Anda di halaman 1dari 4

3 unsur dalam

Psikomotor)

Hasil

Belajar

(Kognitif,

Afektif,

Davies, Jarolimek dan Foster (dalam Dimyati dkk, 1994:187) mengemukakan


bahwa ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar siswa secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yakni: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Sudjana (2008:22) menyatakan bahwa dalam sistem pendidikan nasional rumusan
tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan
klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
Arikunto (2003:117) mengemukakan juga bahwa ada 3 ranah atau domain besar,
yang terletak pada tingakatan ke-2 yang selanjutnya disebut taksonomi yaitu: ranah
kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affektive domain), dan ranah psikomotor
(psycomotor domain).
Dalam sumber yang sama, Arikunto (2003:137) menjabarkan kata operasional
dalam tiga ranah atau domain besar sebagai berikut:
a.

Cognitive domain

1) Pengetahuan (knowledge)
-

Mendefinisikan,

mendeskripsikan,

mengidentifikasi,

mendaftarkan,

menjodohkan,

menyebutkan, menyatakan (states), mereproduksi.


2) Pemahaman (comprehension)
-

Mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan, memperluas,


menyimpulkan,

menggeneralisasikan,

memberikan

contoh,

menuliskan

kembali,

memperkirakan.
3) Aplikasi
-

Mengubah,

menghitung,

mengoperasikan,

mendemonstrasikan,

meramalkan,

memanipulasikan,

memodifikasikan,

menghasilkan,

menghubungkan,

menyiapkan,

menunjukkan, memecahkan, menggunakan.


4) Analisis
-

Memerinci, menyusun diagram, mebedakan, mengidentifikasikan, mengilustrasikan,


menyimpulkan,
(subdivides)

5) Sintesis

menunjukkan,

menghubungkan,

memilih,

meisahkan,

membagi

Mengategorikan,

mengombinasikan,

mengarang,

menciptakan,

membuat

desain,

menjelaskan, memodifikasikan, mengorganisasikan, menyusun, membuat rencana,


mengatur kembali, merekonstruksikan, menghubungkan, mereorganisasikan, merevisi,
menuliskan kembali, menuliskan, menceritakan.
6) Evaluasi
-

Menilai

membandingkan,

mendeskripsikan,

menyimpulkan,

membedakan,

mempertentangkan,

menerangkan,

memutuskan,

mengkritik,
menafsirkan,

menghubungkan, membantu (supports)

b.

Affective domain

1) Receiving
-

Menanyakan, memilih, mendeskripsikan, mengikuti, memberikan ,mengidentifikasikan,


menyebutkan, menunjukkkan, memilih, menjawab.

2) Responding
-

Menjawab, membantu, mendiskusikan, menghormat, berbuat, melakukan, membaca,


memberikan, menghafal, melaporkan, memilih, menceritakan, menulis.

3) Valuing
-

Melengkapi, menggambarkan, membedakan, menerangkan, mengikuti, membentuk,


mengudang,

menggabungkan,

mengusulkan,

membaca,

melaporkan,

memilih,

bekerjasama, mengambil bagian (share), mempelajari.


4) Organization
-

Mengubah, mengatur menggabungkan, membandingkan, melengkapi, mempertahankan,


menerangkan,

menggeneralisasikan,

mengidentifikasikan,

mengitegrasikan,

memodifikasikan, mengorganisir, menyiapkan, menghubungkan, mensintesiskan.


5) Characterization by value or value complex
-

Membedakan,

menerapkan,

mengusulkan,

memperagakan,

mempengaruhi,

mendengarkan, memodifikasikan, mempertunjukkan, menanyakan, merevisi, melayani,


memecahkan, menggunakan.

c.

Psycomotor domain

1) Muscular or motor skills


-

Mempertontonkan

gerak,

menunjukkan

menggerakkan, menampilkan.

hasil,

(pekerjaan

tangan),

melompat,

2) Manipulations of material or objects


-

mereparasi, menyusun, membersihkan, menggeser, memindahkan, membentuk.

3) Neuromuscular coordination
-

Mengamati, menerapkan, menghubungkan, menggandeng, memadukan, memasang,


memotong, menarik, menggunakan.

Bloom (dalam Dimyati, dkk, 1994:188) mengemukakan bahwa taksonomi atau


penggolongan tujuan ranah kognitif terdapat 6 (enam) kelas/ tingkat, yakni:
1.

Pengetahuan, merupakan tingkat terendah tujuan ranah kognitif berupa pengenalan dan
pengingatan kembali terhadap pengetahuan tentang fakta, istilah, dan prinsip-prinsip
dalam bentuk seperti mempelajari.

2.

Pemahaman, merupakan tingkat berikutnya dari ranah kognitif berupa kemampuan


memahami/

mengerti

tentang

isi

pelajaran

yang

dipelajari

tanpa

perlu

menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.


3.

Penggunaan/ penerapan, merupakan kemampuan menggunakan generalisasi atau


abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkret dan / situasi baru.

4.

Analisis, merupakan kempuan menjabarkan isi pelajaran ke bagian-bagian yang menjadi


unsur pokok.

5.

Sintesis, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok ke dalam struktur


yang baru.

6.

Evaluasi, merupakan kempuan menilai isi pelajaran untuk suatu maksud atau tujuan
tertentu.

Krawohl, Bloom, dan Masia (dalam Dimyati dkk, 1994: 191) mengemukakan
bahwa taksonomi tujuan ranah afektif sebagai berikut:
1.

Menerima, merupakan tingkat terendah ranah afektif berupa perhatian terhadap


stimulasi secara pasif yang meningkat secara lebih aktif.

2.

Merespons, merupakan kesempatan untuk menanggapi stimulan dan merasa terikat


secara aktif memperhatikan.

3.

Menilai, merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja
merespons lebih lanjut untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas
apa yang terjadi.

4.

Mengorganisasikan, merupakan kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai bagi


dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya.

5.

Karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan masing-masing


nilai pada waktu merespons, dengan jalan mengidentifikasi karakteristik nilai atau
membuat pertimbangan-pertimbangan.

Kibler, Barket, dan Miles (dalam Dimyati dkk, 1994:193) mengemukakan


taksonomi ranah tujuan psikomotorik sebagai berikut:
1.

Gerakan

tubuh

yang

mencolok,

merupakan

kemampuan

gerakan

tubuh

yang

menekankan kepada kekuatan, kecepatan, dan ketepatan tubuh yang mencolok.


2.

Ketepatan gerakan yang dikoordinasikan, merupakan keterampilan yang berhubungan


dengan urutan atau pola dari gerakan yang dikoordinasikan, biasanya berhubungan
dengan gerakan mata, telinga, dan badan.

3.

Perangkat komunikasi nonverbal, merupakan kemampuan mengadakan komunikasi


tanpa kata.

4.

Kemampuan berbicara, merupakan yang berhubungan dengan komunikasi secara lisan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar seluruh kecakapan
yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh melalui proses
belajar mengajar di sekolah dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan
tes hasil belajar dan pengamatan guru.

Anda mungkin juga menyukai