1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan yang bersifat berhasil guna dan berdaya guna, serta kegiatan yang
rumah tangga akan memberikan hasil yang optimal bagi rumah tangga dan
perluasan pasar baik pasar faktor produksi maupun pasar barang dan jasa,
karena hal itu dapat menyebabkan perluasan pasar dan akan meningkatkan
anggota rumahtangga.
B. Rumusan Masalah
faktor-faktor :
meningkatkan pendapatannya.
C. Tujuan Penelitian
Moutong.
Jawa.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 4
D. Manfaat Penelitian
masyarakat sekitarnya.
Parigi Moutong.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 5
unit atau pelaku ekonomi yang terdiri dari sekian banyak rumah tangga dan
perusahaan. (Mankiw,1998;3).
daya yang langka dan yang memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam
baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan berbagai
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Dengan demikian para ekonom
banyak harus bekerja untuk mencukupi kebutuhannya, apa saja yang mereka
datang dari Daniel Kahneman dalam Hamid (2003 :2), psikolog yang tahun
lalu memperoleh Nobel dalam bidang ekonomi. Berbeda dengan ajaran Neo-
uangnya untuk mencapai kepuasan maksimum. Lebih dari itu manusia tidak
melulu mementingkan diri sendiri atau serakah (selfish). Orang tua rela
berkorban untuk anaknya dan orang menyumbang untuk kegiatan sosial atau
individual.
Barang pertama dibagi atas barang yang tidak dapat dipulihkan (non-
manusia untuk menghasilkan barang ke-dua tidak ada gunanya kalau tidak
didahului kecakapan manusia untuk menggali barang pertama dari bumi dia
konsumsi disini ialah daya guna atau manfaat yang diperoleh dari keadaan
alam atau lingkungan yang indah dan lestari, umpamanya kesenangan atau
kepada orang lain. Hal ini erat hubungannya dengan manfaat lingkungan
hidup di pedesaan yang aman, dan tenteram, indah dan nyaman, yang dapat
barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan melalui kerja keras. Investasi
ke dalam apa yang disebutnya production for use. Tetapi pada masa
sekarang laba dan keuntungan sebagian tidak lagi diperoleh melalui kerja
lewat “trik-trik bisnis” Produksi seperti ini disebutnya production for profit
konsumsi dan unit produksi. Agar bisa bertahan sebagai satu unit, maka
konsumen yang boleh dikatakan tak dapat dikurangi lagi dan tergantung
yang minimum itu dengan cara yang dapat diandalkan dan mantap
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 9
teknik bercocok tanam, penentuan waktu dan rotasi tanam. Bagi mereka
yang hidup dekat dengan batas untuk pemenuhan kebutuhan hidup, akibat
mengutamakan apa yang dianggap aman dan dapat diandalkan dari pada
keuntungan yang dapat diperoleh dalam jangka panjang. Banyak hal yang
melakukan pilihan yang tak masuk akal jika dilihat dari segi ketentuan-
hidup dari hasil lahan-lahan yang kecil di daerah-daerah yang terlalu padat
penduduknya akan bekerja keras dan lama secara tak terbayangkan untuk
jauh melampaui titik di mana seorang kapitalis yang hati-hati tidak akan
produksi yang dimiliki petani secara relatif melimpah, maka ia akan terpaksa
Hal itu bisa berupa perubahan tanaman atau teknik atau pemanfaatan waktu
atau berjualan di pasar, yang mendatangkan hasil yang kecil sekali, akan
tetapi boleh dikatakan hanya dengan cara cara itulah mereka dapat
satu keluarga yang jumlah anggotanya tidak berubah, proporsi waktu dalam
dan untuk bekerja sebagai tukang semakin besar, apabila lahan yang
kekurangan tanah seperti Burma Hulu, Annam, dan Tonkin, serta adanya
hari ini saja tanpa memikirkan hari esok, maka petani kadang-kadang
gagal dapat memaksa mereka untuk menjual seluruh atau sebagian dari
tanah mereka yang sudah kecil itu atau hewan penarik bajak mereka. Apabila
kegagalan mereka itu meliputi daerah yang luas, mereka harus menjual
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 11
dalam suasana panik dan dengan harga yang sangat rendah. Akibatnya bisa
Studi Moerman dalam Scott (1999, 34) tentang pertanian pedesaan disebuah
desa di Muanthai Utara memberikan salah satu bukti yang paling meyakinkan
Penduduk desa Ban Ping merupakan semacam kasus dari buku pelajaran,
oleh karena kehidupan mereka untuk sebagian besar terbagi antara dua
Sawah besar dekat desa khusus ditanami padi untuk dimakan. Beras ketan
yang disukai penduduk desa disebut “beras pangan” dan disawa besar itu
tiap keluarga mendapat jatah sebidang lahan yang dalam keadaan normal
tradisional dan ini berarti biaya tanam cukup rendah untuk dapat dipikul oleh
tiap keluarga.
lalu sifat-sifat khas dari perilaku ekonomi petani itu telah membantah
Namun sekarang, perilaku ekonomi petani yang sedemikian itu telah dapat
dipahami secara lebih baik sebagai satu kasus khusus dari apa yang dapat
tenaga kerja yang rendah bagi petani (artinya sedikit sekali kesempatan kerja
di luar) dan marginal utility atau guna batas yang tinggi dari penghasilan bagi
Kegiatan Produksi
Produsen adalah orang yang melakukan produksi, oleh karena itu ada
Akibatnya dia juga harus memutuskan berapa jumlah input yang akan
berproduksi.
keuntungan.
