Anda di halaman 1dari 12

Kosasih

MM UNJ Angkatan VII

Toko Oleh-Oleh Makanan BETAWI

Marketing Plan
1

/ Executive Summary /
Jika kita berkunjung ke suatu daerah di seluruh pelosok manapun di Indonesia, maka kita dengan mudah bisa mendapatkan
outlet/toko/warung yang menjajakan makanan & minuman tradisional khas dari daerah tersebut.
Makanan dan minumam tradisional khas daerah inilah yang biasanya paling mudah dan lazim dibeli oleh orang yang berkunjung ke daerah
tersebut sebagai sebuah oleh-oleh untuk sanak keluarga, kerabat dan handai tolan mereka di rumah. Atau dapat juga sebagai buah tangan
orang daerah tersebut yang ingin berkunjung ke daerah lain.
Biasanya toko oleh-oleh makanan dan minuman tradisional khas suatu daerah sangat mudah kita jumpai di tempat-tempat strategis, seperti:
terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan laut, pelabuhan udara atau daerah wisata di masing-masing kota. Dengan kemasan yang menarik,
makanan dan minuman tradisional khas suatu daerah akan menjadi suatu daya tarik tersendiri dan memiliki nilai prestige tinggi yang pantas
untuk dijadikan kebanggan daerah tersebut. Bahkan di beberapa daerah, makanan dan minuman tradisional menjadi ikon suatu daerah.
Tapi tidak demikian dengan apa yang kita jumpai saat kita berkunjung ke Ibukota Jakarta. Kita akan mengalami kesulitan saat ingin membeli
makanan dan minuman khas Jakarta yang bisa kita jadikan oleh-oleh untuk dibawa ke daerah lain. Padahal, makanan-makanan tradisional
khas Jakarta sesungguhnya juga tidak kalah lezat dan enak jika dibandingkan dengan makanan-makanan tradisional khas daerah lainnya,
seperti : dodol, talam, kue cincin, asinan, bir peletok, dll.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka lahirlah ide untuk mengembangkan sebuah usaha untuk memasarkan produk
makanan dan minuman tradisional khas Jakarta dalam sebuah bentuk produk olahan modern dengan kemasan menarik. Dengan pangsa pasar
yang masih belum tergarap dan prospek bisnis makanan dan minuman yang menawarkan profit yang menggiurkan, maka disusunlah proposal
marketing plan ini dengan harapan dapat menarik investor untuk ikut bergabung mengembangkan bisnis ini.

= Kosasih =

/ Introduction /
Nama Usaha

Toko Makanan & Minuman Tradisional Khas BETAWI

Business structure
Bisnis akan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Bagian Procurement, Packaging & Distribusi dan Outlet;
Bagian Procurement bertugas untuk mencari pemasok-pemasok makanan khas dari beberapa sentra produksi;
Bagian Packaging & Distribusi bertugas mengemas dan mengirimkan produk-produk ke outlet-outlet;
Bagian Pemasaran bertugas menyusun strategi pemasaran dan memasarkan produk-produk ke konsumen;

Business location: Rawabelong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Date established: 2014

Business owner(s): Ibu Hamimah

Products : Makanan- dan Minuman Traditional khas Betawi

/ Situasional Analysis /
Saat ini, beberapa makanan dan minuman tradisonal khas daerah Jakarta masih diproduksi secara home industry di beberapa pengrajin
makanan bersakala kecil dan tersebar di beberapa tempat. Produk yang ditawarkan saat ini masih sangat tradisional dengan cara pemasaran
word of mouth dan dengan kemasan tanpa merk.
Sejauh ini belum dijumpai pesaing yang memasarkan produk makanan & minuman tradisional khas Jakarta di tempat-tempat strategis.
Kebanyakan penjual makanan tradisional tersebut masih memasarkan di tempat produksinya langsung.
Toko BETAWI akan menjadi pengumpul beberapa makanan dan minuman tradisional khas Jakarta dari masing-masing sentra produksi tersebut
untuk dikemas dengan packaging yang menarik dan dipasarkan menggunakan merk yang sama yaitu merk Ondel-Ondel serta disupport
dengan beberapa marketing strategy yang

/ Target Market /
Warga daerah luar yang berkunjung ke Jakarta;
Warga Jabodetabek yang akan bepergian ke luar daerah;
Wisatawan domestic dan mancanegara;

/ Problems and
Opportunities /
Problems

Proses produksi masih dikelola dengan cara-cara tradisional. Belum ada sertifikasi dari instansi terkait makanan & minumam (BPPOM,
MUI, Dinas Kesehatan dll.)

