BUku Saku (Fix)
BUku Saku (Fix)
juga berharap agar kiranya buku ini dapat menambah bahan bacaan di bidang
nuklir dan dapat menambah wawasan bagi para siswa dan pembaca lainnya.
Akhirnya, penulis mengharapkan saran dan masukan dari para
pembaca untuk kesempurnaan dari buku ini.
Mentari
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................1
BAB II RADIASI DALAM KEHIDUPAN DI BUMI............21
A. Sifat-sifat Radioisotop.................................................38
BAB III TERJADINYA RADIASI.........................................58
A. Bagaimana Terjadinya Radiasi.....................................58
3
Bidang Kesehatan........................................................76
Bidang Arkeologi.......................................................118
Bidang Hidrologi.......................................................119
Bidang Pertanian.......................................................121
Bidang Ilmu Biologi..................................................131
Bidang Ilmu Kimia....................................................132
Bidang Pertambangan................................................133
Bidang Peternakan.....................................................134
Bidang Industri..........................................................135
Bidang Pangan...........................................................152
Bidang Kesenian........................................................153
Perkembangan Makanan Iradiasi di Indonesia..........154
Bahan Makanan Iradiasi Yang Aman........................154
Pemanfaatan Fisika Inti Untuk Kegiatan Ketahanan Pangan...........163
Pencacah Geiger-Muller............................................188
Elektroskop Pulsa......................................................189
Kamar Kabut Wilson.................................................190
Emulsin Film.............................................................191
Pencacah Sintilasi......................................................192
DAFTAR PUSTAKA............................................................194
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu Peran sains adalah memberikan pencerahan kepada
manusia, sedangkan teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk
membantu manusia. Sains sebagai power of investigation, sedangkan
teknologi adalah kecakapan kreatif yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
Salah satu pandangan yang paling akurat yang diajukan oleh para
fisikawan, terkait dengan unsur asli pembentuk materi pertama alam semesta
menetapkan bahwa alam materi, pada awalnya terbentuk dari unsur sodium
padat yang menghuni sebuah ruang. Hal ini terjadi pada masa-masa yang
sangat jauh berkisar 13 miliyar tahun sebelumnya dan akibat ledakan dahsyat
materi ini terbagi menjadi beberapa bagian dan partikel lainnya. Matahari,
bintang-gemintang, galaksi, langit, bumi dan sebagainya dengan ukuran dan
volumenya masing-masing, terbentuk bagian-bagian yang terbagi ini.
masyhur yang pernah diajukan oleh para ilmuan terkait asal usul alam
semesta. Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta pada masa yang sangatsangat silam, kurang-lebih 13 milyar tahun sebelumnya pada satu detik
tertentu berada pada sebuah titik yang di dalamnya tertimbun energi dan
densitas atom-atom yang tak-terbatas.
Berdasarkan model kosmologi ini, keberadaan dimulai dengan satu
ledakan yang melepaskan diri dari kepadatan dan suhu yang melampaui
batas. Alam detik demi detik semakin meluas dan suhu juga mengikutinya
detik demi detik semakin berkurang. Para ilmuan ini berada pada kajian dan
penyaksian mereka terkait dengan fenomena-fenomena alam sampai pada
kesimpulan bahwa materi pada awal penciptaannya merupakan benda yang
padat dan tetap, demikian juga bahwa materi pada permulaannya bentuknya
adalah gas yang menyala yang sangat padat dan karena ledakan yang sangat
dahsyat yang terjadi padanya, maka gas tersebut semakin meluas dan
melebar.
Materi pertama dunia menurut al-Qur'an
Para penafsir al-Qur'an dengan bersandar pada ayat 7 surah Hud "Dan
Dia-lah yang menciptakan tujuh petala langit dan bumi dalam enam masa,
dan Arasy-Nya berada di atas air" dan ayat-ayat lainnya berkata bahwa
materi pertama dunia itu bersumber dari air. Sayid Quthb meyakini bahwa
ayat ini (ayat 7 surah Hud) hanya menunjukkan pada adanya air tatkala
penciptaan langit dan bumi serta tegaknya arsy Ilahi. Adapun bahwa air itu
bagaimana ia air, merupakan perkara gaib yang tidak tersedia jalan untuk
memahaminya.
3
buih ini adalah atom-atom biru yang naik ke atas) dan dari buih-buih ini
muncullah tujuh petala langit. Dari sebagian riwayat dimana salah satunya
adalah dari Baginda Ali As dapat ditarik kesimpulan bahwa dari buih-buih
muncullah uap yang berbentuk asap. Akan tetapi kedua hal ini tidak
bertentangan satu dan yang lain; karena ketika banyak uap yang berkumpul
pada suatu tempat dan bergerak ke atas maka nampaknya ia mirip dengan
asap.
Oleh karena itu, apabila penjelasan-penjelasan Imam Ali ini kita
sandingkan dengan riwayat-riwayat lainnya dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa Imam Ali berpandangan bahwa materi pertama alam semesta adalah
air.
Konsiliasi di antara ayat, riwayat dan pandangan baru
Tanpa ragu bahwa yang dimaksud dengan "dukhan" (asap) yang
disinggung dalam al-Qur'an bukan asap yang dikenal secara umum. Karena
asap yang dikenal secara umum bersumber dari api. Para penafsir al-Qur'an
dengan bersandar pada riwayat dari Imam Baqir As sepakat bahwa "dukhan"
yang disebutkan dalam al-Qur'an tidak bersumber dari api. Melainkan dari
pengaruh tekanan gelombang yang tinggi yang berasal dari gelombang dan
uap yang bersumber dari air. Demikian juga ada kemungkinan bahwa arsy
Ilahi pada ayat 7 surah Hud adalah kiasan dari kekuasaan Tuhan yang
sejatinya merupakan permulaan kekuasaan Tuhan dalam penciptaan dan
pembentukan alam semesta adalah berasal dari air. Hal ini sejalan dengan
sabda Imam Ali As yang menegaskan bahwa penciptaan alam semesta
bersumber dari air.
5
Akan tetapi kita tidak memiliki dalil bahwa yang dimaksud dengan air
di sini adalah air yang komposisinya dari O2 (Oksigen) dan H20 (Hidrogen).
Boleh jadi yang dimaksud adalah materi madzb (yang mencair). Karena
masyarakat pada waktu itu tidak mengenal madzb (yang mencair) maka
terma ini tidak digunakan dan madzb (yang mencair) itu disebut sebagai air.
Demikian juga angin yang menguasai air sebagaimana disebutkan
Imam Ali boleh jadi yang dimaksud bukanlah angin sebagaimana yang
dikenal secara umum namun energi dan kekuatan penggerak yang
mengakselerasi gerakan bahan madzb (yang mencair) ini. Demikian juga
tidak jelas bahwa yang dimaksud dengan laut (bahr) dalam lisan Imam
Shadiq As yang bersabda: "Tatkala Tuhan ingin menciptakan langit, Dia
memerintahkan kepada angin-angin untuk mengguncang laut dan laut itu
adalah laut-laut dan samudera yang kita kenal ini." Karena pembentukan
laut-laut sedemikian adalah bagian dari penciptaan bumi dan pembahasan
tentang asal penciptaan galaksi-galaksi dimana salah satu dari galaksi
tersebut adalah bumi. Karena itu, dengan pertimbangan ini, pandangan Imam
Ali dan teori modern juga tidak terdapat perbedaan. Asal-usul alam materi
sesuai dengan sabda Imam Ali adalah air atau dalam bahasa para fisikawan
adalah materi madzb (yang mencair).
Imam Ali As dalam Nahj al-Balaghah: "Akibat pengaruh gerakan
muncullah buih, yang dimaksud dengan buih adalah sebuah atom dari bahan
madzb (yang mencair) yang mengarah ke atas dan kemudian terpisah
darinya; yaitu pada hakikatnya potongan-potongan yang terpisah itu adalah
madzb dan naik ke atas dalam bentuk asap dan dari asap tersebut terciptalah
langit dan dari buih sendiri terciptalah bumi." Karena itu, bumi berasal dari
bahan madzb (yang mencair) dan selepas itu tertutup. Matlab ini dapat
dicocokkan dengan teori big-bang yang mentasbihkan bahwa sebuah atom
terpisah dari bahan madzb (yang mencair) dan muncul dalam bentuk bumi.
Karena itu, tidak terdapat kontradiksi antara pandangan ayat-ayat dan
riwayat dengan teori dan pandangan fisikiawan baru. Karena pandangan alQur'an dan riwayat dapat disesuaikan dengan teori "sodium". Lantaran
redaksi air dan asap dapat disesuaikan dengan redaksi bahan madzb dan
gas. Akan tetapi, para teolog mencukupkan diri mereka dengan bentuk lahir
ayat-ayat dan riwayat tanpa menerima penjelasannya. Mereka berkata,
"Karena Allah Swt mahamenguasai atas segala sesuatu maka boleh saja Dia
menciptakan air dan dari air tersebut terciptalah tujuh petala langit dan bumi.
