Anda di halaman 1dari 4

RANCANG BANGUN KONSUL PENGENDALI

HVAC GEDUNG BERBASIS PLC CPM2A


MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC
Ryan Hotboy Siahaan
Program Studi Teknik Otomasi Industri, Jurusan Teknik Elektro Polban
Jln. Geger Kalong Hilir, Bandung, Indonesia
ryanhotboysiahaan@gmail.com

Intisari Sistem HVAC( Heating system, Ventilating and Air Conditioning) merupakan sistem yang berfungsi sebagai penyaluran tata
udara. Sistem HVAC dalam penggunaan energi listrik yang terdapat di sebuah bangunan adalah yang paling terbesar mencapai 60%
penggunaanya. Dikarenakan penggunaan system HVAC yang paling besar maka perlu adanya system control untuk penghematan
energinya. Salah satu masalah yang diterjadi di sistem tata udara pada bangunan yaitu faktor kelembaban pada gedung yang berada
di daerah tropis dengan gedung yang berada didaerah dingin karena memiliki tingkat kelembaban yang berbeda, dikarenakan tingkat
kelembaban yang sewaktu-waktu bisa berubah maka perlunya pengaturan kelembaban yang dapat menyesuaikan dengan kondisi suhu
yang ada. Dengan adanya konsul kendali HVAC yang menggunakan PLC CPM2A dengan metode fuzzy logic maka suhu dan
kelembaban dapat disesuaikan lebih spesifik lagi dengan kondisi yang ada diruangan pada bangunan. Dengan melakukan
pengendalian HVAC maka dapat mengefisienkan penggunaan energi listrik.
Kata kunci Energi listrik, Pengendalian HVAC, PLC CPM2A, FLC
Abstract HVAC systems (Heating systems, Ventilating and Air Conditioning) is a system that serves as the distribution of air. HVAC
system in the use of electrical energy contained in a building is the most biggest reach 60% usage. Due to the use of the most HVAC
system it is necessary to control systems for energy savings. One of the problems that occur in the HVAC system in a building that is a
factor of humidity in the building which are in the tropics with a building located in the area of cold because humidity levels are
different, because the humidity level at any time can be changed so the need for regulation of humidity to adjust with the existing
temperature conditions. With the consul HVAC control using PLC CPM2A with fuzzy logic method, the temperature and humidity
can be tailored more specifically to the condition that there is room of the building. By doing HVAC control, it can make efficient use
of electrical energy.
Keywords Electrical energy, HVAC controllers, PLC CPM2A, PLC

I. LATAR BELAKANG
Energi listrik yang tersedia di Indonesia saat ini belumlah
mencukupi untuk segala kegiatan yang ada, ini dapat
dibuktikan dengan seringnya terjadinya pemadaman secara
bergilir di beberapa daerah di Indonesia. Hal tersebut terjadi
karena tidak adanya pembangkit cadangan yang siap setiap saat
jika pembangkit yang beroperasi mengalami kerusakan atau
harus di maintenance. Walaupun energi terbarukan sangatlah
melimpah keberadaannya di Indonesia, yaitu : energi surya,
angin, microhydro, geothermal, ombak dan lain sebagainya.
Tapi teknologi untuk memanfaatkan energi terbarukan tersebut,
belum begitu banyak diterapkan, yang menjadi alasan adalah
masalah biaya yang ada tidak mencukupi untuk kegiatan
tersebut. Salah satu jalan yang bisa dilakukan untuk
menanggulangi krisis listrik di Negara kita adalah dengan jalan
melakukan penghematan listrik di segala bidang kegiatan yang
menggunakan energi listrik. Salah satu peralatan yang
menggunakan listrik adalah sistem refrigerasi atau sistem
pendingin.
Pengkondisian udara merupakan salah satu hal yang paling
penting dalam suatu instansi. Karena dengan sistem
pengkondisian udara yang baik akan menghasilkan udara segar

sehingga diperoleh kenyamanan yang baik bagi manusia, mesin


maupun lingkungan yang berada dilingkungan sekitar. Karena
dengan tingkat kenyamanan yang baik akan meningkatkan
kinerja dari manusia maupun mesin yang digunakan. [1]
Sistem HVAC dalam penggunaan energi yang ada di
sebuah bangunan adalah yang paling terbesar mencapai 60%
penggunaanya. Dikarenakan penggunaan system HVAC yang
paling besar maka perlu adanya system control untuk
penghematan energinya dengan pengkontrolan kelembaban
dan yang ada di disetiap ruangan sesuai keinginan pengguna
ruangan dalam sebuah bangunan sehingga penggunaan energi
dapat optimal. Perangkat PLC digunakan sebagai kendali
sistem HVAC. Dengan mengggunakan pengendalian PLC,
maka diharapkan pengendalian kelembaban dalam ruangan di
bangunan dapat dilakukan sesuai dengan keinginan pengguna.
Pengendalian suhu dan humidity menggunakan Metode
kontrol fuzzy logic dipilih karena mempunyai kelebihan
dibandingkan metode kontrol lain yang sering digunakan
seperti Proportional Integral Derivative (PID) dan Jaringan
Syaraf Tiruan (JST). Fuzzy Logic Control lebih kokoh
dibandingkan pengendali PID, karena Fuzzy Logic Controller
mencakup daerah operasi yang lebih luas daripada pengendali
PID dan dapat bekerja dengan lingkungan yang bernois dan