Lokasi produksi menyebar di beberapa tempat;

Belum ada jaminan supply stock barang, terutama pada musim-musim tertentu, misalnya: bulan Ramadhan dan hari-hari raya.

Opportunities

Adanya kebutuhan dan kebiasaan orang-orang yang bepergian untuk membawa oleh berupa makanan khas dari suatu daerah tertentu;

Sampai dengan saat ini belum ada produk makanan tradisonal khas Jakarta yang tersedia;

Sampai dengan saat ini belum ada toko yang menyediakan produk sejenis;

/ Marketing Goal &


Objectives /
Marketing Goal
Pendirian gerai Toko BETAWI yang menjual makanan khas tradisional Jakarta bermerk Ondel-Ondel bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan,
membantu perkembangan usaha skala kecil dan membangun citra budaya local melalui makanan.

Marketing Objectives:
Marketing Objective yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

Target Penjualan sebesar per bulan Rp,22,5 Juta untuk outlet Stasiun dan Rp.45 Juta untuk oultlet Bandara
Pertumbuhan penjualan sebesar 30% tiap tahun

Detail Target yang akan dicapai:


Objective

Specific

Measurable

Time

Sales Outlet
Stasiun/bulan
Sales Outlet
Bandara/bulan

Rp.22,500,000

50 pcs product per


hari
100 pcs product per
hari

Tahun Pertama

Rp. 45,000,000

Tahun Pertama

/ Marketing Strategy /
Toko BETAWI menawarkan produk-produk makanan khas tradisional yang dikemas dan diberi merk Ondel-Ondel dengan menggunakan jalur
pemasaran melalui pembukaan gerai-gerai di tempat yang strategis dan didukung dengan berbagai aktivitas-aktivitas promosi yang
mengangkat tema budaya Betawi.

Product
Product yang ditawarkan adalah berbagai makanan dan minuman tradisional khas Jakarta dengan merk Ondel-Ondel yang diolah dengan
menggunakan cara-cara tradisional tanpa bahan pengawet dan perasa buatan. Semua bahan-bahan yang dipakai menggunakan bahan-bahan
alamiah tanpa campuran zat-zat additive yang bias membahayakan tubuh.
Dibandingkan dengan produk-produk makanan tradisional Jakarta selama ini yang belum dikemas, keunggulan dari produk makanan merk
Ondel-Ondel ini adalah kemasan yang tahan lama dan higienis, sehingga bias dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke luar kota/daerah selama
berhari-hari. Kemasan yang menarik, juga menjadikan produk makanan Ondel-Ondel memiliki .
Keunggulan lainnya, produk makanan Ondel-Ondel merupakan makanan khas tradisional Jakarta, sehingga memiliki keunikan tersendiri untuk
dijadikan pilihan oleh-oleh.
Dodol Ketan

Kue Cincin

Roti Buaya

Talam

Asinan

Bir Peletok

Pricing
Strategi penentuan harga merupakan komponen yang paling kritikal dalam marketing strategi. Jika kita dapat menentukan harga dengan tepat
dan optimal, maka akan membantu memaksimalkan profit dan membangun pasar yang kuat.
Berdasarkan harga pasar yang wajar dalam bisnis makanan dan minuman, produk Ondel-Ondel akan mematok gross profit pada kisaran 50%
disbanding harga pokok pembeliannya dari pemasok.
Daftar harga produk-produk tersebut sebagai berikut:
Product

Price

Costs

Gross Profit

Makanan & Minuman

Rp.15,000

Rp. 7,500

50%

Dengan keuntungan kotor sebesar 50% tersebut, setelah dikurangi biaya operasional dan lain-lain, keuntungan bersih yang akan diraih adalah sekitar
20% - 25%.
Strategi pricing juga menggunakan single pricing, dimana semua produk dijual dengan harga sama untuk satu kemasan produk makanan/minuman.
Dengan menggunakan single pricing ini, diharapkan pengontrolan harga akan menjadi lebih mudah.