Sebagian lainnya juga dengan bersandar pada ayat al-Qur'an yang
menyebutkan bahwa: "Aku sekali-kali tidak menghadirkan mereka untuk
menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri
mereka sendiri." (Qs. Al-Kahf [18]:51) dan dengan berargumen bahwa
pandangan para ilmuan dan fisikawan ini masih berada pada tataran hipotesa
dan masih diperdebatkan serta belum sampai pada tingkatan kebenaran
ilmiah. Karena tiada seorang pun yang menyaksikan entitas pertama dan
bagaimana terbentuknya entitas tersebut. Mereka menerima bentuk lahir
dari ayat ini dan berpandangan bahwa bahan pertama alam semesta adalah
air. Sebagian lainnya dalam menjelaskan penciptaan tujuh petala langit dan
bumi dari air menyampaikan penjelasan lainnya. Mereka berkata alam
semesta terdiri dari dua jenis:
yang
menerima
pengaruh
emanasi
Tuhan,
kemudian
ia
2.
Aspek Sosial
Aspek Filsafat
Plato mendefinisikan filsafat adalah pengetahuan yang berminat
mencapai kebenaran asli (hakiki), dan menurut Aristoteles, filsafat adalah
peengetahuan yang meliputi kebenaran yang tergabung di dalamnya
metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik dan estetika. Menurut Marcus
Tulius Cecero, filsafat adalah ilmu pengetahuan sesuatu Yang Maha Agung
dan usaha-usaha untuk mencapainya. Sedangkan menururt Al Farabi, filsafat
adalah ilmu tentang alam maujud dan hakikat yang sebenarnya. Berdasarkan
pendapat ke empat filsuf kuno tersebut dapat diketahui bahwa filsafat adalah
pengetahuan yang dijamin kebenarannya dan dapat tergabung dalam
metafisika dan logika. Adapun defenisi filsafat di era modern yang
didefinisikan oleh Ajat Sudrajat, filsafat adalah usaha untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan untuk mengombinasikan hasil bermacam-macam
sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang
konsisten tentang alam.
Interaksi pendidikan dalam masyarakat akan memberikan pengaruh
yang besar terhadap perkembangan peserta didik dikala mereka berada
dilingkungan masyarakat. Allah telah menunjukkan kepada kita prinsipprinsip dalam melakukan pendidikan baik secara tersirat maupun tersurat. Al
10
Quran diturunkan untuk rahmat sekalian alam. Seorang ahli filsafat ingin
melihat kehidupan, tidak dengan pandangan seorang saintis, seorang
pengusaha atau seorang seniman, akan tetapi dengan pandangan yang
menyeluruh, mengatasi pandangan-pandangan yang parsial. Kurikulum tidak
bermakna apapun apabila tidak dilaksanakan dalam suatu situasi dan kondisi
apapun dimana tercipta interaksi educative yang timbal balik antara pendidik
dan peserta didik. Dari penjelasan diatas terlihat bahwa ciri khas kurikulum
pendidikan Islam yang memandang peserta didik sebagai makhluk yang
potensial untuk mengembangkan dirinya sendiri melalui berbagai aktivitas
kependidikan. Pendidik dan seluruh komponen kependidikan lainnya,
termasuk kurikulum hanya sebagai media, atau sarana yang harus
menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan
bagi proses
Eksistensialisme,
Strukturalisme,
Empirisme,
Humanisme,
11
ide, bukan ide menentukan materi. Contoh: karena meja atau kursi secara
objektif ada, maka orang berpikir tentang meja dan kursi. Bisakah seseorang
memikirkan meja atau kursi sebelum benda yang berbentuk meja dan kursi
belum atau tidak ada.
Materialisme maupun positivisme pada dasarnya tidak menyusun
konsep pendidikan secara eksplisit. Bahkan menurut Henderson (1959),
materialism belum pernah menjadi penting dalam menentukan sumber teori
pendidikan. Menurut Waini Rasyidin (1992), filsafat positivisme sebagai
cabang dari materialisme lebih cenderung menganalisis hubungan faktorfaktor yang mempengaruhi upaya dan hasil
12
perilaku adalah hal-hal yang berubah dapat diamati, dan dapat diukur
(materialisme dan positivisme).
Aspek Ekologi
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk
hidup ataupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkugannya.
Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen
ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang.
Perubahan terhadap salah satu komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya.
Kehidupan umat manusia pada era mutakhir diperhadapkan dengan
kerusakan ekologis yang sangat parah. Segala upaya dipandang mutlak
dilakukan demi mencegah agar kerusakan ekosistem tidak semakin parah.
Pada titik inilah peran pendidikan di tuntut untuk mengembangkan
perspektif yang relevan dan Dunia pendidikan harus membengun pengertian
bahwa harus ada saling hubungan antara manusia dan lingkungan. Ekologi
sangat berperan penting dalam dunia pendidikan Ekologi mempunyai peran
dan pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai perkembangan ilmu.
Salah satu ilmu yang mempunyai keterkaitan ataupun hubungan yang
erat adalah Fisika. Fisika merupakan salah satu ilmu alam yangmempelajari
mengenai gejala-gejala alam yang ada di dunia. Salah satu penerapan ilmu
fisika dalam kehidupan sehari-hari adalah teori fisika inti. Teori fisika inti
sangat banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari hari meski kita menyadari
13
secara sadar bahwa beberapa hal dalam kehidupan kita adalah teori dari
fisika inti.
Aspek Psikologi
Salah satu alasan utama untuk menggunakan kelompok dari
kemampuan heterogen adalah bahwa kelompok ini memguntungkan siswasiswa yang berkemampauan rendah yang bisa belajar dari siswa2 yang
memiliki kemampuan lebih tinggi. Dalam kelompok heterogen siswa-siswa
yang memiliki kemapuan lebih tinggi sering memikul peran guru dan
menjelaskan konsep-konsep utnuk siswa lain (Hooper dkk). Memberi para
siwa peran yang berbeda dalam suatu kelompok:
1. Pendorong mendorong siswa yang enggan untuk menjadi lebih percaya
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
lancar dan memberi semua anggota kelompok suatu perasaan bahwa dirinya
penting(kagan,1992). Membaca seperti keterampilan penting lainnya
membutuhkan waktu dan usaha menurut (graves, Juel, 2004).
Dalam suatu study siswa ilmu pengetahuan sekolah menengah atas
yang
didorong
menunjukkan
untuk
lebih
mengorganisasi
banyak
perhatian
14
eksperimen
dan
minat,
mereka
sendiri
dilaboratorium
MOTIVASI
Pernahkah kamu melihat seseorang yang sedang mengaduk teh atau
kopi? Bagaimana arah gerakan tangan saat mengaduk? Kondisi seperti
mengaduk teh dengan arah yang berlawanan dengan arah jarum jam sama
halnya juga saat seseorang jemaah haji sedang melakukan tawaf. Jika dilihat
dari ilmu fisika, hal tersebut sama dengan arah gerakan partikel-partikel
dalam atom (elektron, positron, dan neutron).
15
BAB II
RADIASI DALAM KEHIDUPAN DI BUMI
Di Abad sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan telah sampail
pada ranah aplikatif. Perkembangan ilmu pengetahuan yang mengarahkan
pada kemajuan teknologi yang pesat, berdampak pada ketersediaan sumber
energi yang semakin terbatas, yang lambat laun akan mengantarkan dunia
pada kondisi krisis energi. Selain itu sebagai manusia beriman dan berakhlak
pemahaman tentang rasa syukur terhadap ciptaan Allah SWT. Salah satu
jalan agar dapat mengenali Allah lebih dekat adalah dengan mengenal AfalNya atau hasil perbuatan-Nya, yaitu segala sesuatu yang diciptakan-Nya.
Dan Allah telah menunjukkan tanda-tanda kebesaran dan kuasa-Nya, melalui
ayatayat qauliyah (al-Quran) dan ayatayat kauniah (alam semesta beserta
segala isinya).
Hanya saja sangat sedikit orang yang menyadari dan mau membaca
ayat-ayat ini. Padahal jika mereka mau membaca ayatayat ini, pasti mereka
akan mendapat manfaat untuk menambah keimanan dan ketaqwaannya pada
Allah, sehingga bentuk kefahaman itu akan menempatkan manusia pada
dimensi keimanan yang haqqul al- yakin (sangat yakin) pada Allah SWT.
Sering ditemukan beberapa ayat di dalam al-Quran yang sulit
difahami, tetapi hal ini akan mudah dimengerti jika hal tersebut dijelaskan
16
sangat
kecil,
yaitu
10
pangkat
minus
18
atau
17
Dalam hal ini akan dibahas mengenai fisika inti termasuk membahas
radioaktivitas dan segala aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif adalah perubahan atau konversi
secara spontan inti nuklida stabil ke inti lainnya di mana ada radiasi pengion.
Setiap kali jumlah proton dalam inti, maka akan ada unsur perubahan.
Diawali dengan penemuan sinax X oleh Wilhelm Conrad Roentgen
pada tahun 1895, kemudian dilanjutkan melalui sebuah experiment untuk
mendapatkan sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam uranium
oleh Henri Becquerel yang dilakukan dengan membungkus batuan tersebut
dengan kertas hitam dan diletakkan di atas plat film dan ia mendapati bahwa
bagian film pada tempat garam uranium diletakkan menjadi gelap. Dari
penomena itu dia menyimpulkan bahwa unsur uranium memancarakan sinar
berdaya tembus kuat,
19
20
21
jatuhnya kerikil ke lokasi terangkatnya daun. Hal yang sama juga berlaku
untuk berbagai jenis gelombang dan radiasi lain.
Salah
satu
pengaruhnya
dapat
diabaikan.
24
Saat manusia menelan atom karbon setiap makan, dan paru-paru menghirup
atom karbon setiap bernafas. Oleh karena itu, mari perhatikan atom karbon
secara rinci.
