Anda di halaman 1dari 9

Lab.

Biokimia Pangan
Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Aldosa dan ketosa merupakan monosakarida (gula
sederhana) yang dibedakan berdasarkan gugus yang
dimilikinya. Suatu monosakarida dikatakan aldosa apabila
memiliki gugus aldehida, dan dikatakan ketosa apabila
memiliki gugus keton. Aldehida dan keton sama-sama terdiri
atas ikatan rangkap C=O. Pada aldehida ikatan C=O memiliki
satu atom hidrogen yang terikat padanya, sedangkan keton
ikatan C=O memiliki dua gugus hidrokarbon (C-H-O) yang
terikat padanya.
Phenylhydrazine digunakan sebagai perantara kimia
dalam pharmaceuticals terutama obat tryptamine digunakan
dalam pengobatan sakit kepala migrain dan cluster. Hal ini
digunakan untuk menyiapkan grochemical, dan kimia lainnya.
Hal ini digunakan untuk mendeteksi gula dan aldehida dalam
kimia analitik.
Hidrazin (anhidrat), H2 NNH2, adalah cairan korosif
dengan amonia seperti bau, mencair sebesar 1,4C, mendidih
pada 113,5, larut dalam air dan larut dalam alkohol. Ini terurai
pada pemanasan atau paparan UV.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan uji phenylhidrazine adalah untuk
mengetahui atau menguji adanya gula aldosa dan ketosa
dalam bahan pangan .

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

1.3. Prinsip Percobaan


Prinsip percobaan uji phenylhidrazine adalah
berdasarkan gugus karbonil dari aldosa dan ketosa yang
akan membentuk senyawa osazon (kuning jingga) dengan
adanya phenylhidrazine.
1.4. Reaksi Percobaan

Gambar 1 Reaksi Percobaan Uji Phenylhidrazine

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1 Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan pada Uji Phenylhidrazine
adalah larutan karbohidrat (sampel).
2.2 Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Phenylhidrazine
adalah larutan phenylhidrazine yang terdiri dari
2.3 Alat yang Digunakan
Alat yang digunakan dalam Uji Phenylhidrazine
adalah pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas
kimia, penangas air, kompor dan penjepit tabung reaksi.

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

2.3 Metode Percobaan

Gambar 2. Metode Percobaan Uji Phenylhydrazine

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

III HASIL PENGAMATAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil
Pengamatan dan, (2) Pembahasan.
3.1. Hasil Pengamatan

Gambar 1.Hasil Pengamatan Uji Phenlhidrazine


Tabel 1. Hasil percobaan uji Phenylhidrazine
Sampel
Pereaksi
Warna
Hasil 1
Hasil 2
A
Kuning cerah
+
+
Larutan
D
Phenylhidraz
Jingga
+
+
ine
B
Kuning
+
+
Sumber: Hasil 1: Winda dan Erfin, Meja 09,Kelompok A, 2015
Hasil:2 : Laboratorium Biokimia Pangan 2015

Ket : (+) Mengandung gula ketosa dan aldosa


(-) Tidak mengandung gula ketosa dan aldosa
3.2 Pembahasan
Hasil dari percobaan Uji Phenylhidrazine bahwa
sampel Mie Indomie, Glukosa, dan Mayasi positif. Hal ini
membuktikan bahwa sampel tersebut mengandung gula
aldosa dan ketosa. Hal ini dapat disebabkan oleh aldosa

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

ataupun ketosa dengan phenylhidrazin yang dipanaskan akan


membentuk hidrazon atau osazon.
Percobaan Uji Phenylhidrazine ini menggunakan
larutan phenylhidrazine sebagai pereaksinya yaitu suatu
larutan yang terbuat dari 6 gram phenylhidrazine (yang
mengandung unsur N dengan rumus kimia H2NNHC6H5)
ditambah 9 gram natrium asetat dan 90 ml air kemudian
dicampurkan hingga larut.
Sukrosa tidak dapat di identifikasi karena pada
sukrosa tidak memiliki gugus aldehid atau keton bebas
sehingga tidak ada gugus yang bisa disubstisusi.
Osazon adalah senyawa yang terbentuk akibat
penambahan larutan phenylhidrazine yang membentuk yang
membentuk senyawa dengan warna kristal kuning jingga dan
akan terbentuk saat dicampurkan dengan larutan
phenylhidrazin dan dipanaskan apabila tidak dipanaskan
osazon tidak akan terbentuk.
Fungsi Na-asetat adalah untuk menstabilkan
phenylhidrazine dan sebagai pelarut sampel sehingga cepat
bereaksi dengan larutan phenyilhdrazine.
Mekanisme osazon yaitu aldosa ataupun ketosa
dengan phenylhidrazine dipanaskan akan membentuk
hidrazon dan osazon, senyawa karbohidrat berkaitan dengan
phenylhidrazine,
reaksi
antara
senyawaan
tersebut
merupakan reaksi oksidasi-reduksi atom c yang mengalami
reaksi ini adalah atom c nomor 1 dan 2 dari aldosa dan
ketosa. (Sudarmaji, 2003)
Aldosa merupakan senyawa karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehida sedangkan ketosa merupakan
senyawa karbohidrat yang mempunyai gugus keton bebas
contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh
ketosa yaitu fruktosa.(Poedjiadi, 1994).
Isomerisasi adalah salah satu usaha dalam menaikan
angka oktan produk minyak bumi, selain kepentingan-

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

kepentingan lain. Sebagai contoh yang paling umum dalam


isomerisasi adalah konversi normal butana menjasi isobutana
yang dapat dialkilasi mejadi hidrokarbon cair pada titik didih
gasolin serta konversi parafin menjadi isoparafin.
Faktor kesalahan dalam uji ini adalah dalam
pemanasan yang kurang dari 10 menit dan kurang teliti saat
melihat osazon yang terbentuk.

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

IV KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan
dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, untuk
mengatahui adanya ketosa atau aldosa pada bahan pangan
dengan Uji Phenylhidrazine dapat disimpulkan bahwa sampel
Mie Indomie, Mayasi, dan Glukosa positif mengandung gula
aldose atau ketosa yang ditandai dengan terbentuknya kristal
kuning jingga.
4.2. Saran
Dalam melakukan percobaan, diharapkan praktikan
dapat menjaga kebersihan, mengerjakan tepat waktu,
perhatikan pada proses pemanasan harus lebih teliti
mengenai waktu pemanasan dan penetesan sampel.

Lab. Biokimia Pangan


Phenylhidrazine)

Karbohidrat II (Uji

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2012
.
Isomerisasi
dan
Polimerisasi.
http://cheamistry.blogspot.com/2012/10/isomerisasi-danpolimerisasi.html
Anonim.
(2008).
Karbohidrat.
www.pikiran
rakyat.com/cetak/0304/25/cakrawala/index.htm. akses :
27/03/14, Bandung.
Poedjiadi, A., (1994), Dasar-dasar Biokimia, Penerbit
Universitas Indonesia, Jakarta.
Sudarmadji, (1989), Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian, Penerbit LibertyYogyakarta bekerjasama
dengan UGM, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai