Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
MANISAN MIX BUAH SEGAR ( MANIX BUSER )
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Niken Dyan S, Skep.Msi.Med
Disusun oleh:
KELOMPOK VIII KELAS B 15
1. Suherman
2. Wiwik Sumbogo
3. Indah Ayu. S

22020115183001
22020115183006
22020115183010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................
DAFTAR LABEL...................................................................................
RINGKASAN.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang.................................................................................
Rumusan Masalah............................................................................
Tujuan..............................................................................................
Manfaat...........................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................


A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Kondisi Umum Lingkungan.............................................................


Peluang Pasar...................................................................................
Analisa Produk.................................................................................
Kapasitas Produksi...........................................................................
Perencanaan Tempat Produksi..........................................................
Perencanaan Pemasaran...................................................................
Analisis Keuangan Usaha................................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................


A.
B.
C.
D.
E.

Kegiatan Tahap I : Pra Prooduksi.....................................................


Kegiatan Tahap II : Produksi Skala Kecil........................................
Tahap III : Produksi Manix Buser....................................................
Kegiatan Tahap IV : Tahap Penentuan Harga dan Pemasaran.........
Kegiatan Tahap V : Evaluasi Tindak Lanjut.....................................

RINGKASAN

Buah-buahan merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang penting


karena mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh
manusia.

Namun buah-buahan bersifat mudah rusak

sehingga sering

mengakibatkan kerugian bagi petani atau pedagang buah-buahan.

Untuk itu

usaha diversifikasi produk olahan buah-buahan perlu dikembangkan terus,


terutama produk yang mempunyai daya saing di luar negeri, dalam rangka
meningkatkan pendapatan petani, perolehan devisa, dan sebagainya.
Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai
bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan
permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. Apabila
permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi
permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang
tidak menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
tingkat persaingan, daya beli masyarakat, dan hukum permintaan maupun
penawaran itu terjadi pada kondisi yang demikian, maka apabila kita
memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di
benak kita adalah mengenai bagaiman menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang
prospektif

dan

menguntungkan

dalam jangka pendek dan jangka panjang

sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan
modal yang

pas pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga

memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita.


Persaingan dalam usaha penjualan buah memang sudah kompetitif.
Banyak sekali kita jumpai beberapa toko buah, baik skala besar ataupun skala
kecil, baik itu dilakukan di toko, kios, outlet, atau tempat berjualan lain seperti di
pasar, swalayan, maupun pusat perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam
usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak digarap
oleh pihak lain, kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi
konsumen yang menjadi segmen usaha kita. Buah-buahan merupakan bahan
pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar,
daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun
pisang untuk makanan ternak, daun pepaya untuk mengempukkan daging dan

melancarkan air susu ibu (ASI) terutama daun pepaya jantan.Warna buah cepat
sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan,
serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu
pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah
dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup
juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan sale. Manisan buah adalah
buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang
tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk
mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang).
Dalam hal ini pengembangan usaha manisan buah yang dikreasi dengan nama
MANIX BUSER yang terdiri dari buah salak, buah pepaya, dan buah mangga
diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru sekaligus olahan makanan
tersebut dapat menjadi jajanan sehat di kota Semarang.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih,
merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang
semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap
peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan
keahlian

yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia

merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia


semakin meningkat. Dan untuk menjawab semua tantangan tersebut
masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan setiap peluang usaha yang
ada sehingga nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang menguntungkan
untuk menambah perekonomian mereka.
Dengan memanfaatkan sumber alam yang ada di sekitar kita
misalnya Buah-buahan dapat menjadi peluang bisnis baru. Buah dan
sayuran merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang
dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk makanan ternak, daun
pepaya untuk mengempukkan daging dan melancarkan air susu ibu (ASI)
terutama daun pepaya jantan.Warna buah cepat sekali berubah oleh
pengaruh fisika misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh
biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk.
Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa
simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk
minuman seperti jus, sirup juga bisa diolah menjadi makanan lain seperti
manisan, dodol, keripik, dan sale.