Bagaimana sebuah atom karbon diketahui sebagai sebuah atom
karbon? Mengapa atom itu bukan oksigen atau fosfor atau emas?
Jawabannya terletak pada komponen-komponen inti, yaitu nukleon. Nama
nukleon itu tidak penting , tetapi para ilmuwan menyebut proton dan
neutron, maka kita juga akan menyebut demikian.
Sebuah
elemen
ditentukkan
oleh
jumlah
proton.
Hidrogen
25
Keadaan ini disebut stabil, karena keadaannya sama selamanya dan tidak
akan pernah menyebabkan masalah pada siapapun.
Sifat-sifat stabil dari inti adalah keadaan yang kita sebut normal atau
non radioaktif. Agar inti tetap stabil, jumlah neutron harus sama atau lebih
banyak daripada jumlah proton. Maka tidak akan ada tegangan atau eksitasi
dalam inti. Tetapi keadaannya akan sangat berbeda jika jumlah neutron tidak
seperti biasa.
Setiap yang kita pahami bahwa atom bermuatan positif dan elektronelektron yang mengelilingi inti atom bermuatan negatif, yang sebenarnya
muatan positif dengan muatan negatif adalah saling tarik menarik, dan
seharusnya elektron-elektron tersebut jatuh tertarik ke dalam inti atom, lalu
hancur dan musnahlah atom. Mengapa tidak terjadi demikian? Dalam hal ini,
para ahli memperkirakan dikarenakan elektron-elektron tersebut bergerak
berputar dengan kecepatan tertentu dan tetap pada lintasannya, maka atom
berada dalam keadaan stabil. Karena terdapat kesetimbangan antara gaya
sentrifugal (gaya tolak keluar) dengan gaya sentripetal (gaya tarik kedalam).
Jika gaya sentrifugal lebih besar dari pada gaya sentrifetal, elektron
ini akan tertolak (terlempar) keluar, dan begitupun sebaliknya jika gaya
sentrifetal lebih besar daripada gaya sentrifugal, maka elektron ini akan jatuh
kedalam inti atom. Maka untuk menyeimbangkan antara gaya sentrifugal
dengan gaya sentripetal kecapatan gerak melingkar elektron-elektron
tersebut haruslah tetap dan tertentu jarak dengan lintasan tertentu pula.
Lalu siapakah yang mengatur kecepatan gerak elektron-elektron
tersebut, dan siapa yang selalu mengatur jarak elektron-elektron tersebut?
26
Bayangkan apa akibatnya jika kecepatan elektron tidak stabil. Hanya Allah
yang tahu. Seperti yang tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Anam: 59 yang
artinya:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, dan tak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai pun yang gugur melainkan dia
mengetahui nya (pula), dan tidak sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan
tiada yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata.
Demikian juga yang tejadi di tata surya, dimana matahari dikelilingi
oleh planet-planet, misalnya planet bumi. Matahari mempunyai gaya
gravitasi yang sangat besar, demikian juga planet bumi mempunyai gaya
gravitasi. Antara matahari dengan planet-planetnya terjadi gaya tarik
menarik yang sangat besar, tetapi karena pelanet-planet dengan jarak tertentu
dan dengan kecepatan tertentu pula, maka planet-planet tidak jatuh tertarik
gravitasi matahari.
Hal ini juga diakibatkan karena adanya keseimbangan antara gaya
sentripetal dan gaya sentrifugal. Demikian juga yang terjadi antara bumi
dengan bulan, semuanya teratur dalam peraturan Allah SWT. Seperti firman
Allah dalam Al-Quran surat Yasin 38, 39, 40. Yang artinya :
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi
bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai pada manzilah yang
terahir) kembalilah dia sebagai bentuk tanda yang tua. Tidaklah mungkin
27
28
juga di alam raya, masih terlalu banyak rahasia yang belum terungkap karena
teramat besar dan luasnya ciptaan Allah.
A. Sifat-Sifat Radioisotop.
Peran radioisotop sebagai pencari jejak tidak terlepas dari sifat-sifat
khas yang dimilikinya. Pertama, radioisotop memancarkan radiasi manapun
dia berada dan mudah dideteksi. Radioisotop ibarat lampu yang tidak pernah
padam senantiasa memancarkan cahayanya. Radioisotop dalam jumlah
sedikit sekali pun dapa dengan mudah diketahui keberadaannya. Dengan
teknologi pendeteksian radiasi saat ini, radioisotop dalam kisaran pikogram
(satu per satu trilyun gram) pun dapat dikenali dengan mudah. Sebagai
ilustrasi, jika radioisotop dalam bentuk carrier free (murni tidak mengandung
isotop lain) sebanyak 0,1 gram saja dibagi rata ke seluruh penduduk bumi
yang jumlahnya lebih dari 5 milyar, jumlah yang diterima oleh masingmasing orang dapat diukur secara tepat.
Kedua, laju peluruhan tiap satuan waktu (radioaktivitas) hanya
merupakan fungsi jumlah atom radioisotop yang ada, tidak dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan baik temperatur, tekanan, pH dan sebagainya. Penurunan
radioaktivitas ditentukan oleh waktu paro, waktu yang diperlukan agar
intensitas radiasi menjadi setengahnya. Waktu paro ini merupakan bilangan
khas untuk tiap-tiap radioisotop. Misalnya karbon-14 memiliki waktu paro
5.730 tahun, sehingga radioaktivitasnya berkurang menjadi separonya
setelah 5.730 tahun berlalu. Seluruh radioisotop yang telah berhasil
ditemukan telah diketahui pula waktu paronya. Waktu paro radioisotop
29
bervariasi dari kisaran milidetik sampai ribuan tahun. Waktu paro ini
merupakan faktor penting dalam pemilihan jenis radioisotop yang tepat
untuk keperluan tertentu.
Ketiga, intensitas radiasi ini tidak bergantung pada bentuk kimia atau
senyawa yang disusunnya. Hal ini dikarenakan pada reaksi kimia atau ikatan
kimia yang berperan adalah elektron, utamanya elektron pada kulit atom
terluar, sedangkan peluruhan radioisotop merupakan hasil dari perubahan
pada inti atom.
Keempat, radioisotop memiliki konfigurasi elektron yang sama
dengan isotop lain sehingga sifat kimia yang dimiliki radioisotop sama
dengan isotop-isotop lain dari unsur yang sama. Radioisotop karbon-14,
misalnya, memiliki karakteristik kimia yang sama dengan karbon-12.
Kelima, radiasi yang dipancarkan, utamanya radiasi gamma,
memiliki daya tembus yang besar. Lempengan logam setebal beberapa
sentimeter pun dapat ditembus oleh radiasi gamma, utamanya gamma
dengan energi tinggi. Sifat ini mempermudah dalam pendeteksian.
Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi
yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas dua jenis berdasarkan
muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa, dan yang
bermuatan negatif diberi nama sinar beta. Selanjutnya Paul U. Viillard
menemukan jenis sinar yang ketiga yang tidak bermuatan dan diberi nama
sinar gamma.
a) Sinar Alfa
30
31
32
radiasi
pengionan
menghacurkan
mikroorganisme
dengan
33
dalam
satuan
millirem
(mrem).
34
Berdasarkan
pengamatan,
Peluruhan Gamma
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, )
adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi
oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti
penghancuran
elektron-positron.
Sinar
gama
membentuk
spektrum
sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan
dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi
elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena
percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk
memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan
antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi
tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka
lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi
elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi. Perlindungan untuk sinar
membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus
diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan
nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar
gama, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar
gama biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk
mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar gama
yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci) "lead" untuk mengurangi intensitasnya
sebesar 50% juga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6
cm (2,4 inci) atau debut paketan 9 cm (3,6 inci). Sinar gama dari fallout
nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam
penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali. Sinar
gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang
36
Efek Fotolistrik
Efek Compton
Produksi pasangan
Daya tembus dari foton gamma memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan
manusia, dikarenakan ketika sinar gamma menembus beberapa bahan, sinar
gamma tidak akan membuatnya menjadi radioaktif. Sejauh ini ada tiga
radionuklida pemanacar gamma yang paling sering digunakan yakni cobalt60, cesium-137 dan technetium-99m.
Cesium -137 bermanfaat digunakan dalam perawatan kanker,
mengukur dan mengontrol aliran fluida pada beberapa proses industri,
menyelidiki subterranean strata pada oil wells, dan memastikan level
37
pengisian yang tepat untuk paket makanan, obat obatan dan produk yang
lain.
Pada Cobalt-60 bermanfaat untuk: sterilisasi peralatan medis di
rumah sakit, pasteurize beberapa makanan dan rempah, sebagai terapi
kanker, mengukur ketebalan logam dalam stell mills.Sedangkan Tc-99m
adalah isotop radioaktif yang paling banyak digunakan secara luas untuk
studi diagnosa sebagai radiofarmaka. (Technetium-99m memiliki waktu paru
yang lebih singkat).
Radiofarmaka ini digunakan untuk mendiagnosa otak, tulang, hati
dan juga mampu menghasilkan pencitraan yang dapat digunakan untuk
mendiagnosa aliran darah pasien.
Sebagian besar manusia terpapar gamma secara alamiah yang terjadi
pada beberapa radionuklida tertentu seperti potassium-40 yang dapat
ditemukan pada tanah dan air, dan juga daging serta makanan yang memiliki
kadar potassium tinggi seperti pisang. Radium juga merupakan sumber dari
paparan
radiasi
gamma.
Namun,
bagaimanapun
juga,
peningkatan
38
menembus tubuh manusia, dan memapar semua organ yang ada di dalam
tubuh tersebut. Sehingga dalam kasus sinar gamma, baik paparan eksternal
dan internal menjadi perhatian utama dalam proteksi dan keselamatan
radiasi. Ini dikarenakan sinar gamma mampu melintas dengan jarak yang
lebih jauh ketimbang partikel alfa dan beta serta memiliki cukup energi
untuk melintasi keseluruhan tubuh, sehingga berpotensial untuk memapar
semua organ tubuh. Sejumlah besar dari radiasi gamma secara besarbesaran
mampu melewati tubuh tanpa berinteraksi dengan jaringan. Ini dikarenakan
pada tingkat atomik, tubuh sebagian besar terdiri dari ruangan kosong
sedangkan sinar gamma memiliki ukuran yang lebih kecil dari ruangruang
tersebut.
Berbeda dengan partikel alfa dan beta yang ketika berada di dalam
tubuh akan melepaskan semua energi yang mereka miliki dengan menubruk
jaringan dan menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut. Sinar gamma
bisa mengionisasi jaringan secara langsung atau menyebabkan yang disebut
dengan secondary ionizations. yakni ionisasi yang disebabkan ketika
energi dari sinar gamma ditransfer ke partikel atomik seperti elektron
(identik dengan partikel beta) yang kemudian partikel berenergi tersebut
akan berinteraksi dengan jaringan untuk membentuk ion, inilah yang disebut
secondary ionizations
Neutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya
partikel-partikel lain, diatur oleh beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang
tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya terkuat pada skala
subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai
39
peranan yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh
pada interaksi ini. Gaya gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas
yang tinggi. Ada sifat yang dimiliki susunan partikel didalam inti atom, jika
mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka dapat jatuh ke susunan
energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan menara
pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu
menopang ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat
melepaskan gaya gravitasi dan membuat tower itu runtuh.
Keruntuhan menara (peluruhan) membutuhkan energi aktivasi
tertentu. Pada kasus menara pasir, energi ini datang dari luar sistem, bisa
dalam bentuk ditendang atau digeser tangan. Pada kasus peluruhan inti atom,
energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak
pernah dalam keadaan diam, mereka terus bergerak secara acak. Gerakan
teratur pada partikel ini dapat membuat inti seketika tidak stabil. Hasil
perubahan akan mempengaruhi susunan inti atom; sehingga hal ini termasuk
dalam reaksi nuklir, berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya melibatkan
perubahan susunan elektron diluar inti atom.
Manfaat sinar gamma dalam kehidupan seharihari
Realitas sehari-hari Sinar Gamma digunakan untuk kesehatan. Pada
dasarnya Sinar Gamma menyebabkan luka bakar pada kulit, dan bisa
menyebabkan kerusakan organ internal/radiation sickness, karena sifatnya
yang bisa menembus tubuh. Efeknya lebih meningkatkan resiko kanker
daripada luka bakar.
40
41
disebut mesin penghasil sinar gamma. Ilmuwan harus memakai baju anti
radiasi saat mengutak-atik mesin sinar gamma. Makanan lalu dimasukkan
dalam ruangan berlapis timah. Makanan dihadapkan pada mesin penghasil
sinar gamma. Lalu, sinar gamma disorotkan ke makanan selama sedetik.
Hasilnya? 99 persen bakteri dan serangga langsung mati!
Makanan Astronot
Uniknya, makanan iradiasi tidak beracun. Karena makanan iradiasi
tidak bersentuhan langsung dengan zat radioaktif. Dosis sinar gamma yang
dipakai juga tidak merusak sel makanan. Sel makanan tetap utuh sehingga
gizi makanan tidak berkurang. Makanan jadi tahan lama karena tidak ada
bakteri dan serangga yang merusak makanan. Badan pangan dan kesehatan
dunia (FAO dan WHO) menyatakan makanan iradiasi tidak berbahaya bagi
manusia.
Makanan iradiasi pertama kali dipakai untuk misi antariksa. Para
astronot bekerja di antariksa yang jauh dari Bumi yang nyaman. Badan
astronot dijaga betul agar tidak sakit. Kebayang enggak sih, betapa repotnya
astronot jika sakit? Oleh karena itu, makanan astronot harus steril alias
bersih dari bakteri dan serangga. Kata para astronot, makanan iradiasi lebih
tahan lama daripada makanan panas atau beku. Rasa makanan iradiasi sama
dengan aslinya.
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak
bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi 00y.
Sinar gamma mempunyai daya tembus. Selain sinar alfa, beta, gamma, zat
43
radioaktif buatan juga ada yang memancarkan sinar X dan sinar Positron.
Sinar X adalah radiasi sinar elektromagnetik.
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan
jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah
perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi
terkenanya manusia 1000 kali. Sinar gamma memang kurang mengionisasi
dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia
membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan
kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar,
kanker dan mutasi genetika.
BAB III
TERJADINYA RADIASI
A. Bagaimana Terjadinya Radiasi?
Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai kelebihan energi.
Inti itu tidak dapat bertahan, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan
energi tersebut dan mungkin melepaskan satu atau dua atau lebih partikel
atau gelombang sekaligus.
Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel
radiasi yang berbeda. Pada sebagian besar kasus, inti melepaskan energi
elektromagnetik yang disebut radiasi gamma, yang dalam banyak hal mirip
44
45
46
47
BAB IV
ASAL USUL RADIASI
bermacam-acam
proses
alam.
Beberapa
zat
48
tahun yang berarti zat-zat tersebut kurang lebih seperti zatzat stabil.
1. Radiasi dari Angkasa (kosmik)
Radiasi kosmik terjadi karena adanya reaksi nuklir yang
terjadi
di
matahari
atau
bintang.
Atmosfer
yang
49
Bahan Bangunan
Bahan bangunan pada rumah yang ditempati juga mengandung
(ppm)
(ppm)
Granit
4,7
Batu pasir
0,45
1,7
1,4
Semen
3,4
5,1
0,8
Batako kapur
2,3
2,1
0,3
(sandstone)
(limestone
concrete)
50
Batako
0,8
2,1
1,3
1,0
0,3
Gypsum
13,7
16,1
0,02
Kayu
11,3
Batu bata
8,2
10,8
2,3
semen
(sandstone
concrete)
Papan Partisi
(dry
wallboard)
tanah liat
(clay brick)
51
52
BAB V
KEAMANAN RADIASI
seperti
halnya
Ponsel.
Perlu
diketahui
pula
bahwa
bayi sedang pesat berkembang. "Bukan hanya sel-sel dan kabelnya saja, tapi
perkembangan otaknya juga dipengaruhi oleh sistem kelistrikan otak.
Radiasi ponsel bisa mengganggu proses perkembangan otak ini," kata
Ahmad Suryawan, seorang dokter anak, dalam workshop bertema Managing
Nutrition for Children to Embrace the New Parenting Trends di Denpasar.
56
57
cara untuk meminimalkan jumlah dosis yang diterima dari penyinaran radiasi
sinar-X telah dipahami. Karena itu, tak ada lagi alasan untuk takut terhadap
penyinaran sinar-X, sepanjang digunakan secara tepat. Kita dapat
meminimalkan pemakaian yang tidak tepat melalui pendidikan, pelatihan
dan penegakan hukum atau aturan dan ketentuan yang berlaku. Semua
radiasi pengion dapat digunakan secara luas untuk keperluan yang
bermanfaat dengan tingkat keamanan yang tinggi.
C. Perlawanan Terhadap Radiasi yang Bekerja Pada Sumber Radiasi
Pengamanan terhadapat pekerja radiasi, masyarakat dan lingkungan
sekitar terhadap radiasi harus diupayakan secermat mungkin untuk
mencengah terjadinya paparan yang berlebihan. Adapun cara yang dapat
dilakukan yaitu:
a. Menggunakan Pelindung
Pelindung atau penahan yang sesuai dengan jenis radiasi tertentu dapat
digunakan untuk mencegah pekrja radiasi terkena paparan yang
berlebihan.
58
b. Menjaga Jarak
Radiasi dipancarkan dari sumber radiasi ke segala arah. Semakin
dekat tubuh dengan sumber radiasi maka paparan radiasi yang diterima
juga akan semakin besar. Untuk mencegah terjadinya paparan radiasi
tersebut maka sebaiknya jaga jarak pada tingkat aman dari sumber
radiasi.
c. Membatasi Waktu
Sedapat mungkin diupayakn untuk tidak terlalu lama berada di
dekat sumber radiasi untuk mencegah terjadinya paparan radiasi yang
besar. Untuk itu kepada pekerja radiasi diberlakukan pengaturan waktu
pekerja di daerah radiasi tersebut.
Untuk masyarakat umum pencegahan terhadap paparan radiasi
yang berasal dari instalasi nuklir dilakukan dengan mengatur jarak antara
instalasi nuklir dengan lokasi tempat tinggal masyrakat sekitar pada jarak
tertentu. Selain itu juga dibuat pagar pembatas area tersebut untuk
mencegah masyarakt tidak melakukan aktivitas di dekat instalasi, kecuali
dengan izin khusus dari penguasa instalasi. Untuk penanganan terhadap
jenis-jenis radiasi yang berasal dari sumber alam tidak diatur secara
khusus karena paparan radiasinya sangat rendah dan tidak menyebabkan
gangguan kesehatan.