banyak pengganggu. Selain itu, fuzzy controller tidak


memerlukan model matematika dan optimum pada kendali
non-linier karena keputusan yang dikeluarkan hanya
menggunakan logika manusia. Penggunaannya juga mudah
dimodifikasi karena Fuzzy Logic Control lebih mudah
dimengerti dan dimodifikasi aturan-aturannya. Hal ini
dikarenakan fuzzy controller menggunakan strategi operator
yang dinyatakan dengan bahasa yang alamiah. [2]
II. TUJUAN

1. Membuat rancang bangun konsul kontrol kendali HVAC


2.
3.

menggunakan kontrol PLC CPM2A dengan metode Fuzzy


Logic Control
Melakukan uji hasil kelembaban serta menganalisa sistem
kerja yang berjalan pada sistem ini.
Membandingkan konsumsi energi listrik pada sistem
HVAC yang dikendalikan menggunakan kontrol
konvensional dengan metode pengendalian Fuzzy Logic.

III. RUMUSAN MASALAH

kebutuhan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan energinya.


Sehingga kecenderungan pemakaian listrik dimasa yang akan
datang akan terus meningkat. Melihat kondisi di atas maka
perlu dicari upaya yang diperlukan supaya dapat melakukan
penghematan penggunaannya agar biaya operasi dapat ditekan,
usaha seperti ini dikenal dengan istilah konservasi energi, yang
kemudian dapat diterjemahkan dalam bentuk efesiensi dan
penghematan biaya operasi.
Salah satu jenis cara untuk melakukan penghematan biaya
operasi dan efisiensi yang banyak dikembangkan dan
diaplikasikan adalah pengendalian Heating Ventilating Air
Conditioning (HVAC). Pengendalian HVAC menjadi sangat
popular karena pengkonsumsian energi yang paling besar dari
keseluruhan pemakaian energi listrik suatu gedung adalah
untuk sistem tata udara/HVAC. Sehingga salah satu cara untuk
menghemat energi adalah mengusahakan beban pendinginan
(cooling load) sekecil mungkin [3]
Penelitian pengendalian HVAC sudah banyak dilakukan
dengan berbagai metode. Salah satunya dengan metode trial
and error pada aksi kontrol PI (Proporsional integral)
Meskipun memiliki kekurangan yaitu kenaikkan kontrolernya
sangat lambat sehingga responnya agak lambat. Dengan
metode ini maka didapatkan parameter Kp = 0.01 dan Ki =
0.01 menghasilkan respon sistem pada inkubator yang stabil
o

1. Bagaimana
2.

cara
mengimplementasikan
sistem
pengendalian suhu dan humidity pada gedung komersial
menggunakan Fuzzy Logic Controll?
Apa perbandingan hasil pengendalian HVAC gedung yang
menggunakan kontrol konvensional dengan pengendalian
HVAC yang menggunakan kontrol PLC berbasis logika
fuzzy?
IV. HIPOTESA

Hipotesa pada penelitian ini adalah pengendalian HVAC


berbasis PLC CPM2A, sistem ini menggunakan metode
pengendalian fuzzy logic control. Pengendalian bekerja
berdasarkan suhu dan tingkat kelembapan yang dideteksi oleh
sensor SHT 11. Sensor suhu SHT11 akan mengukur suhu pada
ruangan dan mengirimkan sinyal kontrol pada rangkaian
kontrol. Rangkaian kontrol akan mengolah sinyal tersebut dan
menyesuaikan suhu yang dibaca dengan suhu yang ingin
dicapai. Dengan pengendalian menggunakan metode
pengendali fuzzy logic control maka kita bisa mendapatkan
respon yang lebih cepat daripada pengendalian PI dan dapat
bekerja dengan lingkungan yang bernoise dan banyak
pengganggu.
Template ini adalah versi pertama. Sebagian besar petunjuk
format di dokumen ini disadur dari template untuk artikel IEEE.
V. TINJAUAN PUSTAKA
Persoalan energi merupakan salah satu masalah yang harus
dihadapi oleh umat manusia. Semakin tinggi tingkat industri
dan perusahaan suatu Negara semakin besar pula tingkat

dan mampu mempertahankan suhu referensi 36 C, 37 C, 38 C.