Manisan adalah salah satu bentuk

makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang


manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati
diberbagai kesempatan.
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk
memberikan

rasa

manis,

juga

untuk

mencegah

tumbuhnya

mikroorganisme (jamur, kapang). Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri


ada 3 macam yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya dimakan

sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Manisan


juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya
masam menjadi manis, dan bahkan sebaliknya manis menjadi asam dan
bisa diolah dari manis menjadi pedas juga bisa.
Tanaman salak merupakan salah satu tanaman buah yang disukai
dan mempunyai prospek baik untuk diusahakan. Daerah asalnya tidak
jelas, tetapi diduga dari Thailand, Malaysia dan Indonesia. Ada pula yang
mengatakan bahwa tanaman salak (Salacca edulis) berasal dari Pulau
Jawa. Pada masa penjajahan biji-biji salak dibawa oleh para saudagar
hingga menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Filipina,
Malaysia, Brunei dan Muangthai. Salak termasuk famili: Palmae (palempaleman), monokotil, daun-daunnya panjang dengan urat utama kuat
seperti pada kelapa yang disebut lidi. Seluruh bagian daunnya berduri
tajam,

batangnya pendek, lama-kelamaan meninggi sampai 3 m atau

lebih, akhirnya roboh tidak mampu membawa beban mahkota daun terlalu
berat (tidak sebanding dengan batangnya yang kecil). Banyak varietas
salak yang bisa tumbuh di Indonesia, ada yang masih muda sudah terasa
manis (Anonim, 2008).
Buah mangga, asal mula nama buah ini berasal dari bahasa
Malayalam yaitu maanga. Nah kata ini kemudian diadopsi kedalam bahasa
indonesia dan akhirnya dijadikan/ disempurnakan menjadi nama mangga.
Buah yang terkategori musiman ini memang memiliki berbagai macam
jenis, dan rasa yang bervariasi. Buah mangga juga mempunyai beberapa
kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh kita, adapun kandungan itu
seperti: kandungan Vitamin A, B1, B2, B3, C, Asam pantotenat,
magnesium, kalsium, antioksidan, Karbohidrat, kandungan Protein dan
masih banyak lagi kandungan-kandungan zat yang bermanfaat untuk tubuh
kita. Buah ini sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan
tubuh maupun kulit kita. Buah ini juga bisa dikonsumsi langsung berupa
buah maupun jus, namun buah mangga juga bisa diolah menjadi olahan
manisan yang sangat lezat. Manisan mangga sendiri juga bukanlah
makanan yang langka, di supermarket seringkali kita menemukan manisan
mangga di jual dalam stoples-stoples kaca, berwarna kuning merona dan

terendam dalam air yang terasa manis, asam dan kadang pedas. Walaupun
banyak tersedia dan mudah ditemukan, membuat manisan mangga sendiri
tentunya lebih aman dan terjamin kualitasnya, karena manisan mangga
yang dijual umumnya menggunakan pengawet, pemanis buatan dan bahan
pewarna kuning, sehingga seringkali terasa getir di lidah dan tentunya
berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus.
Pepaya merupakan salah satu buah unggulan Indonesia selain
nenas, pisang dan manggis. Hal ini berdasarkan penelitian di bidang buahbuahan Indonesia, Riset Unggulan Strategis Nasional (RUSNAS). Pepaya
adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian
utara dari Amerika Selatan, dan menyebar luas serta banyak ditanam di
seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. ( http://www.unisodem.org ).
Tanaman pepaya mudah tumbuh dimana saja sehingga tanaman ini dapat
kita jumpai diseluruh Indonesia. Sentra produksi pepaya antara lain yaitu
Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan,
Bali dan Nusa Tenggara Barat. Buah pepaya tersohor sebagai tanaman
obat diberbagai belahan dunia. Hampir seluruh bagian tanaman pepaya
dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan pangan maupun untuk bahan obat
dan industri. Daun dan bunga pepaya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran
dan pelunak daging. Buah pepaya kaya akan sumber gizi dan harganya
relatif murah, sehingga siapa saja dapat menyantap buah yang lezat ini.
Oleh karena itu, kami bermaksud membuat usaha dengan memanfaatkan
buahnya untuk dijadikan manisan.
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan
merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan
kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan
mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih
awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat
menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk
usaha yang laku keras di pasaran. Dan disini kami mengemas olahan buah
menjadi manisan yang di mix dari beberapa buah yang banyak kandungan
gizi serta manfaatnya dan agar lebih familiar terdengar dengan menyebut
sebagai MANIX BUSER (manisan mix buah segar) menekankan pada