59
BAB V
MANFAAT RADIASI DALAM BERBAGAI BIDANG
A. Bidang Kesehatan
60
Kedokteran Nuklir
Ilmu Kedokteran Nuklir adalah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti
radionuklida buatan, untuk mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan
biokimia, sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan
penelitian kedokteran. Pada kedokteran Nuklir, radioisotop dapat
dimasukkan ke dalam tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya
direaksikan saja dengan bahan biologis antara lain darah, cairan
lambung, urine da sebagainya, yang diambil dari tubuh pasien yang lebih
dikenal sebagai studi in-vitro (dalam gelas percobaan).
Pemeriksaan kedokteran nuklir banyak membantu
dalam
61
62
untuk kesehatan hampir mencapai 1000 Ci. Tentunya ini sebuah jumlah
yang cukup besar untuk kondisi saat itu. Masyarakat kedokteran
menggunakan radioisotop Radium ini untuk pengobatan kanker, dan
dikenal dengan Brakiterapi. Meskipun kemudian banyak ditemukan
radiosiotop yang lebih menjanjikan untuk brakiterapi, sehingga Radium
sudah tidak direkomendasikan lagi.
Selain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga
dimanfaatkan untuk Teleterapi, meskipun belakangan ini teleterapi
dengan menggunakan radioisotop Cs-137 sudah tidak direkomendasikan
lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade belakangan ini jumlah
pesawat teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan akselerator
medik . Radioisotop tersebut selain digunakan untuk brakiterapi dan
teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk keperluan Gamma
Knife, sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di
kepala.
Teleterapi adalah perlakuan radiasi dengan sumber radiasi tidak
secara langsung berhubungan dengan tumor. Sumber radiasi pemancar
gamma seperti Co-60 pemakaiannya cukup luas, karena tidak
memerlukan pengamatan yang rumit dan hampir merupakan pemancar
gamma yang ideal. Sumber ini banyak digunakan dalam pengobatan
kanker/tumor, dengan jalan penyinaran tumor secara langsung dengan
dosis yang dapat mematikan sel tumor, yang disebut dosis letal.
Kerusakan terjadi karena proses eksitasi dan ionisasi atom atau molekul.
Pada teleterapi, penetapan dosis radiasi sangat penting, dapat berarti
antara hidup dan mati. Masalah dosimetri ini ditangani secara sangat
63
64
66
Radioisotop yang digunakan pada pemeriksaan adalah Tc-99m, Au98, I-131, NaI-131 yang dimasukkan dalam tubuh dan dengan bantuan
scanner dapat diperoleh hasil berupa gambaran yang dapat memberikan
informasi antara lain :
a. Ukuran hati
b. Adanya kelainan disekitar jaringan hati.
c. Respon jaringan hati terhadap hasil pengobatan penyakit hati
d. Adanya kelainan bawaan hati.
Radioaktivitas dewasa ini semakin meluas, diantaranya dalam
perkembangan ilmu kedokteran, bidang pertanian, bidang industri,
energi, dan teknologi nuklir dan lain sebagainya. Teknologi nuklir sendiri
untuk kemanusiaan telah terbukti sebagai salah satu teknologi yang dapat
memberi manfaat bagi seluruh bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Misalnya teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka, serta
pemanfaatan operasi siklotron, yang harus senantiasa ditingkatkan
pengembangan dan pendayagunaannya agar dapat memenuhi kebutuhan
pemakai.
Pengembangan teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka
diarahkan pada inovasi produk berdayaguna tinggi dan strategis sehingga
dapat dimanfaatkan langsung dalam bidang kesehatan, industri dan
bidang-bidang lain.
Dalam bidang kesehatan radiasi dapat dimanfaatkan untuk tujuan
pemeriksaan
keadaan
sakit
(diagnosis)
atau
digunakan
untuk
Perunut
Salah satu contoh penggunaan radioaktif sebagai perunut/penjejak
terdapat dalam bidang kesehatan. Contohnya pada fenomena di atas, iodium
-nutrisi yang dibutuhkan tubuh- bisa masuk lewat garam beriodium maupun
makanan hasil laut. Untuk mengevaluasi kerja kelenjar gondok,pasien diberi
minuman yang mengandung sedikit radioaktif sodium iodide, di mana di
dalamnya berisi iodium-131 yang bersifat radioaktif. Dua jam kemudian,
jumlah iodium dalam kelenjar gondok diteliti dengan mengukur intensitas
radiasi di daerah leher. Zat iodium-135 yang masih tersisa di gondok
digunakan untuk mengukur berapa baiknya kelenjar bekerja.
Perunut juga digunakan untuk mendeteksi penyempitan pembuluh
darah. Larutan natrium klorida yang radioaktif disuntikkan ke dalam tubuh
lalu diamati dengan menggunakan pencacah Geiger-Muller. Tempat
penyempitan ditandai dengan sedikitnya hitungan pada alat pencacah.
Sterilisasi Radiasi
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme
sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran. Steritisasi
dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan
dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia), yaitu: 1)
68
untuk
membantu
mendiagnosiskekeroposan
tulang
70
72
73
74
menggunakan
metode
lama.
Prinsip
radioaktif
ini
juga
tulang,
paru-paru
dan
jantung.
Dalam
radiografi
dengan
menggunakan film sinar-x, maka obyek yang diamati sering tertutup oleh
jaringan struktur lainnya, sehingga didapatkan pola gambar bayangan yang
didominasi oleh struktur jaringan yang tidak diinginkan. Hal ini akan
membingungkan para dokter untuk mendiagnosa organ tubuh tersebut.
Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologi yang lebih canggih
yaitu CT-Scanner.
Radioisotop
Teknesium-99m
(Tc-99m)
merupakan
radioisotop
primadona yang mendekati ideal untuk mencari jejak di dalam tubuh. Hal ini
dikarenakan radioisotop ini memiliki waktu paro yang pendek sekitar 6 jam
sehingga intensitas radiasi yang dipancarkannya berkurang secara cepat
setelah selesai digunakan. Radioisotop ini merupakan pemancar gamma
murni dari jenis peluruhan electron capture dan tidak memancarkan radiasi
partikel bermuatan sehingga dampak terhadap tubuh sangat kecil. Selain itu,
radioisotop ini mudah diperoleh dalam bentuk carrier free (bebas
pengemban) dari radioisotop molibdenum-99 (Mo-99) dan dapat membentuk
ikatan dengan senyawa-senyawa organik. Radioisotop ini dimasukkan ke
dalam tubuh setelah diikatkan dengan senyawa tertentu melalui reaksi
penandaan (labelling).
Di dalam tubuh, radioisotop ini akan bergerak bersama-sama dengan
senyawa yang ditumpanginya sesuai dengan dinamika senyawa tersebut di
76
77
digunakan adalah terapi radiasi gamma yang diradiasikan oleh isotop kobalt60 (Co-60 ). Untuk mengarahkan sinar radiasi
radiasi
terjadi pada jaringan sehat akan berangsur pulih pada saat pengobatan,
sementara itu tumor yang ganas akan mati. Terapi dapat dilakukan dengan
sumber radiasi berada di luar tubuh (teleterapi) atau sumber radiasi
dimasukkan ke dalam tubuh (kemoterapi).
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melakukan penelitian dan
pengembangan teknologi radioisotop dan radiofarmaka. Kegiatan tersebut
dilakukan dalam rangka penguasaan teknologi produksi radioisotop dan
radiofarmaka serta teknologi siklotron yang kompetitif dan berdayaguna
untuk kesejahteraan bangsa. Di bidang kesehatan bahkan satu macam produk
radioisotop
dapat
dikembangkan
dalam
berbagai
bentuk
sediaan
79
80
Secara sederhana
81
83
84
berupa
mudahnya
mendapatkan
bahan
baku,
yaitu
itu, sebagai pemancar gamma murni 140,5 keV dengan waktu paruh
pendek 6 jam, Tc-99m dinilai tepat sebagai radioisotop diagnosis.
Radiasi gamma dengan energi yang relatif rendah ini tidak memberikan
dampak yang besar kepada tubuh, namun cukup besar untuk menembus
jaringan dan dapat ditangkap dengan mudah oleh detektor radiasi dari
luar tubuh. Oleh sebab itu, sebaran radioisotop ini di dalam tubuh dapat
diamati dengan mudah.
Mekanisme Spesifik Penyakit
Berikut ini adalah contoh lokalisasi melalui mekanisme spesifik
penyakit dengan
99m
99m
penyakit
jantung
di
beberapa
rumah-sakit
tetapi
99m
MIBI
tersedia
dalam
bentuk
senyawa
kompleks
sestamibi
merupakan
faktor
prognostik
kanker
99m
99m
99m
87
sel
darah
merah
yang
berlebihan.
Di
dalam
89
(17
detik):
digunakan
untuk
membuat
benih
90
21. Stronsium-89 (50 detik) *: sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit
prostat dan kanker tulang.
22. Technetium-99m (6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan
jantung pada khususnya, tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan
ventilasi) paru-paru, hati, limpa, ginjal (struktur dan tingkat filtrasi),
kantung empedu, tulang sumsum, ludah dan kelenjar lakrimal, kolam
darah jantung, infeksi dan banyak penelitian medis khusus. Diproduksi
dari Mo-99 dalam generator.
23. Xenon-133 (5 detik) *: digunakan untuk paru-paru.
24. Iterbium-169 (32 detik): digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di
otak.