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang atau
jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau
jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi produksi tidak harus
berarti suatu proses mengubah barang yang berujud menjadi barang lain,
seperti halnya suatu pabrik. Jadi jasa pengangkutan atau pengiriman dan
jadi dia kurang memperhatikan masalah efisiensi. Atau seorang jutawan yang
output yang akan diproduksi dan berapa jumlah input yang dan bagaimana
Hal pertama yang kita harus perhatikan apabila kita ingin mempelajari
yang ada pada seorang produsen. Seperti halnya jenis dan jumlah input yang
tersedia di pasar, teknik produksi yang fisibel, peraturan pemerintah dan lain-
lain.
dari tanah, tenaga kerja, modal dan material. Jadi input adalah barang atau
output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 14
Output dari suatu pabrik pada umumnya berujud barang namun output dari
input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi. Jadi Fungsi produksi
adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan
hubungan fisik antara input dan output yang dapat dituliskan sebagai berikut :
Ymax = f (input)
Ymax = f (input)
Dimana Xn adalah jumlah input yang digunakan oleh tiap jenis input.
dalam proses produksi, interaksi antara faktor produksi yang digunakan dan
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 15
tidak adanya pengaruh waktu serta berlaku untuk kelompok usahatani yang
sama.
Kerangka Konseptual
pemikiran yang akan menjadi acuan guna mengkaji dan memberikan solusi
penelitian ini. Penelitian ini akan mengkaji penerapan fungsi produksi Coob-
dan Kanuk (2000 : 63) yang mengatakan bagaimana motivasi terbentuk dari
adanya gap antara apa yang dirasakan dengan apa yang seharusnya
penggunaan produk.
berperilaku, yaitu (1) Kebutuhan untuk sukses (Needs for Achivement), (2)
kebutuhan untuk afiliasi (Needs for Affiliations), dan (3) kebutuhan kekuasaan
prestasi, reputasi, dan karier yang baik. Seseorang yang memiliki kebutuhan
sukses akan bekerja keras, tekun dan tabah untuk mencapai cita-cita yang
akan memilih produk dan jasa yang disenangi atau disetujui oleh teman dan
keuntungan.
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang atau
jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau
jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi produksi tidak harus
berarti suatu proses mengubah barang yang berujud menjadi barang lain,
seperti halnya suatu pabrik. Jadi jasa pengangkutan atau pengiriman dan
jadi dia kurang memperhatikan masalah efisiensi. Atau seorang jutawan yang
output yang akan diproduksi dan berapa jumlah input yang dan bagaimana
Hal pertama yang kita harus perhatikan apabila kita ingin mempelajari
yang ada pada seorang produsen. Seperti halnya jenis dan jumlah input yang
tersedia di pasar, teknik produksi yang fisibel, peraturan pemerintah dan lain-
lain.
dari tanah, tenaga kerja, modal dan material. Jadi input adalah barang atau
output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Output dari suatu pabrik pada umumnya berujud barang namun output dari
input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi. Jadi Fungsi produksi
adalah suatu fungsi yang yang menunjukkan hubungan antara tingkat output
hubungan fisik antara input dan output yang dapat dituliskan sebagai berikut :
Ymax = f (input)
Ymax = f (input)
Dimana Xn adalah jumlah input yang digunakan oleh tiap jenis input.
tangga yang tergolong kaya. Hal ini juga berlaku baik rumah-tangga besar
maupun rumah-tangga kecil untuk tingkat pengeluaran yang sama. Hal ini
BudayaTransmigran
Bercocok Tanam
FUNGSI
PRODUKSI PENDAPATAN
MASYARAKAT
LUAS LAHAN
TRANSMIGRASI
TENAGA KERJA
Motivasi Transmigran : MODAL
Kebutuhan berprestasi
(Needs for Achievement)
Kebutuhan kekuasaan
(Needs for power )
Kebutuhan afiliasi (Needs
for Affiliations)
C. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder, data
transmigran.