pembuatan manisan dengan cara yang aman, praktis dan tanpa bahan
pewarna buatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di muka maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengolah beberapa buah yang di mix menjadi satu sebagai
sajian yang menyehatkan dan menyegarkan.
2. Apakah manfaat dari mengolah buah menjadi sebuah olahan manisan ?
3. Bagaimana mengembangkan pemasaran manisan mix buah segar
kepada masyarakat?
C. Tujuan
Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan :
1. Memanfaatkan buah buahan menjadi olahan makanan yang dapat
dinikmati masyakarat luas.
2. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
mengkonsumsi buah buahan bagi kesehatan.
3. Dapat mengembangkan produksi Manisan Mix Buah Segar di
Semarang maupun luar kota Semarang
4. Memperkenalkan kepada masyarakat menikmati buah buahan
dengan bentuk dan rasa yang berbeda yaitu berupa manisan.
5. Dapat mengetahui manfaat dari MANIX BUSER (manisan mix buah
segar)
6. Dapat mengetahui cara pembuatan MANIX BUSER
7. Meningkatkan motivasi dan kemandirian mahasiswa

dalam

kewirausahaan.
D. Manfaat
Program ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada
mahasiswa untuk mengembang ide ide berwirausaha dengan
mengembangkan potensi alam dan bahan yang mudah didapatkan disekitar
kita. Dengan ketekunan dan keuletan serta jiwa mau mencoba sesuatu hal
yang baru dengan menciptakan cita rasa pada pengolahan jajanan yang
tidak terlalu sulit namun bisa mendatangkan keuntungan serta dapaat
melatih jiwa menjadi seorang entrepreneurship sejati.
Sedangkan manfaat untuk masyarakat adalah mengembangkan
minat masyarakat dalam mengkonsumsi buah dengan cara yang berbeda
namun tetap sehat dan bergizi sehingga meningkatkan keinginan

masyarakat tetap mengkonsumsi buah sebagai makanan sampingan


mereka.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi Umum Lingkungan
Jajanan saat ini yang beredar di masyarakat terutama yang kemasan
banyak mengandung pengawet yang tidak alamiah dan itu sangat tidak baik
untuk tubuh manuasia.
Saat masa panen buah di petani menyebabkan banyaknya buah yang
beredar dimasyarakat dengan jenis yang sama dan harganya cenderung murah.
Memakan atau menikmati buah dengan dimakan secara langsung sudah biasa,
untuk itu kami memiliki ide untuk menjual produk olahan berupa Manisan Mix
Buser.
Dengan hal tersebut masyarakat dapat menikmati buah dengan cara
berbeda dan yang jelas produk kami tidak mengunakan pengawet buatan.
B. Analisis Produk
MANISAN MIX BUSER merupakan produk makanan/ jajanan yang
berasal dari buah yang kami rasa cukup di gemari, produk kami juga tidak

mengandung pengawet buatan serta masyarakat dapat menikmati jajanan


dengan cita rasa yang lain.
Alat dan Bahan yang akan digunakan pada produk ini adalah sebagai berikut :
1. Alat yang dibutuhkan seperti Buah- buahan, air, garam
2. Bahan yang dibutuhkan seperti Pisau, talenan, panci, baskom, blender,
kompor.
C. Peluang pasar
Produk Manix Buser ini lebih menekankan pada cara menikmati buah
dengan cara lain atau dengan kata lain dengan citarasa tersendiri, tidak
mengandung pengawet buatan serta dalam satu kemasan masyarakat dapat
merasakan beberapa macam buah.
Produk manisan juga sudah terkenal di masyarakat namun untuk produk
manisan kita hanya akan mendapatkanya di swalayan atau pasar modern jadi
untuk pasar tradisional maupun kios kecil jarang di temukan sehingga
merupakan peluang besar untuk memasarkan produk tersebut.
D. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi manisan akan ditingkatkan seiring meluasnya pasar.
Produksi manisan dari bahan dasar buah akan dilakukan dalam usulan program
ini adalah produk dengan rincian:
1. Bulan I skala kecil, membaca keinginan pasar mengenai produk ini. Maka
dari itu, awal produksi manisan ini hanya akan menggunakan bahan dalam
skala kecil yaitu 20 pcs.
2. Bulan II dengan menjual 30 pcs/ minggu. Penjualan dilakukan di 2 atau 3
toko/ rumah makan/ kantin sekitar tempat produksi.
3. Bulan III dengan menjual 50 pcs/minggu. Penjualan berkembang di 4 atau
5 toko/ rumah makan/ kantin di sekitar tempat produksi.
4. Bulan IV dengan menjual 70 pcs/minggu. Penjualan berkembang tokotoko/ kantin/ rumah makan di daerah Tembalang dan memperluas
pemasaran.