25. Iterbium-177 (1,9 jam): nenek moyang Lu-177.
26. Yttrium-90 (64 jam) *: digunakan untuk brachytherapy kanker dan
sebagai silikat koloid untuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada
sendi sinovial lebih besar. Tumbuh signifikan dalam terapi.
27. Radioisotop cesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam
brachytherapy.
28. Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18: adalah positron
emitter digunakan dalam PET untuk mempelajari fisiologi otak dan
patologi, khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan demensia,
psikiatri dan studi neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran
penting dalam kardiologi F-18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah
menjadi sangat penting dalam deteksi kanker dan pemantauan kemajuan
dalam pengobatan mereka, dengan menggunakan PET.
91
29. Cobalt-57
(272
detik):
digunakan
sebagai
penanda
untuk
92
93
94
95
Penggunaan
radiasi
untuk
menghambat
populasi serangga dan
hama
97
Gambar 1.
Proses
elementer
plasma non
thermik pada
waktu (Kim,
pada
skala
2002)
ne
(Favia, 2008).
98
Gambar 2. Proses pembangkitan plasma lucutan pijar prona pada ruang antar
elektroda
Pada lucutan pijar korona terdapat dua daerah yaitu daerah ionisasi
(ionization region) dan daerah aliran (drift region). Daerah ionisasi terletak
disekitar elektroda aktif sedangkan daerah aliran merupakan daerah selain
daerah ionisasi yang berada di antara kedua elektroda. Elektroda aktif adalah
elektroda yang mempunyai intensitas medan listrik yang tinggi. Plasma
lucutan pijar korona terbagi atas 2 berdasarkan polaritas tegangan yang
diberikan pada elektroda aktif yaitu korona positif dan korona negatif (Dea,
2011).
Plasma lucutan pijar korona positif dibentuk dengan memberikan
polaritas positif pada elektroda titik (point). Elektron-elektron yang bergerak
99
dari katoda menuju anoda akan dapat mengionisasi atom-atom atau molekul
gas diantara elektroda. Ionisasi terjadi di sekitar elektroda titik, karena
pengaruh medan listrik ion-ion hasil ionisasi akan mengalir atau bergerak
menuju katoda melalui daerah aliran (drift region). Aliran ion-ion ini akan
menimbulkan arus ion yang disebut arus saturasi unipolar dan bermuatan
positif (Nur, 2011). Plasma lucutan pijar korona negatif dibentuk dengan
memberi polaritas negatif pada elektroda titik yang berbeda dari korona
positif adalah ion yang mengalir melalui daerah aliran merupakan ion-ion
yang bermuatan negatif. Ion-ion bermuatan negatif terbentuk karena di
dalam udara terdapat molekul elektronegatif (O2) yang mempunyai sifat
mudah menangkap elektron (Dea, 2011).
Sistem reaktor plasma lucutan pijar korona ini terdiri atas sumber
tegangan DC sebagai sumber daya pembangkit plasma dan sistem elektroda
titik-bidang (point to plane geometry) tempat fase plasma terjadi. Plasma
dibangkitkan pada ruang antar elektroda berkonfigurasi elektroda titikbidang menggunakan sumber tegangan tinggi DC sehingga menimbulkan
100
medan listrik tak seragam pada ruang antar elektroda dan memicu terjadinya
proses pembangkitan plasma (Triadyaksa, 2007). Adapun desain sistem
reaktor plasma lucutan pijar korona nampak seperti gambar 3 di atas:
Sumber tegangan tinggi DC diberikan penguatan tegangan menggunakan
flyback dipicu oleh sinyal pulsa yang dibangkitkan pada rangkaian osilator
sebagai pembangkit sinyal stabil dan penguat arus. Flyback yang digunakan
dalam menaikkan tegangan adalah flyback TV 21 inci dengan karakteristik
kerja berkisar pada frekuensi 60-70 kHz dan duty cycle 50-55% serta
tegangan DC keluaran yang dihasilkan maksimal sebesar 13 kV (Triadyaksa,
2007).
Sistem elektroda berkonfigurasi geometri titikbidang (point-toplane geometry) dibuat dengan bentuk seperti tampak pada gambar di
bawah.
konfigurasi elektroda titik bidang dmana posisi dari kedua elektroda titikbidang terpasang saling tegak lurus. Elektroda titik berperan sebagai anoda
101
dan elektroda bidang sebagai katoda. Jarak antarelektroda titik dan bidang
adalah 3 cm. Dengan jarak ini, propagul mangrove yang nantinya
ditempatkan di antara elektroda tersebut efektif terkena radiasi plasma tanpa
timbul adanya lucutan arc. Plasma lucutan pijar korona terjadi pada ujung
tiap elektroda titik dengan spesies plasma energetik terkungkung dalam
ruang antar elektroda (Oks, 2005).
b. Pengendalian terhadap Hama dan Penyakit Tanaman
Dengan mengiradiasi hama dan penyakit pada tanaman, misalnya
untuk jenis serangga tertentu khususnya pada serangga jantan, maka akan
menyebabkan kemandulan pada serangga jantan tersebut. Dengan
melepaskan serangga yang mandul ke habitatnya, maka tidak akan
menghasilkan keturunan dalam bereproduksi, sehingga populasi dari
serangga tersebut dapat dikendalikan.
c. Efisiensi Pemupukan
Pupuk harganya relatif mahal dan apabila digunakan secara
berlebihan akan merusak lingkungan, sedangkan apabila kurang dari
jumlah seharusnya hasilnya tidak efektif. Untuk itu perlu diteliti jumlah
pupuk yang diserap oleh tanaman dan berapa yang dibuang ke
lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberi label pupuk
yang digunakan dengan suatu isotop, seperti nitrogen-15 atau phosphor32. Pupuk tersebut kemudian diberikan pada tanaman dan setelah periode
waktu dilakukan pendeteksian radiasi pada tanaman tersebut.
102
penyebaran lalat itu digunakan P-32. Ternyata P-32 dapat bertahan dalam
lalat hijau dan mencari cara mengatasinyayang efektif. Beberapa serangga
setelah diberi radiasi menjadi steril sehingga populasinya berkurang.
E. Bidang Ilmu Biologi
a. Mempelajari mekanisme fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk
mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H 2O) yang
akan membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada
proses fotosintesis:
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
b. Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang
tumbuhan.
c. Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan
K terhadap perkembangan tumbuhan.
d. Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit
unggul.
e. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
f. Mempelajari reaksi pengeseran.
F. Bidang Ilmu Kimia
a. Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk
menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan
104
yang
akan
dianalisis
dan
larutan
standar
dengan
larutan
standar.
I-131
untuk
105
I. Bidang Industri
106
108
1) Prinsip Radiografi
Pengujian
radiografi
pada
dasarnya
adalah
contoh
109
dengan
reaksi
110
pula reaksi (n, ) dari Ir-192 yang telah terbentuk menjadi isotop
stabil Ir-193. Berikut gambar reaksi dari Iridium.
Gambar 2 Reaksi Inti pada pembuatan Ir-192
111
113
114
Sumber
radiasi
yang
umum
digunakan
untuk
proses
137
Cs sebagai
dengan
eneri
116
yang
cukup
rendah.
Elektron
lainnya
adalah
118
dan 12C adalah 1,3x 10-2. Kemudian unsur karbon bergabung dengan
oksigen membentuk karbon dioksida ( CO2 ). Jadi
CO2 di udara
yang
radioaktif.
Selanjutnya
CO2 diserap
oleh
CO2
C 147 N +10e
119
120
dikontrol, dapat diproses dalam kemasan yang tidak tahan panas, tidak
meninggalkan residu, dan ramah lingkungan. Namun, sebagian
masyararakat masih memiliki pemahaman yang keliru tentang iradiasi
pada bahan pangan. Oleh karena itu sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat. tentang manfaat teknologi tersebut harus terus ditingkatkan.
K. Bidang Kesenian
Radioisotop dapat juga digunakan untuk mengetahui pemalsuan
lukisan. Seorang pemalsu akan menggunakan cat yang dibuat pada abad
sekarang. Dengan mengetahui banyaknya unsur radioaktif pada cat akan
diketahui umur lukisan tersebut sebenarnya.
L. Perkembangan Makanan Iradiasi di Indonesia
Penelitian makanan iradiasi sudah dikembangkan sejak tahun 1968,
dan aplikasinya terns mengalami peningkatan yang sangat nyata. Makanan
iradiasi lazim pula disebut iradiasi pangan telah dikomersialisasikan
meskipun hanya terbatas pada kebutuhan ekspor ke berbagai negara di
Eropa, Amerika dan Timur Tengah.
Komersialisasi bahan pangan iradiasi dilakukan berdasarkan peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 70l/MENKES/PER/VIII/2009,
Undang-undang Pangan RI No.7/1996, Label Pangan No. 69/1999 par. 34
dan peraturan perdagangan intemasional dari segi komersialisasinya.
M. Bahan Makanan Iradiasi yang Aman
121
karena itu, proses radiasi tidak meninggalkan residu apapun, baik pada bahan
yang disinari, maupun berada di sekitamya, sehingga proses tersebut benarbenar aman, bersih dan ramah lingkungan.
Aspek Kimia
Proses penyinaran dengan menggunakan radiasi pengion merupakan
proses "dingin" karena tidak menimbulkan kenaikan suhu pada bahan yang
dilaluinya. Energi yang diserap bahan pangan dengan teknik tersebut jauh
lebih rendah dari energi makanan yang dipanaskan. Akibatnya perubahan
unsur kimia yang terjadi akibat radiasi secara kuantitatif juga lebih sedikit.