C. Penarikan Sampel
karena telah mempunyai aturan-aturan yang sudah baku dan telah berlaku
umum.
yang tidak pada tempatnya dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat
kecocokannya.
sedangkan metode statistik diskreptif yang dimulai dari keadaan yang bersifat
karena dapat dipergunakan untuk meneliti populasi yang relatif besar dengan
penggunaan biaya, tenaga dan waktu yang relatif sedikit, dibanding dengan
yang mempunyai transmigran Umum yang berasal dari Bali dan Pulau Jawa.
sampel menurut Suparmoko (1995 ; 42), apabila sama sekali tidak ada
dapat menjangkau.
D. Metode Analisis
Jawaban yang diperoleh dari responden sesuai dengan nilai variabel yang
yang melibatkan dua atau lebih variabel; vriabel yang satu disebut variabel
dependen, yang dijelaskan (Y) dan yang lain variabel independen, yang
cara regresi, yaitu variasi dari Y akan dipengaruhi oleh variasi dari X. Dengan
β2 β3
Yi = β1 X2i X3i еµi (Gujarati; 2003 )
Dimana; Y = output
X2 = Labor input
X3 = Capital input
tersebut menjadi:
= β0 + β2 ln X2i + β3 X3i + µi
Di mana: β0 = ln β1
dengan fungsi yang lain, misalnya pada fungsi kuadratik, maka fungsi
bersangkutan.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 27
return to scale.
memiliki sumber daya yang terbatas sebagai faktor produksi, hal ini
diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang paling baik dari apa
seseorang lebih baik tanpa membuat orang lain menjadi lebih buruk
keadaannya.
Cobb-Douglas.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 28
fisik faktor produksi dan produksi pada prontier yang posisisinya terletak
optimal;
besarnya efisiensi teknik, efisiensi ekonomi dan efisiensi harga sudah dapat
dihitung.
^ b1 b2 b3
Maksimukan: Y = b0 X1 X2 X3
^
∂L ∂Y
1. = - λ P1 = 0
∂x1 ∂x1
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 29
∧
∂L b1 – 1 b2 b3
= b 0 b 1 x1 x2 x3 - λ P1 = 0…(1)
∂x1
^
∂L ∂Y
2. = - λ P2 = 0
∂x2 ∂x2
∂Lj b1 b2-1 b3
= b0 b2 x1 x2 x3 - λ P2= 0… (2)
∂x2
^
∂L ∂Y
3. = - λ P3 = 0
∂x3 ∂x3
∂L b1 b2 b3-1
= b 0 b 3 x1 x2 x3 - λ P1 = 0 …(3)
∂x3
∂L
4. = B - P1X1 – P2X2 – P3X3 = 0
∂λ
∧
∂L b1 – 1 b2 b3
= b 0 b 1 x1 x2 x3 - λ P1 = 0…(4)
∂x1
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 30
Jadi b1 B
X1 =
P1 (b1 + b2 + b3 )
X1b2P1
X2 =
b1P2
b2 B
Jadi X2 =
P2 (b1+b2+b3)
b3 B
Jadi X3 =
P3 (b1+b2+b3)
EE = ET - EH
mengestimasi FPF yang dipelopori oleh Farrel M.J. terus dikembangkan oleh
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buol, Kabupaten Toli – Toli dan
dan Propinsi Sulawesi Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Kota Palu
Tomini.
sama untuk setiap kecamatan yang terdiri dari batuan gunung berapi dan
sedikit bagian yang berbukit. Luas dataran ini terbagi menjadi 3 bagian
yaitu dua buah dtaran rendah yang dipisahkan oleh dataran tinggi.
Dataran Parigi, seperti halnya dilembah Palu maka dataran Parigi juga
dari alluvial dan sedimen laut yang lebih tua, tanahnya bertekstur
sedang dengan drainase yang agak baik. Topograpi mulai dari datar
sampai berombak.
sedang dengan drainase mulai dari lambat sampai agak baik, topografi
Jarak antara ibu kota Kabupaten Parigi Moutong dengan ibu kota kecamatan
B. Iklim
Parigi Moutong memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan.
Hasil pencatatan suhu udara pada stasium udara Mutiara Palu Tahun
2003 bahwa suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada bulan Oktober
(31,1oC). Sementara itu suhu udara minimum tertinggi juga terjadi pada bulan
Oktober 24,3o C, sedang suhu udara minimum terendah terjadi pada bulan
Curah hujan tertinggi yang tercatat pada Stasiun Mutiara Palu Tahun
2003 terjadi pada bulan April yaitu 125 mm3, dan diikuti pada bulan
Nopember 115 mm3, sedang curah hujan terendah terjadi pada bulan juli dan
C. Karakteristik Responden
Kondisi wilayah dan musin tanam menentukan pola tanam dan pemilihan
usahatani antara lain meliputi produksi, Luas lahan, tenaga kerja dan
Masyarakat Masyarakat
transmigrasi transmigrasi
sebagai sebagai
Konsumen produsen
UANG UANG
Pasar
FAKTOR PRODUKSI Faktor Produksi FAKTOR PRODUKSI
Alur bagian atas memperlihatkan aliran barang dan jasa dari produsen ke
atau membeli dari pasar barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah-
pasar barang dan jasa, maka dengan demikian terjadilah aliran uang dari
Ada dua kegiatan yang terjadi pada perilaku ekonomi menurut gambar
di atas yaitu proses kegiatan produksi dan proses kegiatan konsumsi. Kedua
diimbangi dengan aliran balik dalam bentuk uang sebagai balas jasa dari
faktor produksi dan harga dari barang dan jasa. Dengan adanya hubungan
produksi, maka dapat diketahui bahwa pada kegiatan produksi ini terjadi
jumlahnya, maka partisipasi tenaga kerja yang lebih besar dan alokasi
dihasilkan.
