2. Retensi Na di ginjal
a. Aktivitas sistim Renin angiotensin-aldosteron
b. Aktivitas ANP
c . Aktivitas saraf simpatik
d . Osmoreseptor di hipotalamus
Terapi
Hipovolemia
Mengobati penyakit dasar dan terapi cairan
dengan RL / NaCl isotonis atau dengan darah
bila pendarahan sebagai penyebab ( bila darah
tersedia kalo tidak dengan RL) kec maks
koloid 20 ml/jam
Dehidrasi
Koreksi dengan cairan isotonis
Rumus defisit cairan = 0,4 x BB (Na plasma /
140-1) di tambah IWL + Volume urine 24 jam +
pengeluaran melalui saluran cerna
Cairan yang di berikan bisa oral/iv dengan
kecepatan yang tidak menimbulkan penurunan
kadar Na plasma >0,5 mEg /jam(delta Na di bagi
0,5)
Terapi
Hipervolemia
Anjuran asupan air adalah sebanyak IWL atau +40 ml/jam
Edema
Di lakukan retriksi cairan dan Na