Senyawa kimia yang terbentuk akibat radiasi bergantung pada komposisi
bahan dan jumlahnya akan meningkat sesuai dengan bertambahnya dosis
radiasi. Perubahan kimia dapat ditekan dengan mengatur suhu dan kadar air
bahan, serta menghilangkan oksigen udara di sekeliling bahan yang
diiradiasi.
Aspek Gizi
Sebagaimana
diutarakan
sebelumnya
bahwa
iradiasi
dapat
123
tingkat
keseragaman
dosis,
sehingga
bahan
pangan
benar-benar
126
PEMANFAATAN
FISIKA
INTI
UNTUK
KEGIATAN
KETAHANAN PANGAN
1. Pemusnahan Materi-Antimateri
Interaksi antara materi-antimateri menghasilkan lebih banyak
energi per satuan massa daripada cara lain dalam produksi energi.
Misalnya, pemusnahan proton-antiproton melepaskan 275 kali lebih
banyak energi dalam bentuk energi kinetik dari partikel bermuatan
daripada fisi nuklir atau DT fusi. Energi ini dilepaskan oleh kontak
sederhana dari antimateri dengan materi sehingga, pada prinsipnya, tidak
ada energi pemanasan yang diperlukan untuk memulai reaksi. Selain itu,
ketika antimateri dibawa mendekati materi, pemusnahan dimulai dengan
sendirinya, tanpa perlu massa kritis, seperti di fisi, dan tanpa energi
pemanasan yang dibutuhkan dalam fusi. Singkatnya, itu adalah pemicu
128
sebuah
anti-partikel
bertemu
dengan
partikel
) diubah menjadi
berbagai partikel baru dan energi kinetik (DL Morgan dan VW Hugues
(1970), dalam Gsponer dan Hurni, 2008). Artinya, sejak partikel dan
antipartikel memiliki nomor aditif kuantum berlawanan, interaksi mereka
akan menyebabkan partikel dan antipartikel untuk menghancurkan satu
sama lain. Dalam kasus pemusnahan proton-antiproton, banyak jenis
reaksi
yang
berbeda
yang
mungkin
berlaku,
masing-masing
p+ p 3 + 4 (5)
Antiproton, antineutron dan positron dapat bergabung untuk
membentuk anti-inti, antiatoms, antimolekul. Pemusnahan terjadi ketika
dua jenis materi datang cukup dekat dengan yang lain. Bahkan pada
beberapa jarak, atom netral dan antiatom netral akan menarik satu sama
lain akibat gaya van der Waals (D.L. Morgan dan V.W. Hugues (1970),
dalam Gsponer dan Hurni, 2008). Sebuah plasma materi-antimateri
diperoleh jika beberapa campuran partikel-antipartikel awalnya stabil
129
Maxwell. Dalam
H H
n=n =n0=
NA
2
n=
1+
dengan
=
2
(7)
n 0
Ketika materi dan antimateri bersentuhan, pemusnahan terutama
130
Debye panjang jauh lebih kecil dari ketebalan lapisan batas, muatan
plasma netralitas menjamin bahwa laju aliran antimateri ditentukan oleh
tingkat pemusnahan paling lambat. Oleh karena itu, jika
model
percikan
pemanasan
termonuklir,
sebuah
Ec
disimpan di pusat bola (wilayah "percikan") dan (b) jika suhu di dalam
volume ini lebih tinggi dari suhu kritis
memiliki
Ec =5 10 25 keV
26
Ec =3 10 keV
dan
dan
T c =4 keV
T c =13.6 keV
untuk
131
T c , energi
Jumlah
dari pemusnahan
1018 p
adalah cukup
132
Li2 DT .
Li2 DT
dengan
kimia, perangkat yang beroperasi sebagai 1 kt bom neutron. Pada kasus yang
kedua, bom antimateri akan sangat berkurang dampak radioaktif dan efek
pulsa elektromagnetik. Dari sudut pandang nonproliferasi senjata nuklir,
fakta bahwa senjata termonuklir antimateri-terpicu akan sangat berkurang
dampak
radioaktif,
bahkan
untuk
semburan
tanah,
adalah
suatu
pertimbangan penting.
Estimasi jumlah antiproton yang diperlukan untuk memulai reaksi
termonuklir, baik itu untuk menyalakan sebuah H-bom atau untuk memicu
microexplosion dari peluru bahan bakar termonuklir. Ditemukan bahwa
adalah mungkin untuk membangun sebuah H-bom, atau bom neutron, sekitar
tiga sampai lima kilogram plutonium pokok digantikan oleh satu mikrogram
antihidrogen. Hasilnya akan menjadi apa yang disebut bom "bersih" oleh
militer, yaitu, senjata praktis bebas dari radioaktif karena tidak adanya bahan
fisil. Untuk penggunaan militer tersebut harus realistis, teknologi mampu
menghasilkan cukup antiproton yang diperlukan untuk satu pemicu
133
antimateri per hari. Hal ini terkait dengan tingkat produksi minimal 10 13
antiproton per detik.
Sejak musim panas 1983, RAND Corporation telah melakukan studi
untuk Angkatan Udara AS "memeriksa kemungkinan mengeksploitasi energi
tinggi dari hasil pemusnahan materi-antimateri". Versi yang dipublikasikan
pada tahun 1985 merupakan evaluasi yang serius dari kemungkinan
pengembangan usaha semacam itu dalam pandangan aplikasi militer.
Menurut dokumen ini, evaluasi definitif kemungkinan memproduksi dan
memanipulasi 1013 antiproton per detik, dan membangun waduk antiproton
yang dapat dibawa, bisa diwujudkan pada awal 1990-an. Hal ini dirasa
menjadi mungkin karena banyak masalah teknologi yang penting dapat
dipelajari dengan partikel biasa bukan antiproton. Laporan yang sama
menyebutkan empat kategori utama dari aplikasi: pendorong (bahan bakar
untuk wahana antariksa dan ultra-cepat roket anti-rudal), generator listrik
(ringan dan ultra-kompak generator untuk platform militer di orbit), senjata
energi terarahkan (antihidrogen balok atau laser pompa yang melepaskan
energi dalam waktu singkat) dan senjata khusus tambahan yang
diklasifikasikan (berbagai bom yang dipicu oleh antimateri). Penelitian
antimateri adalah mungkin yang paling penting dari penelitian dan
pengembangan program senjata nuklir generasi keempat. Alasannya adalah
karena pemusnahan materi-antimateri tidak menimbulkan masalah penelitian
mendasar lagi.
Aplikasi lain dari fisika inti dalam kehidupan sehari-hari
134
135
pembangkit
daya
listrik.
Untuk
meningkatkan
efisiensi
136
dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan
energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi
elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi alfa, beta dan
gamma. Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua
inti bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan
prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata
nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Prinsip kerja reaktor nuklir tipe PWR diperlihatkan pada gambar 2
berikut. Air yang bersirkulasi dari bejana reaktor menuju pembangkit uap
dan kemudian dipompakan kembali ke bejana reaktor adalah air bertekanan
tinggi dan tidak mendidih. Jalur ini disebut untai primer. Sedangkan jalur
air-uap dari pembangkit uap, kemudian menuju turbin dan selanjutnya
dipompakan kembali ke pembangkit uap disebut untai sekunder.
138
139
140
Gambar diatas
listrik dengan sumber utama adalah dari proses peluruhan radioaktif yang
digunakan pada baterai. Proses peluruhan disertai dengan radiasi partikel
(alfa, beta, gamma) dan pelepasan energi atau kalor. Partikel-partikel emisi
ketika berinteraksi atau menembus bahan tertentu maka dapat menyebabkan
terjadinya ionisasi. Panas dan ionisasi ini dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan arus listrik (cabang 1, 2 dan 4). Dalam kasus yang paling
sederhana, pada desain dasar baterrei nulkir sumber radioaktif diletakkan
dalam foil konduktif yang menghadap sebuah foil logam di mana muatan
elektrostatik akan diakumulasikan. Sumber dan logam foil dipisahkan oleh
bahan dielektrik. Skema sel biaya langsung dengan beban untuk
menggambarkan proses pengisian ditunjukkan pada gambar dibawah:
141
dimana A adalah aktivitas bahan radioaktif dan avg adalah energi ratarata dari partikel radioaktif yang dipancarkan dalam Joule. Tak terlepas dari
itu, dalam desain baterei nuklir juga mempertimbangkan sumber radioaktif
yang digunaan yaitu melihat karakteristik dari jenis partikel yang yang
dipancarkan.