Untuk analisis data, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
Jenis kelamin
Responden pada penelitian ini didominasi oleh pria. Dari 146 sampel
yang dianalisis sebanyak 144 responden (98 %) diantaranya adalah pria dan
2. Umur
sebanyak 25 orang (34,25 %), dan terakhir adalah kelompok umur diatas 41
tahu sebanyak 20 orang ( 27,39 %). Selanjutnya responden yang berasal dari
3. Tingkat Pendidikan
48 orang (65,8 %). Diikuti tingkat sekolah lanjutan pertama 19 orang ( 26%),
tingkat Sekolah lanjutan Atas 4 orang (5,4 %) dan tingkat sarjana muda 2
4. Jenis Pekerjaan
7. Tingkat Pendapatan
(6,85%).
A. HASIL PENELITIAN
diperoleh dari responden sesuai dengan nilai variabel yang telah ditetapkan
produksi cobb-Douglas.
Pembahasan akan dimulai dari tinjauan mengenai keadaan sumber daya dan
berikut ini :
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
R Squared = 0.8673
Std. Error of the Estimate = 0.1470
R = 0.9313; n = 146
kerja (X2),dan modal (X3) terhadap hasil produksi secara parsial, dilakukan uji
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 43
Pengaruh luas lahan (X1) terhadap hasil produksi. Hasil analisis fungsi
luas lahan (X1) sebesar 0,5051 dengan signifikansi 0,0000. Koefisien regresi
luas lahan (X1) sebesar 10 persen, akan meningkatkan hasil produksi padi
sebesar 5,051 persen dan berpengaruh nyata terhadap hasil produksi padi
Parigi Moutong.
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi (Y),
Mencermati hasil uji secara simultan dari ketiga faktor produksi yang
sebesar 0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X1), tenaga
kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan berpengaruh sangat nyata
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
R Squared = 0.8704
Std. Error of the Estimate = 0.1637
R = 0.9330; n = 73
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi secara parsial,
dilakukan uji parsial dengan menggunakan uji Student (uji-t). Pengaruh luas
lahan (X1) terhadap hasil produksi dari hasil analisis fungsi produksi pada
produksi luas lahan (X1) berpengaruh sangat nyata terhadap hasil produksi
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 46
dengan asumsi faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil produksi padi (Y)
penggunaan luas lahan, tenaga kerja dan jumlah modal yang digunakan.
(X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil
produksi padi (Y) transmigrasi asal Bali, dilakukan uji-Fisher (uji-F) sebagai
berikut:
Total 14.2670 72
nilai FHitung = 154,48 dengan signifikansi sebesar 0,0000. Ini berarti bahwa
faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
R = 0,9420 ; n = 73
Mencermati hasil komputasi dari Tabel 6.5 di atas dapat pula disajikan
mengetahui hubungan parsial antara faktor produksi lahan (X1), tenaga kerja
(X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi. Dari perhitungan diketahui
koefesien regresi faktor produksi luas lahan (X1) sebesar 0,5445 dengan
0,2548 pada tingkat signifikan 0,0000. Ini berarti bahwa penggunaan tenaga
Untuk menguji signifikansi pengaruh faktor produksi luas lahan (X1), tenaga
kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi padi (Y)
Regressio
20.0479 3 6.6826
n 309.2745 0.0000
Residual 3.0683 142 0.0216
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi (Y),
0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2),
dan modal (X3) secara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap hasil
efisiensi ekonomi dan efisiensi harga atau prontier production function (FPF).
faktor produksi dengan uji F (sig = 0,000) sangat nyata, jadi untuk
kemudian tenaga kerja dengan koefisien (Beta = 0,3701) sig = 0,000 diikuti
luas lahan dengan koefisien (Beta = 0,3488) sig = 0,000 berarti sangat nyata
return to scale, berarti usaha tani yang dikelola masih dapat dikembangkan.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 51
b1 * B
Luas Lahan (X1) = = 1,74
P1(b1+b2+b3)
b2 * B
Tenaga Kerja (X2) = = 227
P2(b1+b2+b3)
b3 * B
Modal (X3) = = 6.955.825
P3(b1+b2+b3)
mencapai produksi maksimum petani harus mengolah lahan seluas 2,08 ha,
tenaga kerja 271 Hok dan modal sejumlah Rp. 8.308.325,- baru dapat
mencapai efisiensi teknik (ET= 0,92); efisiensi ekonomi (EE = 0,83 ), dan
maksimum petani harus mengolah lahan seluas 2,17 ha, tenaga kerja 282
Hok dan modal Rp. 8.655.421,- dapat mencapai efisiensi teknik (ET=0,86)
2,39 ha, tenaga kerja 311 Hok dan modal sejumlah Rp. 9.545.061,- dapat
ekonomi (EE) = 0,90 dan efisiensi harga (EH) = 0,86. Ternyata usaha tani
transmigran asal Bali lebih tinggi dibanding dengan efisiensi yang dicapai
transmigran asal Jawa, hal ini disebabkan karena pengelolaan lahan atau
cara bercocok tanam transmigran asal Bali masih lebih banyak mengikuti
kemampuan dan petunjuk pertanian. Secara statistik dengan hasil uji beda
daya dan tingkat produksi usaha tani di Kabupaten Parigi Moutong, disusul
efisiensi harga.
Moutong
Hasil komputasi pengaruh faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja
(X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi padi (Y) menghasilkan nilai
tenaga kerja, dan modal secara simultan dapat menjelaskan 86,73 persen
Moutong, selebihnya 13,27% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercakup
kerja, dan modal secara simultan terhadap hasil produksi, dilakukan uji-F.
Hasil nilai FHitung = 309,27 dengan signifikansi = 0,0000. Berarti bahwa faktor
produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal secara simultan berpengaruh
tenaga kerja, dan modal terhadap hasil produksi secara parsial, dilakukan uji
kontribusi faktor produksi luas lahan (X1) terhadap variasi tinggi rendahnya
variabel lainnya.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 56
tenaga kerja (X2) berpengaruh sangat signifikan terhadap hasil produksi padi
persen, akan menurunkan hasil produksi (Y) sebesar 3,536 persen; pada
bahwa kontribusi faktor produksi tenaga kerja (X2) terhadap variasi tinggi
faktor produksi modal (X3) 10 persen, akan meningkatkan hasil produksi padi
produksi padi (Y) sebesar 5,390 persen; pada taraf signifikansi = 0,0000,
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 57
dianggap konstan.
regresi dari semua faktor produksi yang ikut dalam proses prosduksi.
produksi adalah modal dengan koefisien (Beta = 0,430) sig = 0,000 kemudian
tenaga kerja dengan koefisien (Beta = 0,370) sig = 0,000 diikuti luas lahan
Hal ini didukung oleh hasil uji beda dari cara bercocok tanam
masyarakat transmigran asal Bali dan Jawa sangat signifikan berarti cara
(43,8%) dan sesuai budaya mereka dari Jawa (9,6%) lampiran 10.
transmigran asal Bali, maka perlu dilihat jumlah koefisien regresi (b1+b2 + b3 =
tambahan produksi yang porsinya sedikit lebih besar. Bila penambahan faktor
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan dapat menjelaskan 87,04
persen variasi tinggi rendahnya hasil produksi padi (Y) transmigran asal Bali,
selebihnya (12,96 persen) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercakup
sebesar = 0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan , tenaga kerja,
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 59
produksi padi.
modal terhadap hasil produksi secara parsial, dilakukan uji parsial dengan
menurunkan hasil produksi padi sebesar 5,08 persen; pada taraf signifikansi
regresi faktor produksi modal sebesar 0,4488 dengan signifikansi 0,00. Ini
usaha tani transmigran asal Jawa, maka perlu dilihat jumlah koefisien regresi
akan menghasilkan tambahan produksi yang porsinya sedikit lebih besar. Bila
tenaga kerja, dan modal terhadap hasil produksi padi menghasilkan nilai
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 61
lahan, tenaga kerja, dan modal secara simultan dapat mejelaskan 88,73%
selebihnya 11,27% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercakup dalam
kerja, dan modal secara simultan terhadap hasil produksi padi, dilakukan uji-
Fisher (uji-F). dengan nilai FHitung = 181,14 signifikansi sebesar 0,0000. Ini
berarti bahwa faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal secara
dan modal terhadap hasil produksi secara parsial, dilakukan uji parsial
(X2) 10 persen, akan meningkatkan hasil produksi padi (Y) sebesar 2,54
sebesar 6,58 persen; pada taraf signifikansi = 0,0000, dengan asumsi faktor-
komunitas yang berasal dari Jawa lebih efisien dibanding dengan yang
Sementara masyarakat asal Jawa telah lebih efisien secara teknik. Artinya,
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 64
efisiensi harga, kedua transmigran (Bali dan Jawa) sama-sama belum efisien.
ekonomi) dan 0,94 (untuk efisiensi harga) sedang Jawa mendapatkan nilai
0,88 (untuk efisiensi ekonomi) dan 0,87 (untuk efisiensi harga). Jadi ditinjau
dari efisiensi ekonomi, Ini berarti bahwa keduanya (transmigran Bali dan
peroleh saat ini dengan keuntungan maksimum yang bisa dia peroleh.
