentang masalah tertentu.
Kesepakatan terjadi dengan 3 cara:
1. Dengan ucapan / qauli
2. Dengan perbuatan / fili
3. Dengan diam / sukuti
2) Qiyas
Qiyas adalah menyamakan hukum sesuatu yang tidak
disebut hukumnya dalam nash ( Al Quran dan Al Hadits )
dengan sesuatu yang disebut hukumnya dalam nash karena
ada kesamaan ilat atau sifat.
3) Istihsan
Istihsan adalah berpindahnya seorang mujtahid dari hukum
yang dikehendaki oleh Qiyas Khafy ( samar-samar ), atau dari
hukum kully ( umum ) kepada hukum yang bersifat
pengecualian.
4) Istishab
Istishab adalah mengambil hukum yang telah ada atau
ditetapkan pada masa lalu dan tetap dipakai hingga masamasa selanjutnya, sebelum ada hukum yang mengubahnya.
Misalnya seseorang ragu-ragu apakah sudah wudhu atau
belum? Dalam keadaan seperti ini, ketentuan harusnya
berpegang kepada belum wudhu, karena hukum yang asal
adalah belum wudhu.
5) Mashalihul Mursalah
Mashalihul
Mursalah
adalah
penetapan
hukum
adalah
berbagai
masalah
fatwa-fatwa
yang
para
dinyatakan
sahabat
setelah
a.
b.
c.
kebaikan,
Menegakkan keadilan (iqamat al-adl),
Merealisasikan kemashlahatan (al-mashlahah).
Oreintasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi manusia dalam jangka
pendek dalam kehidupan duniawi tetapi juga harus menjamin kebahagiaan
kehidupan di akherat yang kekal abadi, baik yang berupa hukum-hukum
untuk menggapai kebaikan dan kesempurnaan hidup (jalbu al manafi),
maupun pencegahan kejahatan dan kerusakan dalam kehidupan (daru almafasid). Begitu juga yang berkaitan dengan kepentingan hubungan antara
Allah dengan makhluknya maupun kepentingan orientasi hukum itu sendiri.
Ruang lingkup hukum Islam sangat luas. Yang diatur dalam hukum Islam
bukan hanya hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan
antara manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain dalam
masyarakat, manusia dengan benda, dan antara manusia dengan
lingkungan hidupnya. Dalam Al Quran cukup banyak ayat-ayat yang terkait
dengan masalah pemenuhan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
serta larangan bagi seorang muslim untuk melakukan pelanggaran hak
asasi manusia. Bagi tiap orang ada kewajiban untuk mentaati hukum yang
terdapat dalam Al Quran dan Hadits. Peranan hukum Islam dalam
kehidupan bermasyarakat sebenarnya cukup banyak, tetapi peranan
utamanya, yaitu:
1. Fungsi Ibadah
Fungsi utama hukum Islam adalah untuk beribadah kepada Allah
SWT. Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus dipatuhi umat
manusia, dan kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus juga
10
yang
11
12
13
Kristen
menggunakan
berlaku
Huwelijks-ordonantie,
Undang-Undang
Hukum
bagi
Perdata
orang
dengan
Cina
sedikit
14
dan
pengawasan
terhadap
15
pengumpulan
dan
b. Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau
badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan
agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.
c. Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang muslim
yang berkewajiban menunaikan zakat.
d. Mustahiq adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat.
e. Agama adalah agama Islam.
f. Menteri adalah menteri yang ruang lingkup tugas dan
tanggungjawabnya meliputi bidang agama
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT melalui
wahyu yang kini terdapat dalam Al Quran dan dijelaskan oleh Nabi
Muhammad SAWsebagai Rosul-Nya melalui sunnah beliau yang kini
tersimpan baik dalam kitab-kitab hadist.
Sumber Hukum Umat Islam menurut Mahmud Syaltuth dibagi menjadi 3
macam yaitu : Al Quran (Sumber Hukum Pertama dan Utama), Al Hadits
(Sumber Hukum ke Dua setelah Al Quran), Ijtihad/ Rayu/Akal.
Peranan hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya
cukup banyak, tetapi peranan utamanya, yaitu : Fungsi Ibadah,
Fungsi
Amar Maruf Nahi Munkar, Fungsi Zawajir, Fungsi Tandhim wa Islah alUmmah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 2004. Garis-garis Besar Program Pengajaran Mata
Pelajaran Faqih. Ditjen Bimbingan Islam.
Qosim Rizal. 2009. Pengamalan Fiqih untuk Kelas XI Madrsah Aliyah.
Yogyakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Tim Dosen Agama Islam Ikip Malang. 1999. Pendidikan Agama Islam I untuk
Mahasiswa. Malang:Penerbit IKIP Malang.
Siti dan Rifai. 2011. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI.
Madiun: Penerbit IKIP PGRI Madiun.
17