Umur
: Nn. G
: 20 thn
Identitas
Wanita, 20 th
KU: nyeri telan
RPS:
Nyeri telan sejak 4 hari
yll terus menerus,
belum pernah berobat,
tidak ada kesulitan
menelan, tidak ada
batuk, parau (-), rasa
mengganjal (-), sesak
(-), rasa berdahak (-),
terasa panas dan
kering di tenggorokan,
demam (+), nyeri
telinga (-), sakit kepala
(-), nyeri sendi (-),
riwayat alergi (-)
RPD:
Pernah sakit seperti ini,
diobati sembuh, kambuh
>4 kali dalam 1 tahun
Dispepsia
RPK: (-)
RPSos : (-)
Wanita, 20 th
Odinofagi 4 hari
yll
Febris
Tonsil T3-T3,
hiperemia,
detritus (+),
mobile, kripte
melebar
Pernah sakit
seperti ini,
diobati sembuh,
kambuh >4 kali
dalam 1 tahun
Problem List
Inisial Dx
Planning
Dx
1.
Tonsil 1.1Tonsilitis
Kultur
Sebelum operasi:
itis Kronik
Kronik Oriented
swab
POMR (Problem
Medical
Record)
Benzathine
eksaserbas
eksaserb RAT (Rapid
penicillin G 1,2 juta
i
asi akut
Antigen
unit im (jika hasil
akut
Test)
kultur SBHGA)
Persiapan
Codein 10 mg +
operasi:
Parasetamol 500
DL
mg (3 kali sehari)
Faal
Cairan salin
hemostasi
isotonik (1/2 sdt
s
garam dlm 224 gr
SGOTair hangat)
SGPT
dikumur tiap 2 jam
Ureumsekali
kreatinin
Rehidrasi: banyak
Foto
minum
toraks
6 jam sebelum
operasi puasa
Konsultasi ke
spesialis THT untuk
dilakukan
tonsilektomi
PF telinga: dbn
PF hidung: dbn
Mx
Ed
Derajat nyeri
Suhu
Keluhan lain
spt: nyeri
sendi, lemas,
demam
rematik, dll)
Diagnosis penyakit
pasien, etiologi,
perjalanan penyakit,
gejala klinis
Setelah operasi:
Codein 10 mg +
Parasetamol 500
mg (3 kali sehari)
Rehidrasi: banyak
minum
Kalung es
PF
KU: baik
TD N
RR N
Nadi N
T 380C
Status lokalis
PF tenggorok:
Bibir, mulut, gusi,
lidah, palatum durum,
palatum mole, dan
uvula: dbn
Tonsil T3-T3,
Wanita, 20 th
hiperemia, detritus (+),
Dispepsia
mobile, kripte melebar
faring: dbn
KGB: dbn
Tx
2.
Dispe
psia
2.1 Dispepsia
Endoskopi
Omeprazole 20
mg/ hari
Gejala
dispepsia
(mual,
muntah,
kembung,
nyeri ulu
hati)
Sebelum operasi:
Makan makanan
lunak sedikit tetapi
sering
Komplikasi yang
kemungkinan timbul
jika tidak dilakukan
tonsilektomi (tonsil
membesar
obstruksi jalan
napas, rsinusitis
kronis, otitis media
kronis, dll)
hubungan tonsil
dengan kekebalan
tubuh
Prosedur operasi
Setelah operasi:
Makan makanan
lunak sedikit tetapi
sering (oatmeal,
bubur, ikan yg
dikukus, sereal,
sayuran yg dimasak
lunak, buah-buahan
yg lembut, puding,
eskrim, susu)
Menghindari
makanan yang
pedas, makanan
dan minuman yang
asam, makanan
kering
Menjaga kebersihan
mulut
Diet: makan sedikit
tetapi sering,
menghindari
makanan yang
pedas, jeruk,
makanan berlemak,
kopi, soda, makanan
Obat
Effic
Safety
Suitability
Cost
Omeprazol
++++
Prodrug
Kemampuan hamb sekresi HCL >> H2
antagonis
& long duration
++
++
500
Simetidin
+++
++
Blok sec kompetitif R/ H2 (tidak pada R/ H1)
hambat sekresi asam lambung (60%)
Bioavabilitas 80%
++
Sukralfat
+++
Sucralfate menghambat H+ protektif thd
asam & juga thd pepsin, trypsin & bile acids
defek mukosa dpt sembuh lebih cepat
+
Well tolerated, tapi mengand
sejml residu Al(OH) shg dpt
menyebabkan konstipasi
++
Antasida
++
Menyembuhkan ulkus lebih lama dp H2
antagonis
++
++
Pemilihan Antinyeri
Obat
Effic
Safety
Suitability
Cost
Ibuprofen
+++
Efek analgesik
Menurunkan demam
Absorbsi cepat
++
++
200
Paraseta
mol
++
Efek analgesik ringan-sedang
Efek antipiretik
++
++
Tidak mengiritasi lambung
200
Aspirin
+++
Efek analgesik
Efek antiinflamasi
+
ES: dispepsia
+
ES: dispepsia
Menekan pembentukan
TXA2pengurangan agregasi
trombositmengganggu
hemostasis pada tindakan
operasi
300
Asam
mefenam
+++
Efek analgesik
+
ES: dispepsia
+
ES: dispepsia
300
Efek antiinflamasi
Pro
: Nn G
Umur: 20 thn
Alamat : ________________________________________