Demikian pula dengan efisiensi harga, ternyata masih ada jurang antara
lebih tinggi dibanding dengan efisiensi yang dicapai transmigran asal Jawa,
hal ini disebabkan karena pengelolaan lahan atau cara bercocok tanam
transmigran asal Bali masih lebih banyak mengikuti budaya asal (30,1%)
pertanian. Secara statistik dengan hasil uji beda menunjukkan bahwa budaya
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 65
12.1)
Teknik = 0,64; Efisiensi Ekonomi (EE) = 0,44 dan Efisiensi Harga (EH) =
0,63. dan salah satu faktor produksi tidak signifikan yaitu faktor produksi
faktor tenaga kerja tidak dilibatkan, maka dapat dikatakan bahwa tingkat
A. Kesimpulan
Dengan mengacu pada paparan seperti yang telah diuraikan pada
(2,55%).
kedua komunitas baik yang berasal dari Bali maupun Jawa belum
dan 0,94 (untuk efisiensi harga) sedang Jawa mendapatkan nilai 0,88
B. Saran
2.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 68
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Sritua, 1996. Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan. Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Hayami, Yujiro dan Kikuchi Masao, 1987. Dilema Ekonomi Desa Suatu
Pendekatan Ekonomi Terhadap Perbahan Kelembagaan di Asia.
Penerbit Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Jogianto, Hartono. 1999. Teori Ekonomi Mikro, Analisis Matematis.
Edisi pertama Yogyakarta.
Lampiran 1.
Data Produksi Padi Transmigrasi Bali-Jawa
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
1 13,900,000 2.00 134 7,846,000 16.45 0.69 4.90 15.88
2 14,650,000 2.00 164 8,908,500 16.50 0.69 5.10 16.00
3 6,750,000 1.25 95 6,277,500 15.73 0.22 4.55 15.65
4 16,886,000 2.40 261 8,884,000 16.64 0.88 5.56 16.00
5 15,843,750 2.00 257 8,891,000 16.58 0.69 5.55 16.00
6 15,800,000 2.25 250 8,209,000 16.58 0.81 5.52 15.92
7 16,860,000 2.25 284 8,209,000 16.64 0.81 5.65 15.92
8 27,600,000 5.00 200 9,938,000 17.13 1.61 5.30 16.11
9 11,420,000 2.00 146 6,296,500 16.25 0.69 4.98 15.66
10 15,625,000 2.25 249 9,013,000 16.56 0.81 5.52 16.01
11 24,650,000 2.45 293 8,152,500 17.02 0.90 5.68 15.91
12 12,700,000 2.25 108 7,455,500 16.36 0.81 4.68 15.82
13 17,382,500 2.25 291 8,734,500 16.67 0.81 5.67 15.98
14 13,475,000 2.50 113 6,494,500 16.42 0.92 4.73 15.69
15 18,675,000 2.50 276 9,841,000 16.74 0.92 5.62 16.10
16 13,680,000 2.00 121 6,702,500 16.43 0.69 4.80 15.72
17 11,800,000 2.00 148 6,296,500 16.28 0.69 5.00 15.66
18 7,800,000 1.63 84 3,952,000 15.87 0.49 4.43 15.19
19 25,150,000 5.00 225 9,929,000 17.04 1.61 5.42 16.11
20 15,340,000 2.25 223 8,977,500 16.55 0.81 5.41 16.01
21 4,800,000 1.25 86 3,884,500 15.38 0.22 4.45 15.17
22 8,800,000 2.00 92 5,229,000 15.99 0.69 4.52 15.47
23 18,000,000 2.50 227 8,209,000 16.71 0.92 5.42 15.92
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 75
Lampiran 1.1
Regression : Fungsi Produksi Bali-Jawa
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Std.
Mean N
Deviation
Produksi 16.4999 0.3993 146
Lahan 0.8277 0.2757 146
TenagaKerja 5.0938 0.4179 146
Modal 15.8640 0.3186 146
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 79
Model Summary(b)
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square
Square Estimate Watson
1 0.9313 0.8673 0.8645 0.1470 2.0816
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1Regression 20.0479 3 6.6826 309.27450.0000
Residual 3.0683 142 0.0216
Total 23.1162 145
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 5.7304 0.7085 8.08790.0000
Lahan 0.5051 0.0501 0.3488 10.08310.0000
Tenaga Kerja 0.3536 0.0371 0.3701 9.54130.0000
Modal 0.5390 0.0508 0.4301 10.60970.0000
aDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Collinearity Statistics
Correlations
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
Collinearity Diagnostics(a)
Condition Variance
Model Dimension Eigenvalue
Index Proportions
Tenaga
(Constant) Lahan Modal
Kerja
1 1 3.9254 1.0000 0.0000 0.0048 0.0003 0.0000
2 0.0708 7.4457 0.0004 0.8276 0.0032 0.0003
3 0.0036 32.8968 0.0173 0.0650 0.7799 0.0062
4 0.0001 174.3880 0.9822 0.1027 0.2167 0.9935
aDependent Variable: Produksi
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual Produksi
100 -4.5557 15.04
Residuals Statistics(a)
Std.
