ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KAWASAN
III
yang
strategis
di
wilayah
barat
Indonesia
dan
pusat
perekonomian
dunia
dan
memiliki
hubungan
wilayah
Sumatera
tersedia
secara
memadai.
Wilayah
40%
dari
luas
Pulau
Sumatera
dalam
rangka
keselamatan
masyarakat
dan
aset
sosial-
liberalisasi
perdagangan
dunia;
(8)
memantapkan
pusat-pusat
pertumbuhan
di
kawasan
subregional
pemanfaatan
ruang
wilayah
Sumatera
pelayanan
primer
lingkungannya;
yang
dan
(3)
sesuai
dengan
mendorong
daya
dukung
pengembangan
kota
mendorong
Sidikalang,
pengembangan
Tebingtinggi,
kota-kota
Pematang
Siantar,
Takengon,
Balige,
NAD,
Rantau
Menggala,
Kota
Agung,
dan
Kotabumi;
(2)
Sibolga,
Gunung
Sitoli,
Muarasiberut,
Sawahlunto,
daerah
provinsi
berdasarkan
usulan
pemerintah
Sumatera
merupakan
upaya
untuk
mendorong
Keberadaan
sumber
daya
kelautan
sebagai
penunjang
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
perekonomian;
sekaligus
menjadi
perhatian
terhadap
Pulau-pulau
kecil
terdepan
yang
merupakan
daerah
isu-isu
strategis
yang
telah
dijabarkan
ekonomi
yang
berkelanjutan
dengan
Provinsi
Kepulauan
Riau
sebagai
wilayah
strategis
kepulauan.
Untuk mewujudkan tujuan dari Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang telah terbentuk, maka
kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah provinsi terdiri
dari:
dan
meningkatkan
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
perbatasan.
Mendorong Terbentuknya Aksesibilitas Jaringan Transportasi
Kepulauan
Pengembangan dan peningkatan jaringan jalan secara
hirarkis yang menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan
pelayanan perkotaan dan antara pusat-pusat kegiatan
dengan masing-masing wilayah pelayanan;
Integrasi sistem intermoda dan perpindahan antarmoda di
seluruh wilayah kepulauan;
Pengembangan rute-rute pelayanan
publik
menjangkau
seluruh
wilayah
moda
transportasi
kepulauan
sesuai
bahan
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
meningkatkan
kegiatan
industri
kegiatan-kegiatan
di
Kawasan
Perdagangan
ruang
antara
Kawasan
kawasan
hutan
mangrove;
Menetapkan dan mempertahankan kelestarian sumberdaya
dan keanekaragaman ekosistem kelautan;
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian
wilayah
konservasi;
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
of
excellent)
Kawasan
Karimun;
Pusat kawasan
Kepulauan Riau;
Simpul utama (main outlet) transportasi laut dan udara skala
wilayah perbatasan;
Pintu gerbang Indonesia ke wilayah internasional;
Kawasan untuk kepentingan pertahanan keamanan nasional
industri,
perdagangan
dan
jasa
Provinsi
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Kawasan pariwisata.
dari
Rencana
Kawasan
Lindung,
Rencana
Kawasan
Kawasan
ditetapkan
dengan
Lindung,
fungsi
merupakan
utama
kawasan
menjaga
yang
kelestarian
modal
dasar
untuk
pembangunan
yang
kawasan bawahannya;
kawasan lindung yang
perlindungan setempat;
kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya;
kawasan rawan bencana;
kawasan lindung lainnya.
berfungsi
untuk
memberikan
lingkungan
hidup
hutan
dilindungi;
Di dalam kawasan tersebut tidak boleh ada kegiatan lain,
fungsi
sebagai
suaka
harus
faktor
kawasan
pembatas
lereng/ketinggian
rencana
arah
zonasi
yang
penggunaan
dimaksudkan
sumberdaya,
untuk
dengan
teknologi
dan
sosial
budaya,
serta
fungsi
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Keterpaduan
pemanfaatan
berbagai
jenis
sumberdaya,
masyarakat dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulaupulau kecil yang mempunyai fungsi sosial dan ekonomi.