[4]
Metode lain yang pernah digunakan adalah dengan metode
berbasis direct digital controller, menggunakan kontrol
otomatis untuk sistem HVAC sebagai penggganti kontrol yang
manual. Sistem ini juga menggunakan cara konvensional yaitu
denagn sistem sambungan menggunakan beberapa komponen
seperti timer, relay, counter dan kontaktor [1]
Penelitian yang dilakukan oleh [5] yang membandingkan
pengendalian HVAC yang menggunakan kontrol kovensional
dan metode Fuzzy Logic Control menjelaskan, Makin besar
suhu differensial yang diaplikasikan pada kontrol konvensional,
maka konsumsi energi listriknya akan makin rendah. Tetapi
dengan makin besar beban yang diaplikasikan pada suhu
ruangan, maka makin besar konsumsi energi listriknya
sebaliknya Aplikasi FLC pada sistem refrigerasi akan bekerja
optimal pada beban tertentu dan akan menghasilkan konsumsi
energi listrik yang lebih efisien dibandingkan aplikasi kontrol
konvensional.
Berdasarkan penjelasan diatas masalah pada pengendalian
HVAC adalah metode yang digunakan untuk pengendalian.
Berbagai metoda telah dikembangkan oleh peneliti untuk
memperoleh sistem pengendalian HVAC yang menghasilkan
nilai efisiensi yang baik. Oleh karena itu akan dilakukan
penelitian mengenai RANCANG BANGUN KONSUL
PENGENDALI HVAC GEDUNG BERBASIS PLC CPM2A
MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC. Penelitian ini
diperlukan untuk bisa mendapatkan pengendali HVAC yang
menghasilkan efisiensi yang baik dan mampu menghemat
biaya operasi. Pengaplikasian Fuzzy Logic pada sistem HVAC
akan bekerja optimal pada beban tertentu dan akan
menghasilkan konsumsi energi listrik yang lebih efisien. [5]

VI. METODELOGI
A. Studi Literatur
Pada tahap ini, penulis mencoba mencari literature
yang terkait dengan sistem HVAC terutama pada kontrol
PLC yang menggunakan metode Fuzzy Logic diantaranya
melalui buku-buku maupun jurnal internet. Dari hasil studi
literature ini penulis dapat menentukan spesifikasi teknis
yang lebih rinci untuk keperluan pembuatan rancang
bangun sistem HVAC menggunakan PLC.
B. Pembuatan Rancangan Alat
Setelah melakukan studi literature, tahapan selanjutnya
adalah pembuatan rancang bangun sistem HVAC.

C. Pengadaan Komponen
Setelah rancang bangun selesai dibuat, tahapan
selanjutnya adalah pengadaan komponen yang diperlukan
untuk pembuatan rancang bangun tersebut.
D. Pengujian dan Pembuatan Alat
Setelah semua komponen yang dibutuhkan tersedia,
tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujan dan
pembuatan alat
E. Analisa data dan Evaluasi
Pada tahapan ini dilakukan analisa dan evaluasi
terhadap pengujian yang telah dilakukan setelah melakukan
pembandingan serta melakukan perbandingan dengan hasil
perhitungan berdasarkan pengidentifikasian perolehan data
dan hasil pengukuran.
VII. JADWAL PELAKSANAAN
Berikut jadwal yang saya rencanakan dalam pembuatan
penelitian ini
TABEL.1. JADWAL PELAKSANAAN PROYEK AKHIR TAHUN
2016

Gbr.1 Flow Chart Pelaksanaan dan Perancangan Tugas Akhir

VIII. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA


Berikur ini rancangan anggaran biaya yang dibutuhkan
untuk melakukan penelitian ini

Gbr.2 Blok Diagram Sistem Pengendalian HVAC

TABEL.2. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA TUGAS AKHIR 2016

Tabel VII.1. Rancangan Anggaran Biaya Tugas Akhir 2016

REFERENSI

[1] I. E. Hurry, Studi Sistem Automatik Pada Gedung Untuk Sistem HVAC
(Heating System, Ventilating and Air Conditioning) Berbasis Direct
Digital Controller (Studi Kasus Pada Pabrik X di Cibitung, Fakultas
Teknik, Universitas Indonesia, Jakarta, 2009.
[2] W. Setiyo and M. A. Ulfah, Pengendalian Suhu dan Humidity Pada Alat
Pengering Seledri Menggunakan Kontrol Fuzzy Logic, Semarang: Edu
Elektrika Journal , 2015.
[3] A. Firmansyah, Analisa Sistem Otomatis HVAC (Heating, Ventilating,
Air Conditioning) Pada gedung Wisma BCA Pondok Indah, Universitas
Pakuan, Bogor, 2012.
[4] F. F. Riza, Perancangan Sistem Pengendali Suhu dan Memonitoring
Kelembapan Berbasis ATMega8535 Pada Plant Inkubator, Universitas
Diponegoro, Semarang, 2011.
[5] Sudirman, Studi Eksperimental Pengontrolan Air Conditiong System
Dengan Fuzzy Logic Control, Universitas Udayana , Bali, 2011.

Anda mungkin juga menyukai