E. Perencanaan Tempat Produksi


Produksi akan dilaksanakan di rumah yang beralamat di desa
Pudakpayung di rumah tersebut akan kami gunakan selama proses produksi.
Tempat produksi tersebut sudah memadai untuk melakaukan produksi serta
terdapat garasi yang dapat di pergunakan untuk di jadikan etalase.Lokasi
produksi yang sangat dekat memudahkan kami untuk melaksanakan proses
produksi dan nyaman menjadi tempat berkumpul. Lokasi ini berdekatan
dengan beberapa warung lokal sehingga diharapkan memudahkan kami
melaksanakan proses produksi dan pemasaran.
F. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran yang kami lakukan adalah:
1.

Bulan ke-1: produksi skala kecil dengan jumlah 20 pcs untuk mengetahui
keinginan pasar dengan survei mahasiswa di PSIK UNDIP.

2.

Bulan ke-2: memasarkan secara mandiri di 2-3 toko sekitar tempat


produksi

3.

Bulan ke-3: mengembangkan pemasaran di 4-5 toko sekitar tempat


produksi

4.

Bulan ke-4: pemasaran dikembangkan di warung makan dekat kampus,


toko snack yang ada di Tembalang

5.

Bulan ke-5: pemasaran dikembangkan di toko-toko makanan dan toko


oleh-oleh.

G. Analisis Keuangan Usaha


Biaya produksi sudah diperhitungkan secara ringkas dalam analisis
usaha yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan usaha Manisan Mix Buser
selama 4 bulan (bulan ke-2 sampai ke-5 pelaksanaan program) pemasaran
(Tabel 1). Sedangkan rencana keuangan secara menyeluruh sekaligus asumsi
penjualan dapat diuraikan pada Tabel 2. Apabila asumsi jangka panjang produk
konstan maka akan terdapat peluang keberlanjutan usaha pada tabel 3. Jika dari
analisis terlihat usaha ini akan mulai mandiri pada bulan ke-6 yakni

penghasilan yang didapat mencukupi biaya produksi, maka usaha ini layak
untuk dijalankan dan dikembangkan.
Tabel 1: Analisis Kuantitas Produksi, biaya produksi dan harga jual
Nama
Produk

Kuantitas Produk / Bulan


Bulan Bulan Bulan Bulan
Ke-2

Ke-3

Ke-4

Ke-5

Manix

20

30

50

70

Buser

cup

cup

cup

cup

Jumlah

Biaya

Harga Jual

(cup)

Produksi

(Rp/cup)

170

(Rp/cup)
5.000

10.000

Tabel 2 : Analisis total biaya produksi dan profit yang didapat


Jumlah

Biaya

Harga jual Biaya

Hasil

Profit yang di

(cup)

produksi

( Rp/cup)

Produksi

penjualan

dapat (Rp)

170

(Rp/cup)
5.000

10.000

Total (Rp)
850.000

Total (Rp)
1.700.000

850.000

Biaya

Hasil

Profit/bulan

Tabel 3 : Peluang kelanjutan usaha


Jumlah

Biaya

Harga jual

(cup)

produksi ( Rp/cup)

produksi

penjualan

(Rp)

70

(Rp/cup)
5000
10.000

/bulan
350.000

(Rp)
700.000

350.000

BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGAM
A. Tahap I : Pra Produksi
1. Tahap Perencanaan
a. Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan
yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam
memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan
inovasi lebih lanjut.
b. Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu
melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini
memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek
jangka panjang.
2. Tahap Persiapan
a. Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam
pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk
menunjang proses produksi.
b. Persiapan dan pengadaan bahan baku serta bumbu-bumbu untuk
langkah awal memulai suatu usaha. Persiapan pengadaan peralatan
produksi berupa kompor gas, gas LPG, pisau, blender, panci,
sendok takar, cup plastik dan tutupnya untuk kemasan.
3. Tahap penyediaan lokasi produksi
Tempat yang diharapkan dapat melangsungkan proses produksi sampai
tahap pemasaran yaitu di desa PudakPayung Semarang.
4. Tahap Pengadaan Produk
Pengadaan bahan baku yaitu dengan belanja ke pasar tradisional
terdekat yaitu di pasar Ungaran. Pengadaan bahan lain yang dibutuhkan