3.2.
struktur
ruang
wilayah
Kabupaten
Natuna
Nasional,
Pusat
yang
meliputi
rencana
pengembangan
Pusat
sistem
perkotaan
nasional
yang
tertuang
pengembangan
percepatan
kota-kota
lima
tahun
utama
pertama
kawasan
dengan
perbatasan
Riau.
Dalam
Kepulauan
Kecamatan
Serasan
Riau
dan
sistem
perkotaan
diantaranya
Sedanau
di
wilayah
Serasan
di
Kecamatan
arahan
PKSN
dan
PKL
RTRW
Provinsi
Kepulauan
Riau,
maka
pengembangan
di
setiap
wilayah
di
Kabupaten
Tanjung
sampai
ke
Pengadah
Kecamatan
Sektor
pertanian
dan
perkebunan
akan
Kelarik
dan
sekitarnya
di
Kecamatan
strategis
yang
pengembangan
antar
terkait
dengan
wilayah
kesenjangan
gugusan
pulau
di
perkembangan
aksesibilitas
dan
antar
upaya
untuk
gugusan
meningkatkan
pulau
menjadi
menguhubungkan
antar
Pusat
Pelayanan
Pelayanan
Kawasan
merupakan
kawasan
pusat
pertumbuhan
di
bagian
utara
kawasan
yang
berbasis
pada
Pengembangan
PPK
Kelarik
diharapkan
dapat
Pengembangan
PPK
dapat
pusat
menjadi
Tajung
Batang
pertumbuhan
diharapkan
di
bagian
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
gugusan
Pulau
Bunguran
dengan
basis
berbasis
pada
pengembangan
sektor
Lingkungan
yang
akan
mendukung
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
PPL
Kabupaten
Natuna
dan
Arahan
Fungsi
Sitem
Tabel 3.1
Rencana Sistem Perkotaan Wilayah Kabupaten Natuna
PKSN
PKL
PPK
PPL
Ranai
(Kecamatan
Bunguran
Timur)
Serasan
(Kecamatan
Serasan)
Sedanau
(Kecamatan
Bunguran Barat)
PPL Pengadah
PPL Batubi
PPL Binjai
PPL Cemaga
5. PPL Subi
5. PPK Sabang
Barat
Tabel 3.2.
Arahan fungsi Sistem Perkotaan Kabupaten Natuna
Sistem
Kota
Arahan Fungsi
Fungsi Penunjang
Kota
PKSN
PKL
Ranai
PKL
Sedanau
Pusat Pemerintahan
Pusat Perdagangan dan
jasa skala regional
Pusat pengembangan
industri hasil-hasil
pertanian
Pusat kegiatan pertahanan
dan keamanan
Pengembangan kegiatan
pertanian/perkebunan,
perikanan, kehutanan,
pertambangan dan
pariwisata
Pusat pelayanan
transportasi laut dan udara
skala lokal, regional dan
nasional
Pusat koleksi dan
distribusi hasil
perikanan serta
kelautan.
Kawasan pertanian,
perkebunan dan
perikanan.
Simpul pelayanan
transportasi aut
lokal.
Kawasan
Pemerintahan skala
Kabupaten
Pendidikan: SD, SLTP,
SMU, PT/Akademi
Kesehatan: RSU
Terminal Type C
Pelabuhan
Peribadatan
Ekonomi: Pasar,
perdagangan grosir,
Fasilitas Olahraga dan
Rekreasi
Akomodasi: Hotel
Berbintang
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
perawatan
Pelabuhan
Peribadatan
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
grosir
Fasilitas
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Sistem
Kota
Kota
Arahan Fungsi
PKL
Serasan
PPK
PPK
Tanjun
g
Batang
Pulau
Tiga
PPK Teluk
Buton
Fungsi Penunjang
Pengembangan
kegiatan pertanian.