1. Radiasi Alpha ( )
Radiasi ini pada umumnya terjadi pada elemen berat, yaitu atom yang
nomor massanya besar (mohon dilihat sistem periodik/tabel berkala) yang
tenaga ikatnya rendah, yaitu tenaga ikat antara elektron dan inti atomya
rendah. Radiasi Alpha pada umumnya diikuti juga oleh peluruhan radiasi
Gamma. Atom yang mengalami peluruhan radiasi Alpha, nomor massanya
akan berkurang 4 dan nomor atomnya berkurang 2, sehingga radiasi Alpha
disamakan dengan pembentukan inti Helium yang bermuatan listrik 2 dan
bermassa 4. Contoh peluruhan radiasi Alpha adalah peluruhan Plutonium
menjadi Uranium yang reaksinya sebagai berikut:
Pu239>2He4 + 92U235 (2He4 = radiasi Alpha)
94
142
56
+1
144
Elektrode
yang
digunakan
adalah
jenis
bahan
logam
yang mempunyai sifat work function yang sangat berbeda. Work function
suatu bahan adalah energi yang diperlukan untuk membebaskan adioiso
keluar orbitnya. Bahan adioisot yang mempunyai sifat work function yang
sangat jauh berbeda adalah Seng (Zn) dan Karbon. Ruang diantara kedua
adioisot, yaitu antara bahan logam yang mempunyai sifat work function
tinggi dan bahan logam yang mempunyai work function rendah, diisi
medium berbentuk gas, yaitu Tritium yang setiap saat dapat diionisasikan
oleh adioisotope menghasilkan adioiso dan ion positif. Hasil ionisasi (adioiso
dan ion) akan menuju ke masing-masing elektrodenya sesuai dengan muatan
listrik yang dibawanya. Penyerahan muatan listrik ke masing-masing
adioisot akan menimbulkan arus listrik searah secara berkesinambungan.
Radioisotop yang digunakan sama dengan baterai nuklir pertama, yaitu
Strontium 90 (Sr90).
c. Baterai nuklir PN junction
Baterai nuklir ini memanfaatkan sifat adioisotope yang dapat
menimbulkan berondongan adioiso (avalanche) pada salah satu elemen diode
semikonduktor yang dipasang di dalam wadah baterai. Bahan semikonduktor
yang dapat menghasilkan berondongan adioiso akibat terkena radiasi adalah
Antimon.
Sedangkan
untuk
adioisot
positifnya
digunakan
Silikon.
Berondongan adioiso yang terbentuk akan ditarik oleh adioisot positif dan
pada saat penyerahan muatan listrik akan timbul arus listrik searah seperti
yang terjadi pada baterai nuklir CPD. Baterai nuklir PN junction ini
145
walaupun tegangannya rendah tapi arus yang dihasilkan jauh lebih besar dari
pada baterai nuklir lainnya. Sumber adioisotope yang digunakan adalah
Prometium 147 (Pm147) yang mempunyai waktu paro 2,5 tahun, sehingga
umur pakai baterai nuklir jenis ini bisa mencapai 5 tahun.
d. Baterai nuklir termokopel
Baterai nuklir jenis ini memanfaatkan panas yang ditimbulkan oleh
adioisotope yang ditempatkan pada bagian dalam wadah yang dilengkapi
dengan dua jenis logam yang bersifat sebagai termokopel. Arus yang timbul
dari adanya termokopel dapat menjadi tenaga baterai.
Lalu apa saja manfaat dan kerugiannya jika kita membangun PLTN
(Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)? Berikut fakta-fakta seputar energi
nuklir yang bisa dipertimbangkan baik buruknya.
Fakta Manfaat:
1. Amerika adalah salah satu negara dengan pengguna energi nuklir
terbesar. Nuklir di Amerika menghasilkan sekitar 20 persen energi dari
103 PLTN yang ada.
2. Prancis adalah salah satu pemasok listrik dari energi nuklir terbesar
hingga 75% listrik domestik dari 59 PLTN yang beroperasi.
3. Di Asia (Korea), menjadi penghasil energi listrik terbesar dari nuklir
hingga 40% energi dari 20 PLTN yang beroperasi.
4. Tercatat sekitar 439 PLTN yang beroperasi di 32 Negara
5. Nuklir termasuk ramah lingkungan karena limbah produksinya sedikit di
bandingkan dengan bahan bakar fosil karena tidak menghasilkan logam
146
berat seperti cadmium, plumbum, arsen, serta gas emisi seperti SO2,
VHC.
6. Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan reaksi fisi (proses
pemisahan atom menjadi inti yang lebih kecil)
7. Sumber energi reaksi nuklir berasal dari Uranium yang tidak terbarukan
8. PLTN menjadi salah satu yang menghasilkan udara bersih di Amerika
karena limbah produksi yang sangat sedikit.
9. limbah radioaktif nuklir dipendam di didalam wadah di bawah
permukaan tanah dan biasanya di gunung hingga radioaktif nya hilang.
Fakta Kerugian/Bahaya:
1. Ledakan Nuklir dapat menghasilkan radiasi sangat tinggi yang
melepaskan elektron dan mampu merusak DNA.
2. Bencana Pertama tercatat sebagai bahaya nuklir adalah saat Bom
Hirosima dan Nagasaki yang mempu menghancurkan wilayah tersebut
hingga berkeping-keping hingga menewaskan 140.000 orang di Hirosima
dan 80.000 orang di Nagasaki.
3. Saat suatu daerah terkena ledakan nuklir, maka nuklir akan naik ke
atmosfer dan tetap berada di atmosfer hingga bertahun-tahun sebelum
mengendap di udara atau dipermukaan tanah.
4. Tahun 1979, pembangkit listrik tenaga nuklir meledak di Three Mile
Island Pennsylvania. Bencana tersebut membuat 2 juta penduduk
terdekat terkena radiasi rendah (kurang dari kekuatan sebuah x-ray).
5. Bencana terburuk lainnya dari ledakan PLTN dalam sejarah terjadi di
Ukraina pada tahun 1986. Ledakan di Pembangkit Listrik Chernobyl
menewaskan 30 pekerja dan menyebabkan relokasi dari 300.000
147
148
menuju
kawat
positif,
electron-elektron
juga
akan
149
bromida, tetapi ada juga yang menggunakan 90% perak bromida. Ketika
suatu partikel bermuatan bergerak melalui emulsi film,maka akan
terbentuk bayangan dalam butir-butir kristal perak bromida yang dapat
dilihat setelah film dicuci. Dengan mengamati jejaknya, kita dapat
mengidentifikasi jenis partikel dan menentukan energi mula-mula.
Emulsi film biasanya digunakan pada dosimeter. Alat ini berfungsi untuk
mendeteksi radiasi yang diterima (terutama di daerah-daerah yang
terdapat bahan radioaktifnya). Di bawah ini adalah contoh dosimeter.
E. Pencacah Sintilasi
Alat ini bekerja berdasarkan sintilasi atau kelipan yaitu pancaran
foton-foton cahaya akibat deeksitasi atom-atom yang tereksitasi oleh
partikel radiasi yang menumbuknya. Sewaktu diode pertama yang
disebut foto katoda dikenai foton cahaya, misalnya dari kelipan detektor
sintilasi akibat radiasi alfa, maka fotokatode yang dilapisi bahan yang
mudah mementalkan electron itu, lalu memancarkan fotoelektron yang
151
terpentalnya
beberapa
ditumbuknya. Elektron-elektron
elektron
sekunder
karena
152
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, N. 1963. Peranan Tenaga Atom dalam Bidang Pengawetan Bahan
Makanan dan Hasil-Hasil Pertanian. Dalam Majalah Manfaat
Tenaga Atom (2) : 28-30.
Akses, A., 2003, Electromagnetic Characteristics of High Voltage DC
Corona. IEEE International Symphosium on Electromagnetic
Compatibility, Istambul, Turkey.
Andre Gsponer and Jean-Pierre Hurni. 2005. Antimatter weapons
(19461986): From Fermi and Tellers speculations to the first open
scientific publications. Independent Scientific Research Institute.
Andre Gsponer and JeanPierre Hurni. 2008. Antimatter induced fusion and
thermonuclear explosions. Independent Scientific Research Institute.
Andre Gsponer and Jean-Pierre Hurni. 2008. The physics of antimatter
induced fusion and thermonuclear explosions. Independent Scientific
Research Institute.
Andre Gsponer and Jean-Pierre Hurni. 2009. The physical principles of
thermonuclear explosives, inertial confinement fusion, and the quest
for fourth generation nuclear weapons. Independent Scientific
Research Institute.
Anonim. 1983. Pengawetan Pangan dengan Iradiasi. BATAN. Jakarta.
Atomos. Apliasi Teknik Nuklir dalam Pengawetan Bahan Pangan. Media
Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir. BATAN.
Jakarta.
153
2016.
Saha GB. 2003. Fundamentals of Nuclear Pharmacy, 5th edition. New York:
Springer-Verlag.
Seran Daton, Goris. 2007. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Grasindo.
Sodarja. 2000. Pengukuran Tebal Pipa Selubung dengan Teknik Radiografi
Tangensial Menggunakan Sumber Iridium-192. Risalah Pertemuan
Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radla.
Suhas Kumar. 2015. Atomic Batteries: Energy from Radioactivity.
Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry 3. Jakarta:
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Thulukkaman, K. 2013. Heat Exchanger Design Handbook Second edition.
Newyork: CRC Press.
Triadyaksa, Pandji. 2007. Rancangan Bangun dan Pengujian Sisteam
Reaktor Plasma Lucutan Pijar Korona Guna Mempercepat
Pertumbuhan Tanaman Mangrove. Jurnal Berkala Fisika, vol. 10 (3):
137-144.
Widyastuti, dkk. 2011. Pengembangan Formulasi Radiofarmaka Mibi untuk
Deteksi Rekurensi Kanker Payudara, Prosiding Pertemuan dan
Presentasi Ilmiah - Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Nuklir 2011 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses
BahanBATAN.
Yudhistira, A.D. 2013. Unjuk Kerja reaktor Plasma Dielectric Barrier
Disharge untuk Produksi Biodiesel dari minyak Kelapa Sawit. Jurnal
Teknik vol. 34 (2): 116-122.
157
158