seperti perancangan label dan kemasan dan pengurusan sertifikasi


produk.
B. Tahap II : Produksi Manisan Mix Buah Segar ( Manix Buser )
Tahapan - tahapannya sebagai berikut :
1. Potong buah buahan
2. Buat bumbu manisan : blender kasar cabe merah keriting, cabe
rawit merah
3. Rebus bumbu manisan dengan air tambah garam dan gula pasir
tunggu sampai mendidih dan gula larut kemudian matikan api
4. Masukan potongan buah ke dalam rembusan bumbu dan beri
perasan jeruk nipis, diamkan hingga dingin
5. Kemas manisan kedalam cup kemasan berlabel dan tutup rapat
6. Simpan manisan yang sudah dikemas ke dalam lemari es
7. Manisan mix buser dingin siap untuk dipasarkan
Proses produksi manisan mix buah segar secara lengkap disajikan pada
diagram dibawah ini :
Penyiapan
Bahan
Baku
Pengemasan

Potong
Buah
bauahan
Pendinginan

Pembuatan
bumbu
manisan
Pemasaran

Perebusan
bumbu
manisan
Campur buah
buahan dengan
rebusan bumbu

Gambar 1. Diagram proses produksi manix buser

C. Tahap III : Tahap Penentuan Harga dan Pemasaran


Manisan Mix buah segar ini dijual dengan harga Rp 10.000 per
porsi. Penentuan harga Rp 10.000 per porsi dengan pertimbangan bahwa
sasaran utama produk manisan adalah mahasiswa dan masyarakat
kalangan menengah ke bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu
tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan. Harga tersebut
juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi manisan
mix buser, sehingga telah diperhitungkan besarnya nilai keuntungan yang
akan diperoleh.

Sementara di tahap pemasaran kami juga membagi menjadi


beberapa bagian agar program ini berjalan dengan baik. Bagian-bagian itu
seperti yang kami jelaskan dibawah ini:
a) Cara Pemasaran yang kami lakukan dengan cara menitipkan
b)

produk kami di tempat makan / warung / kantin.


Lokasi pemasaran dalam melakukan pemasaran produk kami
adalah di tempat makan / warung / kantin didaerah tempat

produksi, didaerah Tembalang dan sekitarnya


c) Media Pemasaran
Media pemasaran yang kami gunakan adalah :
Dari mulut ke mulut antar teman
Pemanfaatan teknologi dengan jualan secara online melalui
whatssapp, twitter, atau group chatt yang lainnya.
D. Tahap IV : Evaluasi
Kami juga akan melakukan tahap evaluasi yang akan kami lakukan secara
berkala dengan melibatkan seluruh anggota program ini untuk menetukan
langkah yang akan kami lakukan untuk menjalankan program yang akan
kami jalankan agar dapat mencapai tujuan program ini. Tahap evaluasi akan
sangat menentukan mulai dari produksi yang akan kembali kami lakukan,
evaluasi penilaian konsumen, perhitungan laba yang diperoleh, tempat
pemasaran dan metode promosi yang dilakukan.
E. Tahap V : Laporan
Tahap laporan menjadi tahap akhir dalam program ini. Laporan akan berisi
kegiatan program yang dijalakan dan juga berisi apakah tujuan dalam
program ini tercapai. Selain itu, laporan akan menjadi rujukan untuk
melanjutkan pengembangan usaha setelah program ini berakhir sehingga
usaha yang telah dirintis ini terus dilanjutkan.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rancangan Biaya
N
o
1.
2.
3.
4.

Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Biaya habis pakai
Perjalanan dan tenaga
Lain lain
Jumlah

B. Jadwal Kegiatan

Biaya ( Rp )
2.415.000
804.000
224.000
1.625.000
5.068.000

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material

Justifikasi

Kuantita

Harga

Jumlah

Pemakaian dan

Satuan

( Rp )

Alat

Keterangan
Digunakan untuk

1 buah

( Rp )
1.000.000

1.000.000

press cup

menutup rapat

sealer

permukaan gelas

manual +

plastik yang terbuka

3 buah

15.000

45.000

Pisau

dipotong
Digunakan untuk

3 buah

10.000

30.000

Talenan

memotong
Digunakan untuk

1 buah

15.000

15.000

kayu

alas saat memotong

Panci

buah
Untuk tempat

2 buah

100.000

200.000

tutup
plastik
Baskom
plastik

Digunakan untuk
wadah buah yang
sudah dikupas dan

merebus gula dan

Kompor

bumbu
Untuk memasak

gas

larutan gula dan

Blender

bumbu
Untuk

1 buah

500.000

500.000

1 buah

500.000

500.000

2 buah

10.000

20.000

2 buah

7.500

15.000

menghancurkan /
Sendok

menghaluskan cabe
Untuk mengaduk

kayu

larutan gula

tanggung
Sendok

Untuk menuangkan

sayur

manisan ke dalam

Ember

cup kemasan
Untuk tempat air isi

1 buah

75.000

75.000

besar
Gayung

ulang
Untuk mengambil

1 buah

15.000

15.000

air

air
SUB TOTAL (Rp)

2.415.000

2. Biaya Habis Pakai


Material

Justifikasi

Harga

Jumlah

Pemakaian dan

Satuan

(Rp)

Pepaya

Keterangan
Bahan utama

5 kg

(Rp)
10.000

50.000

Salak

pembuatan manisan
Bahan utama

5 kg

15.000

75.000

Mangga

pembuatan manisan
Bahan utama

5 kg

15.000

75.000

muda
Cabe

pembuatan manisan
Bahan utama

1 kg

25.000

25.000

Gas LPG

pembuatan manisan
Bahan bakar kompor

1 buah

450.000

450.000

12 kg
Gula

gas
Bahan untuk kuah

5 kg

13.000

65.000

pasir
Garam

manisan
Bahan untuk kuah

2 sachet

2.000

4.000

manisan

Kuantitas

Cup

Untuk kemasan

80 pcs

10.000/ 20

40.000

plastik
Air isi

manisan
Untuk membuat

4 galon

pcs
5.000

20.000

ulang

larutan gula

galon
SUB TOTAL (Rp)

804.000

3. Perjalanan
Material

Harga

Jumlah

Pemakaian dan

Satuan

(Rp)

Transportasi

Keterangan
Biaya perjalanan

10 liter

(Rp)
7.200

72.000

beli bahan
Transportasi

beli bahan
Biaya transportasi

20 liter

7.200

144.000

pengurusan

pengurusan

perijinan
Biaya

perijinan
Biaya parkir saat

8 kali

1000

8.000

parkir

melaksanakan

saat

program usaha

melaksan
akan 8
kali
1000
8000
program
usaha
Biaya
parkir
saat
melaksan
akan 8
kali
1000
8000

Justifikasi

Kuantitas

program
usaha
SUB TOTAL (Rp)

224.000

4. Lain lain
Material

Justifikasi

Kuantitas

Harga

Jumlah

Pemakaian dan

Satuan

(Rp)

Konsumsi

Keterangan
Biaya konsumsi

(Rp)
200.000

1.000.000

selama

selama

produksi

melakukan

150.000

150.000

100.000

100.000

5 bln

proses
Pembukuan

produksi
Pembelian

dan ATK

buku
keuangan, alat
1 paket tulis
kantor (ATK),
nota kontak

MMC 8 GB Sebagai keperluan


Biaya
penyimpanan data
parkir
produksi dan data
saat
pendukung
melaks
anakan
8 kali
1000
8000
progra
m
usaha
Biaya

1 buah

parkir
saat
melaks
anakan
8 kali
1000
8000
progra
m
usaha
Penjilidan
proposal,lap
oran dan
revisi
Kertas A4
Tinta printer

Untuk pembuatan

200.000

laporan
Untuk pembuatan

2 rim

50.000

100.000

laporan
Untuk pembuatan

3 pak

25.000

75.000

laporan
SUB TOTAL (Rp)

SUB TOTAL PERALATAN PENUNJANG (Rp)


SUB TOTAL BIAYA HABIS PAKAI (Rp)
SUB TOTAL PERJALANAN (Rp)
SUB TOTAL LAIN LAIN (Rp)
TOTAL KESELURUHAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN
(Rp)

1.625.000

2.415.000
779.000
224.000
1.625.000
5.043.000

Anda mungkin juga menyukai