Kawasan perikanan
dan kelautan.
Pusat koleksi dan
distribusi hasil
pertanian.
Simpul pelayanan
transportasi laut
lokal
Kawasan
pengembangan
wisata bahari
Perindustrian
berbasis perikanan
Transportasi Laut
Pariwisata,
Perkebunan kelapa
Perikanan
(minapolitan),
Perumahan dan
pemukiman
Konservasi laut
Simpul pelayanan
transportasi laut
Industri dan
pergudangan
berbasis migas
Rencana transportasi
laut nasional
Konservasi laut
Perkebunan kelapa
Perumahan dan
pemukiman
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
perawatan
Pelabuhan
Peribadatan
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
grosir
Fasilitas
Olahraga dan
Rekreasi
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
perawatan
Pelabuhan
Peribadatan
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
Fasilitas
Olahraga dan
Rekreasi
Akomodasi:
Hotel Melati
Akomodasi:
Hotel
berbintang dan
hotel melati
Terminal tipe C
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
Fasilitas
Olahraga dan
Rekreasi
Peribadatan
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
perawatan
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Sistem
Kota
Kota
Arahan Fungsi
PPK Kelarik
PPK Sabang
Barat
Fungsi Penunjang
Agro Industri
Pertanian tanaman
pangan dan
hortikultura
Perkebunan karet,
kelapa,
Perumahan dan
pemukiman
Budidaya perikanan
Simpul pelayanan
transportasi laut
local
Perikanan budidaya
Akomodasi:
hotel melati
Terminal tipe C
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
Fasilitas
Olahraga dan
Rekreasi
Peribadatan
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
Akomodasi:
hotel melati
Ekonomi: Pasar,
perdagangan
Fasilitas
Olahraga dan
Rekreasi
Peribadatan
Pendidikan: SD,
SLTP, SMU,
Puskesmas
dengan tempat
Pertanian tanaman
pangan dan
hortikultura
Perkebunan kelapa,
cengkeh,melinjo
Perumahan dan
pemukiman
Perikanan tangkap
Pariwisata
keseluruhan,
pengembangan
prasarana
pusat
pertumbuhan
di
pusat
ibukota
kabupaten.
b.
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
d.
e.
sentra
sentra
kawasan
sistem
jaringan
transportasi
darat
yang
direncanakan meliputi:
meliputi:
jaringan
jalan
dan
jembatan,
dan
upaya
pemerataan
pembangunan
antar
berkembang
(undevelopment),
maupun
strategi
yang
dikembangkan
dalam
bidang
rencana
tata
ruang
dan
tatanan
b.
lainnya.
pelabuhan
pengumpul,
Pelabuhan
umum
pengumpan
meliputi
regional
dan
pengumpan
pengumpan
lokal.
regional
Pelabuhan
dan
pelabuhan
pengumpan
adalah
melayani
kegiatan
angkutan
internasional,
alih
laut
muat
dalam
negeri
angkutan
laut
dan
dalam
juga
disesuaikan
dengan
RTRW
Provinsi
Riau,
Kabupaten
Natuna
dijadikan
di
Teluk
Buton
terpadu
dengan
Pengembangan
Pelabuhan
Pengumpul
Pelabuhan pengumpul adalah pelabuhan yang
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
dalam
jumlah
menengah,
dan
sebagi
Pengumpul
di
Kabupaten
Natuna
meliputi :
Pelabuhan
Penagi
terletak
di
Kecamatan
Bunguran Timur
2) Rencana
Pengembangan
Pelabuhan
Pengumpan Regional
Pelabuhan
pengumpan
adalah
pelabuhan
yang
ini,
pelabuhan
pengumpan
regional
di
Pelabuhan
Sedanau
terletak
di
Kecamatan
Bunguran Barat,
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
3) Rencana
Pengembangan
Pelabuhan
Pengumpan Lokal
Rencana pengembangan pelabuhan pengumpan lokal
di Kabupaten Natuna meliputi:
Pelabuhan Semedang
di
Kecamatan Bunguran
Barat
pengembangan
pelabuhan
khusus
di
dan
Udang
Natuna
yang
terdapat
di
yang
alami
maupun
buatan
yang
dari
segi
aman
untuk
dilayari.