MinimumMaximum Mean N
Deviation
Predicted
15.4154 17.2852 16.4999 0.3718 146
Value
Residual -0.6697 0.4046 0.0000 0.1455 146
Std.
Predicted -2.9164 2.1119 0.0000 1.0000 146
Value
Std.
-4.5557 2.7523 0.0000 0.9896 146
Residual
aDependent Variable: Produksi
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 81
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
Std. Error
Adjusted R
Model R R Square of the
Square
Estimate
1 0.8638 0.7462 0.7351 0.1418
Predictors: (Constant), Modal, Lahan,
a
TenagaKerja
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 4.0757 3 1.3586 67.6081 0.0000
Residual 1.3865 69 0.0201
Total 5.4622 72
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. ErrorBeta
1 (Constant) 7.5432 1.0156 7.4275 0.0000
Lahan 0.7311 0.0855 0.5424 8.5468 0.0000
TenagaKerja 0.4096 0.0773 0.3418 5.2967 0.0000
Modal 0.3958 0.0700 0.3792 5.6537 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Variables Entered/Removed(b)
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 82
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, TenagaKerja,
1 . Enter
Lahan(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Std. Error of the Estimate
Square
1 0.8246 0.6799 0.6660 0.1420
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 2.9546 3 0.9849 48.8572 0.0000
Residual 1.3909 69 0.0202
Total 4.3455 72
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. ErrorBeta
1 (Constant) 4.1408 1.3670 3.0291 0.0034
Lahan 0.3811 0.0625 0.4172 6.0958 0.0000
TenagaKerja 0.3199 0.0538 0.4065 5.9459 0.0000
Modal 0.6568 0.0847 0.5317 7.7531 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
(Constant) 5.7304 0.7085 0.0000
Lahan 0.5051 0.0501 0.0000 0.6459 0.4172 1.2800
TenagaKerja 0.3536 0.0371 0.0000 0.6250 0.3907 1.6097
Modal 0.5390 0.0508 0.0000 0.6650 0.4422 1.7577
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 83
R = 0.9313
lampiran 2.
Data Produksi Padi Transmigrasi asal Bali
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
Descriptive Statistics
Correlations
Tenaga
Produksi Lahan Modal
Kerja
Pearson
Produksi 1.0000 0.6432 0.7737 0.8182
Correlation
Lahan 0.6432 1.0000 0.2896 0.4593
Tenaga Kerja 0.7737 0.2896 1.0000 0.6307
Modal 0.8182 0.4593 0.6307 1.0000
Sig. (1-tailed) Produksi . 0.0000 0.0000 0.0000
Lahan 0.0000. 0.0065 0.0000
Tenaga Kerja 0.0000 0.0065. 0.0000
Modal 0.0000 0.0000 0.0000.
N Produksi 73 73 73 73
Lahan 73 73 73 73
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 86
Tenaga Kerja 73 73 73 73
Modal 73 73 73 73
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, Lahan, Tenaga
1 . Enter
Kerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary(b)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 12.418 3 4.139 154.481 .000a
Residual 1.849 69 .027
Total 14.267 72
a. Predictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
b. Dependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 87
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 6.5280 0.9188 7.1050 0.0000
Lahan 0.5087 0.0732 0.3390 6.9484 0.0000
Tenaga Kerja 0.4833 0.0631 0.4279 7.6625 0.0000
Modal 0.4488 0.0688 0.3926 6.5243 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Condition Variance
ModelDimensionEigenvalue
Index Proportions
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual Produksi
27 -3.6851 15.04
Residuals Statistics(a)
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Removed Method
Entered
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1.9235 3 0.6412 22.4565 0.0000
Residual 0.9136 32 0.0286
Total 2.8371 35
a Predictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 89
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.6556 1.7235 5.6022 0.0000
Lahan 0.7672 0.1313 0.6080 5.8451 0.0000
TenagaKerja 0.4669 0.1139 0.4262 4.0985 0.0003
Modal 0.2405 0.1157 0.2221 2.0793 0.0457
aDependent Variable: Produksi
Regression: Heteroskedastisitas Kelompok II
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, TenagaKerja,
1 . Enter
Lahan(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.6936 1.8132 3.6915 0.0008
Lahan 0.3415 0.0792 0.3545 4.3135 0.0001
TenagaKerja 0.4515 0.0724 0.5532 6.2373 0.0000
Modal 0.4598 0.1200 0.3429 3.8315 0.0006
aDependent Variable: Produksi
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
Lampiran 3.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 91
Lampiran 3.1. Hasil Perhitungan Regresi Produksi Padi Transmigrasi asal Jawa
Descriptive Statistics
Std.