Position

Channel pemasaran yang akan dilakukan adalah dengan membuka 3 (tiga) outlet/gerai oleh-oleh di Stasiun Kereta Gambir, Stasiun
Senen dan Bandara Soeta.

Pembukaan outlet/gerai makanan dan minuman berupa booth ukuran sedang dengan menyewa spot di sekitaran food court

Channel Distribution-1

Channel Distribution-2

Stasiun Gambir

Stasiun Senen

25%

25%

Channel Distribution-3

Distribution strat

Bandara Soeta

50%

Promotion
Sebuah produk yang baik dan berkualitas, jika tidak dipromosikan dan diceritakan kepada orang lain, makan akan menyulitkan kita untuk
memasarkannya. Oleh karena itu, untuk memasrkan produk makanan tradisionil merk Ondel-Ondel ini, juga harus didukung dengan beberapa
aktivitas-aktivitas promosi dalam 6 kategori teknik promosi, yaitu :

online

public relations

advertising

promotion

packaging or personal selling

branding

Product

Online

Public
Relations

Advertising

Promotion

Packaging

Makanan & Minuman


Tradisional Khas Betawi

Membuat blog
yang memuat
informasi
tentang produk
dan lokasi gerai

Menampilkan
kesenian
tradisional
Betawi saat awal
pembukaan
gerai

Menyebarkan
brosur di pintu
masuk stasiun
dan pelabuhan
udara

Pembuatan
paket murah
yang terdiri
dengan
beberapa jenis
produk dengan
harga discount

Menggunakan
vacuumed
packaging

Branding

10

/ Marketing Tactics /
Marketing Tactics yang akan dilakukan adalah dengan melakukan kombinasi beberapa marketing mix, seperti : mengadakan event bertema
Budaya Betawi pada saat opening ceremony gerai, membuat brosur dan pamphlet, promo aktivitas di beberapa media social dan juga
membuat beberapa promo menarik selama masa perkenalan.

Marketing activity/milestone

Time

Biaya

Success indicator

Pembukaan Gerai:
--Kerjasama dengan Dinas Pariwisata
--Penampilan Budaya Betawi
Pembuatan Brosur/Pamflet

Desember-2014

Rp. 3,000,000

--Peliputan Media Masa


--Jumlah pengunjung

Promo lewat media social (FB,


Twitter, Path, dll.)
Promo harga paket untuk penjualan
di bulan pertama

November-2014

Customer awareness

November-2014

Jumlah
Like/Mention/Retweet dan
Follower

Des 2014
Jan 2015

Jumlah penjualan selama


bulan promo

11

/ Financial /
Jumlah Omset/hari
Uraian
Penjualan
HPP
Laba kotor
Gaji Pegawai
Sewa Tempat
Biaya Lain2
Total Biaya
Laba Bersih

Kalkulasi Per item


15,000
7,500

BEP / bulan
Investasi :
Booth
Stock Produk

50 (Stasiun)

100 (Bandara)

750,000
375,000
375,000

1,500,000
750,000
750,000

Jumlah Omset/bulan
1,2
2,5
50 (Stasiun)
00 (Bandara)
22,500,000
45,000,000
11,250,000
22,500,000
11,250,000
22,500,000
3,000,000
3,000,000
2,500,000
5,000,000
500,000
500,000
6,000,000
8,500,000
5,250,000
14,000,000
6.67

2.50

20,000,000
15,000,000
35,000,000

Secara perhitungan financial tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa usaha Toko Makanan Betawi ini dapat mencapai Break Even Point
dalam kurun waktu yang singkat, yaitu 6,7 bulan untuk gerai di Stasiun dan 2,5 bulan untuk gerai di Bandara.

12

Anda mungkin juga menyukai