Jalur
pelayaran
serta
diumumkan
oleh
instansi
yang
berwenang.
1) Jalur Pelayaran Luar Negeri
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Berdasarkan
arahan
daripada
RTRW
Provinsi
Natuna Singapura,
Natuna Thailand,dan
Natuna Malaysia.
ini
diharapkan
dapat
mendorong
pariwisata
yang
akan
di
layani
melalui
Pelabuhan Midai,
Pelabuhan Sedanau,
Pelabuhan Serasan.
Transportasi
antar
pulau
ini
akan
dilayani
dari
dan
merupakan
bagian
dari
usaha
dan
angkutan
karakteristik
rakyat
akan
tersendiri.
Pelayaran
melayani
angkutan
Ranai Sekupang;
Transportasi
antar
pulau
ini
akan
dilayani
dari
No.
450/MOU/2006
tentang
Pangkalan
TNI-AU
AU/8726/KUM.215/XII/2006,
Ranai
Penggunaan
di
Sebagian
Natuna
untuk
No.
Areal
Kegiatan
Ranai
akan
dikembangkan
menjadi
bandara
kepentingan
Sementara
untuk
militer
dan
membangun
penerbangan
fasilitas
sisi
sipil.
darat
mengembangkan bandara
Ranai.
Dalam
sistem
bandara
pengumpul
(hub)
dengan
skala
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
bandara
tersier
di
Tanjungpinang,
serta
daratan
pemerataan
berupa
pulau-pulau.
pengembangan
wilayah
Dalam
dan
rangka
pelayanan
tidak
memungkin
dibangun
bandara,
dengan
pelaku
bisnis
yang
ingin
bepergian
dengan
puluh
meter)
dari
permukaan
landas
pacu
dan
benda
tumbuh
di
dalam
KKOP.
Ketentuan
Rencana
penyediaan
energi
minyak
dan
gas
di
merupakan
Rencana
Jaringan
transmisi
dan
atau
usulan
Badan
Usaha
dalam
pembangunan
dan
pengoperasiaannya
2.
jaringan
minyak
bumi
dan
gas
untuk
wilayah
Kabupaten
Natuna
meliputi
tangga,
transportasi
(darat,
laut
dan
udara)
bakar
direncanakan
terpadu
dengan
transportasi
laut
dengan
tetap
Jaringan
Transmisi
dan
Distribusi
pelayanan
konsumen,
Tenaga listrik
Dalam
rangka
maka
usaha
meningkatkan
perluasan
jaringan
perlu
ditempuh.
Natuna.
Untuk
menjaga
terjaminnya
sirkuit
ganda.
Hal
ini
dilakukan
untuk
ekonomis
pemadaman
yang
listrik.
sangat
Rencana
berarti
jaringan
bila
terjadi
listrik
di
di
rencanakan
permukiman.Dalam
untuk
Rencana
mengembangan
jaringan
listrik
yang
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
dan
kesejahteraan
masyarakat.
Pada
pendidikan lainnya.
Meningkatkan
keamanan,
kemudahan
atau
rencana
Rencana
pengembangan
Struktur Ruang
infrastruktur
Kabupaten
dan
sistem
Laporan Akhir
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran
Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
3.2.2.
memperhatikan
ketentuan
penyusunan
pola
ruang,
dan
kebutuhan
ruang
untuk
masa
mendatang
serta,
dan
air
permukaan,
guna
terwujudnya
kelestarian
Laporan Akhir
III - 35
Melakukan
pengukuran
dan
tata
batas
di
lapangan
untuk
III - 36
hasil
kajian
lahan
dengan
kriteria
sebagaimana
III - 37
pantai
dari
kegiatan
manusia
yang
dapat
di
Kabupaten
Natuna
ditetapkan
Laporan Akhir
III - 38
Pencegahan
dilakukannya
kegiatan
budidaya
di
sepanjang
2)
badan
air
perlu
dilindungi
dengan
pembentukan
Kecamatan Serasan;
III - 39
3)
Laporan Akhir
III - 40
Kelarik
di
Kecamatan
Bunguran
Barat.