Mean N
Deviation
Produksi 16.5275 0.3484 73
Lahan 0.8599 0.2509 73
TenagaKerja 5.1842 0.4239 73
Modal 15.8612 0.2297 73
Correlations
Produksi Lahan TenagaKerja Modal
Pearson
Produksi 1.0000 0.7298 0.7722 0.8327
Correlation
Lahan 0.7298 1.0000 0.4220 0.4759
TenagaKerja 0.7722 0.4220 1.0000 0.6830
Modal 0.8327 0.4759 0.6830 1.0000
Sig. (1-tailed) Produksi . 0.0000 0.0000 0.0000
Lahan 0.0000. 0.0001 0.0000
TenagaKerja 0.0000 0.0001. 0.0000
Modal 0.0000 0.0000 0.0000.
N Produksi 73 73 73 73
Lahan 73 73 73 73
TenagaKerja 73 73 73 73
Modal 73 73 73 73
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 94
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary(b)
Std. Error
Adjusted R Durbin-
Model R R Square of the
Square Watson
Estimate
1 0.9420 0.8873 0.8824 0.1194 2.0968
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 7.7530 3 2.5843 181.1452 0.0000
Residual 0.9844 69 0.0143
Total 8.7374 72
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 95
Collinearity Diagnostics(a)
Condition Variance
Model Dimension Eigenvalue
Index Proportions
Casewise Diagnostics(a)
Residuals Statistics(a)
Std.
Minimum Maximum Mean N
Deviation
Predicted Value 15.5368 17.1599 16.5275 0.3281 73
Residual -0.3614 0.3122 0.0000 0.1169 73
Std. Predicted
-3.0191 1.9271 0.0000 1.0000 73
Value
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 96
: Heteroskedastisitas
Regression
Kelompok I
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 2.0197 3 0.6732 48.6850 0.0000
Residual 0.4425 32 0.0138
Total 2.4622 35
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.6155 1.3973 3.3031 0.0024
Lahan 0.5579 0.0965 0.4562 5.7818 0.0000
TenagaKerja 0.1025 0.1030 0.0898 0.9948 0.3273
Modal 0.6836 0.1015 0.6081 6.7357 0.0000
aDependent Variable: Produksi
: Heteroskedastisitas
Regression
Kelompok II
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Tenaga
1 . Enter
Kerja, Lahan(a)
aAll requested variables entered.
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 98
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1.0202 3 0.3401 22.1750 0.0000
Residual 0.4907 32 0.0153
Total 1.5109 35
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.5678 2.8944 1.2326 0.2267
Lahan 0.5218 0.1019 0.5787 5.1215 0.0000
TenagaKerja 0.2668 0.1157 0.2510 2.3066 0.0277
Modal 0.7018 0.1901 0.4089 3.6920 0.0008
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 99
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
(Constant) 73.2685 1.2399 0.0009
Lahan 0.5445 0.0645 0.0000 0.7127 0.5079 1.3230
TenagaKerja 0.2548 0.0460 0.0000 0.5550 0.3080 1.9179
Modal 0.6585 0.0875 0.0000 0.6715 0.4509 2.0379
R Squared = 0.8873
Std. Error of the Estimate = 0.1194
R = 0.9420
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.2941 1.2399 3.4633 0.0009
Lahan 0.5445 0.0645 0.3922 8.4387 0.0000
TenagaKerja 0.2548 0.0460 0.3101 5.5421 0.0000
Modal 0.6585 0.0875 0.4342 7.5279 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Lampiran 4
Data Produksi padi Transmigrasi di Kabupaten Parigi Moutong
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
1 13,900,000 2.00 134 7,846,000 16.45 0.69 4.90 15.88
2 14,650,000 2.00 164 8,908,500 16.50 0.69 5.10 16.00
3 6,750,000 1.25 95 6,277,500 15.73 0.22 4.55 15.65
4 16,886,000 2.40 261 8,884,000 16.64 0.88 5.56 16.00
5 15,843,750 2.00 257 8,891,000 16.58 0.69 5.55 16.00
6 15,800,000 2.25 250 8,209,000 16.58 0.81 5.52 15.92
7 16,860,000 2.25 284 8,209,000 16.64 0.81 5.65 15.92
8 27,600,000 5.00 200 9,938,000 17.13 1.61 5.30 16.11
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 100
Keterangan
Kec. Tinombo
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 111
Keterangan
Kec. Tinombo
Kecamatan Moutong
Kec. Tomini
Kec. Parigi / Ampibabo
Kec. Sausu
Keterangan
Kec. Tinombo
Kecamatan Moutong
Analisis fungsi produksi Coob-Douglas 112
Kec. Tomini
Kec. Parigi / Ampibabo
Kec. Sausu