Bendung
ini
di
yang
mengenai
pengelolaan
setempat.
kawasan
Kriteria
perlindungan
kawasan
5)
6)
Laporan Akhir
III - 41
Pengelolaan
kawasan
habitat
penyu
bertelur
sesuai
perlindungannya;
7)
dan
memiliki
peranan
yang
penting
mengingat
Pengelolaan
kawasan
pantai
berhutan
bakau
sesuai
Laporan Akhir
III - 42
secara
tidak
langsung
oleh
perbuatan
manusia.
Laporan Akhir
III - 44
pada
pulau
tersebut
masih
dimungkinkan
untuk
maksimal
10%
dari
luas
pulau
dengan
intensitas
lebih 311,47 ha
pertanian pangan di
Kabupaten
Natuna
meliputi
sepanjang
tahun
musim
atau
bergilir
dengan
Pengembangan
sistem
irigasi
teknis
dan
peningkatan
Peningkatan
program
intensifikasi,
diversifikasi
dan
rehabilitasi.
2)
kawasan
di
peruntukan
Kabupaten
Natuna
pertanian
bertujuan
tanaman
untuk
memenuhi
kebutuhan
sayur
dan
buah
di
wilayah
3)
bahan
baku
industri.
Tujuan
pengembangan
kawasan
karet,
perkebunan
kelapa,
perkebunan
lada,
Strategi
untuk
pengembangan
kawasan
perkebunan
di
Pengembangan
perkebunan
wilayah-wilayah
sesuai
dengan
sentra
produksi
tanaman
potensi/kesesuaian
lahannya
secara optimal.
4)
peternakan
yang
berwawasan
agrobisnis
secara
berkelanjutan.
Kawasan
agrobisnis
berbasis
Kawasan
skala
peternakan
agrobisnis
dan
dibagi
skala
berdasarkan
peternakan
rakyat
(backyard farming).
Rencana
pengembangan
kawasan
peternakan
bersekala
Memfasilitasi
pengembangan
pembangunan
sentra-sentra
produksi peternakan.
Meningkatkan
akses
petani
ternak
terhadap
pasar
dan
lembaga permodalan.
5)
perikanan,
industri
bioteknologi
kelautan,
industri
Natuna.
Mengingat
potensi
perikanan
transformasi
struktur
ekonomi
masyarakat
yang
pengolahan
ikan
akan
diintegrasikan
dengan
dengan
hal
tersebut
diatas,
pengadaan
peralatan
perhatian
khusus
mengingat
hal
ini
dapat
tersebut
akan
sangat
mempengaruhi
produktivitas
tangkapan
akan
mempengaruhi
kelangsungan
hasil
tangkapan
kemampuan
SDM
di
tersebut.
Dengan
bidang
perikanan
pengembangan
akan
lebih
industri
pengolahan
hasil
laut
berupa
terlepas
dan
Tanjung
Sebauk
dicadangkan
sebagai
kawasan
Desa
Sedanau
industri
Timur
perikanan
dapat
terpadu.
perikanan
tangkap
merupakan
kawasan
yang
dan
atau
mengawetkannya.
Pengembangan
atau
membiakkan
lingkungan
yang
ikan
serta
terkontrol.
memanen
Perikanan
hasilnya
dalam
budidaya
dapat
Kecamatan Serasan
Kecamatan Serasan
Kecamatan Serasan
c)
tawar
di
Kabupaten
Natuna
meliputi
kawasan
minapedesaan
di
Kabupaten
e)
Kawasan Minapolitan
Rencana
kawasan
minapolitan
yang
dikembangkan
di
mendukung
khususnya
perikanan
pengembangan
pengembangan
tangkap
kawasan
ini
sektor
maka
minapolitan
di
yang
perikanan
recanakan
di
dukung
dan
perairan
kepulauan.
Pangkalan
bahan
barang
penggunaannya,
dengan
termasuk
nilai
yang
kegiatan
lebih
rancang
tinggi
bangun
untuk
dan
kawasan
industri
di
Kabupaten
Natuna
ketersediaan
bahan
baku
yang
aka
di
seluas
lahan
termasuk
didalamnya
untuk
lahan
industri,
lahan
industri,
sangat
bergantung
kepada
(hulu)
yang
dapat
dikembangkan
untuk
kegiatan
untuk
mengembangkan
industri
kimia
Phenol-formaldehyde
resins
dan
Ure-
bahan
baku
utama
dalam
pembuatan
foam
juga
menggunakan
bahan
baku
dari
urea-
Kaitannya
dengan
pengembangan
ekonomi
wilayah,
2) Kawasan
Industri
Tertentu
Berbasis
Pertanian
dan
Perikanan
Merupakan kawasan industri dengan jenis industri yang termasuk
kedalam kelompok aneka industri, seperti : industri pengolahan
hasil pertanian, industri pengolahan hasil kebun dan lainnya akan
di kembangkan di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara serta di
Batubi Kecamatan Bunguran Barat
Karakteristik industri yang akan dikembangkan dikawasan ini
antara lain :
untuk
industri
yang
menggunakan
teknologi
sederhana
akan
bersifat
padat
karya,
dan
Adapun
pengembangan
sektor
perikanan,
perlu
dukungan
dikembangkan
industri
pengolahan
perikanan
untuk
potensi
perikanan
yang
cukup
baik,
dapat
hasil-hasil
perikanan
dan
kelautan
untuk
untuk
industri
yang
menggunakan
teknologi
sederhana
akan
bersifat
padat
karya,
dan
Natuna,
diperlukan
juga
rencana
kawasan
Pengembangan
kawasan
pariwisata
budaya
yang
meliputi
meliputi
pengembangan
kawasan
pariwisata
alam,
kawasan
permukiman
meliputi
kawasan
Hulu
f.
j.
Ranai.
Batu
metamorfosis/
Rijang
cukup
keras,
lingkungan
yang
mengingat
wilayah
Kabupaten
terbatas
maka
kegiatan
pertambangan
untuk
bahan
lainnya
pemanfaatan
adalah
ruangnya
kawasan
disebutkan
yang
dalam
peruntukan
Permen
dan
Nomor
III - 74
kawasan
yang
diperkirakan
dapat
mengganggu
dapat
mengganggu
kemudahan
pencapaian
agar
terdapat
sinergitas
antara
kepentingan
nelayan
dan
(khususnya)
kegiatan
yang
tinggal
pengembangan
sekitar
kepariwisataan
kawasan
kemungkinan
bahaya
ataupun
yang
ke
tempat
yang
lebih
aman,
dengan
kawasan
pertahanan
dan
keamanan
negara
di
Laporan Akhir
III - 75
Posal berada di Pulau Laut, Pulau Subi, Pulau Serasan, Pulau Sabang
Mawang, dan Pulau Midai;
pusat
pemerintahan/perkantoran
pemerintah
pengembangan
kegiatan
pemerintahan.
Tujuan
lainnya,
sejauh
tidak
berada
pada
kawasan
yang
bencana.
3) Kawasan Masjid Agung
Pengembangan Kawasan Masjid Agung di Kabupaten Natuna di
alokasikan di Kecamatan Bunguran Timur
4) Kawasan Reklamasi Pantai
Pengembangan Kawasan reklamasi pantai akan dikembangkan
pada kawasan perkotaan Ranai di Kecamatan Bunguran Timur.
Untuk lebih jelasnya Rencana Pola Ruang Kabupten Natuna dapat
dilihat pada gambar 3.4.
Laporan Akhir
III - 77
dalam
melakukan
perencanaan
dan
pengelolaan
dan
disesuaikan
dengan
karakteristik
wilayah.
Jika
wilayah
kepulauan)
maka
tentunya
beberapa
wilayah
yang
dibuat
haruslah
berkarakteristik
wilayah
Kabupaten
Natuna
menyimpan
berbagai
potensi
dan
Kabupaten
Natuna
memiliki
sumberdaya
yang
melimpah
III - 80
Kewajiban
untuk
mengalokasikan
ruang
dan
akses
masyarakat dalam pemanfaatan wilayah pesisir dan pulaupulau kecil yang mempunyai fungsi sosial dan ekonomi.
Rencana pola ruang laut Kabupaten Natuna ini merupakan rencana
pemanfaatan sumberdaya laut melalui pembagian kawasan laut
menurut
kepentingannya
dan
tidak
tertutup
pada
pembagian
Mempunyai
fungsi
keanekaragaman
utama
jenis
biota,
sebagai
kawasan
ekosistem,
serta
pengawetan
gejala
dan
III - 81
bagi
kepentingan
flasma
nuftah,
ilmu
pengetahuan
dan
Pelarangan dilakukanya
wilayah
laut
Kabupaten
Natuna
dengan
segala
Kawasan
Konservasi
Laut
Daerah
(KKLD)
Bunguran
Timur
Daerah
Perlindungan
Laut
(DPL)
Karang
Tengah
di
Desa
Sepempang
Laporan Akhir
III - 82
Cemaga
Kawasan
yang
ditunjuk
mempunyai
keanekaragaman
jenis
Memiliki
formasi
biodata
tertentu
dari
atau
unit
unit
penyusunan;
Laporan Akhir
III - 83
luas;
daerah
serta
keberadaannya
memerlukan
upaya
konservasi.
Rencana kawasan cagar alam laut adalah:
arah
timur
laut
dari
Pulau
Bunguran.
Potensi
III - 84
perikanan
tangkap
merupakan
kawasan
yang
Laporan Akhir
III - 85
akan
dikembangkan
meliputi
budidaya
rumput
laut,
Pengembangan
keramba
jaring
kawasan
tancap
budidaya
di
perikanan
Kecamatan
budidaya
Bunguran
Barat,
III - 86
kapal-kapal
dapat
berlabuh
sehingga
mengurangi
3. Alur Laut
Alur laut Kabupaten Natuna sangat strategis baik dari segi bisnis
maupun pertahanan dan keamanan karena berdasarkan orientasi
dengan ibukota negara-negara Asia Tenggara maka Kabupaten
Natuna terletak diantara Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Saigon,
Bandar Sribegawan (Brunei). Sedangkan ibukota negara Asia
Tenggara Lainnya seperti Bangkok, Hanoi, Rangoon dan Manila
terletak pada radius kurang dari 2000 kilometer dari Kabupaten
Laporan Akhir
III - 87
Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
Natuna.
Alur Laut Natuna juga dilintasi jalur pelayaran ALKI I-A yang
menjadi salah satu jalur pelayaran internasional. Dengan posisinya
yang sangat strategis tersebut dapat dipahami jika lalu lintas
pelayaran di perairan Laut Natuna kedepannya akan cukup padat.
Selain itu, perairan Laut Natuna juga dilintasi jaringan kabel
maupun pipa bawah laut yang melayani kebutuhan nasional,
provinsi maupun antar kabupaten. Adapun rencana alur laut yang
akan dikembangkan di Kabupaten Natuna meliputi alur laut
perairan untuk jalur pelayaran dalam wilayah Kabupaten, jalur
pelayaran nusantara, jalur pelayaran internasional, alur pipa bawah
laut, maupun alur kabel bawah laut.
Untuk lebih jelasnya Rencana Pola Ruang Laut Kabupaten Natuna
dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Laporan Akhir
III - 88
Laporan Akhir
III - 89
Laporan Akhir
III - 90